MBA (Ongoing)

By YIZH4NIC

167K 18.5K 1.2K

Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ru... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

15

4.3K 477 23
By YIZH4NIC

Happy reading

***

"Tuan Wang, semua hasil pemeriksaannya bagus." Ji Yizhou menelepon atasannya setelah mengirim foto bukti hasil pemeriksaan Xiao Zhan.

Dari balik telepon, Wang Yibo berdehem dengan puas kemudian memutus sambungannya. Hari ini adalah waktu bagi Xiao Zhan untuk melakukan kontrol rutin kandungannya. Tetapi, karena ada hal mendesak yg perlu Wang Yibo tangani pria itu jadi tidak bisa menemaninya ke rumah sakit. Wang Yibo pun menyuruh Yizhou selaku orang kepercayaannya untuk menggantikan dirinya menemani sang istri.

"Tuan Ji, anda tidak perlu mengantar saya kembali. Saya bisa pulang sendiri dengan naik taksi." Xiao Zhan tidak enak hati untuk merepotkan teman suaminya ini.

Tutur kata Xiao Zhan begitu sopan dan ramah, ini mengingatkannya pada sang adik yg memiliki sikap sangat berkebalikan dengan adiknya.

Mereka sepertinya seumuran, tapi kenapa dia terlihat lebih bijaksana ketimbang adikku.

Yizhou membuang nafas lesu ketika mengingat sifat dan kelakuan sang adik yg sangat manja dan terlalu melekat padanya. Namun begitu, sebagai seorang kakak dia tidak membencinya, dia hanya merasa salut pada pemuda di sampingnya ini.

Sama seperti Wang Yibo yg pada awalnya berpikiran negatif pada Xiao Zhan, Yizhou pun demikian, tetapi, setelah menggali data dan informasi tentang pemuda itu, ia langsung merasa simpati padanya. Pemuda bernama Xiao Zhan ini termasuk salah satu anak yg kurang beruntung diantara anak-anak yg lain, namun begitu, Xiao Zhan tidak pernah mengeluh atopun menjual kemalangannya untuk memproleh belas kasihan dari orang lain. Inilah yg membuat Yizhou merasa besyukur ketika sang atasan memutuskan untuk bertanggung jawab dan menikahi pemuda itu.

Hidup Xiao Zhan pun bak sebuah kisah dongeng cinderella yg terjadi di kehidupan nyata.

Permintaan Xiao Zhan tentu saja langsung ditolak Yizhou. Mendapatkan mandat penting dari sang atasan, tentu saja ia harus menyelesaikannya hingga akhir.

Yizhou mengantar Xiao Zhan kembali ke apartemennya setelah terlebih dulu mampir ke rumah lamanya untuk mengunjungi ibu dan kakak perempuannya.

Setelah mengunjungi ibu dan kakaknya, senyum di wajah pemuda itu tak pernah luntur. Mengetahui kehidupan keluarga sekarang jauh lebih baik, Xiao Zhan tidak bisa untuk tidak bahagia. Kini, ibunya tidak perlu lagi bekerja sebagai cleaning servis di hotel. Di depan rumah sederhananya kini sudah dibangun sebuah toko kecil, sebuah toko kue yg hasilnya mampu mencukupi kebutuhan hidup keduanya.

Kesehatan Yanli pun semakin membaik dari hari ke hari. Gadis itu kini sedang mempersiapkan dirinya untuk kembali mengejar pendidikannya yg sempat tertinggal karena terkendala kesehatan dan juga keuangan.

Kehidupan keluarganya yg kini berubah lebih baik ternyata tak lepas dari peran seorang Wang Yibo. Dari obrolannya dengan sang ibu, wanita itu menceritakan tentang Wang Yibo yg menawarinya untuk pindah ke rumah baru yg lebih layak, akan tetapi, nyonya Xiao tentu tidak ingin mengambil banyak manfaat dari menantunya ini. Nyonya Xiao menolak. Namun, Wang Yibo tidak mungkin hanya bisa berpangku tangan ketika melihat kehidupan keluarga istrinya yg jauh dari kata baik. Pria itu pun memaksa, tidak ingin dianggap tamak dan terlalu mengambil banyak kesempatan, nyonya  Xiao hanya bisa mengusulkan untuk memberikannya tambahan modal untuk membuka toko kuenya sendiri, karena kebetulan wanita itu memiliki sedikit keterampilan untuk membuat kue.

Agar tidak melukai harga diri wanita itu, Wang Yibo pun setuju. Meskipun sebenarnya ia bisa dengan mudah membalik keadaan ekonomi mereka, tapi tampaknya nyonya Xiao tidak ingin memberinya kesan yg buruk. Dari itu, ia pun hanya bisa menuruti kemauan wanita itu.

Setibanya di apartemen, Yizhou mengantarkannya hingga tepat ke depan pintu demi memastikan ia tiba dengan selamat.

"Tuan Wang mungkin akan sedikit pulang terlambat. Jadi, kalo anda perlu apa-apa, anda bisa menghubungi saya."

Xiao Zhan mengangguk, tapi ia jelas tidak akan mungkin berani untuk merepotkannya.

"Tuan Ji, terima kasih atas bantuannya hari ini. Maaf, karena saya sudah banyak merepotkan anda."

Selepas itu, keduanya pun berpisah. Saat ia langit sudah berubah gelap. Di kulkas sudah tersedia makanan yg di siapkan oleh bibi pelayan untuknya, Xiao Zhan hanya perlu menghangatkannya saja jika ia ingin memakannya.

Sebenarnya ia tidak lapar. Tapi, karena di dalam tubuhnya bukan hanya ditempati oleh dirinya saja, maka ia harus memaksakan diri untuk makan demi bayinya agar tumbuh dengan sehat.

.
.
.
Setelah menyelesaikan pekerjaannya Wang Yibo segera pulang, dan ketika ia melihat jam, itu sudah pukul sebelas malam.

Ketika ia membuka pintu, lampu diruangan tersebut masih menyala, ia kira Xiao Zhan belum tidur, tapi ternyata pemuda itu malah tertidur di sofa dengan buku pelajarannya yg tergeletak disofa. Xiao Zhan pasti tidak sengaja tertidur ketika membacanya.

Wang Yibo pun merapikan bukunya, kemudian membopong pemuda itu ke dalam kamar tidur, membaringkannya diatas kasur dengan hati-hati, kemudian menyelimutinya.

Wajah terlelap Xiao Zhan yg terlihat begitu polos membuat rasa lelah yg menghinggapinya hilang seketika. Wang yibo merapikan poni Xiao Zhan yg berantakan, kemudian tatapannya tidak sengaja terpaku pada bibir mungilnya yg sedikit terbuka. Pemandangan itu memuncul suatu dorongan yg menyuruhnya untuk mendekat dan mengecup benda kenyal itu. Wang Yibo menggelengkan kepalanya dengan cepat. Ia harus segera menghilangkan pemikiran tersebut jauh-jauh. Wang Yibo tidak berani mengambil kesempatan dalam kesempitan. Meski ingin, tapi itu harus ada persetujuan dari kedua belah pihak.

Wang Yibo menjauhkan wajahnya, tapi ia kembali mendekat dan melayangkan sebuah kecupan lembut dikening pemuda itu.

Begini lebih baik.

.
.
.

Hari ini Xiao Zhan datang ke sekolah seperti biasanya. Yaitu, ia tiba lebih awal dari yg lainnya.

Xiao Zhan sedang fokus membaca bukunya tanpa menyadari bagaimana tatapan yg dilayangkan oleh teman-teman sekelasnya yg baru masuk, itu semacam tatapan mencemo'oh yg mereka berikan padanya.

Mereka pun seolah berbisik membahas sesuatu, tapi ia tidak peduli dan tidak pernah ingin peduli, itu bukan urusannya.

"Xiao Zhan!!!" Jili berteriak setelah tiba di dalam kelas. Nafas pemuda itu tampak tak beraturan, sepertinya ia telah berlari dengan tergesa-gesa untuk sampai kesini.

Teriakan Jili membuat yg lainnya mengalihkan atensinya pada pemuda itu.

"Apa lihat-lihat?! Jangan langsung berani mengambil kesimpulan kalo kalian tidak tahu info itu benar ato bohong." Ia berkata sinis tanpa perlu takut jika dirinya akan ikut dimusuhi oleh yg lainnya.

Xiao Zhan bingung mendengar perkataan Jili yg sangat tidak ramah pada rekan-rekan sekelasnya. Jili tidak ambil pusing dengan yg lainnya. Ia segera mendekat dan duduk di tempatnya, mengeluarkan ponsel miliknya, dan memperlihatkannya pada teman semejanya.

"Xiao Zhan, apa ini benar-benar kau? Kenapa kau datang ke dokter kandungan? Dan pria ini, siapa dia?" Jili mencecarnya dengan banyak pertanyaan setelah memperlihatkannya sebuah rekaman video yg dibagikan ke dalam grup chat forum kelasnya.

"S-siapa yg membagikan ini?" Xiao Zhan terkejut hingga tergagap saat menanyainya.

"Ini nomor baru. Tapi yg jelas orang ini pasti ada didalam kelas kita." Ucapnya yg kemudian melayangkan tatapan tajam saat memindai orang-orang yg ada didalam kelas.

"Xiao Zhan, kau disuruh datang ke ruangan kepala sekolah." Salah seorang siswa dari kelas lain datang memanggilnya.

Xiao Zhan langsung dibanjiri keringat dingin, ia tidak menyangka hari semacam ini akan muncul dalam waktu secepat ini. Jantungnya berdebar kencang, ia khawatir dan juga takut. Ia tidak tahu harus menjelaskan bagaimana situasi dan kondisinya, apalagi saat ini Wang Yibo tidak datang untuk mengajar. Dan masalah rekaman itu, itu adalah videonya dengan Yizhou kemarin, pria itu hanya memperlihatkan punggungnya dan disini hanya wajahnya saja yg terlihat jelas. Di lihat dari segi sudut manapun, rekaman tersebut memang terlihat lebih menyorotnya. Itu memang sengaja menargetkannya.

Meski gugup, Xiao Zhan tetap bangkit dan pergi menuju ruang kepala sekolah. Selepas kepergiannya, obrolan mengenai rumor Xiao Zhan pun langsung pecah.

"Aku bilang apa, dia itu tidak sepolos seperti penampilannya."

"Mn, aku setuju. Jangan-jangan ia memang sudah melakukan ini sebelumnya, dan sekarang ia hamil karena tidak hati-hati."

"Lagipula, apa kau percaya dia bisa masuk ke sekolah ini dengan benar-benar mengandalkan kemampuannya?"

"Aku percaya. Aku percaya kalo dia bisa masuk ke sekolah bergengsi ini menggunakan kemampuannya, kemampuan merayu dan menjilat... ha.. ha..."

Seisi kelas meledak, menertawakan untuk mengejek kemalangan Xiao Zhan.



Tbc.
Sorry for typo.
















Continue Reading

You'll Also Like

117K 12K 34
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
206K 19.3K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
11.6K 2K 7
Season 2 Berlanjutnya kisah Wang Yibo yang ingin memperbaiki kesalahannya pada istrinya setelah reinkarnasi. Setelah mendapatkan kembali ingatan masa...
114K 14.6K 40
"Ya, aku memang seorang ratu, tapi bukan berarti akan tunduk padamu! Batalkan pernikahanmu denganku jika akan menikahi selir tercintamu!" Seru sang r...