Detective Or Wife?

By clauqius

658K 68.9K 7.1K

WARNING!! BXB AREA. MOHON MENJAUH JIKA ANDA HOMOPHOBIA! CERITA INI 100% KARANGAN SEMATA. HANYA FANTASI. TOLO... More

transaksi?
πŸŒ’
πŸŒ›
πŸ”₯
kesepakatan?
who is he?
movies?
✨
cabul?
πŸŒ’πŸ”
memory?
souta??
flashback?
blood?
β˜”
partner?
πŸƒ
πŸŒ‘
🌌
πŸ“
drift?
πŸͺ
WARNING!! TOXIC ERA.
parfum?
pool?
πŸ’Œ
red?
⚠️
end??
siapa atasan itu?
resign?
1985
info.
akhir dari proses.
NEW CHAPTER [2] kado?
long night w rioncaine.
new chapter 3?????
spesial chapter.
request kalian.
ngidam
morning sickness.
baca aja
kabar?
final chapter.
souta r u okey?
tentang mami itu penting.
liburan
pulang.
🏝️
malam di tol kanan.
mawar.
main.
mami u okey?
ngumpul.
itu apa mi?
delapan belas ples
nie
πŸ¦ͺ
nasgor
woi dia laki gue!
ending(1) proses.
on proses Β½
end.
ini ending beneran kok
aktivitas malam si bapak
end.

spesial chapter (lebaran)

7.9K 827 90
By clauqius

9-04-24 pukul 15.00 sore hari ini ruang tamu rumah sangat sepi terbilang hanya terdengar suara oven yang sedang memanggang kue sebelum telfon Caine berbunyi.

Caine membuka pesan yang berisi sebuah foto baju(?) Yap itu krow yang pap foto untuk hari raya nanti.

Caine membalas pesan krow yang mengirim jaki mengunakan gamis Shimmer, Caine tertawa melihat anaknya mengenakan gamis yang sedang viral di sebuah aplikasi yang lagi seliweran di fypnya.

Kemudian Caine mendapatkan foto lagi dari anak kembarnya yaitu Todo yang mengenakan baju Koko warna sama peci hitam dengan garis emas yang mengelilingi peci itu.

Caine membalas tanda jempol dan hati, setelah pesan sudah di balas semua Caine melanjutkan mencetak kue kue kering serta memanggangnya bersama Mia dan elya yang membantunya.

"Kalian ga ikut cari baju??" Tanya Caine

"Kita mah udah mi" Caine mengangguk dengan jawaban Mia kemudian Caine lanjut membentuk adonan nastar yang sudah di isiin Isian.

17.00 rumah kembali ramai lagi saat anak anak sudah kembali ke rumah membawa banyak belanjaan di tangan mereka, Caine baru saja selesai memanggang kue dan sekarang rumah di penuhi wangi mentega dan margarin yang sangat wangi.

"Wangi banget nih"

"Iya mi, nastar ya?"

"Iya betul, Garin mau coba??"

"MAU!"

"Buka mulutnya"

"aaaa"

Caine menyuapkan satu nastar ke mulut Garin dan di terima oleh pemilik mulut itu, Garin merasakan nastar buatan maminya dan itu adalah makanan favorit dia dari sebuah kue kue kering yang tersedia di hari raya.

Caine mengelus rambut hitam milik Garin sebelum anak anak lain menyingkirkan Garin dari hadapan Caine dan membuka mulut mereka seolah olah meminta nastar juga. Caine tersenyum dan menyuapkan nastar ke mulut anak anaknya, hari ini Caine sangat senang saat anak anaknya menghargai masakan nya.

"Enak mi!"

"Mi garin mau lagi!"

"Mi riji mau setoples khusus Leh gx"

"Mi enak banget!"

Kata kata pujaan dari anak anaknya soal masakannya membuat hati Caine menghangat seolah olah kupu kupu terbang di hatinya menandakan dirinya bahagia sekali saat ini.

Hingga malam tiba Caine masih melanjutkan masakannya berupa rendang yang harus dia aduk agar santannya tidak hangus, cukup membuat tangan Caine pegal dan berkeringat.

Caine mengusap keringatnya mengunakan lengan bajunya, Caine merasakan sepasang tangan melingkar di pinggangnya sontak dirinya langsung melihat ke belakang dan di temukannya sosok berambut ungu.

"Semangat sayang."

"Diem dulu nih gantiin aduk nya, aku mau ngurus ketupat"

Caine memegang tangan Rion dan di berikan sebuah Sutil ke tangan Rion, Rion menatap Sutil itu dan merenungi "padahal gua mau manja manja anjeng" katanya dalam hati dan kembali mengerjakan tugas yang di berikan Caine.

Caine menghampiri Mia,Elya dan key lagi lagi ngisi beras ke dalam ketupat,
"Udah selesai sayang?" Katanya, Caine melihat ketupat yang sudah di sisi beberapa oleh anak anaknya.

"Bentar mi 5 lagi ni"

"Okey aku siapin airnya dulu ya"

"Iya nanti Mia bawain ke sana mi!"

Caine mengangguk dan beralih ke kompor menyiapkan air rebusan untuk ketupat dan melihat Rion mengaduk rendang sambil scrol pesbuk di ponselnya, Caine menyalakan kompor dan di situlah Rion menyadari kehadiran Caine di sebelahnya dan langsung mematikan ponselnya kemudian fokus mengaduk rendang.

Caine tertawa dan mengambil serbet kemudian mengusap pelepis Rion yang mengeluarkan keringat karna berhadapan dengan uap panas dari masakan.

"Semangat ya"

"Ah kamu mah semangat doang cium dong"

"Banyak anak anak Rion"

"Biarin"

"Ndak"

"Uwee"

Tak lama kemudian Mia membawa ketupat yang sudah di isi beras, Caine menerimanya dan memasukan ke air yang sudah mendidih di panci, Caine mengelus rambut Mia tanda kerja bagus.

sambil menunggu ketupat matang Caine berjalan ke arah halaman belakang rumah melihat anak anaknya yang lagi nyuci gorden serta karpet mereka, namun saat Caine sampai di sana mereka malah main seluncuran sabun di lantai rumah.

Caine melihat ke arah anak anaknya yang lagi main seluncuran hingga todo menyadari maminya berdiri di depan pintu sambil menyilangkan tangannya.

"Eh.."

"BANG RIJI YANG NGAJAK MI"

"GUA MULU"

"KAN EMANG"

Caine menghela nafas kemudian dirinya melirik sabun untuk mencuci sudah habis buat mereka main seluncuran, Caine berjalan masuk ke dalam dan mengambil stok sabun cuci dan memberikannya ke riji.

"Jangan di habisin lagi, itu stok terakhir kita aku belum belanja bulanan."

"I-iya siap.."

Kemudian riji membuka sabun itu dan di tuangkan ke karpet kemudian menggosoknya bersama Todo dan Makoto, mereka menggosok sambil di lihat oleh Caine, Caine juga membantu membilas serta menjemur karpet dan gorden yang sudah di cuci anaknya.

Selesai masalah percucian Caine menyuruh anaknya untuk ganti baju dan istirahat, Caine kembali melihat ketupat yang sudah matang dan di angkat oleh Rion.

20.00 riji menyalakan petasan di halaman rumah mereka bersama Todo Makoto dan gin, mereka menyalakan petasan diam diam yang mereka beli dari mang mang yang keliling.

*DUAR*

"WKWKWK SERU BANGET ANJIR, BELI LAGI GA SI??"

"AYO"

Akhirnya mereka membeli petasan lagi, kini riji dan Todo yang jalan menaiki motor untuk ke mamang yang jual petasan Deket rumah Marcel.

Saat sampai mereka memilih petasan yang lebih ekstrim dan menggelegar, namun salah satu pelanggan menegurnya.

"Gua bilangin bapak lu ya ji"

"Dih sape lu njr ngatur ngatur-"

"o-oh Marcel.."

"Minimal pake om kek" tegur Marcel yang ternyata membelikan petasan juga untuk anak nya

"om diem diem aja ya? Plz"

"Hmmm"

"Tau ni gue ada maunya ni bapak bapak"

"Ga ada yang gratis ji di sini lu petasan aja bayar kan"

"Ya kan gua beli anj"

"Yaudah sebagai uang tutup mulut, bayarin petasan anak gue dong"

"OGAH"

Selesai belanja riji langsung menarik Todo dan membawa uang belanja mereka dan cabut pergi meninggalkan Marcel.

"Aih shibal gua ga jadi malak" keluh Marcel dan di tatap aneh oleh Abang Abang tukang petasan "biasanya gua liat keponakan yang malak om nya ini malah kebalik anjrt.." kira kira itulah isi hati mamang petasan yang sekarang sedang menghitung belanjaan Marcel.

Back to riji yang sekarang sudah sampai dan mereka kembali menyalakan petasan lagi mumpung mami papinya sedang keluar untuk membeli perlengkapan yang kurang buat hari raya besok.

Todo dengan semangat menyalakan mercon petasan itu dan mereka lari agar tidak terkena serangan petasan itu, namun naas saat petasan baru saja di nyalakan petasan itu merambat di salah satu tanaman kesayangan mami mereka.

Jantung riji beredetak sangat kencang begitupun dengan Makoto gin dan Todo. Tanaman yang selalu di rawat sang mami hingga tumbuh besar kini sudah terbakar setengah, untung saja masih sempat di selamatkan walau daunnya sekarang gosong beberapa.

"Bang..."

"Todo sumpah lu yang nyalain ya bukan gua.."

"TAPI KALIAN KAN NGAJAK AKU??"

"LAH ELU YANG NYALAIN CIL"

Setelah kejadian itu mereka melanjutkan main petasan dan menyembunyikan pot yang baru saja terbakar, pura pura ga tau aja mereka.

Mereka kembali menyalakan petasan yang tembakan ke langit, warna warna yang keluar sungguh cantik dan suara yang meriah membuat hati mereka senang dan menikmati setiap detik warna dari petasan itu menghiasi langit.

"Berasa MC gua njr"

21.00 malam mereka masih melanjutkan sesi petasan Hingga mereka membuka raja dari petasan yaitu petasan gangsing.

Gin menyalakan itu dan petasannya memutar seperti gangsing hingga merembet ke Makoto yang lagi jongkok.

"APANI COK? JANGAN DI SELANGKANGAN GUA LAH PANAS NJR" katanya, petasan itu melewati selangkangan nya dan meledak tepat di belakangnya, semuanya tertawa dan balas jari tengah oleh Makoto.

Mereka menyalakan petasan terakhir namun saat petasan itu di nyalakan suara mobil memasuki gerbang terdengar. Mereka yang lagi fokus menebak nebak siapa yang akan di kejar kali ini tak menyadari Rion dan Caine sudah kembali dan baru saja turun dari mobil.

Kini petasan itu melewati selangkangan riji dan orang itu berteriak hingga perhatian bertuju ke arahnya.

"Ya Allah anak gua anomali semua.."

"astaga baru di tinggal sebentar padahal.."

Setelah kejadian itu kini mereka masuk ke rumah dan berkumpul di ruang tengah.

"Pi besok ke rumah kakek??" Tanya Mia yang berada di pangkuan Caine yang sedang menyisir rambut panjang anak itu kemudian menguncirnya.

"Iyalah emang kalian ga kangen kakek?" Tanya rion dirinya menyenderkan kepalanya di pundak Caine setelah Mia selesai di sisir kini Rion yang rebahan di paha Caine dan elus oleh Caine rambut unggunya.

"Kangen lah apalagi dompetnya" ceteluk Garin

"Asli thr ku sama kakek gede tahun kemarin tapi ga tau deh kalo sekarang" ucap Mia sambil mengaca untuk melihat kunciran yang di buat oleh maminya.

"Itu karna Lo masih kecil cil, thr gua di kasih kakek cuma 400 rebu katanya 'kamu udah gede ga usah banyak banyak' " kata riji, semuanya tertawa karna yang di atas umur 18 pasti mendapatkan kata kata keramat itu dari orang orang.

"Yang tua tua apa kabar tuh di tanyain kapan nikah WKWK"

"Diem key."

"Amfun bang jago🙏"

Rion menghela nafas saat merasakan rasa nyaman yang di kasih Caine padanya dengan memijat tangan miliknya.

"Haa... Nikah mah nanti aja kalau udah Nemu jodoh yang baik dan pengertian sama kalian. Kalo nikah tuh butuh persiapan dan tangung jawab yang besar apalagi yang cowok kan harus nafkahin istri sama anaknya. Dan juga jangan pernah selingkuh kalau udah nikah." Nasihat Rion.

"Alah bapak aja istrinya banyak" celetuk riji

"Gua bakar lu ya ji"

"Sekarang itu hari yang suci jadi maafkeun🙏"

"Lebaran aja belom"

"Kan takbiran"

Kini waktu sudah menunjukan tengah malam namun belum ada yang tidur kecuali Caine. Caine tertidur di sofa saat yang lain ngobrol, anak anak mulai menyadari maminya yang tidak bersuara dari tadi dan melihat Caine sudah tidur pulas di sofa.

"Mami kecapean tuh kasian"

"Iya shtt jangan berisik"

Rion menoleh ke arah istrinya dan tersenyum melihat istrinya yang lagi tidur, sungguh pria cantik itu sangat manis saat tertidur di mata Rion. Rion mengendong Caine seperti koala dan membawanya ke kamar.

"PAPI MIA MAU TIDUR SAMA KALIAN YA?!?!?!?!"

Baru saja Rion menaiki anak tangga namun suara cempreng anak kecil mulai terdengar di telinganya dan menghentikan langkahnya.

"Kaga ah papi mau berduaan aja sama mami, kan kamu ada kamar Mia"

"Papi pleaseee"

"Hadeh.. yaudah"

Mereka akhirnya tidur bersama dengan Rion yang mengalah untuk tidur di sofa kamar. Untung lebar Sofanya...

03.00 pagi. Rion terbangun karna merasakan pegal di punggungnya, akhirnya Rion mengambil keputusan untuk memindahkan Mia ke kamarnya dan dia tidur seranjang lagi dengan Caine.

Rion kembali tidur di ranjang bersama Caine dengan membenamkan wajahnya di leher Caine.

06.00 pagi hari, Caine dan Rion terbangun dan mereka cuddle sebelum memulai hari yang panjang ini, morning kiss mereka lakukan setiap pagi hingga hari ini pun mereka lakukan namun baru saja menempelkan bibir suara pintu terbuka terdengar dan Mia yang membuka pintu kamar rioncaine.

"MAMI KOK AKU TIBA TIBA PINDAH SIH-"

Mia terdiam melihat orang anomali di depan dirinya sedang bermanja manja pada mami kesayangannya, kemudian Mia menutup pintu kembali mencoba mencerna apa yang terjadi.

Semuanya sedang heboh di ruang tamu sekarang lantaran menunggu orang yang lagi mandi untuk segera cepat karna takut ketinggalan sholat Ied.

"WOI CEPAT LAH LAMA AMAT!"

"SABAR ANJENG FAK"

Gitulah kira kira hingga akhirnya tepat jam 7 pagi mereka selesai menunaikan ibadah dan siap untuk pergi ke rumah kakek.

Rion mengendarai mobil besar untuk mengangkut keluarganya menuju rumah sang ayah. Hingga mereka sampai dan anak anak turun dari mobil.

"KAKEKKK"

"KEK TEHAER"

"Riji salam dulu kek! Malu maluin ajg!"

"APA SIH MAKO ORANG GUA AJA BARU TURUN?!"

Mereka semua masuk dan acara salam salaman itu di mulai, anak anak bersalam salaman meminta maaf pada sang kakek, yang terakhir ada Rion yang meminta maaf pada sang ayah namun anak anak menyiapkan kamera mereka.

"Yah, Rion.."

"Iye udah"

"Rion minta maaf ya"

"Iya"

"Ga ada kata lain gitu selain iya?"

"Tar gua ngomong lu kaget yon"

"Emang apa??"

"Cucu lagi yon baru di maapin"

"Wtf.."

"Nahkan"

Sesi meminta maaf sudah selesai dan kini saatnya THR di bagikan, di mulai dari anak pertama dulu dan lanjut ke yang bontot.

Selesai dengan pembagian THR mereka pulang karna Rion di telfon teman temannya yang sudah menunggu di depan rumah mereka untuk halal bihalal.

Mereka pulang dan menyambut tamu dan anak anak menerima THR dari teman temannya Rion serta teman temannya Caine juga. Sekarang adalah sesi yang di tunggu anak anak.

"Thr dari papi belum nih!"

"Tau ni"

Rion menghela nafas iya juga apa yang katakan mereka, akhirnya Rion mengeluarkan dompet miliknya dan anak anak langsung mengantri.

Semuanya dapat adil 1 juta setiap anak, semuanya menatap senang dengan THR yang di berikan Rion, sekarang adalah sesi maaf maafan.

"Bapak maapin riji ya kalau riji adalah salah.."

"Lu mah ada salah Mulu sama gua ji"

"Yaudah maap"

"Iye"

-rion&riji.

"Papi maafin Makoto ya kalau ada salah.."

"Lu sama kaya riji ko, iya di maafin kok"

-rion& Makoto.

"Pak gin minta maaf ya kalau ada salah.."

"Oke ini anomali ke 1 ygy, iya udah di maafin"

-rion&gin

Semuanya berjalan lancar hingga sesi permaafan kini berganti ke rioncaine, anak anak duduk memperhatikan maminya meminta maaf pada papi mereka.

"Udah sayang kamu ga salah"

"Kok gitu? Aku minta maaf yon kalau belum jadi istri yang becus buat kamu.."

"siapa yang ngomong gitu sayang? Kamu sempurna buat aku kok udah ah jangan ngomong gitu"

"Um okey.."

"Iya sayang di maafin kok, THR mu udah ku transfer ke rekening mu ya"

"Huh? Ga perlu repot repot padahal..."

"Pegang aja kalau kamu butuh kapan kapan."

"Okey."

"Kok beda anying??"gitulah isi hati anak anak melihat sifat papinya yang langsung meleleh saat Caine yang meminta maaf, akhirnya mereka semua menikmati waktu lebaran ini dengan menyapa tamu, thr, makan masakan mami dan halal bihalal.

TBC.

ASTAGA PANJANG BANGET 2K KATA WKWKWK

(Help tanganku pegal sekali..)






Continue Reading

You'll Also Like

446K 27.9K 59
(WAJIB FOLLOW SEBELUM MEMBACA!) Ini tentang Amareia Yvette yang kembali ke masa lalu hanya untuk diberi tahu tentang kejanggalan terkait perceraianny...
3.4K 145 5
⚠️WARNING SPOILER ⚠️ mash yang tidak sengaja menabrak Rayne pun di hukum ! rayne memberikannya hukuman akan dia menyadari perbuatannya. ~~~~~~~~~~~~~...
2.5K 268 6
Menghadapi pasangan yang kelakuannya bikin sakit kepala itu membutuhkan kesabaran ekstra. Ditambah kelakuan nya yang selalu mencari masalah dengan or...
1.9K 257 12
"Awas aja kalau nantinya lo suka gue." Meeche gadis centil yang tak mengenal apa itu cinta sejati, dipertemukan dengan Jevans sang ketua basket incar...