Creepypasta

By atreyyaa

1.3M 84.7K 4.3K

[not made by me] Kamu tahu rasanya kan ? di Situasi dimana kamu sendirian, dan kamu hanya ingin berlari sece... More

1 : Play With The Devil
2 : The Taxi
3 : Last Kiss
4 : Lift
5 : Jalan Kematian
6 : Lubang Kunci
7 : Double Bed
9 : Midnight Snacks
10 : Woman Of Bongcheon-Dong
11 : Finger Print
12 : Blind Maiden
13 : Telepon Misterius
14 : Neighbor
15 : Carl Pruit - Amerika
16 : Peramal
17 : Do You Want Some Pizza???
18 : Her Leg Curse
19 : Baby Monitor
20 : Wristband
21 : 21 And Still Counting
22 : Pedestrian Crossing
23 : Trap
24 : Clash Of Trum 91
25 : Lick
26 : The Vault Room
27 : The Babysitter and the Man Upstairs
28 : Riddle #1
29 : Gozu
30 : Moshi-Moshi
31 : White String
32 : Help Me !
33 : Bubble Bath
34 : Jubah Merah
35 : Sesame Seeds
36 : The Ribbon
37 : Chat
38 : The Clown
39 : Riddle #2
40 : Riddle #3
41 : Black Child
42 : Riddle #4
43 : High Apartement Elevator
44 : Facebook
45 : You Can't Eat this Meat
46 : Riddle #5
47 : Sup
48 : Love Test
49 : The Nails
50 : Cerita Seram 2 Kalimat
51 : Riddle #6
52 : Protect My Baby
53 : #Riddle 7
54 : The Roommate
55 : Tired Eyes
56 : Video Chat
57 : Something
58 : The Kill - Think
59 : Potrait
60 : Riddle #8
61 : Punch Here for Freedom
62 : Wishes
63 : The Smith Sister
64 : My Hair Toe
65 : Gone
66 : I Begged
67 : Riddle #9
68 : Kunci Mobil
69 : Hospital
70 : Plok..Plok..Plok
71 : Together
72 : I'm Not Martin
73 : Riddle #10
74 : The Test

8 : Square Room

22.9K 1.6K 104
By atreyyaa

Alkisah, lima orang pendaki gunung tersesat di tengah
pegunungan bersalju. Karena
tidak kuat, salah satu dari kelima pendaki itu akhirnya meninggal.

Namun keempat temannya yang lain menolak meninggalkan jenazah teman mereka di tengah gunung dan memutuskan membawanya.

Hingga suatu saat di tengah badai salju, mereka menemukan sebuah pondok kayu. Mereka bersyukur dan segera berlindung di dalam pondok kayu itu.

Pondok itu berbentuk segi empat dan tampak sudah tua, namun masih kokoh.

Celakanya, sama sekali tak ada penerangan di dalam pondok itu, sehingga mereka terpaksa menghabiskan malam dalam kondisi gelap gulita.

Mereka meletakkan jenazah teman mereka di tengah ruangan yang berbentuk segi empat itu. Mereka mulai bercakap-cakap.

"Malam ini kita tidak boleh tidur. Bila kita tidur, bisa-bisa kita tidak bangun lagi."

"Ya, aku tahu. Tapi bagaimana caranya? Bila kita tidak melakukan sesuatu, kita pasti akan tertidur."

"Aku tahu, kita lakukan saja suatu permainan." Usul salah satu teman mereka, masih dalam kondisi gelap gulita.

Mereka sama sekali tak bisa melihat satu sama lain, jadi mereka tak tahu dengan siapa mereka berbicara dan siapa yang mengusulkan permainan itu.

"Permainan apa?"

"Begini, ruangan ini kan berbentuk kotak. Bagaimana jika masing-masing dari kita berempat berdiri di tiap pojok ruangan. Nah, saat permainan dimulai, salah satu dari kita berlari ke pojok ruangan terdekat dan menepuk punggung temannya yang ada di situ. Lalu ia yang ditepuk punggungnya harus berlari lagi untuk menepuk punggung temannya yang ada di pojok terdekat dengannya.

Begitu terus hingga kembali ke orang pertama dan diteruskan sampai fajar tiba."

"Itu ide bagus," semua orang tampaknya setuju,

"Dengan begitu kita akan bergerak semalaman dan tubuh kita akan terasa hangat." Akhirnya mereka melakukan permainan itu

Masing-masing dari mereka, sebut saja A, B, C, dan D berdiri di pojok ruangan.

A mulai berlari ke B dan menepuk pundak B. B kemudian langsung berlari dan menepuk pundak C. C lalu berlari menepuk pundak D. Dan begitu seterusnya, mereka melakukan permainan itu hingga pagi.

Saat pagi tiba, mereka mulai merasa lega. Cahaya mulai menerangi seluruh ruangan sehingga mereka bisa melihat seisi ruangan.

Salah satu teman mereka rupanya mengenali tempat ini dan tahu jalan keluar dari tempat itu. Namun saat mereka menyadari bentuk ruangan yang mereka tempati sejak semalam, mereka mulai sadar ada yang tidak benar. Lalu mereka mulai ketakutan.

Permainan itu ternyata tak sesimpel yang mereka duga. Permainan dimulai ketika A berlari dan menepuk pundak B. B kemudian berlari menepuk pundak C. Lalu C berlari menepuk pundak D. Sampai di sini tak ada masalah.

Namun ketika D berlari ke A, semestinya tak ada orang di sana, sebab A sudah berada di B.Benar bukan? Sehingga D harus berlari 2 kali agar dapat menepuk pundak A. Namun saat mereka bermain, tak ada seorang pesertapun yang harus berlari dua kali.

Saat tiba di A, D menepuk pundak seseorang yang kemudian berlari menepuk pundak A yang sedang berada di B.

Merekapun sadar, permainan ini walaupun dilakukan di ruangan berbentuk segi empat, tak bisa dilakukan oleh empat orang. Permainan ini harus dilakukan oleh lima orang.

Namun mereka hanya ada berempat saat mereka melakukan permainan itu. Lalu mereka menatap jenazah teman mereka yang terbujur kaku di tengah ruangan. Ya, mereka tak hanya berempat di dalam ruangan. Mereka Berlima.

Continue Reading

You'll Also Like

387K 3.3K 18
18++ Bukan konsumsi anak2 Sekian lama menjanda, kau mendapatkan kabar jika ibumu akan menikah. Mungkin bagi sebagian anak. Ia akan bahagia. Namun tid...
1M 74.5K 31
Setelah tujuh hari kematian ibu, suasana rumah berubah mencekam. Suara rintihan kerap kali terdengar dari kamarnya. Aku pun melihat, ibu sedang membe...
40.9K 3K 17
Hal tak masuk akal di alami oleh Lenora, gadis itu menabrak cogan dan berakhir terjatuh ke danau dan tiba- tiba di terkam buaya. Ketika membuka mata...
9.1K 1.2K 24
Renjun tau, bahwa ada diantara sahabatnya yang di karuniai sebuah hal istimewa tentang bagaimana mereka bisa melihat dunia yang tidak bisa di jelaska...