REYNA 21+

By Penarose145

5.2M 38.4K 1.5K

REYNA LARASATI adalah seorang gadis yang memiliki kecantikan yang di idamkan oleh banyak pria ,, dia sangat... More

Awal - POV REYNA
Les bahasa inggris
Toilet
Naninu - WARNING
Liburan setelah ujian semester
Vila
Naninu - WARNING!!!
Malam bergairah+++
Air terjun💦
pondok
Belah duren 1
Belah duren 2
Anniversary orang tua kayla
Dibalik pohon
Dibalik pohon2 ++
Rumah Rafa
Menyatukan hati
Kencan pertama
DEJAVU++++
Iriana ( Mama rafa )
PERPISAHAN
Huru-Hara cinta
Bertemu???
Bertemu2+++
Penjelasan+++
Kisah masa lalu
Rumah hutan+++
Membahas pernikahan
MENIKAH END

Pertemuan tiba-tiba

72K 972 42
By Penarose145

Hellloo , haiiii , apa kabar kalian semuahhh sehatkan?....maaf yahh telatt updatee , berhubung kalian udah gak sabar yaudah langsung CAPCUSSSSS
👇🏻
👇🏻
👇🏻

**********************

Dua bulan waktu yang tidak sebentar namun dengan waktu yang sesingkat itu reyna manfaatkan untuk membuat memory yang banyak dengan sang kekasih , waktu 2 bulan itu sebisa mungkin akan reyna sematkan dalam ingatannya karna tiada hari tanpa moment manis yang mereka lewati walau harus sembunyi-sembunyi.

Sempat rafa bertanya apa yang akan reyna rencanakan untuk masa depannya. namun reyna hanya membalas dengan kata tidak tau dan ketidak pastian , rafa lalu berkata ingin menjadi salah satu dari rencana masa depannya reyna lalu hanya dibalas dengan senyuman manis oleh reyna.

Reyna tidak ingin rafa curiga oleh sebab itu yang reyna lakukan hanyalah membungkam semua jawaban yang ingin dia muntahkan kepada sang kekasih , merelakan hanya itu yang bisa reyna usahakan mulai dari sekarang agar hatinya bisa terbiasa dimasa depan

"Rafa kamu lebih suka yang pink atau merah??"tanya reyna sambil memperlihatkan dua kebaya yang memiliki warna berbeda dengan model yang berbeda juga

"Yang pink sayang keknya kamu lebih cocok dengan warna soft soalnya kulit kamu kan putih , jadi aku lebih suka liatnya"jawab rafa panjang lebar , mendengar penuturan rafa membuat reyna bahagia karna betapa perdulinya lelaki itu dengan dirinya sehingga apa yang tidak dan cocok dengannya saja rafa perhatikan sampai sedetail itu

"Mmm....baiklah kalau gitu aku bakal pakai kebaya yang warna pink , terus jas kamu gimana?"

"Gampang itu mahh...palingan juga udah disiapin sama mamaku"jawab rafa santai lalu mengajak reyna ke kasir untuk membayar kebaya yang reyna pilih tadi

Setelah membeli kebutuhan reyna , mereka lalu beranjak menuju restoran untuk mengisi perut sejenak karna sejak jam 9 tadi mereka sudah berkeliling untuk mencari perlengkapan untuk reyna pakai pada hari kelulusan mereka lusa nanti.

"Yang...lusa kan kita udah mau kelulusan dan aku belum denger rencana kamu mau kuliah dimana?"tanya rafa sambil menatap reyna dengan intens

"Aku belum kefikiran raf...aku keknya mau leha-leha dulu deh setahun , capek aku rasanya belajar terus"jawab reyna mencoba memberi alasan yang masuk akal

"Mmm baiklah kalau begitu ,, atau kamu mau kita nikah aja sekalian"ujar rafa bercanda namun dengan mada yang serius membuat reyna terdiam sejenak lalu tersenyum

"Jangan bercanda kamu...kamu mau liat aku dijambak sama sahabatku sendiri liat kita tiba-tiba nikah , sedangkan selama ini yang punya status sama kamu itu kan dia"jawab reyna sambil cekikikan"ada-ada aja kamu"sambung reyna sambil geleng-geleng kepala lalu meneruskan memakan makanannya

"Aku serius sayang , kalau kamu siap nikah aku bakalan datang kerumah kamu langsung buat minta kamu dari orang tua kamu"

"Lalu bagaimana dengan orang tua kamu?"tanya reyna seketika yang membuat rafa terdiam

"Udahlah jangan dibahas yah sekarang kita abisin makanan dulu lalu kita pulang , mengenai masa depan kita nanti aja dibahasnya , kita fokus sama masa kita yang sekarang karna yang menentukan masa depan kita itu kan masa kita yang sekarang"jawab reyna berusaha untuk mencairkan suasana

Lalu setelah keluar dari restoran rafa mengantar reyna untuk kembali ke-rumahnya , lalu setelah itu barulah rafa pulang kerumah orang tuanya karna sejak di mall tadi bersama reyna , mamanya sudah berulang kali menyuruhnya untuk pulang sehingga berakhirlah rafa dirumah orang tuanya.

Duduk berhadapan dengan beberapa orang ,,setelah masuk kedalam rumahnya ternyata yang rafa dapatkan bukan hanya orang tuanya saja melainkan ada 3 orang lagi yaitu kedua orang tua kayla om bromo dan tante sinta dan juga kayla.

Rafa bertanya-tanya kenapa mamanya tidak memberi tahukan dirinya kalau ada pertemuan kedua keluarga bersahabat ini , kalau tau begini rafa memilih tidak akan menuruti kemauan mamanya untuk pulang kerumah

"Duduk dulu sayang"ujar irian sambil menarik tangan anaknya untuk duduk bersebelan disamping kayla

"Duh makin hari kamu makin ganteng aja sih raf , gak salah pilih menantu aku tuh"puji sinta saat melihat calon menantunya itu yang tampak bersinar

"Jangan gitu kamu mah"tegur bromo pada istrinya"dulu waktu muda juga aku gak kalah ganteng kok dari rafa , iyakan?"tanya bromo kepada Arya ayah rafa

"Gantengan juga anakku"jawab arya singkat sambil tersenyum lalu disambut dengan tawa oleh semua orang yang ada dimeja makan mendengar lelucon dari kedua kepala keluarga ini , kecuali rafa yang hanya menyimak

"Rafa...tujuan makan malam dirumah kita hari ini itu untuk merayakan kelulusan kalian berdua"ujar iriana yang diangguki oleh rafa dan karna dia sudah mendapatkan jawab jelas dari pertemuan mereka"serta sekalian untuk membahas kelanjutan dari hubungan pertunangan kalian agar menuju ke status yang lebih serius lagi , alias pernikahan"sambung iriana yang seketika membuat rafa menegakkan kepalanya sambil menatap sang ibunda

Sebenarnya apa maksud dari mamahnya ini , padahal mamanya tau kalau dia tidak berminat sama sekali dengan pertunangan ini . apakah permohonannya waktu itu hanya dianggap bercandaan oleh mamanya , padahal mamanya tau siapa perempuan yang rafa inginkan.

"Apakah tidak terlalu cepat?aku hanya ingin fokus untuk studiku , kalau untuk menikah sepertinya belum terdaftar dari salah satu tujuanku untuk saat ini mah , pah"jawab rafa sebisa mungkin untuk tetap tenang

Kayla yang mendengar jawaban rafa seketika menunduk karna dia tau bahwa itu hanyalah alasan dari rafa saja , rafa tidak pernah menginginkannya , rafa tidak pernah mengikat dirinya menjadi istri dari lelaki itu , namun kayla menginginkan rafa jadi kayla tidak perduli , kalaupun dengan cara bersikap egois dia akan bisa memiliki rafa maka akan dia lakukan selagi itu bisa membuat dirinya dan rafa bersatu

"Tapi nak...kuliah dan nikah kan bisa dijalani berbarengan , nanti kalau kamu kuliah diluar atau dimanapun itu. kan bisa ada kayla yang mengurus dan menjaga kamu sepulangnya kamu dari kampus"bujuk sinta agar rafa mau menyetujui pernikahan mereka dipercepat

"Tapi tante , kalau begitu caranya rafa akan sulit untuk fokus untuk menata masa depan rafa , rafa tidak bisa hanya mengandalkan posisi rafa yang menjadi pemimpin perusahaan milik papa , rafa ingin berdiri di kaki rafa sendiri , jadi mohon kalian hargai keputusan rafa"ujar rafa sambil menatap semua orang dengan tegas kecuali kayla karna rafa masa bodoh dengan perempuan yang ada disebelahnya itu.

"Kalau begitu rafa permisi"ujar rafa sambil bangkit berdiri lalu berjalan keluar dari rumah kedua orang tuanya tanpa memperdulikan teriakan dari kedua orang tuanya serta mendengar tangisan dari kayla yang sesenggukan.rafa masa bodoh , yang rafa inginkan untuk rafa nikahi seumur hidupnya hanyalah reyna.

"Sayang kamu dimana?"tanya rafa setekah telfonnya tersambung kepada sang pujaan hati

"Dirumah raf...seperti biasa , kenapa?"tanya reyna heran

"Aku butuh kamu"jawab rafa yang membuat reyna terdiam seketika

"Baiklah datang saja kerumah"ujar reyna mengiyakan , karna kebetulan kedua orang tuanya sedang tidak berada dirumah saat ini oleh sebab itu dia dengan mudah mengiyakan rafa untuk datang kerumahnya

Begitu rafa datang...reyna lalu membukakan gerbang dan menyuruh rafa untuk masuk kedalam rumah terlebih dahulu lalu dia menyusul setelah menutup kembali gerbangnya

"Kok kamu belum ganti baju sih?"tanya reyna setelah melihat penampilan rafa yang masih sama seperti saat mereka dimall tadi

"Bukannya kamu tadi udah pulang ya?"tanya reyna lagi sambil mengambil air hangat untuk rafa minum , lalu dia duduk disamping rafa yang kini langsung menumbruk tubuhnya dengan pelukan yang sangat erat

"Aku tadi kerumah mamah jadi gak sempet ganti baju , setelah dari sana aku langsung kesini"jawab rafa seadanya karna dia malas menceritakan cerita yang sebenarnya

"Ya pulang dulu kek gitu ganti baju sebelum kesini"

"Kenapa? Aku bau ya?"tanya rafa sambil melepaskan pelukannya lalu mencium bau tubuhnya sendiri namun dia tidak mencium bau yang apapun"nggak ada bau keringat kok...masih harum nih"ujar rafa sambil menyodorkan ketiaknya kepada reyna yang membuat reyna mundur sambil memukul pelan tangan rafa.

"Ikhhh kamu nih ya...jorok sekali"ujar reyna sambil berpura-pura menutup hidungnya

"Ya lagian kamu...bukannya seneng aku datengin , kamu malah banyak protesnya"ujar rafa sambil kembali memeluk tubuh reyna dan menghirup dalam-dalam aroma tubuh reyna karna itu adalah vitamin yang sangat ampuh baginya.

"Gelii raff..."ujar reyna karna saat ini rafa tengah menjilat leher jenjangnya

"Kangennn"jawab rafa dengan suara yang manja

"Kangen kangen....padahal baru sore tadi loh kita pisah"jawab reyna sambil geleng-geleng melihat kelakuan rafa sekarang yang sangat jauh berbeda dengan rafa yang dulu

Dulu boro-boro bermanja-manja seperti ini , melihat mata rafa saja reyna tidak berani saking panasnya mata itu saat bertatapan dengan dirinya

"Seriuss sayang...kita buat baby yukk , abis itu kalau udah jadi kita nikah deh"ujar rafa sambil mendongak menatap reyna karna posisinya saat ini sudah menyusu digunung kembar milik reyna

"Buat aja sana sama kucing tuh"jawab reyna malas meladi ucapan rafa

"Keknya aku harus ubah rencana deh yang"ujar rafa sambil menunduk kembali menyusu ditempat favoritenya , membuat reyna kebingungan saat mendengar rafa ingin mengubah rencana , rencana apa fikir reyna karna selama ini lelaki itu tidak pernah membicarakan masa depannya juga dengan dirinya

"Akhh pelan-pelan...jangan digigit dong , sakit tau"ringis reyna sambil memukul dahi rafa setelah merasakan puting kanannya digigit

"Abisnya kamu malah ngelamun begitu"jawab rafa santai sambil turun menyingkap rok yang reyna pakai

"Kita kekamar aku aja , ini diruang tamu , nanti kalau kedua orang tua aku tiba-tiba pulang , abis kita karna gak bisa ngumpet"ujar reyna menarik tangan rafa untuk menuju ke kamarnya

"Kan katanya orang tua kamu lagi dinas keluar kota"

"Iyab, tapi nasib sial siapa yang tau"jawab reyna lalu mengunci pintu kamarnya , lalu berakhirlah mereka dengan pergulatan panas dengan penuh cinta yang tulus , bukan hanya nafsu saja yang mereka mainkan melainkan cinta yang dalam dan tulus mereka juga kobarkan , suara deritan kasur reyna menjadi bukti betapa nikmatnya kegiatan mereka dengan desahan yang terus bersahut-sahutan sampai jam 3 malam barulah suara desahan itu menghilang berganti dengan suara cecapan dua lidah yang bersatu dengan nafas yang memburu.


***********************************

Guyyssss....penarose🥀 rencananya mau buat cerita baru ,, tapii gak ada unsur 21+ nya ,, jadi semoga aja ada yang minat yahh , mohon dukungannya semua , jangan pelitt buat vote sama koment yahh , karna saat baca koment dari kalian ,, AKU SENEGGGG😁😁😁😁😁

Continue Reading

You'll Also Like

101K 6.8K 24
Adanya pertukaran kekasih yang tidak disengaja akibat salah satu dari mereka ada yang mulai mengkhianati. #1 yeonsoo 7-2-2023 #1 vsoo 10-2-2023 #1 ta...
5.6M 295K 56
Tanpa Cleo sadari, lelaki yang menjaganya itu adalah stalker gila yang bermimpi ingin merusaknya sejak 7 tahun lalu. Galenio Skyler hanyalah iblis ya...
32.8K 1.2K 24
Megan Lawson tidak menyangka ketukan tengah malam adalah awal dari tragedi yang merubah seluruh hidupnya. Archer, kakak tirinya berdiri di hadapannya...
7K 160 7
Warning! 🔞 Setelah sekian lama terkurung tanpa tahu dunia luar, Alice akhirnya keluar dan harus menikah dengan Hayes Borsman, seorang lelaki sempurn...