MARRIED WITH CEO {BxB}

Od CegilnyaIcung

621K 29.8K 1.1K

Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. A... Více

^PROLOG^
<01> Istri Yang Baik?
<02> Rencana
<03> Honeymoon
<04> Janji
<05> Menagih Janji
<06> Marah
<07> Drama Pagi Pasusu
<08> Jalang Noob
<09> Tauran? bukan sih
<10> Hukuman
<11> Masa Lalu
<12> Datangnya Masa Lalu
<13> Jadwal Jatah
<14> Bersiap
<15> Hambatan Sebenarnya
<16> Ketahuan
<17> Dominan Nendra
<18> Maaf Dan Sayang
<19> Tetap Bertahan
Gak Update 😚
<20> Semoga Saja
<22> Kesempatan
<23>
Mau Nanya. Bukan Update!
<24> Tidak Kuat, Bicaralah.
<25> Ingkar Janji
<26> Terbongkar
PENGUMUMAN!!
<27> Aku Minta Maaf
<28> Random Di Rumah Sakit
<29> Penjelasan
<30> Mari Bahagia Bersama
<31> Pesaing Baru
<32>Arzan Putra Arthur
<33> AKHIR BAHAGIA

<21> Hamil

14.8K 695 26
Od CegilnyaIcung

Happy Reading 📖🌈

Dua Minggu berlalu, sudah banyak kejadian yang menimpa Alzan disini, dan tanpa Arthur.

Hubungan pernikahan mereka juga semakin merenggang, bahkan sekarang Arthur tidak pernah membalas pesan dan menjawab telepon darinya.

Dan di sini Alzan mulai sedikit terancam, selalu ada yang ingin mencelakai nya. Seperti ada yang menabrak, menusuk bahkan pernah ada yang memberi racun kepadanya.

Bahkan teror selalu datang kepada Alzan. Seperti dua hari yang lalu, Alzan di beri kotak dan saat di buka ternyata 2 tikus, yang satu masih hidup namun di ikat dan yang satu sudah berlumuran darah.

Dan ada kertas di dalamnya yang bertuliskan.

Akhir hubungan mu dan Arthur
akan sama seperti ini.
JADI BERSIAPLAH!!
BERSIAP UNTUK HANCUR!!

Namun Alzan tidak pernah menganggap serius, ia hanya melihat nya dan membuangnya.

Ryo sudah pulang seminggu yang lalu tanpa Arthur dan kekasihnya. Saat ditanya Dia hanya menjawab jika Arthur masih ada urusan di sana.

Dan setelah dua Minggu, harusnya dia kembali sekarang.

Hoek
Hoek

Alzan terduduk lemas di depan wastafel. Pagi pagi sekali, Alzan terbangun karena rasa mual yang kembali menyerangnya.

Alzan sudah dari kemarin selalu mual, ia juga sangat lemas.

Alzan berjalan keluar kamar mandi dan duduk di ranjang. Ia mengambil ponselnya dan menekan kontak Arthur dan menelepon nya.

Tut

Tut

Tut

"Nomor yang anda tuju-"

"Sialan Arthur! Lo kemana?" Sentak Alzan kesal ketika Arthur selalu tidak aktif ketika di telepon  oleh nya.

Alzan mendial nomor Nendra, bahkan tidak sampai 5 detik Nendra sudah menjawab nya.

"Ada apa?" Tanya Nendra di sebrang sana, terdengar seperti baru bangun tidur.

"Hiks.. Nendra kesini hiks.." Alzan menangis membuat Nendra di sana panik.

"Oke, aku kesana ya? Kamu tunggu aja." Terdengar suara grasak-grusuk di sana.

Telepon terputus, Alzan hanya bersandar pada kepala ranjang dengan lemas. Tidak biasanya dia seperti ini.

"Lo mau bohongin gue? Kenapa gue ngerasa nyesel nikah sama Lo." Ujar Alzan dengan pandangan kosong.

"Kenapa gue kelihatan lemah kalau sama Lo, bahkan kalau bisa gue bakal selalu ngebantah semua ucapan Lo. Gue gak bakal jadi istri yang baik. Tapi kenapa gue gak bisa."

"Dan lo sekarang bohong sama gue. Lo ninggalin gue." Ucap Alzan dengan tangan yang mengepal erat.
Air mata nya meluncur tanpa hambatan di pipi nya.

Rasanya sangat sakit. Ketika kita di jodohkan dengan orang yang tidak kita kenal, dan langsung luluh hanya dengan satu malam, sampai melupakan keluarga kita, namun ternyata pasangan Kita berkhianat dan meninggalkan kita.

Rasanya sangat sakit.

Itu yang dirasakan oleh Alzan.

Nendra datang dengan wajah panik, tambah panik ketika melihat Alzan yang bercucuran air mata.

Nendra sontak menghampiri Alzan dengan pelukan hangat.

"Kenapa hm? Kenapa nangis?" Tanya Nendra sembari mengusap lembut kepala Alzan.

Air mata Alzan kembali mengalir deras, Alzan memeluk Nendra erat dan menyembunyikan wajahnya di dada bidang Nendra.

"Nendra hiks.. kangen Arthur hiks.." Suara Alzan teredam namun Nendra dapat mendengar dengan jelas. Rahangnya mengeras mendengar ucapan Alzan.

"Iya nanti Arthur juga pulang ya? Udah dong jangan nangis. Nanti jelek." Ujar Nendra.

Namun tidak ada Jawaban. Tapi Nendra merasa jika Alzan tidak menangis lagi dan tidak bergerak.

Mengetahui Alzan pingsan, Nendra dengan sigap membawa Alzan menuju rumah sakit.

Tidak lupa menghubungi Zidan, Astar dan orang tua Alzan.

•••••

Di negara lain, di sebuah apartemen dua orang sedang membicarakan sesuatu.

"Kamu harus menikahi aku!" Ucap seorang submisif itu kepada sang dominan.

"Tapi aku sudah menikah! Bagaimana aku bisa menikahi kamu?" Ucap sang dominan

"Maka kamu harus ceraikan dia! Kalian juga menikah atas perjodohan. Jadi kamu bisa menceraikan nya Arthur." Ucap Submisif yang ternyata adalah Aciel.

Arthur menghela napasnya, ia sangat pusing karena memikirkan masalah nya.

Ia ke luar negeri bukan karena perusahaan, itu karena keinginan Aciel dan ternyata ia ingin memperlihatkan sesuatu yang ternyata Aciel hamil. Dan sudah jalan 3 bulan.

"Aku akan memikirkan nya. Sekarang kamu istirahat, kita akan pulang besok." Ujar Arthur final.

"Kenapa ki-"

"Aku banyak kerjaan Aciel. Aku tidak bisa terus bergantung pada Ryo." Ucap Arthur menyela ucapan Aciel.

Aciel yang mendengar itu cemberut. Dia menghentakkan kakinya dan pergi ke kamar.

Dia pusing memikirkan banyak keinginan Aciel. Dan dia bingung dengan hubungan pernikahan ia dan Alzan. Pasti dia sudah membuat istri manisnya kecewa.

"Apa kamu masih bisa memaafkan ku Alzan?" Gumamnya.

•••••

Di sebuah ruangan serba putih, banyak orang yang melihat ke arah kasur rumah sakit. Yang di isi oleh pria manis, yang adalah Alzan.

"Aku sudah mengingatkan nya. Tapi sepertinya ia lupa." Ujar Helena melihat Alzan yang masih tidak sadar.

"Lalu, dimana Arthur?" Tanya Alhan. Ia tidak melihat anak bungsunya.

"Katanya Arthur ada masalah perusahaan di luar negeri. tapi sekertaris nya, Ryo udah pulang tadi dia belum." Jawab Nendra.

"Masalah perusahaan? Kok kita gak tau." Ujar Argan bingung.

"Iya, gak ada masalah apa apa di luar negeri. Kalaupun ada pasti kita juga tau. Dia juga gak bakal sembarang pergi gitu aja." Ucap Arfan.

"Lalu dia kemana?" Tanya Amira khawatir

"Maaf semuanya kalau kami ikut campur. Kita mau tanya, kalian kenal pria yang bernama Aciel, Aciel Geffry.?" Tanya Zidan membuat keluarga Alexander menoleh terkejut.

"Aciel? Dia kembali?" Tanya Amira

"Kenapa dia bisa kembali?" Tanya Ahlan dengan wajah marah.

"Memangnya kenapa dengan dia?" Tanya Aldan.

Ahlan menghela napasnya. "Dia kekasih Arthur sebelum dia menikah dengan Alzan. Kita sudah menentang keras hubungan mereka, karena dia melebihi Liora. Dia bahkan sangat terobsesi dengan Arthur. Sampai dia melakukan apapun untuk membuatnya bisa memiliki Arthur. Sampai kami mengetahui jika memang dia mencintai Arthur tapi dia terobsesi untuk menguasai kekayaan Arthur." Jelas Ahlan.

Mereka terdiam. "Sampai kami menjodohkan Arthur dengan Alzan, dan Arthur setuju. Kami mengirim Aciel ke luar negeri dan memberi dia uang yang banyak dengan syarat dia tidak menggangu Arthur lagi. Tapi dia kembali dan menginginkan Arthur kembali." Lanjut Arfan.

"Dan sepertinya Arthur juga sudah terhasut oleh Aciel." Ucap Nendra.

"Iya, bahkan Arthur membawa dia ke rumah dan tinggal di sana." Lanjut Astar.

"Kita lihat saja apa yang akan mereka lakukan. Dan apa yang akan di lakukan putra saya. Jika sudah kelewatan, saya akan membawa Alzan kembali." Ujar Aldan.

"Baik. Dan untuk kalian tolong jaga Alzan, Karena kandungan nya juga masih rentan." Ujar Ahlan kepada Nendra, Zidan dan Astar.

"Baik kita akan menjaga Alzan." Ujar Nendra.

Alzan dinyatakan positif hamil, kandungan nya baru menginjak 3 Minggu. Dan kandungannya sangat lemah karena Alzan terlalu stress dan banyak pikiran. Ditambah Alzan jarang makan karena tidak nafsu membuat Alzan kekurangan cairan.

"Eunghh" lenguhan dari kasur rumah sakit membuat mereka terkejut. Helena dan Amira segera berjalan menuju kasur dan Argan keluar untuk memanggil dokter.

"Alzan sayang, kamu ngerasain sesuatu? Bilang sama mama." Ujar Helena

"Alzan pusing." Jawab Alzan yang terdengar seperti bisikan.

Dokter pun datang dan memeriksa Alzan. "Pasien sudah lebih baik, pasien bisa pulang setelah cairan infus sudah habis. Untuk pusing itu wajar karena pasien baru sadar." Jelas Sang Dokter dan di balas anggukan oleh Semuanya.

Setelah selesai, dokter itu pergi. Alzan menatap mereka dengan wajah yang sulit diartikan.

"Maa, Arthur kenapa belum pulang?" Tanya Alzan membuat mereka tertegun.

"Kenapa pas Alzan suka sama Arthur, Arthur malah ninggalin Alzan." Ucap Alzan dengan mata yang berkaca-kaca.

Helena segera berjalan menuju Alzan dan menenangkannya. "Sayang, Arthur bukan ninggalin kamu, dia lagi ada urusan di luar negeri. Nanti dia pulang. Bunda udah hubungi Arthur biar dia pulang. Oke?" Ucap Helena dan di jawab anggukan oleh Alzan.

"Alzan mau tinggal di rumah mama." Ucap Alzan dan di setujui oleh mereka.

Amira berjalan ke arahnya. "Alzan, kamu harus baik baik aja ya, karena ada bayi di perut kamu. Bayi Arthur dan bayi kamu. Kamu tenang aja karena semua baik baik saja." Ujar Amira.

Alzan tersenyum getir, kenapa di saat seperti ini tuhan malah menitipkan sesuatu yang tidak bisa Alzan tolak. Kenapa semua mempersulit nya.

"Pasti akan ada kejutan ketika dia kembali." Gumam Alzan ketika hatinya merasa tidak nyaman.

•••••

Hei hei hei.

Mutt update (⁠•⁠‿⁠•⁠)

Aku sibuk jadi gak sempet update (⁠◔⁠‿⁠◔⁠)

Ada sesuatu yang mau di sampein untuk Alzan, Arthur, Aciel dan yang lain?

Kita akan menuju waktu untuk menyiksa Arthur!!

Siapa yang seneng?

Oleh karena itu vote dan komenya kalian....

Luv 💗

Pokračovat ve čtení

Mohlo by se ti líbit

111K 11.5K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
230K 20.3K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
69K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
199K 19.1K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...