MARRIED WITH CEO {BxB}

Von CegilnyaIcung

627K 30.2K 1.1K

Alzan Anendra. Pemuda SMA imut nan nakal yang harus menikah dengan seorang CEO karena paksaan orang tuanya. A... Mehr

^PROLOG^
<01> Istri Yang Baik?
<02> Rencana
<03> Honeymoon
<04> Janji
<05> Menagih Janji
<06> Marah
<07> Drama Pagi Pasusu
<09> Tauran? bukan sih
<10> Hukuman
<11> Masa Lalu
<12> Datangnya Masa Lalu
<13> Jadwal Jatah
<14> Bersiap
<15> Hambatan Sebenarnya
<16> Ketahuan
<17> Dominan Nendra
<18> Maaf Dan Sayang
<19> Tetap Bertahan
Gak Update 😚
<20> Semoga Saja
<21> Hamil
<22> Kesempatan
<23>
Mau Nanya. Bukan Update!
<24> Tidak Kuat, Bicaralah.
<25> Ingkar Janji
<26> Terbongkar
PENGUMUMAN!!
<27> Aku Minta Maaf
<28> Random Di Rumah Sakit
<29> Penjelasan
<30> Mari Bahagia Bersama
<31> Pesaing Baru
<32>Arzan Putra Arthur
<33> AKHIR BAHAGIA
Extra Part: Arzan & Gavi

<08> Jalang Noob

18.7K 942 29
Von CegilnyaIcung

Happy reading 📖🌈

Alzan berjalan santai dengan kotak susu full cream di tanganya. Ia lupa jika dia sudah makan makanan dengan kandungan micin dan tenggorokan nya tidak enak, jadi ia berbelok terlebih dahulu ke kantin untuk membeli susu.

Sekarang ia sudah berada di koridor kantor, dan ruangan BK berada di ujung ruangan. Alzan berjalan mendekati pintu ruang BK dan mengetuknya.

Tok
Tok
Tok

"Masuk" terdengar suara Arthur menjawab dari dalam.

Alzan membuka sedikit pintu dan memasukkan kepalanya. Dan terlihat hanya Arthur yang berada di sopa yang ada di ruangan BK.

Setelah itu Alzan masuk dan menutup kembali pintu.
"Ada apa?" Tanya Alzan ketus, ia masih kesal dengan kejadian pagi tadi yang hampir membuatnya telat.

" Kesini, mau gak?" Tanya Arthur

Dengan kesal Alzan mendekat ke arah Arthur dan dengan kurang ajarnya Arthur menariknya membuat Alzan duduk di pangkuan Arthur.

"Apa sih?! Mau ngasih apa?" Tanya Alzan kesal.

"Kamu mau apa?" Tanya Arthur sembari menciumi leher Alzan.

Mendengar itu Alzan berfikir,

"Mau ayam geprek level 10 emp..ehh gak deh Lima, mau ayam geprek level 10 lima." Ucap Alzan sembari mengangkat kelima jarinya.

"Jangan banyak banyak, satu aja ya?" Bujuk Arthur, namun gelengan yang ia dapat.

"Enggak! Satu buat aku..." Ucap Alzan sembari menunjuk dirinya sendiri

"Satu lagi buat kamu...." Dia beralih menunjuk Arthur yang sedang memangku dirinya

"Tiga lagi buat Nendra, Zidan terus Astra." Ucap Alzan.

Arthur mengehela napas pasrah, ia memberikan ponsel miliknya kepada Alzan." Yaudah pesan" ucap Arthur.

"Iya, sekalian minumannya ya? Iya, oke makasih" Alzan terkekeh dengan dirinya sendiri, dengan santai ia menyandarkan tubuhnya ke badan besar Arthur dan memesan makanan.

"Kamu ngapain disini?" Tanya Alzan. Bukannya Arthur harusnya di kantor.

Arthur menyipitkan matanya heran." Kamu sekarang gak manggil aku 'kakak' lagi, bahkan kamu manggil aku dengan nama." Tanya Arthur heran.

Setelah adegan gempur lima jam saat di China, Alzan memanggilnya kamu bukan kakak lagi, apakah dia marah?.

Alzan membalikan tubuhnya menjadi menghadap Arthur." Gak ah kita bukan adik kakak, jadi aku manggil kamu, 'kamu' aja. Aku juga lagi cari sebutan yang pas buat kamu." Ucap Alzan sembari mengusap wajah Arthur.

Arthur memegang tangan Alzan yang sedang mengusap wajahnya." Terserah kamu aja, yang penting kamu suka." Ucap Arthur.

Alzan tersenyum memperlihatkan gigi putihnya, ia dengan cepat mengecup bibir Arthur.

Cup

"Cuma sebentar?" Tanya Arthur yang di jawab anggukan kepala oleh Alzan.

"Sekali lagi" ucap Arthur.

Alzan menurut dan kembali mengecup bibir Arthur, Arthur dengan sigap menekan kepala belakang Alzan membuat ciuman itu semakin dalam.

"Mhhh..." Lenguh Alzan dan mengalungkan tangannya ke leher Arthur.

Mereka saling berbagi Saliva dan saling berbelit lidah sampai.....

Tok
Tok
Tok

"Tuan Arthur, ada pesanan" Terdengar suara dari luar.

"Mhhh Arthur ahhh pesanan nya datang." Ucap Alzan sembari menjauhkan wajah Arthur.

"Ckk" decak Arthur kesal ia memindahkan Alzan agar duduk di sopa dan ia berjalan menuju pintu.

Alzan ikut berdiri dan berhenti di belakang Arthur

Cklek

Terlihat murid perempuan yang berpenampilan seksi dengan makeup tebal tersenyum genit kepada Arthur.

"Maaf tuan mengganggu waktu nya, ini tadi ada kurir yang mengantarkan ini atas nama tuan." Ucap perempuan itu sembari memberikan 2 kantong kresek besar berisi makanan dan minuman.

"Iya, terimakasih." Ucap Arthur mengambil kantong kresek itu.

Alzan yang berada di belakang itu berdecak kagum.
" hebat banget bisa bawa kresek besar gitu." Gumam Alzan yang terdengar oleh Arthur.

Arthur yang mendengar itu hanya menggelengkan kepalanya.

Melihat perempuan itu tidak pergi pergi, Arthur merasa jengah." Ada apa? Mau tip?" Tanya Arthur dan mengambil uang berwarna biru dan memberikan nya kepada perempuan itu.

Perempuan dengan name tag, 'Frecia Hargara' itu gelagapan. "E-enggak kok, tuan sedang sendiri? Mau aku temani?" Tanya Frecia memulai aksi genitnya.

Alzan tidak terlihat karena badan mungilnya tertutup sepenuhnya oleh badan Arthur.

"Tidak, saya tidak butuh jalang" Jawab Arthur menohok.

"Benarkah? Kalau mau aku bisa temani tuan dengan gratis." Ucap Frecia dengan bibir bawah yang di gigit binal.

Alzan yang tidak tahan suaminya digoda oleh jalang seperti itu berjalan ke dalam dan duduk di sopa.

"Nghhh...! Daddy! Apakah sudah?! Aku tidak tahan!" Teriak Alzan membuat Arthur menegang dan Frecia terkejut.

"Tuan ada siapa di dalam?" Tanya Frecia penasaran.

"Shhh Daddy vibrator ini kenapa bergerak semakin kencang? Ughhh dadh!" Desah Alzan menjadi jadi. Dan membuat Frecia semakin penasaran.

Frecia nekat menerobos masuk untuk melihat siapa yang ada di dalam, bersamaan dengan Alzan yang membuka kancing seragam nya memperlihatkan dada yang penuh dengan tanda yang di buat oleh Arthur.

Frecia menganga melihat tubuh Alzan yang penuh bercak merah ke ungu ungu an di tubuh nya.

"Tuan siapa dia?" Tanya Frecia.

" istri ku" jawab Arthur tenang.

Alzan tersenyum penuh kemenangan dan berjalan menuju Arthur dan mengalungkan tangannya ke leher Arthur, dan mengecup bibir Arthur.

"Daddy.. apakah kita akan melanjutkan kegiatan yang terhambat?" Tanya Alzan penuh kelembutan dan rayuan.

Arthur tersenyum tipis mendengar pertanyaan itu" tentu baby, kita akan lanjutkan"jawab Arthur memegang pinggang ramping Alzan.

Mereka berdua menoleh ke arah Frecia yang sudah menjatuhkan rahangnya melihat mereka.

"Tante, bisa tinggalkan ruangan ini? Suami saya sudah tidak tahan" ucap Alzan membuat Frecia tersadar dari keterkejutan nya dan berlari meninggalkan mereka.

Melihat Frecia berlari keluar, Alzan langsung melepaskan tangannya dari leher Arthur, namun Alzan kembali mengalungkan tangannya karena Arthur mengangkat tubuh nya untuk digendong.

Arthur berjalan ke arah pintu untuk menutup kembali pintu dengan Alzan di gendongan nya.

"Bagus gak akting aku tadi?" Tanya Alzan menunduk ke bawah menatap Arthur.

"Akting? Aku kira beneran" ucap Arthur menggoda Alzan.

"Enggak ya! Itu cuma akting biar dia gak ngegoda kamu!" Sentak Alzan memelototi Arthur.

"Semua yang ngegoda kamu bakal kalah sama aku" ucap Alzan

"Apalagi kayaknya itu Jalang nya masih Noob" lanjut Alzan

"Iya iya gak bakal bisa ngalahin kamu." Ucap Arthur mendudukkan dirinya di sopa dengan Alzan yang masih ada di pangkuannya.

"Gak bakal ada yang bisa godain Arthur Alexander kecuali Alzan Alexander." Ucap Alzan dengan bangga.

"Kamu cuma napas aja aku kegoda." Ucap Arthur.

Alzan memukul bahu Arthur" Dasar mesum!"

"Udah ah aku mau makan ayam Geprek, pasti udah rada dingin" ucap Alzan membuka kresek berisi ayam Geprek.

Mata Azlan berbinar melihat ayam yang di baluri oleh sambal berwarna merah yang terlihat pedas.

Tanpa basa basi Alzan mengambil ayam itu dan melahapnya. Mata Azlan semakin berbinar merasakan lidahnya terasa terbakar.

"Oh shh kamu lagi ngapain disini? Harusnya kamu di kantor." Tanya Alzan, ia ingat pertanyaan ini belum di jawab oleh Arthur.

" Aku mau beli sekolah ini. Jadi sekertaris aku lagi rapat sama guru guru" jelas Arthur.

"Buat apa beli sekolah?" Tanya Alzan kaget.

"Gak sih biar kamu aman aja." Jawa. Arthur santai.

"Orang kaya mah beda ya gas ya" ledek Alzan.

"Iya, apapun buat kamu aku bakal usahain." Ucap Arthur mengecup bibir Alzan yang merah merekah karena pedas.

"Jangan lupa minumnya, awas aja nanti kamu sakit perut." Ancam Arthur

"Kenapa? Kalau aku sakit perut kamu gak bisa main?" Tanya Alzan mengejek Arthur.

"Kalau kamu sakit perut, kamu harus di rawat biar cepat sembuh." Ucap Arthur.

"Enak aja di rawat, nanti cuma pegel dikit aja langsung bawa ke tukang spa ya" ucap Alzan dan di balas kekehan oleh Arthur.

•••••

Kan aku bakal usahain buat triple.

Hihihi

Jangan lupa Vote komen buat cerita gaje ini.






Weiterlesen

Das wird dir gefallen

171K 11K 45
BXB BL GAY MANXMAN
233K 20.5K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
54.1K 4.2K 21
[Completed] ⚠️ Disclaimer⚠️ -BxB -Romance -Angst -Mistery -Fluffy -Slice Of Life -Hars Word -Mperg -Darah -Possesive Off Jumpol Aldukittipron adalah...
69.1K 3.3K 8
meskipun kau mantan kekasih ibuku Lisa😸 (GirlxFuta)🔞+++