My Roomate is Duda √ [END] [T...

Autorstwa puutrh_

2.5M 75.9K 1.1K

JUST FICTION! 17+ "DILARANG PLAGIAT! NYARI IDE ITU SUSAH" "ANTI PELAKOR-PELAKOR CLUB" __________ Violyn Geor... Więcej

II1II
II2II
II3II
II4II
II5II
II6II
II7II
II8II
II9II
II10II
II11II
II12II
II13II
II14II
II15II
II16II
II18II
II19II
II20II
II21II
II22II
II23II
II24II
II25II
II26II
II27II ++
II28II
II29II
II30II
II31II
II32II
II33II
II34II
II35II
II36II
II37II
II38II
II39II
II40II
II41II
II44II
Vote Cover
OPEN PO

II17II

52.2K 1.7K 16
Autorstwa puutrh_

𝓢𝓮𝓵𝓪𝓶𝓪𝓽 𝓜𝓮𝓶𝓫𝓪𝓬𝓪

~0~

Saat ini Violyn tengah berada di cafe. Menunggu Maggie sambil meminum jus mangga miliknya. Ia memainkan HPnya mengusir bosan yang melanda. Sampai kedatangan dua orang berbeda gender yang membuatnya tertarik.

Violyn memakai kacamata dan topi hitamnya agar menutupi wajahnya. Hal itu bertepatan dengan pesan yang masuk ke HPnya. Ternyata Maggie mengabari jika dia akan datang terlambat karena ada urusan.

Kedua orang itu mengambil meja tak jauh dari meja Violyn.

Violyn pun memanggil seorang pelayan dan memberikan sebuah penyadap suara untuk di letakkan di meja itu.

"Jangan sampai ketahuan, Nanti saya transfer" Ucap Violyn pelan.

Pelayan itu mengangguk sambil tersenyum "Siap mbak"

Pelayan itu mulai berjalan ke meja itu dan dengan sengaja menyenggol minuman di atasnya. Hal itu membuat pelayan itu berkesempatan meletakkan oenyadap sekalian membersihkannya.

Di tempatnya Violyn tersenyum miring. Cukup pintar pikirnya. Pelayan itu tersenyum pada Violyn yang dibalas anggukan olehnya.

Violyn mulai mendengarkan percakapan keduanya dengan santai.

"Roseanne, benar-benar hadis licik" Gumam Violyn mendengar percakapan mereka.

"Well, kalau gini gue gak perlu turun tangan langsung bua ngancurin lo sama Arvan. Kalian sendiri yang memulainya maka kalian juga yang harus mengakhirinya"

Violyn terus mendengarkan dan mengamati mereka. Sampai akhirnya mereka memutuskan pergi, barulah Violyn melepaskan topi dan kacamatanya kembali.

Tidak lama kemudian Maggie pun datang dan langsung duduk. Gadis itu terlihat kesal menatap Violyn.

"Muka lo jelek" Ucap Violyn gamblang membuat Maggie bertambah kesal.

"ck.. Bilangin sama duda lo itu untuk jangan ganggu perusahaannya Opa! Masa kemarin tiba-tiba saham opa turun drastis" Ucapan Maggie membuat Violyn mengernyit heran. lah apa hubungannya ama dia?

"Maksud lo? Gue gak paham"

"Vi.. Asal lo tau, Om Kevan sempat menekan perusahaan Opa kemarin. Dan dia bilang sama Opa untuk jangan libatin lo dalam misi apapun lagi" Damn! Mendengar itu Violyn mengepalkan tangannya menahan marah. Apa-apaan ini?! Kevanno berani mengusik orang terdekatnya tanpa sepengetahuan dirinya?

Dreet

Violyn berdiri dan mengambil tas nya. "Gue pamit dulu, lo tenang aja gue akan urus semuanya"

"Lah Vi? Gue kan baru sampe! masa lo pulang. dasar temen anj-"

"Gue mau nyelesain semuanya sama dia, permisi" Violyn pergi dari sana meninggalkan Maggie yang menggerutu pelan.

Violyn langsung menaiki mobilnya dan menuju ke perusahaan Kevanno. Gadis itu menatap dingin dan tajam ke depan menahan kekesalan yang sebentar lagi akan keluar.

Tidak butuh waktu lama, Mobil yang dikendarai violyn sampai disebuha bangunan mewah. Tidak lupa Violyn menggunakan kacamatanya sebelum keluar.

Violyn memasuki perusahaan itu dengan langkah anggun bak seorang ratu.

"Kevanno Lucian Marques" Violyn menatap resepsionis di depannya dingin, membuat wanita itu menunduk takut.

"Maaf nona, apakah anda sudah membuat janji dengan Tuan?"

Violyn menggeleng, "Tunjukkan ruangannya!" Titah Violyn datar.

"Maaf Nona. Jika belum mempunyai silahkan buat janji terlebih dahulu, saya aka--"

"Ada apa ini?" Tanya seorang wanita yang tiba-tiba datang menghampiri mereka.

Resepsionis itu membungkuk sekilas, "Nona ini ingin bertemu dengan Tuan tapi belum membuat janji"

Wanita itu terlihat terkekeh menatap violyn. Ia mendekat pada Violyn membuat Violyn mengernyit heran, "Siapa kamu mencari calon suami saya? Oh atau kamu salah satu gadis yang mau ngaku-ngaku hamil anak calon suami saya?! iya?"

"What?! Ngaku-ngaku hamil katanya? Dasar perempuan stress!" Violyn menatap Datar wanita yang terlihat lebih tua darinya itu. "Tahan vio..tahan..jangan sampe lo bunuh ni tante girang disini"

"Maaf tante. Saya cuma mau---"

"APA? TANTE KAMU BILANG?!"

Dengan polosnya Violyn mengangguk. "Gak salahkan? orang dia keliatan tua gitu, ya gue panggil tante lah"

"Denger yah, saya ini masih muda. Berani-beraninya kamu ngomong gitu sama saya! Kamu tahu saya siapa? Saya ini calon istri tuan Kevanno" Ucap wanita itu sombong.

"Dari tadi saya ngomong baik-baik tapi kayanya tante emang nggak ngerti bahasa manusia. Saya cuma mau ketemu saya Om Kevan sebentar, permisi" Violyn beranjak pergi melewati wanita itu, baru saja beberapa langkah berjalan lengannya tersa ditarik dan,

PLAAK

"Itu Hukuman buat kamu karena berani sama saya!"

Violyn masih diam tak menjawab.

"Saya sudah peringatkan kamu untuk tidak main-main sama saya! Ambil ini" Wanita itu menyodorkan segepok uang pada Violyn.

"..."

"Kenapa diam? Ambil semua dan pergi dari sini!" Usirnya dengan meletakkan uang itu di tangan Violyn. Ia pun pergi diikuti beberapa karyawan yang menonton sejak tadi.

"Tunggu"

Ucapan Violyn membuat wanita itu berbalik dan menatap Violyn. "Kenapa? Masih kurang?"

Violyn berjalan ke arah wanita itu dan Boom! Uang yang tadi di pegang Violyn jatuh berhamburan di hadapan wanita itu. Violyn pun maju dan,

SREEK

"AAAA..LEPAS! INI SAKIT SIALAN!"

Violyn semakin menguatkan tarikan pada rambut wanita itu dan mmebuatnya mendongak menatap Violyn.

"Saya diam, bukan berarti saya takut dengan anda! Uang anda tadi tidak ada gunanya untuk saya! Saya bahkan punya lebih dari itu"

"Dan apa tadi anda bilang? Saya ingin mengaku-ngaku sebagai gadis yang hamil anak Pria bajingan itu?! Iya? Saya tidak sudi!"

BRAAK

Violyn membanting wanita itu dengan keras yang membuat seluruh karawan melotot kaget. Violyn berjongkok berhadapan dengan wanita itu, "Camkan ini baik-baik, siapapun yang berani memprovokasi saya, akan saya pastikan dia sengsara!"

"Saya akan mengadukan ini pada calon suami saya!" Ucap wanita itu menatap tajam Violyn.

~0~

Di Ruangannya Kevanno terkekeh kecil melihat Ipadnya yang menampilkan aksi Violyn yang brutal. Ia tersenyum miring mendengar perkataan Violyn yang tidak sudi mengandung anaknya.

"Tidak sudi eoh? Kita lihat nanti baby girl~"

"Tidak lama lagi, Aku akan membuat benihku tumbuh di rahimmu~"

Kevanno mengambil Hpnya dan menghubungi seseorang. "Pecat wanita itu dan blacklist dia agar tidak diterima di kantor manapun, kalau perlu habisi dia sekarang!"

Tut

Sesekali ia menyesap segelas wine yang berada di tangannya sambil menikmati tontonan di Ipadnya. Kevanno tersenyum puas melihat aksi Violyn. Gadisnya sunggu menawan.

Kevanno tersenyum ketika melihat Violyn menyudahi aksinya. Ia meletakkan Ipadnya melihat Violyn yang berjalan menuju ruangannya.

"I'm waiting for you baby girl~"

~0~

Makasiii udah bacaa sayaaang-sayangku

Jangan lupa Vote sama komennya yaa, biar aku terus semangat buat up..

Oiya satu lagi,kalian bisa panggil aku Uti..Tapi terserah si..panggil aku senyaman kalian aja..dadaah>< sampai jumpa di part selanjutnya

Czytaj Dalej

To Też Polubisz

989K 87.7K 41
Cerita tentang pasutri baru nikah bulan kemarin. -vkook- ©jeonslatte
472K 19.7K 32
Menjadi pengasuh bayi?
21.3K 1.2K 88
Imagine of Park Chanyeol yang diupload ulang dan diganti judulnya ya karena berantakan chapternya n ga sesuai sama alur ceritanya.
1.8M 93.4K 50
Aurellie Thomas, gadis berusia 18 tahun yang baru lulus SMA. Ia tengah sibuk-sibuknya mencari pekerjaan kesana-kemari dengan bermodalkan ijazah yang...