Kedatangan

35 2 0
                                    

Kedatangan anak baru menyebar pesat di kalangan para siswi. Gossip anak pindahan paling tampan menjadi buah bibir oleh para siswi. Secara drastis, waktu jam istirahat banyak sekali siswi pada sibuk ke kelas Ody. Aku sampai bingung melihat mereka. Mereka datang silih berganti dengan berbagai alasan yang dikarang sendiri seperti menemui teman mereka atau sok meminjam buku. Namun aku tau sih niat mereka sesungguhnya hanyalah untuk memastikan apakah benar cowok baru itu tampan.

Setelah melihat sendiri dengan mata kepala mereka, melihat sosok Ziko yang emang membuat cewek meleleh ini, semakin banyak saja siswi kelas lain yang datang ke kelas Ody. Aku tersenyum, seberapa keras pun usaha siswi itu mendekat, pasti tak akan bisa mendapatkan cowok itu karena Ziko sekarang adalah pacarnya Ochi kembaranku itu. Duh, Ochi beruntung banget sih mendapatkan cowok itu di rumah sakit. Aku sempat penasaran juga, kenapa Ziko sering ada di rumah sakit dan bertemu dengan Ochi? Apa cowok itu sempat masuk rumah sakit atau hanya menjenguk ada kerabat atau temannya yang sakit?

"Dy, saingan terberat loe tuh!!!" bisik Roni di telingaku

Aku cuek aja. Terserahlah si Ziko mau menyaingi Ody atau enggak. Yang jadi masalah sekarang adalah, aku jadi teringat pada misi yang diberikan Ochi padaku. Misi membuat Ziko benci dan illfeel padaku.

"Wuih, gerah gue!!! Ron, ke kantin yuk!!!" ajakku pada Rony ketika ku rasakan ruang kelas semakin banyk saja yang datang.

Roni semangat sekali mendengar ajakanku. Tanpa mengajak orang disebelahku ini, aku berjalan keluar kelas. Rasanya sumpek aja berada di kelas yang penuh dengan kaum hawa.

"Zi, loe mau ikut gak?" sebelum keluar, aku menoleh ke arah Ziko. Kasihan tuh cowok kalau ditinggal sendirian di antara para kaum hawa.

Ziko tak menjawab namun beranjak dari duduknya menghampiriku. Aku geleng kepala. Kok cocok sih Ochi dengan Ziko? Ochi tuh orangnya pendiam dan Ziko, aku rasa juga tipe cowok pendiam. Apa bisa nyambung ya?

"Hallo, sayang" seorang wanita cantik mendadak mencium pipi kananku. Aku yang kaget langsung melompat takut.

Roni cekikikan sedangkan wanita yang menciumku mengerut kening "Kenapa?" Tanya wanita itu

Aku menatapnya bingung. Aku bingung, siapa lagi wanita ini? "Kenapa sih muka loe kayak ngeliat hantu aja?" wanita itu cemberut.

Busset, aku lupa menanyakan siapa-siapa saja teman Ody. Yang aku tau hanya Roni doang. Gak menyangka akan dapat teman mendadak seperti ini. Aduh, aku jadi benci situasi seperti ini.

"Gak kenapa-napa kok. Gue hanya kaget aja waktu loe mencium gue" kilahku cepat sebelum ada yang curiga dengan sikapku ini.

Wanita itu terdiam menatapku. Astaga, jangan-jangan ketahuan aku ini bukan Ody "Say, ntar sore ada acara di rumah temanku, Kita datang ya say?" sahut wanita itu menggelayung manja padaku membuatku ingin muntah.

Say? Mungkinkah cewek ini pacarnya Ody yang lain? Aku buru-buru melihat name tag wanita itu "Kita lihat ntar aja deh, sas!!!" kataku cepat.

Aku berpikir kalau aku mengatakan iya, aku gak ingin nanti Ody malah menyuruhku menjadi dia untuk menemani cewek di depanku ini untuk pergi, lalu kalau aku mengatakan tidak, aku tak ingin wanita ini malah marah atau cemberut yang akan membuatku semakin sengsara.

Sasi tersenyum, sasi menoleh ke arah Ziko "Teman loe?" tanyanya padaku

Aku menganguk "Oh, ini cowok yang lagi jadi bahan gossip seantro sekolah? Cakep" puji Sasi sambil menatap kearah Ziko. Wajah itu tampak begitu terpesona melihat Ziko. Ody yang dikatakan paling cakep di sekolah malah ada yang lebih tampan lagi setelah dia. Uh, dunia emang aneh.

Aku menatapnya kesal. Dasar ganjen, melihat cowok tampan sedikit aja udah terpesona begitu "Tenang sayang, aku tetap suka kamu kok" kata Sasi melihat wajah kesalku.

When The Twin Fall In LoveWhere stories live. Discover now