When The Twin Fall In Love

De JieJie87

386 16 0

Ocha terlahir sebagai anak kembar identik. Dia memiliki saudara kembar bernama Ochi dan Ody. Tiga anak kembar... Mais

Permohonan,Please!!!
Meet You
Make You Illfeel
Misi
Beda???
Kecewa

Kedatangan

35 2 0
De JieJie87

Kedatangan anak baru menyebar pesat di kalangan para siswi. Gossip anak pindahan paling tampan menjadi buah bibir oleh para siswi. Secara drastis, waktu jam istirahat banyak sekali siswi pada sibuk ke kelas Ody. Aku sampai bingung melihat mereka. Mereka datang silih berganti dengan berbagai alasan yang dikarang sendiri seperti menemui teman mereka atau sok meminjam buku. Namun aku tau sih niat mereka sesungguhnya hanyalah untuk memastikan apakah benar cowok baru itu tampan.

Setelah melihat sendiri dengan mata kepala mereka, melihat sosok Ziko yang emang membuat cewek meleleh ini, semakin banyak saja siswi kelas lain yang datang ke kelas Ody. Aku tersenyum, seberapa keras pun usaha siswi itu mendekat, pasti tak akan bisa mendapatkan cowok itu karena Ziko sekarang adalah pacarnya Ochi kembaranku itu. Duh, Ochi beruntung banget sih mendapatkan cowok itu di rumah sakit. Aku sempat penasaran juga, kenapa Ziko sering ada di rumah sakit dan bertemu dengan Ochi? Apa cowok itu sempat masuk rumah sakit atau hanya menjenguk ada kerabat atau temannya yang sakit?

"Dy, saingan terberat loe tuh!!!" bisik Roni di telingaku

Aku cuek aja. Terserahlah si Ziko mau menyaingi Ody atau enggak. Yang jadi masalah sekarang adalah, aku jadi teringat pada misi yang diberikan Ochi padaku. Misi membuat Ziko benci dan illfeel padaku.

"Wuih, gerah gue!!! Ron, ke kantin yuk!!!" ajakku pada Rony ketika ku rasakan ruang kelas semakin banyk saja yang datang.

Roni semangat sekali mendengar ajakanku. Tanpa mengajak orang disebelahku ini, aku berjalan keluar kelas. Rasanya sumpek aja berada di kelas yang penuh dengan kaum hawa.

"Zi, loe mau ikut gak?" sebelum keluar, aku menoleh ke arah Ziko. Kasihan tuh cowok kalau ditinggal sendirian di antara para kaum hawa.

Ziko tak menjawab namun beranjak dari duduknya menghampiriku. Aku geleng kepala. Kok cocok sih Ochi dengan Ziko? Ochi tuh orangnya pendiam dan Ziko, aku rasa juga tipe cowok pendiam. Apa bisa nyambung ya?

"Hallo, sayang" seorang wanita cantik mendadak mencium pipi kananku. Aku yang kaget langsung melompat takut.

Roni cekikikan sedangkan wanita yang menciumku mengerut kening "Kenapa?" Tanya wanita itu

Aku menatapnya bingung. Aku bingung, siapa lagi wanita ini? "Kenapa sih muka loe kayak ngeliat hantu aja?" wanita itu cemberut.

Busset, aku lupa menanyakan siapa-siapa saja teman Ody. Yang aku tau hanya Roni doang. Gak menyangka akan dapat teman mendadak seperti ini. Aduh, aku jadi benci situasi seperti ini.

"Gak kenapa-napa kok. Gue hanya kaget aja waktu loe mencium gue" kilahku cepat sebelum ada yang curiga dengan sikapku ini.

Wanita itu terdiam menatapku. Astaga, jangan-jangan ketahuan aku ini bukan Ody "Say, ntar sore ada acara di rumah temanku, Kita datang ya say?" sahut wanita itu menggelayung manja padaku membuatku ingin muntah.

Say? Mungkinkah cewek ini pacarnya Ody yang lain? Aku buru-buru melihat name tag wanita itu "Kita lihat ntar aja deh, sas!!!" kataku cepat.

Aku berpikir kalau aku mengatakan iya, aku gak ingin nanti Ody malah menyuruhku menjadi dia untuk menemani cewek di depanku ini untuk pergi, lalu kalau aku mengatakan tidak, aku tak ingin wanita ini malah marah atau cemberut yang akan membuatku semakin sengsara.

Sasi tersenyum, sasi menoleh ke arah Ziko "Teman loe?" tanyanya padaku

Aku menganguk "Oh, ini cowok yang lagi jadi bahan gossip seantro sekolah? Cakep" puji Sasi sambil menatap kearah Ziko. Wajah itu tampak begitu terpesona melihat Ziko. Ody yang dikatakan paling cakep di sekolah malah ada yang lebih tampan lagi setelah dia. Uh, dunia emang aneh.

Aku menatapnya kesal. Dasar ganjen, melihat cowok tampan sedikit aja udah terpesona begitu "Tenang sayang, aku tetap suka kamu kok" kata Sasi melihat wajah kesalku.

Aku hanya dapat diam. Sapa juga yang cemburu? Enak aja kalau ngomong "Gimana kalau kita ajak juga Ziko ntar sore ke acara Rika? Kamu mau, Zi?" Sasi menoleh ke arahku lalu menoleh ke arah Ziko tampak banget SKSD tuh cewek .

Aku geleng kepala pusing. Rika? Siapa lagi tuh? "Sorry, gue gak bisa!!! Gue udah ada janji dengan pacar gue" kata Ziko tegas tanpa menoleh dan sibuk dengan minuman yang digenggamnya.

Semua yang ada di kantin tercengang mendengar perkataan Ziko. Kaum hawa malah menatap kesal setelah mendengarnya. Aku yang ada di situ pun ikut kaget. Pacar? Ya ampun nih cowok setia amat ya? Aku jadi ingat janjiku dengan Ziko untuk mengajaknya keliling kota ini. Chi, loe beruntung banget mendapatkan Ziko. Udah tampan dan setia pula. Hebat nih cowok.

"Ran, tungguin gue napa sih? Woi, buru-buru amat!!!" aku berteriak memanggil sahabatku yang tengah berjalan cepat.

Aku berlari mengejarnya "Loe kenapa sih? Marah ama gue?" tanyaku lagi setelah berhasil mengimbangi langkah Rani.

Rani menoleh sambil menunjuk tampang cemberut "Apaan sih? Kitakan lagi marahan. Loe gila ya" katanya marah

Lagi marahan? Aku garuk kepala. Ada apa sih? Aku dibuat bingung olehnya "Emang salah gue apa?" tanyaku penasaran

Rani menjitak kepalaku "Duh nih anak, loe amnesia ya? Bukannya kemarin loe gak mau temenan ama gue lagi? Loe bilang gue cerewet, kan? Sok pintarlah" kata Rani marah

Aku menelan ludah. Pasti Ody si resek itu yang melakukannya. Awas aja kalau aku bertemu dengannya. Jadi ini yang dilakukan Ody selama menyamar menjadi diriku? Dia memiliki kesempatan untuk mengerjai si Rani yang polos ini.

"Sorry, gue gak bermaksud kayak gitu kok. Loe salah paham" bantahku

"Salah faham apanya?" Rani menatapku kesal "Gue kesal ama loe. Gue kan gak salah. Gue hanya ingin loe tuh belajar, bukannya ditanggapi gue malah dimarah-marahin ama loe. Kemarin tuh loe aneh banget. Ke sekolah bukannya belajar malah tidur. Gue heran ama loe" Rani ngoceh kesal

Aku tertawa. Sahabatku ini emang polos banget. Mau aja dikerjain ama si Ody. Apa dia gak merasa aneh melihat aku yang berbeda di sekolah. Gimana pun mirip aku dan Ody, tetap saja ada beda karena aku dan Ody berjenis kelamin berbeda. Okelah, pakaian yang dipakai Ody emang celana panjang karena di sekolahku semua siswa baik wanita maupun pria mengenakan celana, tapi pasti bisa dibedakan lewat cara jalanku dan rambut wig yang dipakai Ody.

"Kemarin itu bukan gue" kataku jujur

Rani mengernyit bingung "Kemarin gue tukaran posisi ama Ody. Gue jadi Ody dan Ody jadi gue. Masa loe gak bisa ngebedain sih?" kataku lagi

Rani melotot "What???" Rani menutup mulut "Dasar Ody kurang ajar!!! Pantas aja gue heran melihat tingkah loe. Jalannya beda dan suaranya beda juga. Kenapa gue bodoh ya bisa gak ngenalin loe dan si Playboy Ody itu?" Rani menggerutu kesal

Aku tertawa. Rani adalah temanku yang paling baik. Anaknya pintar. Karena kepintarannya itulah yang membuatku suka dekat dia kalau lagi ada ulangan. Dijamin deh, nilai enam ke atas bakal ditangan.

Aku pulang dengan baju basket dan keringat yang bercampur aduk. Setelah pulang sekolah, aku tanding basket melawan SMU Dwidarma. Aku jadi senang karena sekolah Ody memenangkan pertandingan. Aku bisa mengukur kemampuanku dengan menyamar sebagai Ody. Menurutku bertanding dengan pria lebih menyenangkan ketimbang melawan wanita.

Aku dan Ody emang berbeda sekolah. Ody memilih sekolah swasta ternama di kotaku sedangkan aku sendiri memilih masuk sekolah negeri. Aku memang berusaha keras untuk bisa masuk negeri karena mengingat biaya yang akan dikeluarkan ayahku akan sangat besar kalau aku dan Ody masuk ke sekolah swasta. Sekolah swasta emang lebih mahal dari sekolah negeri. Ody gak bisa masuk ke sekolah negeri karena gak bisa lolos negeri akibat nilai ujiannya yang pas-pasan. Lulus aja rasanya syukur.

"Gue pulang" kataku sambil membuka pintu

Aku masuk ke dalam dan melewati ruang tamu "Ran, loe duduk dulu aja disini!!! Gue ganti baju dulu" kataku pada Rani yang ikut datang ke rumahku setelah pulang sekolah.

Baru aku akan masuk ke kamar, Ody muncul mengagetkan "Loe udah pulang?" Tanya Ody yang tau ku jawab. Pertanyaan yang tak berguna itu tak ku tanggapi.

Ody cemberut menuju ke ruang tamu. Sepertinya anak itu akan keluar rumah, kebiasaan Ody kalau gak ada kerjaan "Hai ..." sapa Ody pada Rani yang tengah duduk.

Rani mendengus kesal "Dasar kucing garong" seru Rani pada Ody membuatku tertawa.

"Apa loe bilang? Loe bilang gue kucing garong? Berani banget loe?" kata Ody dengan tampang dibuat sangar. Ody mendekat pada Rani. Ody emang suka banget ngejailin Rani.

Rani semakin menegakkan tubuhnya "Kenapa? Salah?" tantang Rani kesal

Ody tertawa "Cha, udah tau nih anak masalah kemarin?" Ody menoleh kearahku.

Aku mengangguk, Ody tersenyum "Ya, gue udah tau kalau yang kemarin itu adalah loe bukan Ocha. Loe ngerjain gue habis-habisan. Loe nyuruh gue beli minum, loe nyuruh gue ngerjain PR dan loe marah-marahin gue. Loe bilang gue, cerewet dan bawel" Rani cemberut semakin membuatku dan Ody ngakak melihat sikap polosnya.

Continue lendo

Você também vai gostar

3.6M 53.4K 32
Mature Content || 21+ Varo sudah berhenti memikirkan pernikahan saat usianya memasuki kepala 4, karena ia selalu merasa cintanya sudah habis oleh per...
387K 21.7K 29
Mature Content ❗❗❗ Lima tahun seorang Kaia habiskan hidupnya sebagai pekerja malam di Las Vegas. Bukan tanpa alasan, ayahnya sendiri menjualnya kepad...
17M 755K 43
GENRE : ROMANCE [Story 3] Bagas cowok baik-baik, hidupnya lurus dan berambisi pada nilai bagus di sekolah. Saras gadis kampung yang merantau ke kota...
558K 21.4K 46
⚠️ WARNING!!! : YOUNGADULT, 18+ ‼️ hars word, smut . Tak ingin terlihat gamon setelah mantan kekasihnya berselingkuh hingga akhirnya berpacaran denga...