Misery

By RIRINakaDWI

3.4K 170 12

Keputusan besar diambilnya untuk meminjam dan melanjutkan kebahagiaan orang lain, dan meninggalkan kebahagiaa... More

Kebahagiaan yang sempurna
Aluna Bintang Yudhistira
Apakah tidak cukup?
Cepat bangun sayang, demi Aluna
Tiket Pulang
Kembali ke awal
Bimbang

Prolog

851 26 0
By RIRINakaDWI

Aku berlari sekuat tenagaku.Tak kupedulikan tatapan tak suka dari orang-orang yang kulewati. Tak kupedulikan peluh yang membasahi hampir seluruh kemeja kerja yang kugunakan.

Macet parah di daerah Teuku Umar membuatku terpaksa meninggalkan taksi yang kutumpangi. Secepat mungkin aku ingin sampai ke tempat tujuanku saat ini. Rumah Sakit.

"Ibu Raina sudah sadar.. "

Setelah menerima telpon dari pihak rumah sakit yang mengabarkan bahwa kakak tersayangku telah sadar dari koma selama delapan belas bulan lebih. Secepatnya pamit pada karyawan butikku, aku segera memanggik taksi. Karena dapat kupastikan bahwa aku tidak akan dapat mengendarai kendaraanku sendiri.,

Kutatap pintu kamar perawatan kakakku, sambil menarik nafas terengah-engah. Kuharap ini semua bukan mimpi. Kupanjatkan doa pada Tuhan semoga kakakku baik-baik saja. Kusiapkan diriku untuk menemuinya.

Perasaan haru membuncah karena akan bertemu kembali dengan kakakku setelah tidur panjangnya. Kutarik nafas panjang, perlahan kubuka pintu itu.

Kakakku menoleh, lalu memberiku senyum lemah nya, namun sangat cantik. Kakakku.. kakakku tersayang... kakak paling cantik didunia.

Segera aku mendekati dan memeluknya, menumpahkan kerinduan, kelegaan, bahagia dan segala perasaan yang sudah memenuhi dadaku hingga sesak selama delapan belas bulan terakhir. Tangannya yang kurus menepuk-nepuk pundakku. Mencoba menenangkan tangisku.

Sambil terisak-isak aku menatap wajahnya. Kurus. Tapi aku lega bahwa kakakku telah kembali ke sisiku.

Jemari lentiknya menghapus airmata di pipiku. Aku kembali memeluknya, kali ini dengan perlahan. Dia balas memelukku erat.

Dibelakangku terdengar suara pintu dibuka. Kakakku melepaskan pelukannya dan menangis terisak-isak. Tangannya membentang lebar untuk seseorang yang baru saja datang.

" Mas Raka....... " panggilnya lirih.

Kurasakan tubuhku menegang. Ku langkahkan kaki bergeser menjauhi tempat tidur kakakku. Tak berani aku menoleh kearah mereka, kakakku yang sedang memeluk Mas Raka.

Suaminya.

Yang juga suamiku selama tiga bulan terakhir.

*****

Continue Reading

You'll Also Like

3.3M 240K 30
Rajen dan Abel bersepakat untuk merahasiakan status pernikahan dari semua orang. *** Selama dua bulan menikah, Rajen dan Abel berhasil mengelabui sem...
4M 123K 87
WARNING ⚠ (21+) 🔞 𝑩𝒆𝒓𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒕𝒆𝒏𝒕𝒂𝒏𝒈 𝒔𝒆𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒘𝒂𝒏𝒊𝒕𝒂 𝒚𝒈 𝒃𝒆𝒓𝒑𝒊𝒏𝒅𝒂𝒉 𝒌𝒆 𝒕𝒖𝒃𝒖𝒉 𝒐𝒓𝒂𝒏𝒈 𝒍𝒂𝒊𝒏 𝒅𝒂𝒏 �...
1.4M 6.3K 14
Area panas di larang mendekat 🔞🔞 "Mphhh ahhh..." Walaupun hatinya begitu saling membenci tetapi ketika ber cinta mereka tetap saling menikmati. "...
1.3M 78.5K 36
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...