Jogja.
Hari dimana Birendra dan istrinya pindah ke Jogja, tentu saja hal itu membuat orangtua Birendra sangat senang. Arya dan Arika masih berada disana dan baru sebulan kemudian mereka menyusul. Birendra sendiri kini menatap istrinya yang tengah menyusui bayi tampannya sedang bayi cantiknya itu berada di gendongan Birendra. Ya keduanya memang sempat beristirahat semalam, Birendra mulai bertugas masih hari senin.
"Mas keluar dulu aja sana, Mama dan Papa pasti pengen lihat cucu cantiknya" ucap Safira yang tengah menyusui putranya.
"Lihat Putramu tidak tidak terima saat kamu menyebut Cucu cantiknya" balas Birendra.
"Awwhhh jangan digigit sayang, pelan-pelan aja hemm Daddy nggak akan ambil." Balas Safira.
"Siapa bilang Daddy nggak akan ambil, sesuai yang dijanjikan saya akan menagih janji kamu" balas Birendra.
"Janji apaan sih Mas" balas Safira.
"Bikin baby lagi" balas Birendra.
"Mas Rendra, ini Safira baru lahiran tiga bulan yang lalu loh." Balas Safira.
"Mau ketemu kangen aja sayang. Saya keluar dulu kalau sampai Mama mau ngajakin Baby Girl ya Mas mau nyicil ngadon dulu sama kamu" balas Birendra.
Birendra pun tersenyum senang dan kemudian meninghalkan istrinya membawa sang putri untuk dibawanya keluar menemui Papa dan Mamanya. Ah iya ada Arsyilla juga yang sedang libur.
Setelah selesai menyusu Baby Boy, Safira membawa putrinya untuk keluar kamarnya dan menitipkan sang buah hati kepada Pakde budenya mungkin. Ah iya seluruh keluarga memang sedang berkumpul menyambut kedatangan Birendra dan juga Safira, jangan lupakan baby twin.
***
Saat ini Safira tengah berjalan masuk kedalam kamarnya dan karena dirinya belum mandi. Safira pun masuk kedalam kamar mandi lalu melepaskan pakaiannya dan saat itu juga Safira terkejut melihat sebuah tangan melingkar di perutnya bahuhya juga terasa sangat berat, tiba-tiba suaminya berada di belakang tubuhnya.
"Mas Rendra kok disini, bukannya sama Papa dan Mama di taman ya" tanya Safira.
"Hemmm lihat kamu masuk kamar ya Mas buru-buru lari takutnya gagal lagi mau buka puasa. Mas mau ambil jatah sayang" ucap Birendra.
"Eh ini masih pagi loh Mas, nanti kalau anak-anak cari aku gimana? Kalau mau nenen gimana Mas?" balas Safira yang sebenarnya bukan menolak sih tapi ini kan juga dirumah mertuanya.
"Mereka pasti mengerti sayang, lagian Bang Arkan dan Papa tahu kalau Mas itu udah puasa tiga bulan" balas Birendra yang tangannya kini merayap di buah dada istrinya.
"Shhh Mashhh, jangan dulu. Kirain masih nanti malam Mas, hemmm ya udah ayo aja sih Fira. Mas Rendra duduk di closed dulu aja" balas Safira yang tersenyum dan menatap suaminya.
Full part di KK
Usai melayani suaminya buka puasa kini Safira lemas dan hanya bisa berbaring di ranjang. Ya jelas saja tiga bulan vakum dan ini pertama kalinya suaminya kembali memasukinya. Mama Samira kini masuk kedalam kamarnya dan tentu saja menatap Safira yang seperti itu sudah pasti dirinya tahu apa yang baru saja terjadi dirumah ini.
"Mama buatkan booster buat kamu nanti Fira, lemas ya habis nenenin bayi gajah" ucap Mama Samira.
"Iya Ma, udah lama nggak dapat jatah sekali dapat jatah ya begini" balas Safira yang kini menyusui Putrinya.
"Mama keluar dulu ya, kamu bisa istirahat dulu. Biar Mama cari Rendra, buat jagain baby twin. Sudah dapat enaknya masak mau kabur aja" balas Mama Samira.
"Makasih ya Ma" balas Safira.
Pintu terbuka memperlihatkan Birendra yang membawa susu dan juga roti untuk Safira. Pria tampan itu tersenyum menatap tatapan galak mamanya.
"Lihat istrimu itu Ren, pasti kecapekan kalau minta itu ya sewajarnya aja. Baru vakum 3 bulan ehhh langsung aja digempur empat ronde. Mana habis itu masih nyusuin bayi lagi" tegur Mama Samira.
"Mama nggak tahu aja, Rendra tuh juga tersiksa selama itu" balas Birendra.
"Yang rukun ya" balas Mama Samira yang kemudian meninggalkan putra dan menantunya.
Birendra mendekati istrinya dan menyuapkan kue yang dibawanya tadi, wanita cantik itu memang kelaparan apalagi dirinya memang tidak hanya menyusui dua orang, tadi aja dia menyusui bayi gajah. Teringat ucapan Mamanya membuatnya tersenyum.
"Kenapa tertawa? Ada yang lucu?" Tanya Birendra.
"Kata Mama, kamu tuh harus makan banyak istrihat yang cukup. Yang kamu susui itu bukan hanya dua bayi, tapi bertambah satu lagi bayi gajah?" Jawab Safira.
"Mama sebut aku bayi gajah?" Tanya Birendra.
"Hemm, tapi kalai dipikir sih memang benar, udah gede punya anak dua ehhh sukanya nenen" ledek Safira.
"Lah dua gunung kembar kamu ini punya Mas loh, baby twin kan hanya pinjam" balas Birendra yang membuat Safira tertawa dengan kencang.
Daripada pusing ya udah Safira iyakan aja, tapi memang begitu sih. Yang dibilang suaminya memang nggak salah. Itu fakta, seharian mereka hanya di kamar bercanda ria disana.
Setelah menjalankan kewajibannya keduanya kembali duduk santai, Arsyilla masuk kedalam kamar daddy dan mommy jadi-jadiannya. Arsyilla sendiri kini mendekati adiknya dan menoel pipi gembul Naren dan Kira yang saat ini tengah menyusu bersamaan.
"Mommy nggak sakit apa itunya di kenyot terus baby twin" tanya Arsyilla.
"Nggak sih sayang, yang penting nggak gigit aja" balas Safira.
"Kalau daddy yang kenyot pasti beda ya Mom?" Tanya Arsyilla lagi.
"Ya jelas beda sayang, Mommy kamu makin suka kalau Daddy yang kenyot" sahut Birendra.
"Jangan dengerin daddy kamu sayang, suka ngawur. Ini udah tidur aja Si Kira. Arsyilla bantu Mommy lepasin putingnya biar Daddy yang angkat Kira dan mindahin di box" balas Safira yang melihat putrinya sudah nyenyak. Ah iya panggilan baby boy diganti dengan Naren, kalau baby girl dipanggil Kira.
"Udah gede nggak boleh nenen" Birendra melihat Arsylla yang tengah mengamati buah dada Mommy dan juga memelintir putingnya.
"Daddy aja masih nenen. Mom, ini putingnya kenapa bisa gede begini. Arsyla kan juga mau punya buah dada montok dan puting gede kayak mommy" tanya Arsylla.
"Nanti punya kamu juga kayak punya Mom sayang, nggak sekarang tapi nanti ya. Jadi jangan pernah ditarik-tarik atau di mainin ya putingnya. Kalau dibersihkan aja boleh" balas Safira.
"Tidak boleh ada yang sentuh ya Sil, disimpan dan di rawat untuk suami kamu kelak. Okeyyy. Udah malam sana balik kekamar" ucap Birendra.
"Nggak mau, Arsyla mau tidur sama Mommy" ucap Arsyla yang meringsek masuk kedekapan Safira tentu saja disana masih ada Naren yang masih menyusu, satu tangannya malah memainkan puting Mamanya yang sudah menganggur.
"Kamu punya kamar Sila" balas Birendra.
"Daddy kan tiap malam tidur sama Mommy, sekali aja nasak nggak mau sih berbagi sama Arsyla. Daddy pelit" balas Arsyla.
"Biarin aja" balas Birendra yang tidak mau mengalah.
"Udah malam jangan ribut terus, tidur ya" balas Safira penuh dengan ketegasan. Dan barulah Birendra dan Arsyla kini tidur dengan nyenyak.
Yuhuuuu upppp
Baru kelar dan langsung uppp
Missquinlee, 6 September 2023