REYNA 21+

Por Penarose145

5.1M 37.7K 1.5K

REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat... Mais

Awal - POV REYNA
Les bahasa inggris
Toilet
Naninu - WARNING
Liburan setelah ujian semester
Vila
Naninu - WARNING!!!
Malam bergairah+++
Air terjun💦
pondok
Belah duren 1
Belah duren 2
Anniversary orang tua kayla
Dibalik pohon
Dibalik pohon2 ++
Rumah Rafa
Menyatukan hati
Kencan pertama
DEJAVU++++
Iriana ( Mama rafa )
Pertemuan tiba-tiba
PERPISAHAN
Huru-Hara cinta
Bertemu???
Bertemu2+++
Penjelasan+++
Kisah masa lalu
Membahas pernikahan
MENIKAH END

Rumah hutan+++

112K 1.5K 92
Por Penarose145


"Haii semuaa....makasih ya udah suka sama cerita pertama yang aku buat, jujur pas baca koment-koment kalian aku seneng banget dan tinggal 2 chapter lagi cerita ini akan aku tamatin, siap-siap buat kiss bye sama karakter RAFA dan REYNA"


_____________________________________

Setelah keluar pemakaman ( kuburan kayla ) rafa membawa reyna ke tempat yang dulu pernah mereka datangi, dimana tempat itu menjadi saksi dalam hubungan diam-diam mereka, dan ditempat itulah tempat dimana mama rafa mengetahui hubungan mereka.

Reyna melihat ke-luar jendela mobil dan menikmati ke asrian dari pohon-pohon yang mereka lewati selama perjalanan, sudah 8 tahun berlalu namun kehijauan dari hutan ini masih tetap terjaga dan tidak ada satupun yang berubah.

"Kenapa kamu membawaku kesana?"tanya reyna memecah keheningan yang tercipta diantara mereka

"Tidakkah kamu rindu dengan tempat itu?

Reyna mengangkat sebelah alisnya setelah mendengar pertanyaan itu"Rindu...?"

"Hmm"jawab rafa sambil fokus menyetir namun sesekali melirik ke arah reyna

"Bahkan memikirkannya saja aku tidak berani, bagaimana aku akan rindu?"jawab reyna membuat rafa mengerutkan kening saat mendengarnya

Rafa terdiam beberapa saat seolah mencerna arti dari perkataan reyna

"Kenapa?"tanya rafa

"Tidak apa-apa"jawab reyna seolah mengabaikan rasa penasaran yang timbul dari raut wajah rafa

Lalu hening kembali meliputi mereka sampai mereka tiba ditempat yang pernah mereka singgahi 8 tahun yang lalu, tempat itu tidak banyak berubah menurut reyna justru variasi bunga-bunga yang ditanam disana lebih banyak daripada 8 tahun yang lalu

"Apakah mama mu yang merawat semua tanaman ini?"tanya reyna menatap belakang dimana tempat rafa berada

"Tidak lagi"

"Hmm?"Reyna bingung

"Rumah ini sudah ku-beli dari mama, lalu tanaman ini dirawat oleh orang yang kusuruh untuk menjaga rumah ini, namun jenis-jenis bunga ini aku yang memilih"tutur rafa menjelaskan kebingungan reyna membuat reyna menganggukkan kepala tanda mengerti

"Kenapa tante iriana menjual rumah ini kepadamu?"

"Rahasia"jawab rafa singkat lalu berjalan meninggalkan reyna yang menatap punggungnya, lalu reyna menyusul mengejar langkahnya untuk memasuki rumah yang mengingatkan dirinya tentang kelakuan mereka saat masih sekolah dulu

Muka reyna memerah setelah menelusuri semua isi rumah itu, dibeberapa sudut terdapat beberapa foto dirinya dan rafa lalu saat melihat kelantai dua dia langsung teringat dengan adegan panas mereka sehingga membuat telinganya pun ikut terasa panas.

Melihat keterdiaman reyna saat menyelisik rumah itu membuat rafa diam-diam memperhatikan tingkahnya dan melihat wajahnya yang memerah

"Kenapa wajahmu memerah?"tanya rafa tiba-tiba membuat reyna mendongakkan tatapannya ke arah rafa

"Uh??udaranya terlalu panas"jawab reyna asal sambil mengibaskan tangannya se-olah olah seperti benar-benar kepanasan

Mendengar jawaban reyna, rafa tentu saja langsung mengatur suhu AC-nya agar mereka merasa nyaman lalu berjalan menuju dapur dan mengisi gelas dengan air lalu memberikan gelas itu ke arah reyna

"Terima kasih"jawab reyna setelah menerima gelas dari rafa

"Mandi, lalu istirahatlah sebentar nanti aku akan panggil setelah makanan siap"titah rafa

"Mmm...kamarnya?"

"Kamar kita"jawab rafa singkat membuat wajah reyna memerah kembali, oertanda dia mengerti kamar yang dimaksudkan oleh rafa

Lalu reyna berdiri membawa langkahnya menaiki tangga dan perlahan memasuki kamar yang sempat dia tempati dulu dan melihat bahwa kamar itu sepertinya dirombak sedikit oleh rafa, karna dia melihat cat kamarnya agak berubah dari yang dulu, lalu beberapa foto dirinya dan rafa yang berada diatas nakas samping kasur, lalu tatapan reyna beralih ke-arah balkon membuatnya langsung mengingat jelas kegiatan mereka dulu ditempat itu...seakan-akan dia sedang melihat video yang diputar ulang.

Buru-buru reyna mengalihkan fikirannya lalu bergegas membersihkan dirinya didalam kamar mandi, dan mengistirahatkan badannya sebentar lalu tak lama kemudian rafa datang mengetuk pintu memanggilnya untuk makan malam bersama

Setelah turun dari kamar yang dtempati, reyna melihat rafa menyajikan beberapa makanan sambil mengenakan celemek ditubuhnya, membuat kada ketampanan lelaki dewasa itu semakin meningkat

Cahaya dari lampu yang berwarna kuning seakan mendukung untuk menyinari wajah lelaki itu, bahunya yang lebar, pinggangnya yang menggoda dengan urat tangan yang menonjol saat lelaki itu membawa piring dengan ke-dua tangannya yang kekar, melihat tangan itu reyna jadi memgingat betapa ganasnya jari-jari itu saat berada dalam miliknya, lalu pinggul itu yang sering bergoyang dengan ganas menubruk dirinya, lalu bibir tipis itu yang selalu memanjakan setiap jengkal tubuhnya, lelaki didepannya itu sungguh sempurna.

Reyna panas dingin saat memikirkan hal yang tidak senonoh yang tiba-tiba saja muncul saat dia melihat rafa sangat mempesona saat memakai celemek dengan tubuh kekar yang rafa miliki namun lamunan tak senonohnya buyar saat mendengar suara berat yang tiba-tiba mengintrupsi se-akan menariknya dari fikiran kotornya.

"Kenapa melamun?"intrupsi rafa

"Uh??"reyna linglung tidak tahu harus menjawab apa

"Kesini...makan dulu"ujar rafa membuat reyna berjalan menuju meja makan lalu duduk dihadapan rafa sambil memandang satu-satu makanan yang sudah tersaji diatas meja

"Kamu sendiri yang membuatnya?"tanya reyna takjub

"Hmm.."jawab rafa singkat sambil mengangguk"Makanlah"ujar rafa sambil menaruh lauk udang dan ikan dipiring reyna

"Makasih"jawab reyna dengan senang hati lalu menikmati rasa masakan rafa yang sungguh memanjakan lidahnya

"Enak?"tanya rafa memastikan

Reyna mengangguk dengan tersenyum"Enak sekali"jawabnya membuat rafa menghembuskan nafas lega

"Kalau begitu habiskan"ujarnya lalu diangguki oleh reyna

Mereka fokus dengan makanan masing-masing menikmati kesunyian dengan mendengar suara hewan-hewan yang meramaikan suasana malam ditengah hutan.

"Habis ini antarkan aku pulang yah"ujar reyna membuat rafa mendongakkan kepalanya untuk menatap matanya

"Tinggallah disini"jawab rafa singkat sambil menatap wajah reyna yang tiba-tiba saja merengut

"Untuk apa disini?aku punya rumah, dan aku juga merindukan kedua orang tuaku"rengek reyna sambil meletakkan sendok makannya dengan suara TING ( suara benturan sendok dengan piring ) yang tidak terlalu keras.

"Jangan terburu-buru...hukumanmu masih belum selesai"ujar rafa membuat reyna memasang wajah shocknya

"Hukuman apalagi??"tanyanya dengan suara memekik tertahan

"Tuntaskan kegiatan kita tadi pagi tentunya"jawab rafa sambil mengeluarkan smirk andalannya dengan tatapan menggoda

Lihatlah lelaki itu kalau sudah menyangkut hubungan ranjang maka wajahnya akan berubah dengan ekspressi yang sangat menyebalkan fikir reyna sambil geleng-geleng kepala

"Kamu gila" pekik reyna

Rafa"....."

"Pokoknya aku mau pulang"ujar reyna tak mau kalah

"Jangan harap, kalau mau pulang....pulang saja"ujar rafa sambil membereskan piring yang ada diatas meja lalu berjalan kearah dapur sambil berkata"kalau kamu bisa keluar dari rumah ini"sambil berlalu meninggalkan reyna sendirian dengan amarahnya diruang makan.

"Ishh.."

Reyna berdecak dengan emosi yang menggebu lalu berjalan meninggalkan ruang makan untuk menuju kamar yang ditempatinya tanpa berniat membantu rafa sedikitpun untuk mencuci piring atau membersihkan meja makan.

Bisa saja reyna mencari kunci rumah ini lalu pulang sendiri kerumah orang tuanya namun reyna tau itu akan menjadi perbuatan yang sia-sia karna pasti lelaki itu yang memegang kunci tumah itu saat ini.

Dan benar saja tak lama kemudian lelaki itu masuk kekamar dan melanjutkan hukuman yang lelaki itu maksudkan, 24 jam eh?? Memikirkannya reyna seperti akan pingsan pada saat ini juga

Namun saat lidah lelaki itu dengan lihai memainkan intinya dibawah sana membuat reyna tidak berdaya dan justru menikmatinya.

"Umhh..."desahnya sambil meremas rambut lelaki itu sambil merapatkan kakinya yang meremat kasur karna merasakan kedutan yang hebat dibawah sana

"Ahhh...stttt...."

"Emhhh rafahh"desahnya dengan mata yang merem melek saat menikmati sensasi benda tak bertulang itu memainkan lubangnya

"Ahh...lebih cepathh"

Mendengar itu dengan senang hati rafa menurutinya membuat reyna menjerit kenikmatan karna rafa berhasil membuat dirinya kacau hanya dengan lidah lelaki itu.

"Bersiaplah"ujar rafa sambil melepaskan bajunya satu persatu dan memperlihatkan bahunya yang kekar dan pinggulnya yang sempurna lalu dengan kejantanan yang laki-laki itu punya membuat kadar kesempurnaan lelaki itu menjadi nilai yang tak tertandingi dimata reyna.

Benar-benar sempurna kata reyna dalam hati tanpa daya menyerahkan dirinya dibawah lelaki itu , lalu menjerit dan mendesah sepuas hati tatkala rafa diatasnya menggempurnya tanpa ampun.

"Ahh ahhh ahh"desahnya memenuhi malam yang melengkapi suara-suara serangga diluar sana

"Raffahh ahh"

"Apa sayang??"tanya rafa sambil menggeram menikmati wajah kacau reyna yang berada dibawahnya

"Kamuhh terlalu dalamhhh"jawab reyna sambil merem melek

"Enak uh??"tanya rafa sambil menambah kecepatan dan kekuatannya membuat reyna ingin menangis saat itu juga, rasa itu sungguh membuatnya frustasi

"Yahh"jawab reyna pada akhirnya lalu tanpa ampun rafa menggempurnya dengan berbagai posisi dan berbagai sudut didalam kamar itu.

Seperti saat ini reyna berdiri memunggungi dirinya didekat tembok sebagai tumpuannya, dengan rafa yang menggenjotnya dibelakang sana lalu tak lama setelah itu rafa membawanya ke sofa lalu menyuruh reyna untuk memegang kendali dengan rafa yang menikmati dibawahnya sambil melihat kedua gunung kembar reyna bergerak mengikuti irama naik turun yang reyna lakukan.

"Ahh udahh yahh....aku capekkhh"ujar reyna setelah mendapatkan pelepasannya

"Ini belum 24 jam"jawab rafa enteng

"Kamu ingin melihatku pingsan tak berdaya??"rengek reyna pada akhirnya

Membuat rafa terdiam beberapa saat lalu tiba-tiba seringai muncul dari bibirnya membuat reyna menatapnya waspada

"Kalau kamu ingin berhenti maka berjanjilah untuk menikah denganku minggu depan"tentu itu adalah syarat dari rafa membuat reyna terdiam memikirkannya.

Reyna merenung dengan keadaan milik rafa masih menancap dilubangnya, mereka sudah melakukan ini itu dari sejak lama dan saling masih saling mencintai walau berpisah beberapa tahun lalu....alasan apalagi yang akan membuat reyna menolak seorang rafa yang begitu memuja kecantikannya?

"Emhh baiklah.."jawab reyna pada akhirnya"namun berjanjilah setelah ini kamu berhenti"sambungnya sambil menatap wajah rafa yang penuh dengan senyum kemenangan

"Tentu"ujar rafa sambil menggenjot reyna dengan cepat sehingga menimbulkan suara kecipak yang menandakan benturan antara kulit dengan kulit yang begitu keras, dengan jeritan reyna yang menandakan betapa panasnya kegiatan itu sehingga menbuat tubuh reyna bergetar keras saat mendapatkan pelepasannya yang ke sekian kalinya sambil menerima semburan cairan hangat dari kejantanan laki-laki itu yang sangat deras.

Lalu mereka berdua mengatur kembali pernafasan mereka yang ter-engah-engah sehabis olahraga malam diataa ranjang.

"Lalu bagaimana dengan mamamu?"ucap reyna pada akhirnya sambil menikmati elusan tangan rafa diataa kepalanya

"Baik itu papaku atau mamaku...kamu tidak perlu mengkhawatirkan apapun, kita hanya perlu menikah, karna tidak ada seorangpun yang bisa mengatur hidupku, ingat rafa yang dulu sudah berbeda dari yang sekarang sayang!"jawab rafa penuh penekanan yang menbuat reyna mengangguk pada akhirnya dan kamar itu sepi kembali

Tak lama kemudian"maafkan mamaku"ujar rafa membuat reyna mendongakkan wajahnya untuk melihat ekspressi lelaki yang tengah memeluknya saat ini

"Aku sudah mengetahui hal itu sejak lama, ( hal yang menbuat reyna pergi meninggalkan rafa )...pada saat itu aku benar-benar tidak memaafkan mamaku, dan lebih fokus dengan pekerjaan dan perkuliahanku dan bahkan aku tak memperdulikan pernikahan yang disiapkan oleh mereka, sehingga yang aku lakukan hanya menjabat tangan penghulu dan selebihnya tak ku perdulikan"jelas rafa menjawab kebingungan reyna pada kata-katanya.

Setelah mendengar penuturan itu reyna tersenyum lalu menenggelamkan wajahnya kedalam pelukan rafa dan berkata"Baiklah kali ini mari berjuang bersama"ujar reyna

"Kali ini aku tidak akan meninggalkanmu dengan alasan apapun"ucap reyna dengan suara yang teredam akibat pelukan rafa namun rafa masih bisa mendengar kata-katanya dengan jelas sehingga membuat rafa tersenyum lalu mencium bibirnya dengan sensual.

"Aku ingin lagi"ujar rafa lembut

"Kamu sudah berjanji"jawab reyna membuat rafa menghela nafas dengan berat


***********************************

Jangan lupa vote , comment and follow yahh guyss...jangan pelittt hehhe

Continuar a ler

Também vai Gostar

214K 1K 6
AHH FUCK! "Desahan sialan!"
1.1M 51.4K 66
Follow ig author: @wp.gulajawa TikTok author :Gula Jawa . Budidayakan vote dan komen Ziva Atau Aziva Shani Zulfan adalah gadis kecil berusia 16 tah...
11.8K 340 30
@ChocoKimLatte_2021©®🔞 Saat seorang CEO muda dijodohkan dengan seorang gadis narsis dan susah diatur. "Saya itu tunangan kamu, sudah jadi kewajiban...
99.3K 6.8K 24
Adanya pertukaran kekasih yang tidak disengaja akibat salah satu dari mereka ada yang mulai mengkhianati. #1 yeonsoo 7-2-2023 #1 vsoo 10-2-2023 #1 ta...