~TRANSMIGRASI_06~
Diam, memperhatikan Gisel, leta, bahkan putri yang sudah gosip kelas sebelas
"Eh serius Lo, masa dia belok, orang mukanya kayak orang benar juga " tanya putri tak percaya
mengganguk cepat, Gisel semakin mendekat kan wajahnya dengan serius "iya, gue kemarin pergoki dia, pangku Rendi Anak 11 IPS 4 di taman belakang sekolah"
mendelisik kecil, alis neyra terangkat "masa sih, salah liat kali Lo "
Leta ikut mengganguk setuju "iya syel jelas-jelas Yogi, pacaran sama Caca, anak 11 IPS 3 "
"Nah kan "kata putri setuju
Bahkan kursi-kursi mereka, berbentuk bundar,
"Astaga " erang Gisel " masa kalian ngga ngeh sih, itu Yogi, cuma mau nutupin aib nya doang, makanya pacaran sama Caca "
"Tapi kemarin lusa, gue liat mereka ko, ciuman di taman komplek rumah gue, "kata putri tanpa dosa
"Hah " bengong leta, menoleh" ciuman " tanya nya mengulang
Putri mengganguk" iya mereka, ciuman mul-arghh asem Lo syel " ringis gadis manis itu, saat kakinya tiba-tiba di injak
"Ajaran sesat Lo "omelnya kesal, dengan putri yang cengengesan kecil
lupa! leta ini cukup polos kalau pembahasan arah ke situ,
"Woi, gue dapat info dari Bu reva, dia nggak bisa masuk hari ini, karena ada rapat sampe jam pulang, kita full jam kos hari ini " teriak mido-ketua kelas, dengan semangat
"Yes jamkosss guys " sorak mereka kesenangan
Kelas mendadak jadi pasar, ada yang cosplay jadi pedangdut naik di atas meja, bahkan ada juga yang jadi superhero dengan celana olahraga di jadi kan wig
"AYO KELAS DUA BELAS IPA SATU, GOYANGAN HEBOH NYA MANA NIH " teriak putri cempreng, sambil mengibas-gibaskan celana olahraga yang di jadikan wig
Gisel tak mau kalah, mengambil sapu di jadikan mikrofon, dan ikut naik di meja "AYOK GUYS NYANYI " teriaknya heboh
"KETIKA DI BUKA BAJUNYA " teriak Mido, ikutan duet
"KELIHATAN BULUNYA, "sambung putri cempreng
"IDIH, IDIH, IDIH "sambung sekelas, walau ada yg ngakak
"ADA PULA BIJI NYA "
Neyra di buat tergaga samar, ini sudah seperti monyet lepas kandang
"BENTUKNYA ADA YANG PANJANG " teriak Mido ikut naik di meja,
"ADA JUGA YANG PENDEK! IDIH, IDIH, IDIH" sambung sekelas
Bahkan leta sudah terguling, cape ngakak
Gisel Putri dan Mido, sudah berjoget heboh di atas meja, dengan putri yang dance bombaya, milik dance black pink, K-Pop terkenal di Korea
"MAS BOLEH DONG " nyanyi putri dengan nada di buat-buat
"NENG COBAIN "sambung Gisel, di ikuti tawa ngakak
berjoget heboh, dengan wig celana olahraga, yang di putar-putar, seperti trio macan
menoleh ke dua sahabatnya, dan merekah "neyra lambaikan ketek mu, di Camera, kalau kamu tertekan cantik" teriaknya super semangat
reflek mengumpat dalam hati, neyra berdesih. ko bisa punya temen, modelan gini
"Bukan temen gue sumpah" bisik leta pelan, walau tak lama gadis itu terkekeh "ko bisa ya, mukanya ke orang bener, tapi nggak kalem kaya gue"
Membuat Neyra melirik datar, selanjutnya di buat bengong, saat Gisel cosplay jadi biduan, dengan taplak meja di jadikan selendang
"Bang Jono, bang Jono, mengapa kau tak pulang-pulang, " teriaknya super menghayati
"Katanya pergi cari uang, malah pulang bawa selingkuhan " sambung putri tak kalah menghayati,
"Bang Jono "
" kamu jahat bang, kamu jelek' bang, kamu butek bang, kamu bokek bang, semua jadi komplit" sambung putri, menatap Mido dengan tatapan menghayati
melotot tak terima "eh, maksud Lo apa " tanya Mido nyolot
memasang wajah polos, putri menggeleng pelan "apa, gue cuma nyanyi"
"Kenapa natap nya ke gue, tu lagi lagu Lo juga nggak nyambung" sewotnya
"Bodo, nggak peduli" katanya tak kalah sewot
mengulum bibir sok kalem, Gisel menghembuskan nafas sabar "apa sih Lo berdua, berantem Mulu, gue nikahin juga Lo dua lama-lama "
"Ogah " kata mereka barengan
"Ya makanya, kalem dong kaya gue "
Sekelas mendelisik kecil, menyuruh gadis itu untuk ngaca
ceklek!!
Mereka reflek menoleh, tersentak kaget tiba-tiba pak awan-guru BK cowo, yang masuk tiba-tiba dengan wajah kesal
"Ngapain pak " tanya Mido polos
menghembuskan nafas nya kasar, dan menggeleng tak habis pikir" cepat turun dari meja " mereka reflek lompat sambil tersenyum kikuk
"siapa suruh ribut di jamkos hah, apalagi kamu Mido, putri, kalian sudah bapak suruh untuk mengamankan teman-teman mu, malah ikut-ikutan"
Tatapan nya jatuh ke Gisel, yang malah diam dengan wajah kalem "kamu juga Gisel,"
"Loh, saya ngga ngapa-ngapain pak, saya dari tadi kalem, tapi di suruh ikut-ikutan, sama putri, dan mereka" katanya dengan wajah polos
Mereka reflek mengumpat kasar
Putri menoleh kesal, karena fitnah Dajjal, gadis itu
"Nggak pak, Gisel bo- "
"Udah, kalian ini, udah salah, masih mau menyangkal, satu kelas bapak hukum di lapangan, hormat sama bendera, sampe jam istirahat " katanya tegas, tak mau di bantah
Mereka melotot tak terima, apalagi yang sedari tadi, diam tidak ikutan ribut
"Pak, ko yang nggak ikutan ribut, di hukum juga " tanya leta tak terima
Pak awan menoleh, dengan mata memicing curiga" yaudah. siapa tadi yang nggak ikutan, coba angkat tangan"
"Saya pak " semua angkat tangan
Membuat pria itu, tergaga "Ck. yang jujur siapa, tadi yang tidak ikutan"
"Semua ikut pak, udah hukum aja sekelas " sahut Gisel enteng
mereka mengumpat kasar, termasuk neyra, gatal pengen buka sepatu di timpuk ke muka Gisel
"Yaudah, sekelas bapak hukum, cepat turun ke lapangan, dan hormat di bendera " titahnya tegas
Beberapa ada yang semangat, tapi sebagian ada juga yang kesal, tapi masih mau menuruti
******
berjajar, menghadap bendera dengan satu tangan hormat
sekitar 25 siswa yang di hukum, dengan dua baris ber-banjar, barisan depan yang di isi, Gisel, leta, putri, neyra, Mido, dan tujuh orang lainnya, sementara yang di belakang ada 13 orang
cuaca berganti-ganti, kadang panas, kadang mendung
"Ck, kalau tau gini, tadi gue ke kantin aja " kata leta, sudah mengomel sendiri
Neyra hanya diam, walau gatal, pengen ikut mengomel
Putri mendongak menatap matahari yang cerah "pagi ku, cerah ku, matahari memukul, ku gendong tas butek ku, di kaki "
Gisel hanya terkekeh pelan, menatap temannya, yang kelewatan aktif
"Wihh, pada di hukum kenapa nih " tau-tau cela, dan inti, geng ervor datang,
Tak ada yang menanggapi,
"Makanya, kalau di kasih hati, nggak usah kebanyakan gaya " sinis cela, "Kasian banget, pada luntur deh bedaknya" katanya dengan nada sedih
"Dih, sok asik najis " gumam putri pelan,
Gisel menoleh " Hem, iyain si paling natural, tapi mukanya nge-dempul "
tangan cela terkepal samar " dih, diam Lo "
"Gue juga punya mulut, jadi ngga bisa diam"
menghentakkan kakinya kesal, menoleh ke arah Kenzo, dan bergalut manja
"Sayang, liat deh, mereka gangguin aku "
menarik seyum tipis, kenzo mengelus lembut rambut cela "nanti aku kasih pelajaran"
"Dih" julit leta. geli sendiri
"He'em, kemarin juga, kamu liat sendiri kan aku di gangguin mereka" katanya dengan bibir mencuat
tersenyum kecil, kenzo mengelus rambut pendek gadis itu lembut" iya udah ya"
"Sama neyra juga "
Mereka , mendelisik kecil, tak tahan untuk tak muntah, melihat sifat gadis itu
menghela nafas pelan, cukup muak dengan ini
menoleh ke arah cela, dan menarik seyum terpaksa,
"Lo haus perhatian banget ya, sampe se-caper itu "
Skakmat!
tatapan cela menajam, dengan tangan terkepal samar
"Bukan terlihat gemesin, gue lebih ke enek aja liatnya, " katanya datar
"Neyra kalau ngomong langsung tembus empedu njir "bisik putri cengengesan kecil, membuat mereka mengganguk setuju
"Kalau mau caper jangan depan gue, soalnya selain gue alergi orang sok asik, gue juga alergi pik'me "
Mereka di buat diam, tak percaya, neyra bisa seberani itu, apalagi di depan bekingan nya
Tringggggg
Mereka merekah, saat bel istirahat berbunyi lebih cepat, itu tandanya hukuman selesai
menatap mereka, satu persatu dengan datar, lalu beranjak
Hingga...
"Gue tau, Lo ngomong gitu, Karena kalah saing kan sama gue, kenapa?, karena nggak bisa dapatin Kenzo" teriak cela lantang, hingga menjadi pusat perhatian
Langkah neyra berhenti, lalu berbalik dengan seyum sinis " cih, bersaing untuk dapatin cowo sampah kaya dia, yang bener aja Lo, liat muka sok ganteng dia aja, gue muak "
Tangan Kenzo mengepal dengan tatapan tajam, bahkan teman-temanya tak kalah kaget, akan mendengar ucapan gadis itu
"Satu hal yang ter nyesal yang gue lakuin, adalah suka, sama cowok toxic kaya dia, cowo yang nggak pernah nge-hargain perjuangan seseorang, cowo yang selalu merendahkan, cowo yang tidak bisa membedakan perempuan dan laki-laki, cowo yang tidak tau betapa tulus kita mencintai nya tapi tidak tau menghargai, gue benci dan nyesel suka dan sayang sama cowo kaya gitu "sentak nya, tanpa sadar air mata jatuh
"Lo ingat satu hal, ada kalanya kesabaran seseorang bisa habis, dan sekarang gue di puncaknya, gue benci sama Lo Kenzo Rey Pratama, laki-laki yang sering gue puja, laki-laki yang sering gue sayang, kini gue benci mulai hari ini"
Bukan itu, tapi suaranya berbeda, ini seperti suara neyra yang dulu
Tubuh Kenzo membeku, ntah kenapa merasa tertohok dengan kalimat panjang itu
menghapus air matanya kasar, menatap mereka tajam "Lo catat kalau perlu, gue neyra, mulai hari ini, menit dan detik ini, matiin perasaan gue, ke Kenzo Rey Pratama"
"I hate you " tegas neyra, lalu pergi
"NEYRAAAAA " teriak Gisel dan leta, setelah tersadar, dan mengejar gadis itu
Beberapa mereka yang menonton ikut terdiam, tau betul se effort apa, neyra mengejar cinta Kenzo beberapa bulan lalu,
Tapi setelah gadis itu keluar dari rumah sakit, dan koma beberapa Minggu, ia berubah 99 derajat, dari segi apapun, mau dari penampilan dan perilaku
******
DUA HARI BERLALU...
Mobil Alphard hitam-milik neyra, berbelok ke gang sepi
Sesekali melirik handphonenya
'Semoga mamih nggak nyariin '
Hingga....
CITTT!!
menginjak rem mendadak, neyra tersentak
Menatap segerombolan geng motor yang menghadangnya
"Ck, mau apa lagi sih tu mereka" desisnya kesal,
melirik ke sekitar
Sepi
jalan ini termasuk jalan pintas, jadi tak heran, kalau jarang ada yang lewat
"WOI KELUAR LO " teriak cowo, sambil memegang besboll besi
Berdesih pelan, masalahnya sekarang ia cuma pakai rok
"KELUAR NGGAK LO"
"JANGAN JADI PENGECUT ANJING "
Neyra masih diam,
Tidak mungkin ia lawan mereka dengan tangan kosong
"HITUNGAN KETIGA KALAU LO NGGAK KELUAR, GUE PECAHIN KACA MOBIL LO" bentak lelaki yang di depan, dengan tangan memegang batu
mengigit bawah bibirnya bimbang,
"satuu"
Kembali melirik ke belakang mobil, masih sepi, cuma ada beberapa yang lewat itupun motor
"Dua"
mulai risau, mau putar balik, tidak mungkin, itu bisa bahaya
"TI-"
Brak
Terpaksa!
menghembuskan nafas malas, lalu berjalan dengan garis wajah tenang
"Apa " tanya nya datar, menatap segerombolan cowo-cowo dengan jaket yang berlogo serigala
"Wihh cakep banget boss, pantes kepincut Lo " sahut cowo kulit sawo
"Imut banget si cantik, berapa nih permalam, boleh dong "
"Dia milik gue "sahut lelaki tinggi itu dingin, membuat mereka mingkem
Alis neyra terangkat tenang "gue nggak ada waktu, bisa minggir kan "
"Kan dah gua bilang, ni cewe cuek " sahut cowo berambut japrik itu Santai
"Wih bos, jarang banget nih dapet cewe kayak gini "
Lelaki tampan dengan rahang tegas itu hanya diam, memandang neyra dari atas sampe bawah
Lalu maju mendekati neyra,
"Anak sekolah SMA star school Argadana ya " tanya nya dengan intonasi lembut
diam
"Gue zedan "
"Nggak nanya"
Skakmat
Mereka membulat tak percaya, zedan ini tipe orang yang paling tidak suka di kasih gitu, ia juga punya sifat tempramental jadi bahaya
"It's okey" katanya santai "tapi sekarang Lo Milik gue, gue nggak suka di tolak " kalimat penuh penekanan
"Lo siapa?, gue aja nggak kenal " katanya dingin, "mending Lo suruh temen-temen Lo, Buat minggirin motor mereka, gue mau balik"
masih tenang, walau bibir lelaki itu membentuk seyum tipis "Lo teryanta keras kepala ya "
Neyra malah membalas tatapan itu tak kalah dingin "gue alergi sama orang so asik"
"Lo-" mencekal pergelangan tangan neyra kasar
Menepis cepat, neyra langsung memelintir tangan lelaki itu, dan di kunci di belakang
Hingga.....
Krekk
"Arghhh "
membulat tak percaya, bahwa gadis itu tidak selemah yang mereka pikir kan
"Dan Lo nggak papa " panik mereka
masih mengunci tangan lelaki itu di belakang, hingga badan zedan di jadikan temeng, biar mereka tidak Menyerangnya
"Arghhh, sakit bego " umpatnya
"Semakin Lo semua mendekat, gue patahin tangannya " ancam neyra serius
Mereka mulai berjaga-jaga tak berani mendekat,
Brummm
Brummm
tersentak samar, saat 4 motor sport dengan desain klasik warna hitam, datang, dengan suara nyaring,
menoleh kaget, saat empat lelaki berhenti di depannya, dengan helm yang masih terpasang
Salah satu dari mereka membuka helmnya, rahang tegas dan kulit putih, membuat siapapun melihat nya akan terpesona
Reflek, melepaskan tangan zedan, takut mereka ini anggota cowok itu
Lelaki dengan tatapan tajam itu menatap neyra dingin, lalu tatapannya jatuh ke geng
ATLANTA,
"Banci Lo semua" tanya nya tenang,
Ketiga lelaki itu juga ikut membuka helm, semuanya mempunyai wajah yang tampan, dan bervisual menawan
semua diam, tak berani menjawab
Mereka, geng DANDEROS, jaket kulit hitam, berlogo kepala harimau
Dengan sempoyan 'berani megusik artinya berani mati 'kalimat yang di takuti semua orang, dengan ketua mereka yang tak kalah kejam, yang sudah tak asing di dengar saat balapan
tatapannya beralih ke zedan "cih, sama cewe aja Lo kalah "
Tatapan zedan menajam, terpancar permusuhan besar
"Mending Lo pergi, gue lagi malas berantem" desisnya
"Kalau kita nggak mau " tantang Alizar tak takut "Mending Lo semua cabut, gue lagi baik hati untuk sekarang" katanya tenang
berdesih, zedan menatap mereka tajam "kenapa, karena Lo semua takut "
"Nggak kebalik tuh " sahut galaksi
" anjing " umpat zedan
"SERANGG" bentaknya meradang
Tak bisa di hentikan lagi, perkelahian 4 lawan 15 terjadi begitu saja, memang tak seimbang, tapi mereka tak kewalahan
BUGH
Bugh
Krekk
BUGH
Suara pukulan demi pukulan, terdengar, neyra aga menjauh, tak mungkin ikut dengan memakai rok seperti ini
Sedikit cemas, kerena lawan juga memegang senjata
membulat saat zedan mulai mengambil besboll yang terjatuh, dan mendekati arsen-cowo yang membantu nya
dengan cepat berlari, neyra menangkis, membuat beberapa menoleh kaget
tak peduli, ia Langsung menangkis pukulan, dan berhasil merebut besboll besi, dengan zedan yang terjatuh di tanah
memberikan pukulan lebih kuat, membuat beberapa dari mereka terkapar, menahan sakit
menggunakan besboll dan memukul bagian teguk leher, hingga dari mereka ada yang pingsan
beberapa saja yang tersisa, termasuk zedan yang tak bisa berkata-kata
mulai berdiri, dan memegang perutnya " cabut" sentak nya, membuat mereka menurut, dan pergi meninggalkan jalanan
Sebagian tertinggal, Karena ada juga yang pingsan
mendekati lelaki dengan tindik di telinga nya, ia berjongkok dengan tangan masih memegang besboll besi "kasih tau sama ketua Lo, jangan jadi pengecut"
merintih kesakitan, memegang perutnya yang juga di pukul neyra
berdiri, dan membuang besboll "ini cuma peringatan" tekannya dan mulai berjalan
Ke-empat lelaki itu menoleh ke arah neyra, masih tak percaya dengan aksi gila' gadis itu
reflek menghentikan langkah nya, dan menoleh "thanks" katanya singkat, lalu masuk ke mobil, Tanpa menunggu jawaban mereka
********
Ceklek!!
"Nah ni baru pada nyampe " kata Fazel,
Reflek menoleh, alis gevan terangkat "Lo semua pake jalur apa sih, lama"
"Langit " sahut nevan
"Pantes "
Mendekati kasur arka, arsen sedikit menepuk pundak cowo itu "gimana keadaan Lo "
"Baik "
"Bagus deh, " katanya lega " oh ya, gue denger yang nyerang Lo, tuan Arya"
mengganguk pelan, "tapi nggak parah"
"Kasus nya udah Lo telusuri "
"Cuma sebagian yang gue dapat, tapi itu membantu banget, buktinya juga kuat "
"Bagus, kita juga ada beberapa bukti kuat, biar tu orang bisa di penjara "kata arsen tenang, lalu menoleh ke arka "sebenarnya ada yang lebih gampang hilangin dia, kita tinggal ringkus dan bawah ke markas "
Arka mengganguk membenarkan "tapi kita juga jangan lupa, dia bukan orang sembarangan, kalau kita bunuh dengan cara kayak gitu, media, polisi, atau bahkan orang yang lebih berpenguasa akan telusuri sampai ke akar-akarnya, tuan Arya bukan orang sembarangan"
Arka menoleh "Lo tinggal liat aja rencana gue, setelah kasusnya ke bongkar dan reputasi nya hancur, kita bisa ringkus dan siksa dia di markas "
Menarik senyum tipis, dan mengganguk paham
Nevan dan galaksi ikut Mabar dengan gevan
Berbeda dengan Alizar dan fazel yang fokus makan, sambil menonton kartun Spongebob Squarepants di televisi besar
"Lo semua berantem sama siapa " tanya arka datar,
" geng Atlanta"
"Mereka cari masalah lagi " tanya arka tenang
menggeleng pelan, arsen ikut duduk di sofa "nggak, tadi pas kesini, gue liat mereka gangguin cewe gitu, makanya kita tolongin"
Keningnya mengkerut samar, lalu berdesih pelan "cih, banci"
"Yahh.. ko kalah si anjing "umpat Alizar kesal, sambil mencomot keripik di sampingnya
Lelaki keturunan Belanda dan Indonesia itu, melempar handphone nya di bantal, lalu merebahkan tubuhnya di sofa yang cukup panjang dan luas
Hingga.....
Ceklek!!
Mereka reflek menoleh, melihat Teo dokter yang tiba-tiba masuk, dengan suster yang menemani nya dengan malu-malu menatap mereka
"Maaf ya mengganggu waktunya, tapi infus arka harus segera di cabut" katanya sopan berbicara formal
mengganguk tenang, dengan dokter Teo mulai membantu membuka infus, di bantu suster
"Sudah saya periksa, tidak ada luka serius, jadi arka bisa di pulangkan "membuat mereka mengganguk paham
Setelahnya dokter dan suster itu keluar