MBA (Ongoing)

By YIZH4NIC

167K 18.5K 1.2K

Xiao Zhan kabur dari kejaran orang-orang yg ingin melecehkannya dan tidak sengaja memasuki sebuah ruangan, ru... More

1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38

12

4.8K 518 27
By YIZH4NIC

Happy reading

***









"Zhan, kau sudah masuk?"

"Mn."

"Kau sudah benar-benar sembuh? Kalo masih merasa tidak nyaman sebaiknya jangan dipaksakan. Wajahmu masih terlalu pucat." Ujar Jili penuh perhatian.

"Aku sudah merasa cukup baik." Jawabnya sambil mengeluarkan buku catatan.

"Zhan, kau tau tidak? Wang Laoshi kemarin juga tidak masuk. Itu sangat kebetulan sekali dengan kau yg juga kemarin tidak masuk. Dari infomasi yg dengar, Wang Laoshi sedang merawat keluarganya yg sakit. Menurutmu, keluarga yg dimaksud itu... apakah sungguh benar-benar keluarga ato seseorang yg lain ya?" Ujarnya penuh minat, dan sekarang bocah itu sedang memasang raut berpikir. Jili sangat antusias mengulik urusan pribadi dari sang wali kelas.

Xiao Zhan mengedikkan bahunya, jika ia masih menjawab untuk menanggapinya, maka Jili pasti akan semakin berbicara panjang lebar. Jadi, lebih baik ia tidak memedulikannya untuk menghentikan hobi bergosip dari temannya ini.

"Aish, kau sungguh tidak asyik!" Gerutunya saat ia tahu jika Xiao Zhan berniat mengabaikannya.

"Apa kemarin ada tugas?"

"Astaga, aku lupa. Aku belum mengerjakannya." Jili langsung panik mengingat tugas bahasa inggris yg belum sempat ia kerjakan. Semalam ia terlalu asyik bermain game online hingga sama sekali tidak mengingatnya.

Xiao Zhan menggeleng maklum, ia sangat mengenali karakter teman sebangkunya ini dengan baik. Mungkin karena selama sekolah menengah ini mereka selalu berada dikelas sama dan juga duduk dibangku sama jadi ia paham betul kebiasaan dari pemuda itu.

"Apa ada tugasnya ada dibuku pelajaran? Halaman berapa?" Xiao Zhan bertanya dengan tenang. Xiao Zhan datang agak pagi, dan ia masih memiliki cukup waktu untuk mengerjakan tugas tersebut.

Dalam sekejap waktu sudah berlalu dengan cepat, kelas yg semula sepi kini sudah ramai dengan banyaknya murid yg datang. Bel masuk pun berbunyi.

Wang Yibo masuk dan bersiap memulai kelas. Pria itu melirik sekilas ke arah Xiao Zhan yg tampak menyimak dengan serius setiap materi yg disampaikannya. Melihat kondisi yg baik-baik saja ia pun fokus kepada pekerjaannya sebagai guru.

Tok.. tok.. tok..
Ditengah proses belajar mengajarnya yg penuh khidmat, seseorang datang mengetuk pintu ruangan tersebut yg menyebabkan semua atensi teralih pada si pelaku pengetukan pintu tersebut.

"Wang Laoshi, maaf mengganggu. Kepala sekolah menyuruhku mengantarkan murid baru ke dalam kelasmu." Itu adalah guru Lee, guru wanita yg mengajar mata pelajaran bahasa inggris.

Wang Yibo mengangguk untuk menanggapinya. Guru Lee menggeser kakinya ke samping, dimana sosok murid baru itu akhirnya muncul dan berjalan masuk ke dalam kelas, dimana semua mata kini memandangnya terpana karena perawakan si murid baru yg terbilang sangat menarik, dengan tampilan kulit lembut yg seputih susu, mata bulat lucu dengan hidung mancungnya yg begitu pas, dan bibirnya yg kecil  menambah kesan imut yg membuat siapapun yg melihatnya akan betah untuk berlama-lama memandanginya.

kedatangan si murid baru mampu menyita banyak perhatian. Namun semua itu tidak berlangsung lama. Wang Yibo bersikap sama seperti sebelumnya, pria itu dengan acuh dan tak acuh menyuruhnya memperkenalkan diri dan duduk di bangku yg masih kosong, setelah itu ia kembali melanjutkan lagi pembahasan materinya seolah tidak pernah ada sesuatu yg terjadi.

"Hai, aku Huan, Zhong Huan." Pemuda itu sengaja menoleh ke belakang, dimana tempat itu sekarang diduduki oleh Song Yuzi, murid baru tersebut.

Gadis itu tersenyum untuk membalasnya, namun senyum cerahnya tidak bertahan lama.

"Issh.. itu pasti sangat sakit." Ia ikut meringis  tatkala melihat sebuah penghapus papan tulis melayang dan menghantam kepala Zhong Huan dengan sangat begitu kencang.

"Simak baik-baik materi yg ku sampaikan." Setelah melempar dengan tepat sasaran Wang Yibo memperingati yg lainnya. Zhong Huan yg bernasib malang hanya bisa menahan keluhannya sambil mengusak kepalanya yg sekarang berdenyut sakit akibat teguran yg diberikan oleh Wang Laoshi.

"Syukurin, kena batunya sekarang dia." Jili bergumam pelan, ia tampak senang melihat Zhong Huan menderita.

"Jili, diam. Apa kau mau kepalamu kena lemparan penghapus juga?" Xiao Zhan memperingatinya. Murid bernama Zhong Huan ini memang memiliki sifat yg sangat menyebalkan. Keluarga Zhong adalah keluarga pembisnis yg cukup mapan di kota ini, dan itu menjadikan Zhong Huan sering bersikap arogan dan sombong, dan itu yg membuat yg lainnya kurang menyukainya.

Bel istirahat tiba-tiba berbunyi. Wang Yibo segera mengakhiri pembahasan materinya dan menyuruh semua murid mengumpulkan buku catatannya untuk ia periksa. 

Mendengar bunyi bel istirahat, semua murid langsung kembali bersemangat, mereka segera meninggalkan kelas setelah terlebih dahulu mengumpulkan buku catatannya di meja sang guru.

"Laoshi, aku akan membantumu membawakannya-"

"Tidak perlu. Xiao Zhan, tolong bantu aku." Wang Yibo menolak tawaran Song Yuzi dan justru meminta Xiao Zhan yg masih duduk dikursinya untuk melakukan itu.

Xiao Zhan yg berniat untuk tidur dikelas langsung segera bangkit dari duduknya setelah mendengar perintah tersebut.

Ia berjalan ke meja sang guru dengan melewati Song Yuzi yg masih setia berdiri disana, mengambil tumpukan buku tersebut kemudian mengikuti sang guru dibelakangnya meninggalkan ruang kelas yg kini hanya menyisakan Song Yuzi yg tampak kecewa karena niat baiknya ditolak oleh sang guru.

"Perhatikan langkahmu." Ujarnya setelah mengambil alih buku yg dibawa Xiao Zhan, dan hanya menyisakannya sedikit di tangan pemuda itu.

Xiao Zhan menganggukkan kepalanya dengan patuh, ia mengekori pria itu sampai tiba di ruangannya.

"Duduklah," suruhnya yg langsung di turuti oleh pemuda itu.

"Bantu aku mengoreksinya." Suruhnya lagi, tapi Wang Yibo justru mengeluarkan sekotak susu, roti dan beberapa bungkus cemilan dari dalam lacinya.

Sebenarnya, itu semua hanya alasannya saja agar ia bisa menahan pemuda itu diruangannya. Pagi tadi, akibat morning sickness yg dialaminya, Xiao Zhan hanya bisa memakan sedikit untuk sarapan, dan itu tentu tidak baik bagi kondisi keduanya. Wang Yibo pun mengaturnya demikian, dengan dalih memintanya untuk membantunya, nyatanya Xiao Zhan hanya di situ hanya diminta bersantai sambil menghabiskan makanan dan minuman yg diberikan oleh Wang Yibo.

"Laoshi, kau memintaku mengoreksinya, tapi aku sejak tadi malah sibuk menghabiskan makananmu." Xiao Zhan agak malu.

"Tidak apa-apa. Kalo masih kurang dilaciku masih ada banyak."

"Tidak. Perutku sudah terasa kenyang. Aku jadi mengantuk."

"Tidurlah. Aku akan membangunkanmu jika waktu istirahat selesai."

"Benarkah?" Ia kurang yakin.

"Mn."

"Oke, aku akan tidur sebentar saja."

Katanya, kegiatan makan untuk membuat tubuh bertenaga. Nyatanya, setelah makan tubuh justru terasa tidak bertenaga dan akan mudah sekali mengantuk.

Dan itulah yg terjadi pada Xiao Zhan. Hanya dalam sekejap sudah terdengar dengkuran halus dari pemuda itu. Wang Yibo mengangkat kepalanya, melihat Xiao Zhan yg kini sudah tidur dengan posisi menekuk tubunnya diatas sofa. Posisi itu terlihat kurang nyaman, tapi tidurnya terlihat begitu sangat nyenyak.

Wang Yibo bangkit dan menghampirinya, membantu membenarkan posisinya. Ia juga mengambil mantel miliknya yg ia sampirkan dikursi kemudian menutupi tubuh atas Xiao Zhan sebelum ia kembali duduk dikursinya.

Rasanya masih seperti mimpi. Dari murid berubah menjadi istri. Ini terlalu mendadak, tapi aku menyukainya.

Wang Yibo tersenyum sambil memandangi wajah tidur Xiao Zhan yg terlihat begitu damai.





Tbc
Sorry for typo.

Continue Reading

You'll Also Like

234K 19K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
32.2K 2.4K 29
James iri kepada teman-temannya yang memiliki Ayah dan Ibu, sedangkan yang ia punya adalah Daddy Tin dan Papa Charn. James malu memiliki dua orang ay...
57.2K 5.2K 21
wang yibo dan xiao zhan adalah laki-laki yg sama-sama memiliki istri. mereka terjebak dalam sebuah ketidak sengajaan dalam hubungan intim bagai manak...
940K 77.1K 28
Mark dan Jeno kakak beradik yang baru saja berusia 8 dan 7 tahun yang hidup di panti asuhan sejak kecil. Di usia yang masih kecil itu mereka berdua m...