Harris mengendap endap bersembunyi di mansion besar mereka yang memiliki banyak gudang di mansion mereka. Harris beristirahat dia salah satu gudang kosong dengan modal kardus bekas yang beralas jaketnya untuk tidur.
Harris tidur di sana saat malam tiba, biasanya Harris tidur dengan kewaspadaan yang besar namun hari ini dia tidur sangat pulas karna dia menahan lapar. Ingat bahwa makanan yang dia simpan ada di mobilnya.
Malam hari sekitar pukul 1 malam mansion tersebut sunyi karna orang orang sudah masuk ke dunia mimpinya. Harris bangun karna sangat lapar, dia mengendap endap memasuki dapur keluarga itu dan mengambil sekotak susu dan beberapa apel yang berada di keranjang, setelahnya balik ke gudang dan melaporkan penyelidikan nya kepada atasan nya lewat radio.
Pagi harinya Harris masih tertidur pulas di gudang itu sementara semua orang sudah kembali beraktivitas mengedar senjata lagi seperti biasa. Jaki, selia dan Elya pergi kuliah bersama. Souta berangkat sekolah bersama dan sisanya berkerja.
Gin duduk di ruang tamu menghitung jumlah peluru dan senjata untuk di simpan. Sekitar 40 senjata yang harus mereka simpan dan sisanya mereka jual. Gin memasukan senjata itu ke dalam sebuah kotak kayu lalu memindahkan kotak kotak ke sebuah gudang kosong. Sebuah pintu warna coklat bertuliskan gudang ia buka dan seketika menjatuhkan barang nya karna terkejut melihat ada seseorang berambut merah dengan garis putih tertidur mengunakan jaket hijau miliknya. Dan ada beberapa sampah kotak susu dan apel.
Gin menodongkan senjatanya ke arah orang itu.
"Hei bangun! Siapa kamu?!" Katanya
Harris terbangun pupil matanya melebar terkejut karna dirinya sudah ketahuan oleh anak sulung keluarga tersebut. Harris mengangkat tangan nya dan berusaha menyembunyikan kartu identitas kerja nya di salah satu kantung jaket nya. Berpikir bahwa jaket itu akan di campakan.