𝐟𝐚π₯π₯ 𝐒𝐧 π₯𝐨𝐯𝐞 {𝒐𝒃�...

By Aylinpa_

112 17 0

Hiatus. "you such a beautiful boy, malfoy~" Sejak tahun pertamanya di Hogwarts. gadis dengan rambut coklat ya... More

prolog
our first meet
you such a cry baby
Camera
Popular girl
Yulle ball with potter
new rumor
regret your behavior

like father like daughter

6 1 0
By Aylinpa_

Untuk memperbaik suasana
Mohon untuk voting sebelum baca
Terimakasih☺️.

Hazel kembali ke kastil Hogwarts setelah seharian penuh menghilang. Tentu itu membuat pansy mengkhawatirkannya.

"Oh God. Hazel, kau dari mana saja?" tanya pansy sembari mendekati Hazel yang memasuki ruangan reaksi slytherin. Yang di tanya hanya menoleh dan tersenyum.

"Berapparet pulang ke rumah" bohong? ada benarnya ada tidaknya. Jawabannya tidak karena tempat yang ia gunakan untuk meng-ekk Astoria adalah rumah peninggalan kakeknya untuk Hazel. Namun, jawabannya benar karena ia tak hanya pulang kerumah, tapi juga you-know-lah.

Muncul kecurigaan di mata pansy, namun ia menyingkirkannya dengan segera "kau mengkhawatirkan ku".

Hazel tersenyum sembari memperlihatkan gigi nya.

________

"Hmm iya Grenggas menghilang"

"Apakah ini adalah azab nya yang berusaha mempelet Malfoy?"

"Aku tau kau suka mengarang cerita, tapi bukan begitu bodoh"

"Beneran hilang jadi?"

"Hmm mencurigakan"

Hari ini adalah hari ke-4 setelah kejadian tersebut. Hazel dan pansy berjalan melewati koridor yang penuh dengan gosipan para murid tentang menghilangnya Astoria.

"Jadi benar benar hilang?" Gumam Pansy yang pastinya di angguki oleh Hazel "buktinya dia gak pulang pulang kesini" akting yang bagus untuk Hazel.

"Sepertinya dia dibawa oleh dementor" gumam pansy yang membuat Hazel tertawa pelan "jika benar. Maka aku akan berterimakasih pada Dementor tersebut, karena telah membawa pergi penghalang untuk mendekati draco" Hazel berkata dengan senyuman, membuatnya tidak terlihat mencurigakan.

Mereka berdua berjalan hingga sampai di depan Mading sekolah. Ada daily propeth yang sepertinya baru akhir akhir ini dipasang.

Astoria grenggas.
Murid dari tahun ke-5 yang menghilang tiba tiba sejak 4 hari yang lalu. Padahal kita baru lihat bahwa terakhir dia pergi ke diagon Alley bersama berkshine.
Namun saat kita bertanya pada berkshine, dia mengatakan mereka berpisah saat akan pulang ke Hogwarts.
Setelahnya kita tidak tau apa yang terjadi kepada Grenggas.

Hogwarts news

"Aku heran, nama mu sering sekali disebut didalam daily propeth. Bahkan aku tidak pernah" gerutu pansy yang berkacak pinggang membuat Hazel terkekeh pelan.

"Kau tau? saat ditanya oleh beberapa orang tentang Grenggas aku cukup sedikit ada rasa takut. Ya takut dikira aku yang membawa nya pergi" ucap Hazel.

"Bodoh jika mereka menganggap si popular girl adalah pelaku nya" ucapan pansy membuat Hazel tertawa.

"Yaa aku juga tidak peduli. Intinya bukan aku"bohong? tentu.

__________

"Mrs.berkshine, apakah benar mrs.grenggas pergi ke Diagon Alley bersama mu empat hari lalu?" Tanya seorang penyihir tua yang bisa menjelma menjadi kucing -prof. McGonagall-.

Dengan santai Hazel mengangguk "lalu kemana perginya saat ini? apakah kau membawanya pergi? Karena kau juga menghilang selama satu hari penuh pada hari tersebut" terdapat sorot penuh curiga dimata penyihir tua tersebut.

Hazel tetap memasang wajah santai nya, seolah olah dia bukan pelaku sesungguhnya "maaf profesor aku tidak memberi tau yang lain. Tapi pada hari itu aku berapparet ke rumah kerabat ku disini. Dan tepat sekali malam itu di daerah nya hujan, jadi mereka meminta ku untuk menginap, aku juga sudah mengirim surat untuk ku sampaikan ke Hogwarts namun sepertinya tidak tersampaikan dengan baik" jelas panjang lebar Hazel.

Profesor McGonagall masih menatap Hazel dengan kecurigaan, namun mendengar alasan Hazel yang sedikit masuk akal membuatnya menghilangkan perasaan tersebut.

"Baiklah, aku juga percaya bahwa kau tidak akan melakukan hal kejam terhadap mrs.Grenggas. kau boleh keluar mrs.berkshine" ucapan prof. McGonagall di angguki oleh Hazel.

Sesegera gadis tersebut meninggalkan ruangan sang profesor. Lagi lagi ia menjadi sorot perhatian saat hendak berjalan menuju asrama nya.

________

"Kau benar benar melakukannya?"

Disinilah mereka, Hazel dan Lorenzo. Kedua saudara kandung tersebut tengah berbincang di menara astronomi dengan menatap malam yang indah.

Mendengar pertanyaan sang kakak. Hazel hanya tersenyum lalu mengangguk "sudah ku bilang, apapun akan ku lakukan jika bersangkutan dengan draco."

Lorenzo menghela nafasnya gusar "ternyata kau benar benar gadis yang keras kepala. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri" Lorenzo menatap Hazel, namun bukan tatapan kecewa maupun tatapan marah melainkan tatapan biasa saja.

"Tenang saja kak, matanya indah. Aku juga sudah menjualnya. Yakin tidak mau uang nya?" Seringai terdengar dibibir Hazel membuat Lorenzo mengangguk.

"Aku tidak tau reaksi apa yang akan dad dan mom munculkan saat mendengar kabar ini"

"Mereka akan bangga kepadaku. Karena mereka yang mengajari ku semua ini, apalagi dad"

Lorenzo mengangguk kembali mendengar ucapan Hazel. Mengingat ayahnya adalah seorang kriminal terkenal yang sudah merenggut jiwa manusia tanpa ketahuan.

Siapa sangka ternyata Edgar dan Geneva yang memiliki wajah bak malaikat adalah seorang iblis yang bersembunyi di balik selimut.

"Aku akan mendapatkan apapun yang aku inginkan, kak. Dan dengan cara apapun."

_________

"Pegang pistol nya seperti ini, Tempatkan arah peluru ke tubuh korban mu lalu tarik pelatuk nya dan Dor!! Korban mu akan mati."

Hazel yang saat itu berumur 14 tahun mengangguk sembari memegang pistol asli milik ayah nya. Ia berlatih dengan sangat cepat, bahkan dia dengan mudah mempelajari nya.

Setelah latihan, Edgar mengajak Hazel ke taman belakang rumah nya "kau menyukai seseorang?" Hazel hanya mengangguk.

Edgar tersenyum mendengarnya. Hazel bukanlah gadis kecil lagi, dia perlu mengetahui tentang cinta, dan pastinya tentang kehidupan yang keras. Maka Edgar mengajarkan nya menggunakan pistol seperti yang ia lakukan pada Lorenzo.

"Jika orang yang kau suka telah menjadi milik orang lain bagaimana? apakah kau diam? atau melakukan sesuatu yang bisa kau gunakan agar mendapatkannya?"

Hazel menatap ke arah ayahnya sejenak lalu berpikir "dad sudah mengajarkan ku untuk menjadi wanita pekerja keras. Jadi aku akan memilih yang kedua" Edgar tersenyum mendengarnya.

Mengingat Edgar pernah mengatakan padanya "rebut apapun yang bagimu itu milikmu".

"Dad berkata bahwa jangan terlalu sering mengasihani orang lain, karena orang lain tak tentu mengasihani kita" ucap Hazel dengan senyuman diwajahnya.

Edgar tersenyum lalu mengusap pelan rambut putri nya "tidak sia sia dad pernah mengajarkan itu semua".

Hazel mengangguk sebelum memulai topik lain "dad, bolehkah aku membunuh seseorang?" Pertanyaan lolos dari mulut Hazel, namun tak membuat Edgar terkejut, bahkan dia mengangguk.

"Boleh, tapi tidak sekarang. Tunggu ulang tahun mu yang ke enam belas" Hazel tidak membantah. Ia akan menunggu waktu berjalan dengan sendiri nya, dan berpikir siapa yang akan menjadi orang pertama yang akan ia bunuh.

________

"Dad juga sudah mengizinkan ku untuk membunuh di ulang tahun ke enam belas ku" Lorenzo mengangguk, mengingat ia mendapatkan izin yang sepadan. Namun lelaki tersebut belum pernah membunuh seseorang sejak ulang tahun ke enam belas nya tahun lalu.

"Kau tidak ingin membunuh?" Tanya Hazel yang membuat Lorenzo menoleh "bukan tidak ingin, tapi belum".

"Sudah mendapatkan target?"

"Sudah"

Tbc~

Gatau lagi deh, gaada ide lagian wkwk. Maaf ya kalo cringe

Continue Reading

You'll Also Like

379K 21.7K 25
KAILA SAFIRA gadis cerdas berusia 21 tahun yang tewas usai tertabrak mobil saat akan membeli martabak selepas menghadiri rapat perusahaan milik mendi...
1.9M 148K 103
Status: Completed ***** Thalia Navgra seorang dokter spesialis kandungan dari abad 21. Wanita pintar, tangguh, pandai dalam memasak dan bela diri. Th...
187K 12K 19
Ini dia jadinya kalo gadis bar-bar seperti Joana transmigrasi ke dalam sebuah novel romansa dan menjadi anak perempuan dari protagonis yang digambark...
1.2M 88.2K 35
Apa yang kamu lakukan jika mengulang waktu kembali? Tabitha Veronika Miller sosok gadis yang diberi kesempatan untuk mengulang waktu kembali, kematia...