"Ok gua terima tawaran nya tapi Lo bakal ngasih gua perlindungan? Tapi gua ga butuh perlindungan. gua butuh tawaran yang lebih menarik soal ini."
"Oke gimana dengan Lo tinggal di sini dan gua bakal jaminin kehidupan Lo seperti tempat tinggal dan makanan ataupun kebutuhan Lo di sini. Masalah uang? Masalah sepele buat gua di sini. Dan sebagai balasan nya Lo jadi informan keluarga gua gimana?"
"Menarik. Oke gw terima." Entah apa yang di pikirkan Harris dia langsung mengiyakan kan tawaran Rion dan memilih berkhianat dari detektif.
"Oke gin bawa di ke kamar yang kosong"
"Ok" gin berjalan bersama Harris menuju kamar yang kosong di salah satu mansion itu. Setelah sampai di salah satu kamar dengan furniture minimalis modern yang ada di kamar itu, Harris duduk di ujung kasur di susul Rion yang mendekati nya
"Gua ga bakal ngelarang Lo buat lapor ke atasan Lo mengenai informasi keluarga gua. Tapi tau batas. Karna di sini Lo udah berurusan sama gua Harris caine. Itu artinya Lo bisa sering ke tempat kerja Lo buat lapor ini semua tapi bisakan ngarang cerita ke atasan Lo? I don't give a shit mau Lo di pecat atau apa tapi satu saja bocor masalah dalam keluarga gua, saat itu juga Lo gua cari mau dimana pun Lo berada. Ngerti?"
Harris hanya mengangguk faham dengan perkataan Arion.
"Dan jangan Lo coba coba berkhianat dari keluarga gua selama Lo jadi informan gua atau gua pastiin hidup Lo tinggal nama doang. 1 lagi jangan coba coba Lo nyakitin anak anak gua atau Lo dapat akibatnya." Ucapnya dan segera keluar dari kamar bersama gin. Dan jika Harris menyadarinya di kamar itu banyak kamera pengawas yang mengintai nya.