HAI HAI HAI ZIFERS
WIHH UDAH PADA GAK SABAR NIH MAU TAU STRUKTUR KELUARGA ZIFA SESUAI JANJI KU AKU BAKALAN BUATIN CERITA KELUARGA ZIFA YANG SANGAT RUMIT UNTUK DICERNA INI
SEBELUM BACA
ABSEN DULU 🖼️
FOLLOW SOSIAL MEDIA
INSTAGRAM : @wp.browniestory
TIKTOK : @wp.browniestory
PART INI KHUSUS MENCERITAKAN KELUARGA ZIFA MULAI DARI IKAN BATIN SATURNUS NARLEN DAN YANG LAIN LAIN BAKALAN KITA KUPAS TUNTAS DISINI YA JADI BUAT KALIAN YANG PENASARAN BISA DISIMAK
BINTANGNYA JANGAN LUPA DIPENCET GRATIS LOH
•
•
•
°°HAPPY READING°°
Sebenarnya Anak Malik tidak hanya Zifa
Malik adalah ayah tiri Zifa
Dulu Malik memiliki istri bernama Nahwa ibunda Narlen Galetra mereka hidup bertiga bagaikan keluarga cemara namun saat usia Narlen mulai menginjak 8 tahun ada seorang perempuan datang bersama anak laki laki nya dia berteriak di depan pintu rumah Narlen sangat kencang hingga membuat Narlen sangat ketakutan saat itu, Nahwa membuka pintu lalu perempuan yang diluar itu mendorong Nahwa yang sedang hamil anak kedua
Perempuan itu marah marah dia bilang jika dia hamil anak Malik , Nahwa yang saat itu sedang kesakitan ditambah suasana yang tidak mendukung membuat Nahwa marah besar beberapa cecok mulut diantara mereka bertiga Nahwa menyuruh Narlen untuk masuk kedalam kamar
"Jangan pernah buka pintu Narlen harus janji buka pintunya saat bunda panggil" ujar Nahwa
Narlen hanya mengangguk dan masuk kedalam kamarnya Narlen menangis ketakutan memeluk bantal yang berada disampingnya hingga waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam Akhirnya Nahwa menyuruh Malik dan perempuan itu keluar dari rumahnya
"Keluar kalian" bentak Nahwa dengan memegangi perut yang terasa keram
Nahwa masuk ke kamar lalu membereskan baju Malik kedalam koper dan Melemparkannya ke depan Wajah Malik
"Jangan pernah temui aku dan anak anak jangan jadi pengaruh buruk buat mereka" teriak Nahwa mendorong kedua manusia brengsek itu keluar dari rumah
Nahwa tidak merasa bersalah ataupun merasa menyesal telah mengusir Malik karna dia adalah seorang dokter yang berpenghasilan lagian rumah mobil sudah tertanda tangan atas nama Nahwa jadi Malik tidak bisa mendapatkan sepeser pun uang
Tok Tok Tok
"Nar buka sayang ini bunda" panggil Nahwa
Narlen berlari bergegas membuka pintu lalu memeluk bundanya "bunda Narlen takut" terdengar Isak tangis dari anak kecil itu
"Udah yuk kita tidur ayah kamu lagi kerja jauh jadi beberapa waktu gak bisa ketemu sama kamu ya boleh kan" Nahwa duduk lalu memegang kedua tangan Narlen
"Narlen gak masalah kok Bun lagian itu bukan ayah Narlen yang ayah yang Narlen kenal gak pernah pukul bunda" Narlen mengusap air mata di pipinya
"Gak boleh gitu ya itu ayah kamu sampai kapan pun udah gak usah dipikirkan yuk kita tidur besok kan Narlen harus sekolah"
Singkat cerita usia kandungan Nahwa sudah menginjak 9 bulan tinggal menghitung hari saja bayi didalam kandungannya akan lahir ke dunia
Narlen mengelus perut bundanya "Adek cepat cepat lahir ya nanti main sama Abang Narlen"
Nahwa merasa kontraksi yang begitu sakit hingga dirinya pendarahan
"Darah!!" Narlen panik karna darah yang keluar membuat Narlen keluar untuk meminta pertolongan kepada tetangga
"Tolong Tolong!!" Teriak Narlen
Warga yang sedang ronda malam langsung menghampiri Narlen
"Ada apa dek" tanya salah satu warga
"Bunda saya mau melahirkan bantuin bawa bunda saya kerumah sakit om" ujar Narlen
warga berbondong-bondong membantu membawa Nahwa kerumah sakit
Setelah perjalanan yang cukup panjang akhirnya anak Nahwa telah lahir ke dunia
"Selamat Bu anak nya perempuan cantik Alhamdulillah sehat" kata dokter
Saat Narlen menunggu kelahiran adikny diluar ruangan Narlen melihat Ayahnya Malik berlari menujunya dia sangat takut Narlen terus berteriak
"Bunda ada ayah , Bunda Narlen takut" teriak Narlen didepan pintu ruang persalinan
"Bunda kamu gimana Nar" tanya Malik
"Ka-kamu si-siapa aku gak kenal" Narlen berusaha memberanikan diri untuk melawan ayahnya
Suster keluar dari ruangan "gimana keadaan istri saya sus" tanya Malik
"Kamu bukan ayah aku dan kamu bukan suami bunda aku kalian udah pisah jadi kalian gak ada hubungan lagi urusin perempuan murahan kamu yang dirumah" Bentak Narlen kali ini Narlen sangat lancar mengatakan itu semua walaupun dalam batinnya dia sangat merasa takut dengan ayahnya itu
Suster hanya terdiam sebentar lalu kembali berbicara "baik kok pak anaknya perempuan"
Narlen melihat wajah Malik seperti memberikan tatapan sinis kearahnya Narlen berlari memasuki ruangan Nahwa
"Bunda Narlen takut" Teriak Narlen
Nahwa yang sedang tertidur terkejut lalu terbangun dari tidurnya dan memeluk anak laki lakinya tersebut "kenapa, Narlen takut sama apa" Nahwa mengelus rambut Narlen
"Ada orang gila Bun" Narlen menunjuk kearah luar pintu ruangan
Nahwa terdiam melihat kehadiran Malik namun disisi lain Anaknya juga harus di adzan kan oleh ayahnya
"Narlen tadi lihat ada Tante sopia gak sama ayah" tanya Nahwa dengan suara kecil
"Gak bun Narlen gak lihat Tante murahan itu" sahut Narlen
"Bunda gak pernah ngajarin Narlen kayak gitu , sekarang suruh ayah masuk" perintah Nahwa
"I-iya Bun" Narlen merenggut merasa tidak suka jika bundanya lebih membela ayahnya yang brengsek itu
"Masuk" Narlen masih menundukkan kepala
"Masuk" Narlen mengulang perkataan
"Masuk brengsek" bentak Narlen menaikkan kepalanya kali ini tidak menundukkan kepala
Malik masuk lalu menghampiri Nahwa "wa kamu udah maafin aku" tanya Malik memegang tangan Nahwa yang diinfus
"Gak!! Sampai kapan pun aku cuman kasih kamu kesempatan untuk lihat dan adzanin anak aku" bentak Nahwa
Malik mengendong bayi perempuan itu lalu mulai mengadzankan bayi cantik itu
"Bunda udah siapin nama belum untuk adek" tanya Narlen
"Udah sayang"
"Siapa bunda Narlen penasaran"
"Zifarah Putri Kharisma"
Selesai di adzan kan Malik bayi tersebut diletakkan di tempat tidurnya kembali Malik berjalan menuju Nahwa
"Wa kamu udah kasih dia nama"
"Udah kenapa?"
"Kalo boleh tau siapa"
"Zifarah Putri Kharisma" jawab Nahwa tanpa memandangi wajah Malik
"Cantik"
"Waktu kamu abis mending keluar sekarang"
Malik keluar ruangan sebelum keluar Malik menundukkan "akan ku rampas anak itu wa lihat aja tunggu tanggal main nya" gumam Malik
GAK CUKUP LANJUT BAGIAN 2 YAWW JANGAN MARAH MARAH NANTI CEPAT TUA
AKU BUAT GAK TERLALU PANJANG AGAR KALIAN GAK BOSAN DENGAN CERITA KELUARGA ORANG
BUAT KAUM MENDANG MENDING GAK USAH BACA YA ,KALIAN GAK TAU SAKITNYA PUNYA KELUARGA YANG UDAH KELAR DAN GAK MAU SALING PEDULI SATU SAMA LAIN
BINTANGNYA JANGAN LUPA DIPENCET GRATIS LOH
TO BE CONTINUED