Alasya

By Maisyarah167

162 63 23

Hallo Semua Selamat Datang di Cerita Pertama ku Seorang gadis yang dibesarkan di keluarga cemara, mendapatkan... More

PROLOG
01
02
03
04
05
06
07
08

09

11 3 4
By Maisyarah167

Typo tandai!

Selamat membaca📖


Membaca novel dan mendengarkan musik adalah hobinya, untungnya ia bisa membagi waktu jadi tidak perlu khawatir pada ujian yang akan ia ikuti beberapa hari lagi.

"Sya"ucap sang papa sambil mengetuk pintu kamar sya

"Masuk"

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

"Ga belajar?"

"Udah"jawab sya acuh

"Tumben?"

"Nanti malam papa sama mama ada pertemuan dengan rekan bisnis papa kamu mau ikut?"

"Ga"

"Kenapa? Bukannya selama ini kamu s'lalu nanya kapan papa ajak kamu ke kantor ketemu sama karyawan papa? Kenapa sekarang kamu ga mau ikut?"

"Beda pa, aku maunya ikut papa ke kantor bukan malah ikut makan malam sama rekan bisnis papa,lagian kan ada sila ngapain ngajak aku"

"Kakak kamu juga ga mau ikut kalo kamu ga ikut"

"Papa kan bisa ngasih tau dia kalo aku mau belajar dan ujian aku sebentar lagi pa!"

"Ya udah, terserah kamu"

"Emang mama ga marah apa, papa ngajakin aku buat ikut?"

"Ga kan ini kemaun kakak kamu"

"Oooh, ga ada yang mau diomongin lagi kan pa? Kalo ga aku mau belajar"

"Ga kok, ya udah papa keluar"

"Hmmm"

Sya duduk di meja belajarnya, bukannya belajar ia malah melamun 'tumben bangat papa ngajakin gue biasanya juga ditinggal? Kenapa tiba-tiba ingat gue? Aneh' pikirnya, karna memang mereka tak pernah mengajak nya untuk sekadar makan bersama.

Kini air matanya jatuh tanpa diminta, ia bukan sedih karna dilupakan oleh keluarganya tapi ia merindukan momen bersama bibi dan kakeknya, momen dinama ia bisa tersenyum lepas tanpa harus menyembunyika rasa sakit yang selama ini ia pendam sendiri.

Tumbuh dewasa ternyata tak sebahagia yang ia bayangkan, jika waktu kecil dulu ia ingin segera tumbuh dewasa agar bisa melakukan serta membeli apapun yang ia mau, maka kini ia ingin kembali ke masa kecilnya agar bisa meluapkan apapun yang ia rasa, bukankah anak kecil selalu jujur dan terbuka tentang apa yang ia rasakan?

"Hufff, lelah bangat tapi masih jam eman loh sya"keluhnya pada diri sendiri setelah melihat jam dipergelangan tangannya "mending gue mandi dulu deh" Sya langsung pergi ke kamar mandi.

Setelah 15 menit akhirnya ia selesai mandi dan menunaikan sholat magrib, seperti biasa setelah sholat ia akan belajar sampai jam delapan barulah ia akan tidur.

-000-

"Humm" Sya berusaha mengumpulkan nyawanya setelah terkumpul sempurna ia melirik jam yang menempel dipergelangan tangannya.

"Masih jam setengah enam"lalu ia bangun dan pergi mandi tak lupa ia juga berwudhu', selesai sholat ia bersiap-siap untuk pergi sekolah.

Setelah dirasa semua beres sya keluar dari kamar dan langsung menuju pintu utama, sama seperti kemaren ia pergi ke sekolah menggunakan motor, meski supirnya mengajukan diri untuk mengantarnya tapi ia selalu menolak dengan alasan tak ingin telat karna terhalang macet.

Usai meyakinkan supirnya kalau ia akan sampai dengan aman di sekolahnya, sya mengendarai motornya dengan kecepatan sedang karna hari yang memang masih jam setengah tujuh jadi ia punya waktu sekitar setengah jam sebelum bel masuk berbunyi.

Sampainya di parkiran sekolah sya langsung turun dan menuju kelasnya dengan tanang karna baru beberapa siswa/i yang datang, jadi wajar suasananya agak sepi.

Sya berharap hari ini ia bisa tenang tanpa gangguan dari siapapun dan apapun itu. Ia masuk kelas tanpa peduli pada beberapa siswa yang tengah bergosip, ia mendudukkan bokongnya dikursi belakang samping jendela dan mulai membaca novel yang ia pinjam diperpus dua hari yang lalu. Hanya tinggal beberapa bab lagi, setelah nanti sya menyelesaikan bacaannya ia akan mengembalikan novel dan buku yang sengaja ia bawa untuk dikembalikan hari ini.

Baru satu langkah sya beranjak dari duduknya bel masuk sudah berbunyi terpaksalah ia harus mengurungkan niatnya untuk pergi ke kantin. Toh nanti di pergantian jam pelajaran ia juga bisa ke kantin.

"Selamat pagi murid-murid ku"

"Pagi pak"

"Hari ini kita olahraganya gabung dengan anak sebelah ya"

"Kan jam olahraganya beda pak?"

"Karna nanti bapak ada urusan, makanya bapak gabungin aja kalian"

"Yah ga asik dong pak"

"Ga ya pak"

"Kita ga mau gabung sama mereka"

"Kalo kek gini mending kita jamkos aja, ya ga gaysss!"

"Setuju"

Dan masih banyak lagi penolakan yang diterima oleh Ori selaku guru olahraga di SMA Galaxy. Sya memang hanya diam dan mendengarkan penolakan dari teman sekelasnya, sejujurnya ia juga tak mau jika harus gabung dengan anak sebelah a.k.a anak XII Ips 1, apalagi itu adalah kelas via dan lani temannya.

"Stop! Bapak tidak menerima penolakan, jika kalian tidak mau maka bapak tidak akan memberi kalian nilai pada semester ini"ancam pak ori pada muridnya

"Yah"

"Ga usah ngancam juga kali pak"sahut salah satu murid nya

"Baik lah sekarang kalian bersiap-siap dan segera menuju lapangan!"pinta pak ori dan pergi ke kelas sebelah.

Sya dengan malas-malasan berjalan menuju toilet untuk berganti pakaian, begitu ia sampai di depan pintu toilet samar-samar ia mendengar obrolan dari dalam sana. Ketika ia mendengar namanya disebut ia tentu saja tahu siapa yang tengah berbincang didalam sana.

'Jadi kalian ingin mengerjai ku ya'batin sya

Ia pergi begitu saja setelah mengetahui rencana dua sekawan itu. Sya memilih berganti pakaian di toilet kantin dan bersikap tidak peduli pada apa yang tadi ia dengar, toh ia sudah berganti pakaian jadi untuk apa ia akan ke sana lagi?

Setelah lama menunggu sya, dua sekawan itu pergi dengan kekesalan menuju lapangan. Baru saja mereka berada di pinggir lapangan, mereka malah dikejutkan dangan sya yang tegah melakukan pemanasan.

"Ahkk, kenapa dia malah ada disini?"geram via yang sedari tadi menunggu sya di toilet, tapi malah mendapatinya berada di lapangan. Jelas-jelas tadi dirinya melihat sya masih lengkap dengan stelan seragam, bagaimana bisa ia sudah memakai baju olahraga tanpa berganti pakaian di toilet?

"Apa jangan-jangan dia mendengar obrolan kita di toilet tadi? Bisa jadikan dia numpang di toilet guru buat ganti pakaian"ujar lani yang membuat via tambah kesal.

Via dan lani telah bergabung dengan kelompok masing-masing, begitu juga dengan anak MIPA 1 yang sudah berada pada posisi yang telah ditentukan. Lawan dari kelompok via ternyata adalah kelompok alasya, hal itu membuat nya senang karna bisa melampiaskan kekesalannya pada alasya.

Hiii komennn ya gays,, banyakin vote dan komennya nanti dilanjutin deh, tapi aku ga janji ya bisa update tiap  hari😁

Next ga nih?

Makasi buat vote and coment nya

Jangan lupa ajak teman kalian juga ya buat baca cerita author

Dilarang keras plagiat!

Ingat ngebuat cerita itu ga mudah, jadi aku harap kalian bisa menghargai karya orang lain!

See you in the next chapter👋

Continue Reading

You'll Also Like

429 284 10
"Melancolie" adalah sebuah kisah tentang penerimaan diri, kesembuhan, dan kekuatan dalam seni dan cinta untuk menyembuhkan luka-luka yang dalam. DILA...
152K 13.6K 44
Floe gadis jahat yang mempunyai dua kepribadian. Sebelumnya,ia selalu jahat,tak ada kesan baiknya dengan orang lain hingga dibenci oleh kakaknya send...
3.8K 150 20
Mencintai nyatanya tak harus memiliki.... Awal nulis cerita ini di wattpad...Rabu, 22 Juni 2022 _19:51:35 Akhir nulis Jumat,1 Juli 2022 _21:31:33 Awa...
AZELEA By Ptrikmda_

Teen Fiction

360 173 5
Tentang sepasang kekasih yang saling mencintai karena pertemuan yang tak di sengaja nya itu. Akan tetapi hubungan mereka tak berjalan mulus dengan ad...