The problem with perfect

By aliciachrstnh

778 46 3

More

Two
Three
Four
Five
Six
Seven
Eight
Nine
Ten
PENGUMUMAN

ONE

214 12 3
By aliciachrstnh

Happy reading, enjoy^^
Warning typos++

••••••••

Namaku Kayla Abigail Putri Soedibjo.
aku memiliki seseorang kaka yang sangat perhatian terhadapku ya walaupun terkadang "menyebalkan" tetapi dia selalu menjagaku setiap saat. Dia sangat menyayangiku seperti kekasihnya bahkan melebihi pacar yang pernah kumiliki.

Yap, Orang yang hanya berbeda satu tahun keluar dari perut bunda untuk melihat dunia sebelum diriku.

Ia Samuel Adiputro Soedibjo. Lelaki yang Pintar, dingin, Perhatian-Hanya kepada orang yang dicintainya-Tampan, dan Mapan. Ya tidak heran dia adalah salah satu Most wanted disekolah.

Banyak wanita yang mendekatinya tetapi, ia sama sekali tidak merespon. dia selalu memperlakukanku seperti Gadisnya saat disekolah akibatnya banyak wanita menatapku sinis sepeti Singa yang ingin menerkam mangsanya. Hih,Mengerikan!

padahal Wajahku dengannya tidak terlalu berbeda hanya saja aku terlihat pendek dan lebih  kecil darinya. "Kenapa mereka tidak ada yang menyadari jika aku dan kak sam adalah saudara kandung?"

••••••

Aku masih asyik merapikan diriku dicermin kamarku, melihat diriku untuk bersiap Kesekolah.

"Kaylaa!! Mau sampe jam berapa gue nungguin lo? Lo mau kita telat? Gue tinggal nih ya." teriak kak sam dari bawah.

"Iyaa ka, ini gue udah mau turun ko, Sabar dikit kenapa." teriaku lebih kencang.

Aku menyapukan bedak dan memakai lip balm tipis dan menyisir rambutku dengan cepat.

Aku menuruni anak tangga dan menghampiri kak sam. Aku menarik tangan kak sam mengajaknya untuk berangkat sekolah.

"Ayo ah kak cus. Lama deh lo, entar kita telat." kataku menarik tangan kak sam yang masih duduk di meja makan menikmati sarapan yang disiapkan bunda dengan sangat santai ya sangat santai.

"Sabar kali gue masih sarapan. Lo nggak liat?"  kak sam melirikku sekilas dan melanjutkan sarapannya.

Aku melirik sekilas kearah kak sam.
"Tadi disuruh cepet-cepet giliran gue udah siap malah disuruh nunggu, nyebelin banget sih!" kataku pelan.

"Gue masih bisa denger ya kay." meliriku sekilas setelah itu kembali menikmati sarapannya.

"Udah-udah jangan berantem terus sayang. kamu sarapan dulu ya kay, kamu belum sarapan kan? Sini kay duduk samping bunda." kata bunda meleraikan aku dan kak sam.

"I-iya bunda." aku menarik bangku disamping bunda.

Aku mengambil roti dan memberikan selai coklat kesukaan ku dan melahap roti dengan cepat, aku menengguk segelas susu yang bunda sediakan dengan sekali tengguk.

"Laper apa doyan mbak?" kata kak sam cekikikan.

"Laper.. Sekalian pegen makan orang!" kataku.

"Hih serem, atuut. Jangan deket-deket sama kay bunda, nanti digigit loh." kak sam ketawa geli.

"Kakaa.. Ih bunda kak sam nyebelin banget sih." aku memasang wajah cemberut andalanku.

"Udaah dong sam, kasian kan adik kamu, liat tuh udah cemberut gitu." bunda membelaku, bunda memang akan selalu membelaku saat melihat anak paling cantiknya ini cemberut.

"Iyaa iyaa bun, huh ngadu terus. Dasar anak kecil." kata kak sam mencubit pipikiu

"Aw, sakiiit ka." aku meringis, menatap kak sam dengan gemas.

"Udah ah ayoo berangkat. Nanti kita telat."

"Bun, yah. Kita berangkat yaa." kak sam Berpamitan ke bunda dan ayah. Aku mengikutinya dan berjalan masuk ke dalam mobil.

••••••

"Jangan centil-centil ya disekolah." ujar kak sam memecah keheningan.

Aku mengalihkan pemandanganku dari jendela ke arah kak sam dengan memasang wajah cemberut
"Enak aja, emangnya aku cewe apaan kak."

"Iya iyaa jangan ngambek gitu dong adik kecil sayang." kak sam mengelus kepalaku lembut.

"Apaansih kaa, lebay deh." kataku sambil tersenyum.

"Nah kan kalo senyum gitu tambah manis, Kalo ada yang macem-maem sama kamu kasih tau kaka ya, biar kaka hajar orang yang berani macem-macem sama adik kaka yang manis."

Aku mengendus kesal " kak sam, kakak aku yang paling ganteng, aku udah gede tau."

"Iyaa udah gede ya, tapi ke kamar mandi tengah malem aja mesti ngetuk pintu kamar kaka dulu, minta di temenin." kak sam menyubit pipi ku gemas.

"Kak, sakit tau. Itu semua kan terkecuali." Kak sam cekikikan.

"Bahagia banget kalo ngerjain Adenya, Seneng banget bikin adenya kesel! Nyebelin."

Kak sam makin cekikikan mendengar ocehanku.

"Kak saaaam!" aku menyubit pinggang kak Sam gemas.

"Aw.aw. Eh iyaa ampun kay, ampun." kak Sam menyerit kesakitan.

"Makanya jadi kaka jangan nyebelin! Rasain!" seruku.

"Iya iyaaa cantik, ampun ya. Peace." kata kak Sam sambil nyengir lebar.

Aku tertawa geli melihat kak Sam minta ampun seperti anak kecil. Ya walaupun sisi negatif  kak Sam itu overprotective-nya yang kebangetan banget. Tapi, plus yang di dapet dari dia adalah kehangatan dan perhatian menurutku gak akan pernah ada habisnya. Dia yang selalu ada saat aku dilanda kesedihan. Pokoknya, Ily kak Sam.

•••••••

Aku dan kak Sam keluar dari mobil.
Kak Sam lebih dulu keluar dari mobil menungguku di depan mobil. Saat ingin keluar dari mobil menghampiri kak Sam sudah banyak mata yang menatapku sinis seakan ingin menerkam diriku.

Yaa, mereka adalah fans Kakakku yang sokcool ini. Aku menghela nafas mentap mereka dan beralih menatap Kak Sam dengan tatapan ketakutan.

"Kamu kenapa Kay?" tanya Kak Sam bingung.

"Gapapa ko Kaa." dengan senyum yang dipaksakan.

"Kamu takut? Takut sama Mereka?"

Aku mengangguk pelan.

"Sama Kaka aja gak takut masa sama mereka takut?" ujar Kak Sam meledekku.

"Kakaa, Aku serius."

Kak sam menghela nafas dan menatapku dengan perasaan tidak enak "Sayang, kamu nggak usah takut Kaka selalu disini ko buat jagain kamu, Kaka gak akan biarin orang manapun buat nyakitin kamu. Kaka janji itu." ujar kak sam mengelus pipiku lembut.

"Pinky promise?" mengulurkan kelingkingku.

Kak sam menatapku bingung dan akhirnya membalas kelingkingku.

"Yeah. Pinky promise,honey."

Kak sam melepaskan kelingkingnya dan beralih menggengam erat tanganku menghantarkanku ke depan kelasku.

"Udah yaa. Kaka ke kelas dulu, jangan centil yaa." mengusap kepalaku lembut

"Siap bos." mengangkat tanganku seolah memberi hormat kepadanya.

•••••••

Aku merogoh tasku, mengambil benda kecil yang selalu bisa membuat aku lupa akan waktu setiap menggunakanya. Yap, Iphone-ku.
Aku mencari kontak sahabatku berniat untuk mengirim pesan kepada sahabatku itu.

Kayla: Han, lo udh dimana? Gue udah dikelas. Sepi bgt han. Atuuuuttt.

Hanny: Hahahaa. Pagi-pagi udh bikin standup aje lo. Gue udh digerbang. Sabaaar. Tunggu abang neng..

Kayla: Iya bang cepet ya. Eneng takut bang:') Ilybaaang

"Njir jijik gue, berasa jokut -jombloakut-  banget kita." teriak hanny menatapku saat masuk kekelas.

"Sama gue juga. Jokut? Lo aja deh han! Gue sih amit-amit."

"Nggak usah malu mengungkapkan kesendirianmu nak, siapa tau kalo kita mengumbarkan tentang status kesendirian kita, kita bakalan dapet pangeran hati disekolah ini."

Aku dan hanny tertawa terbahak-bahak sampai yak terasa bahwa anak-anak sudah memenuhi kelas ini. Bel masuk pun berdering.

••••••

Hanny anindiastari, dia Hanny sahabat baikku. Keras kepala, Pintar, baik, ramah, dan tentu saja cantik bak seorang model.

Tidak heran banyak sekali yang ingin jadi kekasihnya. Banyak lelaki yang sakit hati karna ditolak mentah-mentah olehnya. Tapi nggak sedikit juga lelaki yang ia terima untuk menjadi kekasih hatinya.

Aku dan Hanny memiliki segudang kesamaan. Dari Warna favorit, artis favorit, makanan favorit, sampe cowo favorit kita pun sama. Ini nggak penting banget yah. *Hiraukan saja yang terakhir. Hahaha.

Aku dan Hanny tak sengaja bertemu saat pertama kali masuk sekolah ini.

Mungkin Tuhan memang sengaja mengirimkan hanny untuk menjadi sahabatku yang selalu bersamaku dalam suka maupun duka. *lapingus

*flashback on*

PERHATIAN BUAT SELURUH SISWA/I BARU SMA RAJAWALI. HARAP BERKUMPUL DILAPANGAN. SEGERA!

Aku panik mendengar intruksi yang diberikan kakak-kakak yang mementori anak baru disekolah ini. Yap ini hari pertamaku melaksanakan MOS. Hari dimana para siswa baru dikerjain oleh para mentor, Ralat 'disiksa(?).

Mendengar intruksi mentor aku mengambil langkah seribu menuju lapangan. "Aw.." yap aku menabrak seorang wanita. Ceroboh sekali aku Ini.

"Maaf ya, aku nggak sengaja tadi, lagi buru-buru nih, aku panik." ujarku merasa bersalah.

"Iya gapapa ko. Gue Hanny." Ia tersenyum dan mengulurkan tangannya.

"Kayla. Panggil aja Kay." Balasku menerima uluran tangannya.

*flashback off*

•••••••

Hai readers. Makasih buat yang udah mau sempetin baca dan vote.
Kritik dan saran? Boleh banget, terimakasih^^

Continue Reading

You'll Also Like

98.1K 3K 39
"Udah gue bilang kan, sekali pun bekas lo pasti gue makan" Samuel Wiratama, ketua dari salah satu geng motor yang ada di Jakarta 'Warrior'. Samuel me...
63.3K 7.7K 32
Disaat teman sebayanya melanjutkan pendidikan ke universitas, jennie memilih untuk bekerja. Keterbatasan ekonomi membuat diri nya mengubur semua cita...
437K 11.8K 143
Di bawah umur tolong jangan ya, ini adalah area dewasa ๐Ÿ”ž.... Dan untuk yang sudah dewasa dan cukup umur baca aja ya ... kalau suka kasih vote ok, ma...
53.1K 9.3K 21
Tentang Azizi Shanara Cavandra dan kedua kakak perempuannya.