MARRIED WITH CEO {BxB}

By CegilnyaIcung

620K 29.8K 1.1K

Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. A... More

^PROLOG^
<01> Istri Yang Baik?
<02> Rencana
<03> Honeymoon
<04> Janji
<05> Menagih Janji
<06> Marah
<07> Drama Pagi Pasusu
<08> Jalang Noob
<09> Tauran? bukan sih
<10> Hukuman
<11> Masa Lalu
<13> Jadwal Jatah
<14> Bersiap
<15> Hambatan Sebenarnya
<16> Ketahuan
<17> Dominan Nendra
<18> Maaf Dan Sayang
<19> Tetap Bertahan
Gak Update 😚
<20> Semoga Saja
<21> Hamil
<22> Kesempatan
<23>
Mau Nanya. Bukan Update!
<24> Tidak Kuat, Bicaralah.
<25> Ingkar Janji
<26> Terbongkar
PENGUMUMAN!!
<27> Aku Minta Maaf
<28> Random Di Rumah Sakit
<29> Penjelasan
<30> Mari Bahagia Bersama
<31> Pesaing Baru
<32>Arzan Putra Arthur
<33> AKHIR BAHAGIA

<12> Datangnya Masa Lalu

15.3K 796 3
By CegilnyaIcung

Happy reading 📖🌈

Setelah acara menasehati Arthur tadi, semua anggota keluarga Alexander kembali ke kamar masing masing untuk mengistirahatkan tubuh mereka.

Alzan sudah siap untuk memejamkan matanya dengan selimut tebal menutupi tubuhnya, hingga sebuah tangan kekar melingkar di tubuhnya. Masuk ke dalam bajunya dan mengelus sensual dadanya sampai tangan itu memegang puting Alzan dan memainkan nya.

"Arthur, jangan main-main!" Tegur Alzan.

"Aku gak tahan Zan, ya? Satu ronde aja, janji gak lebih." Ucap Arthur dengan suara serak membuat Alzan merinding.

"O-oke, satu ronde gak lebih, setelah klimaks langsung keluarin. Deal?" Tanya Alzan mengangkat jari kelingking nya tanpa melihat ke arah Arthur.

Arthur yang mendengar itu tersenyum." Deal!" Tapi gak janji juga sih. Lanjutnya dalam hati.

*Arthur si penghianat:D*

Malam ini menjadi malam kembalinya jatah Tuan Arthur Alexander setelah beberapa Minggu tidak di beri jatah.

Desahan dan makian terdengar jelas berasal dari mulut lelaki manis yang tubuhnya terombang-ambing karena gerakan brutal sang dominan.

Dan mereka berhenti tepat pada jam 01.00. dengan Alzan yang sudah lemah dan Arthur yang tersenyum bahagia.

•••••

Alzan merapatkan selimut tebal itu hingga leher, mulut bengkaknya mencebik lucu.

Pagi telah tiba namun ia masih tidak ingin keluar dari gulungan selimutnya, belakangnya masih terasa sedikit sakit namun tidak separah pertama kali.

Terdengar suara pintu terbuka dan ia yakin itu adalah pintu kamar mandi. Arthur keluar dengan handuk melilit menutup area private nya dan berjalan ke arah Alzan.

"Mandi dulu ya? Nanti kalau masih capek bisa tidur lagi, kalau gak mandi gak nyaman." Bujuk Arthur sembari mengelus kepala Alzan.

Melihat Alzan tidak merespon Arthur menghela napasnya, ini juga salahnya karena tidak menepati janji, nafsu nya bergejolak dan tidak bisa di tahan saat pertama kali Alzan membuka pakaian nya. Dan satu ronde itu hanya janji karena nyatanya malam tadi Alzan sampai 4 kali klimaks.

Karena Alzan tidak mendengarkan, Arthur langsung mengangkat tubuh Alzan yang berbalut selimut ke kamar mandi, setelah itu diletakkan tubuh Alzan di Bathtub.

Arthur Meletakan peralatan mandi di sisi bathtub. "Kamu mandi dulu, aku mau pakai baju nanti aku ke sini lagi." Ucap Arthur dan pergi keluar dari kamar mandi.

Melihat itu Alzan berdecak kesal. "Arthur sialan, awas aja lo." Ancam Alzan dan segera melakukan kegiatan mandi nya.

•••••

Setelah mandi dan memakai pakaian tertutup karena lehernya banyak bekas nyamuk besar, Alzan berjalan ke luar kamar bersama Arthur yang akan berangkat kerja dan turun menuju ruang keluarga.

Diana yang melihat itu memanggil Alzan. "Al! Ayo sini kok baru keluar." Ucap Diana

Alzan mengangguk dan menunjuk Arthur menggunakaan mulutnya dan dipahami oleh Diana.

Alzan mengantar Arthur sampai depan pintu dengan bibir merahnya yang masih mencebik lucu.

"Udah jangan gitu, aku minta maaf." Ucap Arthur menekan bibir Alzan agar tidak seperti itu.

"Bilang dulu 'gak bakal diulangi lagi selamanya.' coba gitu?" Titah Alzan namun di balas gelengan oleh Arthur.

"Kamu mau apa? Mau ikut ke kantor?" Tanya Arthur mengalihkan pembicaraan.

"Ck!" Decak Alzan " enggak, tapi aku nanti izin bakal main sama sahabat aku, sebentar kok, sebelum kamu pulang aku udah pulang." Jelas Alzan dan diangguki oleh Arthur.

"Hati hati." Arthur mengecup kening Alzan dan Alzan pun mengecup pipi kanan Arthur.

"Kamu juga hati hati, awas aja! Peringatan aku tadi malam gak becanda loh.!" Ancam Alzan dan di balas anggukan serta kekehan oleh Arthur.

"Iyaa, aku kerja dulu." Setelah itu Arthur berjalan menuju Mobil yang di dalam sudah ada Ryo, sekertaris Arthur.

Setelah mobil itu menghilang dari penglihatan nya, Alzan kembali masuk ke dalam dan berjalan menuju ruang keluarga.

"Udah nganterin suami berangkat kerja nya?" Ejek Diana di barengi tertawaan Angga yang sedang memegang perut buncit Ayara.

"Apa sih? Sirik aja." Ujar Alzan dan duduk di bersama mereka.

"Kak, kakak tau gak sih masa lalu Arthur?" Tanya Alzan karena penasaran tentang pembicaraan semalam.

"Oh pasti tentang Liora, dia itu masa lalu kelam Arthur, Diana pasti tau soalnya dia menantu pertama keluarga Alexander. Aku juga dapet cerita dari dia." Ujar Ayara yang masih bermain dengan Angga.

"Dia sahabat SMA pertama Arthur, kamu pasti tau kalau dia terpaksa pindah kesini, dia gak punya teman dan Liora mau jadi teman Arthur, dan mereka temenan deh.

Pertemanan Cewek cowok itu gak mungkin sampe katanya Arthur ada perasaan sama Liora. Tapi Liora gak ngasih jawaban pasti. Dan Liora udah dikenalkan sama keluarga Alexander bahkan Oma opa tapi mereka gak setuju." Cerita Diana.

Alzan mengangguk mengerti. Pantas saja oma saat ditanya tidak menjawab.

"Tapi ya kamu pasti tau sifat Arthur, dia tetep perjuangin Liora dan didukung keluarga yang ke hasut. Cuma Oma opa yang gak kehasut bahkan udah bertemu pun.

Sampai dia ngeluarin taringnya saat mereka keluar SMA dan asalnya Arthur mau ngelamar dia, Liora kabur bawa uang Arthur sampai perusahaan yang Arthur buat sendiri susah payah hampir bangkrut. Dan menghilang. Keluarga Alexander kecewa besar bahkan bunda sampai gak sadar. Makanya bunda bilang gak sudi lagi buat nerima dia." Ceritanya membuat Alzan melongo tak percaya. Separah itu?

"Dan dia kembali lagi? Mukanya setebal apa sih? Bahkan cup cup lagi sama Arthur." Ucap Alzan.

"Kamu harus jaga erat Arthur Al, bukan mau menyakiti hati kamu tapi kejadian itu baru dua tahun yang lalu, kakak takut Arthur masih mempunyai rasa sama dia dan kembali lagi, kamu tau kan bisa ular jalang gimana?" Ujar Ayara dan di balas anggukan oleh Alzan.

memang dia harus menjaga ketat Arthur, dan dia harus membuat rencana untuk itu dan dia harus siap hati.

Siap hati jika Arthur akan berpaling dan meninggalkan nya. Dan yang paling pedih Arthur bermain belakang dan tidak melepaskan nya.

"Aku bakal bikin rencana yang tidak akan kalian duga kalau dia kembali sama jalang itu." Ujar Alzan menyeringai.

•••••

Arthur sibuk berkutat dengan kertas kertas yang selalu berdatangan. Dia ingin selesai cepat dan bersama dengan sang pujaan hatinya. Dia senang karena Alzan kembali seperti semula dan posesif kepadanya.

"Tuan ada yang ingin bertemu dengan anda." Ungkap Ryo masuk ke dalam ruangan nya.

"Siapa?" Tanya Arthur menghentikan goresan tinta di kertas yang dia pegang.

"Wanita kemarin tuan, dia memaksa masuk ke ruangan." Jawab Ryo membuat Arthur terdiam, dia menghela napas pasrah.

"Suruh dia masuk saja dulu. Kamu diam di sini agar menjadi saksi." Ujar Arthur dan di jawab anggukan oleh Ryo.

Ryo kembali keluar untuk mempersilahkan wanita yang ternyata adalah Liora dan ikut masuk untuk melihat apa yang dilakukan masa lalu tuanya. Liora masuk dengan baju kurang bahanya dan berjalan ke arah Arthur.

"Arthur, kenapa sih satpam ngelarang aku masuk, padahal kan aku tunangan kamu." Ujar Liora bergelayut manja di lengan Arthur.

"Apa lagi yang kamu inginkan dariku Liora Hargara?" Tanya Arthur dingin menatap tajam Liora.

"Kamu kenapa sih?! Aku kan tunangan kamu! Kamu dulu ngejar ngejar aku kan?" Ujar Liora.

"Itu dulu, jangan membawa masa lalu Liora." Ujar Arthur.

"Kan bener dulu kamu suka sama aku, bahkan kamu dulu ngejar ngejar aku." Ungkap Liora.

"Terus kamu juga dulu nolak kan? Berarti kita gak ada hubungan apa apa sekarang." Final Arthur membuat Liora bungkam.

"Aku dulu belum jawab Arthur, aku sekarang mau sama kamu." Ucap Liora.

"Kenapa kamu gak jawab dari dulu?" Tanya Arthur.

"D-dulu aku sibuk, ayah aku sakit dan aku harus ngurusin dia." Jelas Liora.

"Sampai harus bawa uang aku sampai aku hampir bangkrut?" Tanya Arthur membuat Liora gelagapan.

"Aku gak punya pilihan lain, ayah aku harus di bawa kerumah sakit"

"Dan sekarang gimana kabarnya? Sampai kamu bisa nemuin aku lagi?" Tanya Arthur.

"D-dia meninggal tiga bulan yang lalu" ujar Liora lemas

"Benarkah? Turut berduka cita ya, untuk kematian ayahmu yang sudah tiga tahun yang lalu." Ucap Arthur membuat Liora tegang.

•••••

Akhirnya bisa update lagi👏👏

Aku lagi masa susah dapat ide eh malah udah masuk sekolah lagi huhu tambah bingung mau nulis apa, ini juga maksa sambil ngedenger lagu. Semoga gak maksa banget ya alurnya.

Alurnya kecepetan gak sih?

Mungkin aku bakal slow update atau bahkan mungkin jarang update, bingung banget pliss😭 semoga bisa sampai end ya.

Jangan lupa vote komen nya luv💗

Babay 🌈

Continue Reading

You'll Also Like

138K 9.3K 26
aku seorang fanboy.. sangat mengagumii band dari TEMPT tersebut , terutama dia perth tanapon.. dia mahasiswa ditempatku kuliah. Hanya saja kami beda...
Mom? [ch2] By yls

Fanfiction

111K 11.5K 33
" Pada akhirnya akan selalu ada hal baik yang menerpa kita setiap harinya, biarlah takdir yang mengubah dan biarkan waktu yang menentukan , jangan ka...
230K 20.3K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
68.9K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++