Haii haiii....pada gak sabar ya?? Wkwk sorry ya karna ceritanya udah mau dipenghujung , jadinya aku sengaja update lama gitu biar kalian nungguin , aku tau menunggu itu gak enak tapii menunggu itu mengajarkan kita untuk bersabar hahha...okee cukup basa basinya , langsung baca aja ya!!
*****
"Ahhh...ahh ahh raffah ampunnn"
"Jangan berharap"
"Ahkuhh cap-pekk ah"
"Maka nikmati saja"
Laki-laki diatasnya ini benar-benar gila , reyna sudah digempurnya selama hampir 5 jam tapi tidak sekalipun reyna melihat ada niatan laki-laki itu untuk berhenti menggempurnya , reyna sudah mengeluarkan begitu banyak cairan dan bahkan rafa juga tapi semangat lelaki itu masih menggelora , dan makin terlihat perkasa.
Sekali lagi reyna sungguh tak berdaya , dari awal dia masuk laki-laki itu tak berniat membiarkan dia untuk beristirahat , padahal jam makan siang bahkan sudah lewat dan reyna merasa lemah dan letih sehingga yang bisa reyna rasakan sekarang hanya bisa menikmati gempuran dan genjotan dari rafa.
"Anghh ahh mmhh"
"Semakin dewasa kamu semakin terlihat sexy baby"ungkap lelaki itu saat melihat wajah reyna yang kacau balau
"Ahh sttt ahhh"
Reyna tak berniat membalas yang dia inginkan hanyalah lelaki itu mendapatkan pelepasannya lalu berhenti menggempurnya , reyna sungguh capek dan dehidrasi , seluruh ruangan kerja rafa sekarang dipenuhi oleh bau percintaan mereka , bahkan jika ada orang dibalik pintu ruangan ini pasti yang akan mereka dengar hanyalah suara desahan yang kuat darinya dan argument-argument kecil yang reyna ciptakan untuk membuat rafa berhenti menggenjotnya.
"Rafffah capekkkhhh"lirih reyna dengan nada lemas
Mendengar itu , rafa semakin cepat menggoyangkan pinggangnya untuk mencapai pelepasan , mereka sudah bercinta selama 5 jam an lebih dan sudah tidak terhitung lagi berapa kali reyna mendapatkan pelepasannya jadi tidak heran kalau reyna saat ini mungkin akan kehilangan kesadarannya , begitu pula rafa dia juga tidak menghitung berapa kali dia mendapatkan pelepasan , yang dia tau hanya menggempur dan menikmati sensasinya dan tidak membiarkan setetespun cairannya keluar dari rahim reyna
Memgingat ini membuat rafa semakin bersemangat dan semakin menggila menggempur reyna yang sudah lemas tak berdaya , lalu tak lama setelah itu rafa pun mendapatkan pelepasannya untuk yang kesekian kalinya begitupun reyna yang juga orgasme dengan tubuh yang gemetar menerima cairan lelaki itu yang memenuhi rahimnya sehingga reyna merasa rahimnya sepertinya sudah penuh oleh benih-benih lelaki diatasnya ini , bahkan sekarang lelaki itu pun tidak berniat mencabut kejantannannya , membuat reyna bahkan sudah capek mengangkang selama 5 jam an lebih , reyna merasakan kemaluannya sudah terasa kebas dan bahkan kakinya sudah merasa kaku dan tidak bisa tertutup lagi ( mungkin ).
Selang beberapa menit , barulah rafa mengeluarkan kejantannya dan melihat cairannya menetes keluar dari lubang kenikmatan reyna , rafa yang melihat itu berdecak kesal dan segera memasukkan cairan lendir itu lagi dengan jari-jarinya kelubang kenikmatan reyna , membuat reyna yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepala.
"Aku mau mandi"ujar reyna berusah payah menarik tubuhnya sendiri untuk bangun dari sofa tempat mereka bercinta tadi
"Bersama"jawab rafa singkat dan tanpa tahu malu berjalan ke arah gagang telfon tanpa mengenakan sehelai benangpun ditubuhnya
Melihat rafa yang ingin menelfon seseorang membuat dahi reyna mengernyit"kamu ingin menguhubungi siapa?"tanya reyna bingung
"Reyhan"
"Untuk apa?"
"Untuk memanggil OB membersihkan ruangan ini"jawab rafa enteng
Mendengar itu wajah reyna memerah antar kesal dan malu dia tidak habis fikir , jika rafa menyuruh OB untuk membersihkan ruangan yang dimana-mana tercium bau lendir percintaan dan cairan mereka yang memenuhi semua sisi sofa maka citranya dan citra rafa akan hancur bahkan reyna tidak bisa menjamin setelah OB itu keluar dari ruangan ini tidak akan ada gosip yang dia dengar ke-esokan harinya , pasti akan ada saja gosip panas yang akan membuat dia menjadi wanita yang tiba-tiba naik jabatan karna memberi selangkangannya secara gratis kepada bos mereka , reyna tidak bisa membiarkan hal itu terjadi oleh sebab itu dia cepat-cepat berkata"biar aku yang mengurusnya , tidak perlu memanggil OB"ujarnya seraya memakai kemeja dan celananya dengan cepat sebelum panggilannya tersambung
Mendengar itu rafa menaikkan alisnya"kenapa?"
"Tidak apa-apa"jawab reyna singkat seraya melewati rafa untuk berjalan kekamar mandi tanpa dia sadari rafa membuntutinya dari belakang
"Tidak bisa kah kamu berhenti menempeliku?"tanya reyna sarkas , jujur saja dia marah luar biasa , dia sungguh sangat capek karna kehilangan banyak energi , dan emosinya rasanya benar-benar ingin meledak karna melihat sepertinya lelaki itu tidak ada rasa bersalah sama sekali setelah menyiksa dirinya selama hampir setengah hari.
"Aku juga ingin membersihkan diri"ujar rafa membela diri
"Nanti , setelah aku kan bisa"
"Tidak akan ada cukup waktu , kalau aku biarkan kita seperti ini terus , hubungan kita tidak akan segera membaik"ujar rafa melembutkan suaranya
"Lalu mau kamu apa?"tanya reyna dengan setengah emosi
"Mandi bersama , hanya mandi saja aku tidak akan melakukan apapun"jawab rafa dengan suara yang penuh keyakinan
Reyna mengangkat alisnya"apa jaminannya?"
"Tidak ada , aku berjanji"
Melihat wajah serius rafa membuat reyna pada akhirnya mengalah lalu segera membersihkan tubuhnya sendiri tanpa repot-repot melihat rafa yang juga membersihkan diri didekatnya , lelaki itu benar-benar menepati janjinya untuk benar-benar mandi tanpa menyentuh dirinya sedikitpun.
Setelah mandi reyna bergegas membersihkan sofa tempat rafa menggempurnya dengan tisu basah , sungguh reyna sebenarnya sangat haus namun apa boleh buat ini demi menjaga imagenya sebagai perempuan , rafa yang melihat reyna membersihkan sofa dengan wajah yang letih jadi merasa bersalah dan pada akhirnya rafa menarik reyna lalu mendudukkan reyna dikursi yang terletak tidak jauh dari sofa.
"Patuhlah"ujar rafa dengan suara lembut saat melihat reyna berdiri lagi karna pekerjannya belum selesai"biar aku yang membereskannya"sambung rafa sambil berlalu menuju sofa , lalu melanjutkan membersihkan sofa dan mengeringkannya dengan hairdrayer lalu setelah itu memyemprotkan pengharum ruangan agar sisa-sisa bau percintaan mereka menghilang
Setelah beres reyna mendengar ketukan pintu dan melihat rafa berjalan ke arah pintu dan kembali dengan setelan baju untuknya dan rafa , setelah memenuhi permintaan rafa yang menyuruhnya mengganti pakaiannya dengan baju yang reyhan (asisten rafa ) bawakan , reyna lalu mendapati laki-laki itu tengah menyiapkan banyak makanan yamg hampir memenuhi seluruh meja.
"Makanlah , setelah itu aku akan membawamu ke suatu tempat"ujar rafa sambil menarik tangan reyna dengan lembut
Prilaku rafa cepat sekali berubah-ubah , pagi tadi dia bersikap kasar saat melakukan hubungan dengannya , namun sekarang sikapnya jauh lebih lembut , reyna sudah lama tidak bertemu dengannya sehingga reyna merasakan perasaan aneh itu , pada dasarnya sifat rafa sebenernya lembut namun jika sudah emosi maka lelaki itu akan berubah kasar dan reyna tau itu sejak lama jadi dia hanya bisa menghela nafas karna hampir melupakan sifat lelaki itu.
"Maafkan aku"mendengar kata permintaan maaf yang keluar dari mulut rafa membuat reyna berhenti mengunyah makannya , pada akhirnya lelaki itu tau kesalahannya.
"Kamu tau juga gimana rasa bersalah"ujar reyna mencibir
"Aku tau aku salah , tapi aku tidak menyesalinya"jawab rafa kelewat enteng membuat reyna mengerutkan alisnya
"Kenapa?"
"Hampir 8 tahun aku berpuasa , dan hari ini aku berpuasa dan melampiaskannya dengan waktu hampir setengah hari , awalnya aku berniat menggempurmu selama 24 jam sebagai hukuman tapi melihat wajahmu yang melemas , jadinya aku menggagalkan niatanku itu"ujar rafa dengan sambil menatap reyna dengan senyum pongahnya
Mendengar ujaran itu reyna tidak bisa menahan diri untuk berkata "GILA"
"Kamu tau itu"jawab rafa
Lalu setelah percakapan itu reyna mengabaikan sosok rafa dan hanya fokus dengan makan dan minum , untuk memenuhi dahaganya setelah digempur habis-habisan , selain itu makanan yang rafa sediakan ini juga terbilang sangat enak akan sangat rugi jika diabaikan. Namun saat fokus dengan makannya reyna pun kembali mengingat ucapan rafa mengenai rumah tangannya dengan kayla membuat reyna diliputi rasa penasaran kembali
"Mengenai kayla"ujar reyna dengan suara yang meragu , namun se-akan faham fikiran reyna membuat rafa memgerti dengan cepat.
"Habiskan makananmu setelah itu aku akan membawamu ke suatu tempat"ujar lelaki itu mutlak yang membuat reyna hanya bisa menganggukan kepalanya mengerti.
*****
Setelah mereka selesai makan lelaki itu benar-benar menepati ucapannya untuk membawanya ke suatu tempat , namun reyna tidak mengira bahwa lelaki itu akan membawanya kebandara dan memaksanya untuk menaiki jet pribadi miliknya , reyna kesal kenapa rafa tak memberitahunya kalau mereka akan kembali ke indonesia , kalau tahu begitu maka dia akan pulang terlebih dahulu untuk menyiapkan perlengkapan untuk dia bawa kembali ke tanah air , namun apa boleh buat sudah terlambat untuk menyesali karna kini mereka sudah berada didalam mobil setelah turun dari jet mewah milik rafa.
Setelah keluar dari mobil reyna kini diliputi kebingungan saat rafa membawanya berjalan diantara banyaknya kuburan , seketika reyna ingat bahwa rafa pagi tadi membahas kayla dan kuburan tiba-tiba perasaan reyna jadi tidak enak
Lalu rafa berhenti disebuah batu nisan yang bernamakan Gara , Gara? Siapa itu? Reyna sepertinya tidak pernah mendengar nama ini sebelumnya , seakan mengerti kebingungan reyna yang sangat jelas terlihat dari raut wajah yang ditampilkan rafa dengan cepat menjawab "ini ayah dari fifi"ujar rafa lalu duduk
Ayah fifi??
Bukankah fifi anaknya rafa??
Lalu apa hubungannya dengan kayla??
Reyna bingung
Lalu setelah sadar dari kebingungannya reyna melihat rafa menabur bunga ke sebelah kuburan Gara yang membuat reyna shock sehingga membuatnya mundur 2 langkah saking terkejutnya.
Nama yang tertulis dibatu nisan itu , KAYLA
"it-itu"tunjuk reyna sambil menatap dengan mata yang lebar
"Itu adalah kuburan kayla"jawab rafa tenang sambil mendekat ke arah reyna dan memeluk bahu reyna lalu membawa reyna duduk ditengah-tengah antara kuburan Gara dan kayla
"Gara adalah sepupuku , sepupu jauh sebenarnya oleh sebab itu semasa kita bersama aku tidak pernah menceritakan tentangnya padamu , 7 tahun lalu setahun setelah aku menikah dengan kayla Gara kembali dari australi dan mengingat ke dekatanku dengannya aku bernisiatif menyarankannya untuk tinggal dirumah yang aku tempati dengan kayla"rafa menjelaskan dengan teliti sambil menikmati ekspressi reyna yang perlahan tenang sambil mendengarkan cerita masa lalu rafa setelah kepergiannya"setahun aku menikah dengan kayla tak sekalipun aku menyentuhnya , aku hanya fokus kuliah dan bekerja , belajar untuk meopang kaki dan kekuatanku , aku sama sekali tidak menghiraukan kehadiran kayla namun jelas rasa bersalah meliputi hatiku karna mengabaikannya namun tak pernah ada sedikitpun niat untuk berbagi ranjang dengannya"jelas rafa , reyna yang mendengar itu jadi merasa bersalah kepada kayla andai saja dia tidak hadir dikehidupan percintaan sahabatnya itu mungkin rumah tangga mereka akan indah dan dipenuhi kehangatan , bagaimanapun juga kegagalan rumah tangga kayla ada campur tangan reyna sehingga membuat reyna semakin merasa bersalah.
Melihat raut wajah reyna yang berkaca-kaca sambil menatap batu nisan kayla rafa lalu melanjutkan"2 tahun gara tinggal dirumahku tak ada sedikitpun kecurigaan muncul dalam benakku , sampai tiba pada saat aku melihat kayla pingsan dikamar mandinya , aku dan kayla tidur dikamar terpisah oleh sebab itu saat bibi berteriak dikamar kayla aku bergegas datang dan melihat kayla yang terbujur pingsan lalu dengan cepat membawanya ke rumah sakit , lalu aku pun mendengar bahwa kayla pada saat itu tengah mengandung dengan usia 3 bulan , terkejut? Tentu saja , aku tidak menyentuhnya sama sekali selama 3 tahun pernikahan kami jadi bagaimana aku bisa menghamilinya?...lalu aku bertanya siapa ayah dari anak yang kayla kandung , awalnya dia tidak mau mengaku dan dengan histeris bersikukuh bahwa itu adalah anak dan darah dagingku"ucap rafa menjeda ceritanya sambil mengelus rambut reyna perlahan
"Aku bukanlah lelaki bodoh...jadilah kayla pada akhirnya mengaku bahwa anak yang dia kandung adalah anak gara , selama kesibukanku mereka melakukan seks dirumahku...aku cemburu? Tentu saja tidak , aku hanya merasa bersalah karna kayla menyalahkanku yang tidak pernah memberinya kehangatan ranjang setelah 3 tahun pernikahan oleh sebab itu fifi ada , dan aku pun tidak bisa menjelaskan kebenerannya ke keluarga besar kami pada saat itu , dan gara ku biarkan masih tinggal dirumahku untuk bertanggung jawab kepada kayla walau tanpa ada ikatan pernikahan , seiring berjalannya waktu cinta diantara mereka semakin melekat dan aku lega melihatnya , namun keluarga besar belum tau masalah ini , karna kelahiran fifi yang sangat dekat membuat keluarga besar sangat bahagia dan diliputi antusias , dan kadang mereka mencibirku karna tak pernah meluangkan waktu untuk kayla dan memuji gara yang selalu siap siaga disaat kayla kembutuhkan"
"Aku masa bodoh karna bayi itu bukan milikku...jadi aku hanya fokus untuk menaikkan kekuatanku karna pada saat itu aku selalu berfikir jika aku bisa berdiri dibawah kakiku sendiri , maka tidak akan ada yang bisa mengaturku dan aku bebas mengejarmu ke ujung dunia sekalipun lalu membawamu dengan paksa kesisiku seperti yang aku lakukan tadi pagi"ujar rafa lalu melihat telinga reyna yang memerah akibat ucapannya"setelah fifi lahir , aku tidak tahan menyembunyikan semuanya oleh sebab itu aku mengadakan tes DNA agar menjadi bukti nyata karna kalau hanya dengan kata-kata keluarga besarku tidak akan percaya , dan saat semuanya terbukti bahwa fifi bukanlah darah dagingku , keluarga besar kayla mencibir anaknya sendiri dan memaki anak mereka sendiri dan bahkan papa dan mamaku tidak bisa memandang wajah kayla dengan benar , mereka memandang kayla seakan-akan kayla adalah wanita yang paling menjijikkan sehingga membuat kayla tertekkan"
"Kaylaa"bisik reyna dengan suara terisak membuat rafa mengelus bahunya perlahan untuk menenangkan
"Aku merasa bersalah , tentu saja , aku berfikir andaikan aku bisa menjadi suami yang baik maka kayla tidak akan berani berbuat kesalahan dengan sepupuku seperti itu , namun apa boleh buat yang sudah terjadi tidak bisa diubah lagi...."rafa menghela nafas sebentar lalu melanjutkan"karna kayla merasa tertekkan dia jadi mengabaikan kehadiran fifi yang masih membutuhkan asi dan perhatian lebih dan pergi meninggalkan rumah dengan gara , mereka berniat kabur dari semua masalah yang mereka ciptakan dan meninggalkan fifi dirumah sendirian , namun na'as pesawat yang mereka tempati kecelakaan oleh sebab itu keduanya tidak bisa tertolong alhasil fifi menjadi yatim piatu , karna pada saat itu statusku dan kayla belum bercerai , alhasil mama dan papa membujukku untuk menjadi orang tua asuh fifi awalnya pundakku berat karna tidak bisa menerima fifi menjadi bagian dari diriku , namun pada akhirnya aku mau tidak mau menerimanya menjadi anak asuhku karna kasihan"rafa lalu memeluk reyna yang terisak karna menangis
"Sttt berhentilah menangis"bujuk rafa lembut
"Hiks...aku merasa buruk"ujar reyna
"Semua ini bukan salahmu , tapi salahku karna aku tidak bisa memebuhi tanggung jawabku sebagai suami kepada kayla , namun cinta sekali lagi tidak bisa dipaksakan , dan nasi sudah menjadi bubur , aku mengakui kesalahanku oleh sebab itu aku berniat menebusnya dengan membesarkan fifi disisiku"ujar rafa menjelaskan
"Kasihan fifi..."isak reyna
"Kalau begitu menikahlah denganku agar kita bisa menjadi orang tua yang lengkap untuknya"ujar rafa pada akhirnya .
******
Masih kurang panjang gak?? , udah panjangkan?? Wkwkwkwk kalau belum panjang yaudahlah maafin mbak penarose🌹 yahh hehhe ,, gimana nih , sirafa ngebet pengen nikahin reyna.
Siapa yang mau ikut kondangan sama aku ke nikahan rafa reyna???