Melihat tidur Shilla yang begitu nyenyak membuat Safira tidak tega jika membangunkan Shilla. Karena waktu sudah menunjukkan pukul 10 malam, Safira meminta suaminya untuk menggendong Shilla dan memindahkannya ke kamarnya.
"Pindahin aja Mas, kasihan juga kalau dibangunin" ucap Safira.
"Nanti juga pindah sendiri sayang" balas Birendra.
"Mas, gimana sih nanti sakit badannya kalau tidur di sofa. Ehhh emangnya Mas nggak mau ini ya? Kayaknya udah terisi lagi deh ini" balas Safira.
"Iya mau dong sayang, ayooo, bantuin buka pintunya ya" balas Birendra yang kemudian menggendong tubuh Shilla.
Birendra membaringkan tubuh keponakannya itu lalu dengan cepat menarik selimut hingga sebatas dada. Birendra mengecup kening Shilla sebagai tanda sayangnya, ya memang keduanya sangat dekat bahkan Shilla sempat ikut dirinya selama satu bulan di Rumah Dinas.
"Manis banget, hemmm jadi deh liat si baby lahir. Mas Rendra kok bisa begini ya, ah jadi pengen kecupin Mas Rendra" balas Safira.
"Ayo ke kamar, Fira. Kenapa bengong" tanya Birendra.
"Nggak kok, yeew udah nggak sabaran banget sih Mas. Nggak ada yang ambil juga" tanya Safira.
"Iya sayang, udah yukkk bobok aja" balas Birendra.
"Bobok Mas?" Tanya Safira.
"Iya, kenapa? Mau lagi yang kayak tadi siang" balas Birendra menggoda sang istri.
"Kenapa Mas Rendra nggak mau? Full Asi loh Mas" Balas Safira yang menggoda balik sang suami.
"Bukannya nggak mau sayang, ada Arshilla disini. Nanti pagi aja ya" balas Birendra.
Birendra tersenyum menatap istrinya yang bersikap malu-malu begini. Astaga istrinya ini memang menggemaskan sekali, nggak salah memang ya dirinya mempertahankan pernikahannya. Apalagi sejak dirinya memutuskan menerima Safira menjadi istrinya, sejak ia mengucapkan kabulnya.
***
Pukul 2 pagi Birendra membangunkan istrinya dan memberikan ciuman bertubi-tubi di pipinya bahkan sekarang pindah di bibir sang istri. Safira membuka matanya dan saat tangan suaminya mulai pindah ke payudaranya. Birendra bahkan tidak tahu kalau istrinya menggunakan pakaian yang begitu terbuka, padahal di udara yang dingin ini.
"Main yuk Mas" ucap Safira yang tentu saja begitu terangsang akibat ulah sang suami.
"Main apa sayang?" Balas Birendra yang kini kepalanya di ceruk sang istri.
"Main kuda-kudaan Ahh Mashhh geli ahhh" balas Safira.
"Sssstttt jangan teriak teriak hemmm ada Shilla di kamar sebelah" balas Birendra.
Full part di KK
Setelah melakukan pergumulan panas keduanya memang tidak langsung tidur, Safira mendadak lapar. Dan Birendra pun pergi ke dapur untuk membuat makanan, disana ternyata ada Arshilla yang tengah mengambil minuman.
"Shilla, nggak tidur?" Tanya Birendra.
"Eh Daddy, tidur sih kebangun tadi karena dengar teriakan Momi" balas Shilla agak terkejut.
"Kamu denger? Teriakan Momi?" Tanya Birendra.
"Hemm, kenceng banget. Daddy pasti mainnya ganas, ingat Dad, Momi lagi hamil loh" balas Arshilla.
"Momi kamu yang minta ya Daddy nggak bisa nolak" balas Birendra.
"Daddy udah selesai kan? Nggak lanjut lagi kan?" Tanya Arshilla.
"Lanjut apa?" Tanya Birendra yang ditangannya sudah ada gelas yang berisi susu hangat untuk sang istri.
"Ihh daddy, main kuda-kudaanlah." Balas Arshilla.
"Udah selesai, kamu tidur aja" balas Birendra.
"Beneran kan Dad?" Tanya Arshilla.
"Iya sayang" balas Birendra.
Arshilla kemudian masuk kedalam kamarnya, gadis 17 tahun itu kini memilih untuk segera tidur setelah melaksanakan kewajibannya untuk beribadah terlebih dulu.
***
Didalam kamarnya Birendra membawakan roti panggang, buah dan juga susu hangat. Tentu saja Safira kini memakannya karena kelaparan, ternyata bercinta itu membutuhakan tenaga yang banyak. Birendra juga mengatakan apa yang dikatakan Arshilla tadi, bukannya malu tapi Safira hanya tersenyum.
"Kamu kok ketawa sih" tanya Birendra.
"Lucu sih Mas, pasti penasaran tuh Shilla kita ngapaian aja di sini" balas Safira.
"Shilla itu tahu kalau kita sedang bercinta, makanya dia nggak bisa tidur wajahnya aja udah kayak zombie katanya karena kamu teriaknya kenceng banget" balas Birendra.
"Fira teriak juga karena Mas Rendra buas banget" balas Safira.
"Ya gimana sayang, susu dan ini kamu memang rasanya tiada duanya" balas Birendra.
"Untung udah mandi kalau nggak Mas Rendra bisa khilaf ini. Uhhh ini baby twin belum lahir kalau udah lahir Fira nggak bisa bayangin deh nanti gimana nasib kedua susu aku ini" balas Safira.
"Hheheh yukk ibadah dulu setelah itu kita tidur" balas Birendra.
"Iya Mas, ngantuk banget. Capek juga" balas Safira.
Beberapa jam setelahnya Safira yang sudah bangun terlebih dulu menyapa Arshilla, gadis itu juga menyambut Safira dengan ekpressi menggodanya bahkan setelah berdekatan Arshilla berbisik pada sang Tante, tentu saja hal itu membuat wajah Safira memerah.
"Momi kalau lagi kuda-kudaan dengan daddy jangan kenceng-kenceng teriaknya, Shilla nggak bisa tidur. Daddy ngapain aja sih sampai Momi begitu" balas Shilla.
"Daddy tuh gigit nenen Momi, ya Momi teriak dong" balas Safira.
"Ohh daddy nenen ya, udah gede juga tapi masih aja nenen" balas Shilla.
"Momi kamu juga keenakan kalau Daddy yang nenen, kalian udah siap kan? Yukk kita pulang." Balas Birendra.
"Nggak nanti sore Dad?" Tanya Shilla.
"Nggak sayang, siang Daddy dan Momi harus berangkat ke Sumatera lagi" ucap Birendra.
Dan ya memang ketiganya kini meninggalkan Villa, namun sebelum melakukan perjalanan jauh Birendra mengajak keduanya untuk sarapan terlebih dulu. Safira benar-bener merasa jadi seorang ibu yang tengah liburan dengan suami dan anak gadisnya.
Rumah Dinas Arya dan Arika.
Arya mengatakan pada istrinya jika Safira dan Birendra akan segera sampai Bandara. Tentu saja Arika sangat senang mengetahui hal itu, sebenarnya dirinya juga butuh healing tapi ya gimana suaminya kan nggak dapat ijin. Malah diminta menggantikan tugas Birendra sementara.
"Mas ini beneran Safira udah datang?" Tanya Arika.
"Kamu siap-siap aja, kita jemput mereka" balas Arya.
"Enak ya yang habis pulang kampung. Jadi pengen ngerasain tujuh bulanan tuh kayak gimana? Enak kali ya Mas." Ucap Arika.
"Sabar dulu sayang, kita kan masih berusaha" balas Arya.
"Iya sih Mas, Mas gimana dengan baju ini bagus nggak?" Tanya Arika.
"Bagus, tapi hemmm kayaknya di bagian dada terlalu ketat" balas Arya yang mendekati istrinya.
"Udah tambah gede kayaknya Size buah dada Rika" balas Arika.
"Hemmm Mas juga tahu, ganti ya? Bisa terlambat nanti kalau kamu nggak ganti baju" tanya Arya.
"Sengaja sih pengen godain Mas Arya, udah gatal sih soalnya" ucap Arika mengedipkan sebelah matanya.
"Astaga sayang, kamu salah minum obat?" Tanya Arya.
"Mas Arya beneran nggak mau? Yang disini kayaknya juga udah nggak sabar lohhh pengen hmpppttt" Balas Arika yang terkejut dengan suaminya yang kini membungkam bibirnya dengan bibirnya.
Arya tidak akan mampu menahan godaan sang istri yang entah kenapa hari ini istrinya begitu binal dan suka-suka mancing-mancing begini. Biarlah Birendra menjadi urusannya nanti.
Yuhuuuuu
Kangen nggak nihhh sama pak komandan dan mbak Fira???
Missquinlee, 26 Agustus 2023
Repost