DREAM [END]

De pinkveectory

4.4M 395K 9.7K

[MY ORIGINAL STORY] Mimpi yang Catherine dapatkan merupakan alasan terbesar mengapa ia mengubah tujuan hidup... Mais

CHAPTER 0 ; Things you can't see
CHAPTER 1 ; Is it the tea
CHAPTER 2 ; It is the tea
CHAPTER 3 ; Cling
CHAPTER 4 ; Dream
CHAPTER 5 ; All night long
CHAPTER 6 ; Out for a while
CHAPTER 7 ; Princess in a tower
CHAPTER 8 ; Edward's POV
CHAPTER 9 ; Not a tea party
CHAPTER 10 ; Midnight talks
CHAPTER 11 ; A promise to keep
CHAPTER 12 ; Loved by everyone
CHAPTER 13 ; Oops
CHAPTER 14 ; U Turn
CHAPTER 15 ; The real Monster is out now
CHAPTER 16 ; Hit n Run
CHAPTER 17 ; Keep you safe
CHAPTER 18 ; Home is where the heart is
CHAPTER 19 ; The new normal
CHAPTER 20 ; Lies beneath the truth
CHAPTER 21 ; The Monster knows everything
CHAPTER 22 ; You all over me
CHAPTER 23 ; What love feels like
CHAPTER 24 ; Mastermind
CHAPTER 25 ; The truth untold
CHAPTER 26 ; The story you can't see
CHAPTER 27 ; Just Us
CHAPTER 28 ; The other side
CHAPTER 29 ; Two is better than one
CHAPTER 30 ; God knows best
CHAPTER 31 ; Eyes tells everything
CHAPTER 32 ; His
CHAPTER 33 ; It feels Red
CHAPTER 34 ; Made your mark on me, Golden tattoo
CHAPTER 35 ; Aftercare
CHAPTER 36 ; I do
CHAPTER 37 ; Unbiological
CHAPTER 38 ; Things you have to know
CHAPTER 39 ; A bird who fly too high for you to catch
CHAPTER 40 ; Things you wanted the most
CHAPTER 41 ; As you wish Princess
CHAPTER 42 ; Babe, don't threaten me with a good time
CHAPTER 43 ; Gift
CHAPTER 44 ; Can i go where you go?
CHAPTER 45 ; Nice things
CHAPTER 47 ; Mine
CHAPTER 48 ; All's well that Ends well [END]

CHAPTER 46 ; Chain around his neck

68.5K 7.2K 536
De pinkveectory

.

.

.

CHAPTER 46 ; Chain around his neck

Berbeda dengan hari biasanya, Catherine dan Edward yang biasa memakan sarapan mereka hanya berdua didalam kamar, kini mereka tampak serasi di ruang makan.

Ruang makan yang terasa begitu asri dimana bagian kanannya merupakan dinding kaca yang langsung menyuguhkan kebun kebanggan yang dirawat Catherine sepenuh hati itu kini terasa hening seketika saat entah bagaimana Keira terjatuh di dekat tempat duduk Catherine berada dengan sup bening yang kini sudah berceceran dimana-mana.

"Keira!" pekik Ryoto.

Siap untuk masuk kedalam drama yang lawan mainnya buat, Catherine hanya menunjukan ekspresi terkejut.

Wanita itu sedikit banyak sudah menebak apa yang akan terjadi selanjutnya.

Dan benar saja, detik selanjutnya, seseorang memutar kursi Catherine untuk mengarah padanya.

Dengan posisi Edward yang berlutut di lantai, lelaki itu meletakkan kedua kaki Catherine diatas paha pria tersebut.

"Apa kakimu terluka?"

Tak banyak menunjukan ekspresi, namun dari gesturnya siapapun tahu pria ini tengah khawatir.

"Sepertinya sedikit terkena sup" lirih Catherine.

Wanita hamil itu menatap Keira yang berada di belakang Edward.

"Lady Keira apa anda baik-baik saja?"

Sedangkan Keira yang masih dalam posisi jatuhnya menatap punggung Edward dengan tatapan tak percaya.

"Sepertinya, saya tersandung kaki Duchess-"

Tak mendengarkan perkataan Keira, Edward terlebih dahulu mengangkat tubuh kecil istrinya, menjauhkan apapun yang menurutnya 'tanda bahaya' dari jangkauan sang istri.

Didalam gendongan Edward, Catherine menatap Keira yang kini masih dalam posisinya dengan Ryoto yang mencoba memebantunya.

Mengedipkan sebelah matanya, Catherine telah memberi sinyal bahwa kini wanita itu akan ikut bermain.

Benar kata orang, hidup akan membosankan tanpa adanya kerikil kerikil.

Dan datanglah Keira untuk menghibur Catherine.

***

"Aku akan mengusir mereka"

Catherine yang sedang disuapi cemilan stroberi itu menggeleng.

"Tahan dulu, nanti ada saatnya"

Omong-omong, kaki Catherine telah diperiksa dan Albert berkata itu hanya iritasi ringan. Dimana pada kenyataannya Catherine tahu kakinya sangat baik-baik saja.

Namun Edward tetaplah Edward, pria itu tetap mengurung Catherine didalam kamar dan melarangnya untuk beraktivitas.

Edward mengerut tak suka mendengar jawaban Catherine, dengan tangan yang begitu telaten menyuapi sang istri, Edward heran sendiri, mengapa istrinya seakan sedang jail?

"Tampaknya Lady Keira menyukaimu, bagaimana denganmu? apa kau menyukainya?"

Sontak saja Edward menajamkan kedua matanya dan meletakan piring ke atas nakas dengan kasar.

"Cukup. Aku akan mengusir mereka sekarang"

Baiklah, salah pertanyaan.

"Tidak tidak, maaf aku hanya bergurau,"

Catherine segera naik keatas pangkuan pria tersebut. Menggeliat bak kucing haus belaian, Catherine menyamankan posisinya.

Benaknya terkekeh mengingat ada krikil yang mencoba merebut monster kesayangannya ini.

***

Hari telah berganti malam, namun air wajah Keira masih tetap sama.

Gadis berkepala dua yang berparas cantik dengan mata khasnya itu menatap ayahnya dengan tatapan tak suka.

"Sudah Ayah bilang hentikan niatmu Keira" ujar Ryoto.

Pria itu menggunakan bahasa asli negaranya untuk menjaga privasi mereka.

"Jangan naif Ayah. Bayangkan keuntungan apa yang kita dapatkan bila aku menikah dengan Duke Emeric"

Ryoto menggelengkan kepalanya.

Tentu saja pria itu tahu apa yang dimaksud Keira.

Namun sayangnya, ada 1 hal terpenting yang Keira lewatkan.

"Aku hanya akan menghabiskan banyak waktu dengan Duke Emeric dan mencuri hatinya. Namun siapa yang tahu dia justru tak peduli bahkan saat aku tersiram kuah panas?!"

"Jikapun kau berhasil mencuri hati Duke, lalu apa? Eudonia melarang keras perselingkuhan, apalagi memiliki pasangan lebih dari 1"

Keira menatap ayahnya dengan senyum miringnya.

"Kita hanya harus menyingkirkan wanita itu, dan semuanya selesai"

***

Selesai bagi Keira.

Gadis itu dengan wajah panik memaksa penjaga untuk membiarkannya lewat.

"Biarkan aku lewat! Aku adalah tamu di kediaman ini!"

Kediaman yang biasanya tentram di pagi hari itu tampaknya berbeda untuk hari ini.

Keira masih dengan kimono tidurnya berlari panik menyusuri manor Emeric, mencari cara untuk berbicara dengan penguasa wilayah tersebut.

"Saya mohon, biarkan saya berbicara dengan Duke Emeric"

Keira berlutut dihadapan James dengan wajah penuh air mata.

"Secara tidak hormat anda telah dipersilahkan pergi dari kediaman ini, Duke Emeric telah memutuskan kontak dengan segala hal yang berhubungan dengan Kerajaan Timur"

Tidak,

Keira menggeleng panik.

Ini tidak boleh terjadi.

"Meskipun anda bisa bertemu dengannya, beliau tidak akan mengubah keputusannya" ujar James.

Tidak, ini tak boleh terjadi.

Segera setelah Kekaisarannya mengetahui hal ini, keluarganya pasti tak akan baik-baik saja.

"Saya mohon... saya minta maaf"

James berfikir sejenak.

"Satu-satunya yang bisa mengubah pikiran Duke adalah Duchess Emeric, namun dengan situasi saat ini, anda dilarang bertemu dengan Duchess"

Keira tertegun.

Catherine?

**

"Kemas barang-barangmu Keira, Kerajaan Eudonia telah menarik undangannya, kita akan segera pulang ke Timur"

Keira menggeleng ribut.

"Ayah... Kaisar pasti akan menghukum kita" lirihnya.

Hal itu sudah pasti terjadi.

Mengingat bagaimana Kaisar sangat menjaga hubungan baik dengan Eudonia, Kaisar telah memperingati Ryota bahwa kunjungan ini sangat penting. Namun bodohnya dia telah membawa Keira yang terlampau egois.

Padahal, Ryota sudah senang dengan perjanjian yang akan ia buat dengan Catherine.

Namun siapa yang sangka putrinya melakukan hal bodoh ditambah lagi percakapan mereka didengar langsung oleh Duke Emeric, dan lelaki itu langsung memutuskan segala hubungannya dengan Kerajaan Timur?

Pria itu bahkan akan menghentikan pasokan senjata untuk Kerajaan timur.

Mereka sudah cukup baik untuk tidak memenggal kepala Kiara yang telah berkata akan menyingkirkan Duchess kesayangan Eudonia tersebut.

Entah apa yang akan menantinya di kerajaannya, siap tidak siap Ryota harus kembali dan menanggung seluruh kesalahan sang Putri.

Mengingat seberapa kejam hukum Timur, Ryota menghembuskan nafasnya. Mencari cara agar bisa mendapatkan keringanan, setidaknya agar nyawa Keira terselamatkan.

.

Sedangkan disisi lain, Keira telah berusaha keras bertemu dengan Catherine. Namun naas, semua penjagaan pada Duchess Utara itu di perketat. Tidak ada siapapun yang boleh menemui penguasa Utara tersebut.

Keira mengusap wajahnya frustasi.

Gadis itu tak siap dengan apa yang menunggu di Kerajaannya.

***

Catherine melangkahkan kakinya dengan Anggun menuju salah satu ruangan yang di jaga ketat oleh para prajurit.

Tak jauh berbeda dengan kondisinya saat ini yang dikawal 10 prajurit.

Jangan heran, kenyataan dirinya bisa mendapat izin untuk menemui kedua tersangka tersebut bahkan sudah cukup menakjubkan.

"Buka pintunya"

Pintu terbuka dan menampilkan sepasang ayah dan anak Shimizu yang tampaknya sudah selesai menyiapkan barang-barang mereka untuk pulang.

Tubuh Keira bergetar menatap Catherine dan penjagaan wanita bertubuh dua tersebut. Takut akan seluruh proporsi tubuh prajurit Utara yang jauh berbeda dengan prajurit Kerajaan timur.

"Duchess, maaf telah membuat kekacauan"

Ryoto membungkukan tubuhnya. Meminta maaf dengan hormat pada Duchess Emeric tersebut.

Bagi Ryoto yang memang sudah jauh lebih dewasa dan bertanggung jawab, pria itu mungkin sudah menerima konsekuensi dari apa yang telah diperbuat putrinya.

Namun tidak bagi Keira.

Gadis manja yang terbiasa hidup mewah tanpa kesusahan itu tak akan siap untuk kembali ke Kerajaan yang minim hak asasi manusia tersebut.

Tak mampu memkirkan hal lain, Keira bergerak dengan agresif mendekati Catherine.

Gadis itu berlar kearah Catherne dan hendak menyentuh tangan wanita tersebut untuk memohon. Namun sebelum semua itu terjadi, sebuah pedang terlebih dahulu menyentuh lehernya.

Keira terdiam kaku saat merasakan dingnnya pedang tersebut yang sudah menyentuh leher pucatnya.

"Jauhi istriku"

Air mata Keira tidak terbendung lagi.

Bukan ini rencananya.

Bukan ini yang seharusnya terjadi.

Tubuh kecil gads itu kembali bergetar dengan kaki yang perlahan mulai mengambil langkah mundur.

"Duches... maafkan aku" lirih Keira yang persis seperti bisikan.

Sedangkan dihadapannya, Catherine tak menunjukan ekspresi apapun.

Netra wanita itu beralh kearah pria berbadan besar yang masih mengacungkan pedangnya.

Menyentuh rahangnya dengan lembut, Catherine meminta Edward untuk menatapnya.

"Tidak apa, tenanglah sayang" ujarnya lembut.

Edward memejamkan matanya menikmat elusan tersebut sebelum akhirnya menyngkirkan pedang dari leher tersangka perencanaan pembunuhan Duchess terkuat di Eudonia tersebut.

Dengan penampilan berantakan, Keira melihat semua itu dengan mata bergetar.

Selama ini, dari rumor yang ia dengar, Catherine adalah wanita milik Duke Emeric. Segalanya tentang wanita itu dikendalikan langsung oleh Edward. Dan kenyataan bahwa wanita itu juga menikmati semua itu membuat Keira dan banyak gadis berfikir bahwa Catherine adalah wanita tak berguna yang beruntung mendapatkan hati Edward.

Namun,,, kenapa yang ia lihat kini berbeda?

Semuanya justru terlihat seperti Catherine yang lebih berkuasa untuk mengendalikan Duke Emeric.

Melihat hanya dengan satu sentuhan lembut yang dibutuhkan untuk menenangkan monster utara tersebut membuat Keira ketakutan.

Gadis itu menatap keduanya. Dan tanpa sadar otaknya berimajinasi layaknya ada sebuah rantai yang mengalung leher Edward dengan ujung rantai yang berada di Catherne sebagai pengendalinya.

"Saya hanya berfikir, bukankah Duke penguasa wilayah Utara itu seharusnya memiliki pasangan yang sama kuatnya dengannya? Seperti, aku misalnya?"

Tanpa sadar ucapannya yang lalu terputar kembali diotaknya.

Nafas Keira memburu takut.

Saat itu Catherine bahkan tak bereaksi apapun, namun ternyata wanita itu memiliki cara lain untuk menunjukan seberapa kuat Duchess tersebut.

Netra Keira menatap Catherine perlahan.

Dan tanpa ia duga, Catherine pun tengah menatapnya dengan pandangan rumt dan senyuman tipis.

Catherine menunjukan dimana posisinya yang sebenarnya.

***
TBC

Published 07-09-2023

Komen juseyooo, gimana2 menurut kalian?

Catherine ko dilawan😌 senggol bacok nih kawan lagi ada baby

Aku usahain malem ini update di kk ya❤️

Continue lendo

Você também vai gostar

250K 650 9
konten dewasa 🔞🔞🔞
280K 670 15
hhhh... aaaahuuhhhhhh yahhh terusssshhh eeehhhhhhh... nikhhhh... matthhh sekhaalliiii yyaahhhh aku hampir sampai hhhh... sambil meremas kedua payuda...
198K 563 11
CERITA DEWASA KARANGAN AUTHOR ❗ PLIS STOP REPORT KARENA INI BUKAN BUAT BACAAN KAMU 🤡 SEKALI LAGI INI PERINGATAN CERITA DEWASA 🔞
602K 50.6K 55
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...