MBA (Ongoing)

By YIZH4NIC

168K 18.5K 1.2K

Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ru... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

16

4K 510 39
By YIZH4NIC

Happy reading

***


"Siswa Xiao, tolong bekerja samalah. Hampir satu jam kita membahas ini, tapi kau juga tidak mau menjelaskan apa yg terjadi." Itu guru Lee yg bicara dengan putus asa.

"Xiao Zhan, kau adalah siswa yg berprestasi dan juga murid kebanggaan kami. Namun, kasusmu kali ini sungguh mencoreng nama baik sekolah kita. Sebagai kepala sekolah, aku terpaksa harus memberimu sanksi tegas-"

"Kepala sekolah, tolong bersabarlah. Kita harus menyelidikinya lebih dulu. Jangan mengambil tindakan sebelum kita tahu kejadian yg sebenarnya." Guru Lee sangat menyayangkan hal yg telah menimpa Xiao Zhan, dan sebagai seorang guru yg bijaksana ia masih ingin tahu duduk persoalan yg sebenarnya, agar ia bisa menyelamat nasib murid  berprestasinya ini.

"Lee Laoshi, bukti rekaman itu sudah sangat jelas, dan di situ juga terdapat keterangan hasil pemeriksaannya. Saat ini ia masih seorang pelajar di sekolah kita, tapi ia justru melakukan tindakan tercela seperti itu. Aku sebagai kepala sekolah tidak bisa mentolerirnya. Jadi, demi menyelamatkan nama baik sekolah, dan juga agar masalah ini tidak sampai ke telinga ketua yayasan, aku akan mengeluarkan anak ini dari sekolah."

"Tapi kepala sekolah, kita juga perlu membahas ini dengan Wang Laoshi, bagaimanapun, ia adalah wali kelasnya-"

"Lee Laoshi!!..."

Kedua orang itu terus beradu argumen. Keduanya memiliki pemikirannya masing-masing, dan tentu menginginkan yg solusi yg terbaik. Sementara itu, Xiao Zhan yg sejak tadi duduk diam, kini semakin gelisah. Ia tidak tahu harus berbicara apa untuk kasusnya ini.

Ia khawatir jika ia berkata jujur itu akan menyeret Wang Laoshi ke dalamnya, dimana itu akan membuat pria itu di pecat dari profesinya sebagai guru.

Xiao Zhan bingung, juga kalut. Sejujurnya ia ingin menghubungi pria itu, tapi ia tahu jika beberapa hari ini pria itu sedang sangat sibuk, entah apa yg dilakukannya, tapi Xiao Zhan tidak ingin merepotkan dan juga semakin membebaninya.

Jika memang ia harus dikeluarkan dari sekolah, ia memang pernah membayangkan ini semenjak ia pertama kali mengetahui perihal kehamilannya. Jadi, jika ia harus keluar sekarang itu tidak masalah, toh ini hanya masalah waktu saja. Lagipula, nasib buruk seakan enggan melepaskannya, jadi ia tidak bisa  sedih atopun mengeluh untuk apa yg terjadi padanya.

Dan untuk Wang Laoshi, pria yg seharusnya juga terseret dalam kasus ini, ia tidak akan tega untuk membiarkannya terjerumus bersamanya. Cukuplah ia seorang diri yg menanggungnya.

Ketika Xiao Zhan sudah sangat pasrah dengan sanksi yg akan diterimanya, Jili justru sebaliknya. Pemuda itu sejak tadi berpikir keras mencari penyebar video tersebut. Ia melihat rekaman itu berulang kali dengan teliti demi menemukan bahwa kemungkinan video itu telah di edit.

"Kenapa perawakan pria disamping Xiao Zhan sangat familiar?" Jili bergumam sambil memasang pose berpikir.

"Tinggi dan punggung mirip gege. Ah, tidak mungkin. Bagaimana bisa gege bertemu dan mengenal  Xiao Zhan, dia kan pria yg sibuk. Mana bisa dia sesenggang itu sampai bertemu Xiao Zhan dirumah sakit." Pikirannya sangat menolak.

"Tapi, ini sangat mirip. Aish!! Kepalaku jadi pusing memikirkannya!" Jili frustasi.

"Daripada pusing sendirian, mending bagi-bagi," Jili bergumam ngaco, ia pun berniat membagi beban pikirannya dengan sang kakak.

Pemuda itu lantas menelpon sang kakak.


Satu kali,

Dua kali,

Tiga kali,

Panggilannya tidak juga diangkat, dan yg terakhir, sang kakak bahkan tega mengalihkan panggilannya.

Dasar gege jahat!!

Omelnya kesal. Jili pun mengirimkan rekaman video tersebut pada kakaknya dengan menyertakan sebuah pesan.

Temanku terkena skandal, ia ketahuan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan kehamilannya. Gege, perawakan pria disebelahnya sangat mirip dirimu. Ini bukan kamu, kan? Jangan bilang kau ada main dengan temanku dan kalian kebablasan hingga membuatnya hamil. Gege, kalo kau terbukti melakukan tindakan tercela, aku akan menghapusmu dari kartu keluarga.

Jili mengirim pesan dengan wajah cemberut.

.
.
.

Di sebuah gedung perkantoran, sebuah ruangan yg amat luas sedang dilakukan rapat penting oleh para anggota eksekutif. Seorang pria tampak sangat serius mendengar hasil laporan yg dibacakan oleh salah satu anggota dewan direksi.

Mereka hanya sedang melakukan rapat, tapi entah kenapa suasananya yg tercipta justru sama seperti pengadilan pagi yg terjadi pada zaman kekaisaran, itu sungguh menegangkan dan sangat mencekam.

Drrt.. drrt...
Suara getar ponsel milik pria yg berdiri disamping sang presdir membuat situasinya semakin buruk.

"Maaf, presdir." Yizhou segera mematikan ponselnya tanpa perlu melihat ID penelponnya. Ia kemudian memasang wajah seperti sebelumnya, seolah tidak terjadi gangguan sedikit pun.

Drrt.. drrt...

Mendadak terjadi lagi, dan itu membuat sang presdir mendelik tajam ke arahnya. Yizhou menelan air liurnya dengan susah payah sebelum kemudian ia meminta maaf lagi.

Drrt.. drrt...

"Yizhou, Ku perintahkan kau untuk membuang benda itu!!" Pria itu tampak sangat geram, dan itu membuat Yizhou ketakutan hingga muncul keringat dingin di keningnya.

"Maaf predir, aku akan menuruti instruksimu." Pria itu keluar untuk melaksanakan perintahnya. Yizhou, tidak berbohong saat mengatakan itu. Ia sangat mengenal presdir sangat baik. Apa yg dikatakan, dan diperintahkan oleh pria itu, maka ia harus melakukannya, kalo tidak, urusannya akan malah semakin rumit.

Orang yg baru mengenal sang presdir mungkin akan menganggap pria itu adalah pria tampan yg sangat ramah. Tapi tidak menurutnya yg sudah sangat mengenali pria itu sampai ke sisi yg terburuknya. Menyinggung sang presdir sama saja dengan cari mati, pria itu memang seperti malaikat, tapi itu jelas malaikat maut, karena ia bisa menghancurkan seseorang sambil memasang senyumnya. Mengingat beberapa tahun silam awal ia menjadi tangan kanan pria itu, Yizhou sangat syok sampai membuatnya menggigil ketika ia melihat dengan mata kepalanya sendiri saat sang presdir yg sedang makan malam dengan rekannya justru menusukkan garpu yg dipegannya pada tangan orang di depannya, tanpa sedikit pun emosi di matanya.

Garpu yg seharusnya menusuk daging steak justru menusuk tangan orang di depannya, membuat pria itu meraung kesakitan sambil mengutuknya. Mendengar sumpah serapah pria yg terduduk dilantai, sang presdir hanya tersenyum dan memanggil pelayan untuk segera  mengganti garpunya, kemudian melanjutkan lagi makan malamnya tanpa merasa sedikit pun terganggu.

Dan keesokan harinya, pria yg semalam meraung menyumpahi presdirnya justru ditemukan tak bernyawa di kediamannya sendiri.

Yizhou yakin, itu pasti perbuatan presdirnya, tapi ia pura-pura tidak tahu, dan mulai menekankan dirinya sejak itu, bahwa ia tidak boleh menyinggung pria ini jika ia masih ingin hidup dengan baik.

Yizhou keluar untuk membuang ponsel miliknya ke tempat sampah, tetapi mendadak layarnya menyalah dan menampilkan sebuah notif pesan masuk, itu adalah sebuah video yg dibagikan oleh jili, adiknya. Dan sekilas ia melihat pesan masuk setelahnya.

Mata pria itu langsung membola. Yizhou melupakan apa yg sebelumnya ia hendak lakukan. Pria itu kembali masuk dengan membawa ponselnya, dan berjalan dengan terburu-buru.

"Presdir!" Panggilnya agak keras.

Wang Yibo menatapnya dengan tatapan ganas, pria itu hendak mengatakan sesuatu, tapi Yizhou dengan cepat mengklik video dan memperlihatkannya pada pria itu.

"Presdir, tuan Zhan dalam masalah besar." Ujarnya cepat tanpa peduli reaksi orang di depannya ini.



Tbc.
Sorry for typo.

Continue Reading

You'll Also Like

239K 20.8K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
169K 26.5K 48
Jennie Ruby Jane, dia memutuskan untuk mengadopsi seorang anak di usia nya yang baru genap berumur 24 tahun dan sang anak yang masih berumur 10 bulan...
32.2K 2.4K 29
James iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ay...
941K 77.2K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...