MARRIED WITH CEO {BxB}

By CegilnyaIcung

622K 29.9K 1.1K

Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. A... More

^PROLOG^
<01> Istri Yang Baik?
<02> Rencana
<03> Honeymoon
<04> Janji
<05> Menagih Janji
<06> Marah
<07> Drama Pagi Pasusu
<08> Jalang Noob
<09> Tauran? bukan sih
<10> Hukuman
<11> Masa Lalu
<12> Datangnya Masa Lalu
<13> Jadwal Jatah
<15> Hambatan Sebenarnya
<16> Ketahuan
<17> Dominan Nendra
<18> Maaf Dan Sayang
<19> Tetap Bertahan
Gak Update 😚
<20> Semoga Saja
<21> Hamil
<22> Kesempatan
<23>
Mau Nanya. Bukan Update!
<24> Tidak Kuat, Bicaralah.
<25> Ingkar Janji
<26> Terbongkar
PENGUMUMAN!!
<27> Aku Minta Maaf
<28> Random Di Rumah Sakit
<29> Penjelasan
<30> Mari Bahagia Bersama
<31> Pesaing Baru
<32>Arzan Putra Arthur
<33> AKHIR BAHAGIA

<14> Bersiap

16.6K 746 6
By CegilnyaIcung

Happy Reading 📖🌈

Di sebuah bar malam, seorang wanita yang memakai baju seksi tengah duduk di meja bartender dengan gelas alkohol di tangannya.
Wajahnya terlihat kacau.

"Kenapa Arthur tau kalau ayah gue udah mati tiga tahun yang lalu." Ujar wanita itu.

"Rencana gue gak boleh gagal, gue harus dapetin harta Arthur dan gue bakal jadi kaya dan bahagia dengan Jo. Hahaha." Racau wanita itu yang tak lain adalah Liora.

Pikiran nya kacau setelah taunya Arthur tentang kematian ayahnya yang ternyata sudah 3 tahun yang lalu.

Karena pasti setelah ini akan sulit untuk mengambil perhatian Arthur.

"Gue pasti bisa ngambil seluruh harta Lo." Ujar Liora sembari melihat Poto di ponselnya.

Itu poto pernikahan Arthur dengan Alzan. Dengan pose Arthur yang sedang mencium kening Alzan dengan senyuman hangat.

"Gue bakal ambil uang Lo, dengan cara lo yang bakal ngasih uang Lo ke gue secara cuma cuma." Ujar Liora dengan seringai di bibirnya

•••••

Pagi ini Alzan sudah siap dengan seragamnya, apron melekat di tubuhnya dan dengan cekatan memegang alat dapur untuk memasak sarapan.

"Sayang, pasangin dulu dasi aku." Ujar Arthur berjalan ke arah Alzan sembari memegang dasi hitam kebanggaanya.

Alzan mendengus geli saat Arthur memanggil nya 'sayang', ia terdengar seperti seorang wanita.

Alzan mengecilkan api kompor nya dan berjalan menghampiri Arthur. Dia mengambil dasinya dan Arthur menggendong Alzan dan mendudukkan di meja makan. Alzan memasang dasi itu dengan dengan hati hati agar rapi, dan ketika sudah ia merasa bangga ketika melihat Arthur semakin gagah setelah dasi terpasang rapi. Nggak sia sia gue suka minta ajarin pake dasi sama Liya. Batinya.

"Turunin." Alzan merentangkan tangannya agar diturunkan dari meja makan dan dengan senang hati Arthur menuruti nya.

Alzan mengaduk nasi goreng yang sudah matang dan mematikan kompor lalu menyusunya.

Alzan menghidangkan masakannya, nasi goreng dan telur setengah matang. Mereka sarapan pagi tanpa percakapan. Hanya dentingan sendok yang beradu dengan piring yang mengisi sunyi.

Setelah selesai, Alzan membersihkan meja dan menyimpan piring kotor di wastafel untuk ia cuci nanti.

Alzan kembali menuju kamar dan melihat sang suami sedang menggunakan jas. Ia menghampiri dan merapikanya.

"Aku berangkat sendiri ya? Soalnya nanti pulang sekolah mau ke rumah Zidan dulu ambil sesuatu, langsung pulang kok. Boleh kan?" Tanya Alzan sembari sedikit mendongak ke atas menatap Arthur.

Arthur mengelus rambut legam Alzan dan mengangguk." Saat pulang sekolah kabarin aku dulu." Dan di jawab anggukan oleh Alzan.

Ia mengambil tas dan berjalan bersama Arthur keluar rumah dan tidak lupa menguncinya.

Saat akan menaiki motor langkah Alzan terhenti dan berjalan kembali menuju Arthur.

Alzan cengengesan dan mengulurkan tangannya membuat Arthur bingung.

Saat akan di terima oleh Arthur Alzan malah menolaknya.

"Apa? Berbicara lah." Ujar Arthur yang emosi nya sedikit terkuras.

"Hehe, uang yang kamu kasih dua Minggu yang lalu udah abis." Ujar Alzan memperlihatkan ATM yang di kasih oleh Arthur untuk jajan.

Arthur hanya mengangguk dan mengambil dompetnya dan memberikan kartu hitam membuat Alzan menutup mulutnya syok.

"Beneran ini?" Tanya Alzan sedikit tidak yakin.

"Iya." Jawab Arthur seadanya.

Alzan mengambil kartu itu dan berjinjit untuk memberi kecupan untuk Arthur.

"Terima kasih mas suami. Makin sayang deh." Ujar Alzan memasukan kartu itu ke dalam dompet nya dan berjalan menuju motornya dan menjalankan nya keluar gerbang rumah besar itu.

Sedangkan Arthur yang melihat pergerakan Alzan hanya tersenyum tipis. Ia pun ikut masuk ke dalam mobilnya dan menjalankan menuju perusahaannya.

•••••

Motor milik Alzan memasuki gerbang sekolah. Setelah memarkirkan motornya Alzan membuka helm  dan menyimpan di atas motor.

Setelah merapikan rambutnya ia berjalan ke arah sahabatnya yang sedang menunggu di depan koridor.

"Mau ngobrol dimana?" Tanya Nendra yang di balas tatapan bingung.

"Mau ngobrol sekarang? Bentar lagi bel masuk lo." Ujar Alzan.

"Kita masuk dulu sampe istrahat baru nanti kita bolos." Final Zidan dan di anggukan oleh semuanya.

Entah kenapa sekarang mereka terlihat serius, membuat Alzan sedikit kaku. Padahal hal yang dibicarakan tidak seserius ini.

Mereka memasuki pelajaran ke satu dan kedua.
Setelah bel istirahat berbunyi mereka pergi ke kantin untuk makan.

Mereka sudah duduk di meja pojok dengan makanan masing masing.

Alzan mengaduk aduk Syomay nya hingga bumbunya merata dan melihat ke arah sahabatnya yang makan sedikit buru buru.

"Kalian kenapa sih? Santai aja makannya jangan buru buru." Ujar Alzan membuat mereka menatap ke arahnya.

"Kita harus buru buru, lo harus cerita tentang tadi malam dan kita harus cari cara buat ngatasin kalau ada konflik lagi lo sama suami Lo." Jawab Nendra.

"Kenapa kalian segitunya sih. Kita cuma harus cari tau tentang Liora dan orang yang punya hubungan sama Arthur." Sanggah Alzan.

"Kita peduli sama Lo. Kita gak mau Lo terus di sakitin sama Arthur. Jadi nanti kalau dia nyakitin Lo kita bakal serang dia paling depan." Ujar Astar membuat Alzan tersenyum.

"Makasih kalian peduli sama gue, nanti kita bakal omongin tentang ini." Ujar Alzan.

"Tapi gue juga mau jadi om. Lo harus kasih kita ponakan ya." Ucapan dari Zidan membuat Alzan tersedak.

•••••

Senangnya karena siang ini cuaca nya tidak panas dan tidak hujan, cerah dan berangin. Membuat Alzan dan sahabatnya berleha leha santai di rooftop.

"Beneran gue tanya Al. Nanti Lo mau anak berapa? Cewek atau cowok? Pasti anak lo bakal cantik ganteng soalnya bibitnya juga berkualitas." Ujar Astar yang berbicara kemana mana.

Karena kesal Alzan melempar kulit kacang kepada Astar." Lo bicara kemana mana anjir! Kita pernah ya di toilet ngeliatin punya masing masing dan lo juga liat gue punya burung!" Ujar Alzan yang kesal.

"Iya tapi punya Lo paling kecil." Ucap Astar dengan santai membuat Alzan semakin emosi.

"Udah udah, tadi malam dia jawab apa?" Tanya Zidan.

"Dia jawab dia gak punya hubungan apa apa sama Liora, dia cuma temen SMA Arthur, tapi dulu Arthur punya perasaan sama Liora tapi sebelum mau ngelamar Liora, Liora ngambil uang perusahaan Arthur sampe hampir bangkrut dan pergi gitu aja." Jawab Alzan.

Mereka mengangguk mengerti.

"Terus Marga Hargara dia emang dari keluarga Hargara, tapi hubungan sama dia emang buruk. Soalnya kematian tuan Hargara emang ada sangkut pautnya sama dia. Dan perusahaan diambil alih sama nyonya Hargara. Terus dia punya adik cewek yang seumuran sama kita." Lanjutnya.

"Kematian tuan Hargara karena serangan jantung kan? Pasti dia syok karena sesuatu." Ucap Zidan

"Dan adiknya pasti si Frecia. Dan berarti si Frecia masih tinggal sama ibunya." Ujar Nendra.

"Terus masa lalunya?" Tanya Astar.

"Dia bilang dia punya satu mantan cewek tapi selingkuh, dan itu juga yang ngebuat Arthur suka sama Liora karena dia yang suka ada sama Arthur." Ujar Alzan.

"Gak ngomong apa pun lagi?" Tanya Zidan.

"Enggak, udah gue tanya pun gak ngomong." Jawab Alzan.

"Kenapa dia nyembuinyiin ini dari lo ya?" Tanya Astar.

"Tapi kita harus cari tau dulu dia siapa, agar lebih mudah dan kita lihat status nya apa." Ujar Nendra.

"Postingan nya hampir semua Poto Poto mereka." Ujar Nendra

"Postingan terakhir nya seminggu sebelum kalian nikah." Ujar Nendra.

"Postingan poto mereka, caption nya. ' Kita akan tetap bersama walaupun banyak serangan yang dilancarkan oleh mereka. Tetap teguh walaupun berjauhan,agar nanti kita bisa mencapai titik kebahagiaan.' potonya kayanya di kamar deh. Poto ke dua Poto selimut." Ujar Nendra membuat Alzan melihat ke arah laptop dan yang berada di pangkuan Nendra.

Alzan terdiam melihat Poto itu. Poto Arthur bersama seseorang, dan saling berdekatan dengan senyum manis, dan tempat nya di kamar. Dan yang membuat Alzan lebih terdiam nya, ia tau kamar itu adalah...




Kamar yang ditempati oleh mereka sekarang.

Alzan tersenyum tipis. Ia benar benar harus menguatkan hati dan batinnya.

Dan ia harus pintar agar tidak membuat dirinya sakit hati. Dan dirinya harus mengontrol emosi agar tidak kelepasan bertanya kepada Arthur.

"Kalau dia punya yang lain kenapa dia nerima perjodohan ini?" Batin Alzan.

Dia harus bersiap, bersiap untuk menghadapi ending yang pasti menyakitkan.

"Tadi nama media sosialnya apa?" Tanya Alzan kepada Nendra.

•••••

Karena aku tidak bisa membuat konflik...

Mari yang ringan ringan saja...

Agar aku tidak pusing memikirkan alur nyaaa.

Vote komen kalian! Luv,💗

Continue Reading

You'll Also Like

68.4K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++
171K 11K 45
BXB BL GAY MANXMAN
90.3K 2.5K 42
cerita tentang 2 orang yang saling mencintai. Hiro yang posesif dan bucin tingkat akut. dan ryota yang polos, manja dan penurut. "Ryota terlahir u...
230K 18.9K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...