Mentari Sebelum Hujan (SQUEL...

By shtysetyongrm

48.8K 3.4K 1.1K

Akan banyak ujian di hidupmu jika kamu benar-benar berjuang melalui proses yang ada. Setiap tetesan air mata... More

PROLOG
|MSH 1| Selangkah Untuk Maju
|MSH 2| Bunga Tulip
|MSH 3| Satu Hari Menuju Sekolah
|MSH 4| Makan Malam Keluarga
|MSH 5| Hari Pertama Sekolah
|MSH 6| Penolong Mentari
|MSH 7| Menunggu Di Gerbang
|MSH 8| Kantin Sekolah
|MSH 9| Perhatian Surya
INFO CEK
|MSH 10| Asa Untuk Mentari
|MSH 11| 15 Maret 2023
|MSH 12| Hanya Sebatas Wajah
|MSH 13| Rencana
|MSH 14| Bertemu Tapi Tak Bersatu
|MSH 15| Hari Ini Aku Datang
|MSH 16| Flashback On
|MSH 17| Sampai Kapan?
|MSH 18| Perihal Nomor
|MSH 19| Sisi Lain Guru Olahraga
|MSH 20| Antara Cara & Hati
|MSH 21| Apakah Ini Sebuah Kebetulan?
|MSH 22| Tersembunyi
|MSH 23| Tripel Date
|MSH 24| Visual Tokoh
|MSH 25| Terbongkar
|MSH 26| Perjalanan Waktu
|MSH 27| Kerikil dan Bulan
|MSH 28| Terlambat
|MSH 29| Pingsan?
|MHS 30| Apartemen
|MSH 32| Salah Sangka
|MSH 33| Pesan Misterius 2
|MSH 34| Langkah Awal
|MSH 35| Biologis
|MSH 36| Pulang Untuk Kerinduan
|MSH 37| Anala & Harapan
|MSH 38| Malam Untuk Kerinduan
|MSH 39| Terungkap Malam Ini
|MSH 40| Keputusan Terbaik
|MSH 41| Mentari Sebelum Hujan
SAPA AUTHOR
|MSH 42| Semuanya Baik-baik Saja

|MSH 31| Nomor Misterius

631 50 6
By shtysetyongrm

Kejadian masa lampau harusnya tak terjadi lagi di masa mendatang. Cukup sekali saja terjadi dan jangan sampai terulang kembali, untuk yang kedua kali.
|Dion Bagaskara|

🌴🌴🌴🌴

PLEASE JANGAN SILENT READER GUYS
GIVE ME VOTMENT PLEASE
KOMEN, KOMEN, KOMEN YUK!

🌴🌴🌴🌴
HAPPY READING 🌼

Kejadian yang ada di masa lampau harusnya tak terjadi lagi di masa ini. Cukup satu kali dan jangan pernah terulang kembali, untuk yang kedua kali. Mungkin itu lah yang Dion lakukan saat ini. Diberi waktu oleh takdir untuk merubah diri menjadi yang lebih baik lagi. Hari-hari nya hanya dipenuhi oleh kerja, kerja, dan kerja. Masalah cinta ia sudah punya dambaan hati yang harus ia jaga selama akhir hidupnya. Tentu saja perempuan itu adalah Raina. Raina yang rela mengorbankan semuanya untuk mempertahankan buah hati mereka, walau tanpa pernikahan yang sah.

Sore ini jadwal Dion begitu padat. Seperti saat ini ruang rapat yang di desain bentuk U itu sudah terisi penuh oleh para kolega dan rekan bisnis yang bekerja sama dengan hotelnya. Yap! Selesai ia menjalankan masa hukuman nya sebagai narapidana ia ditunjuk untuk melanjutkan bisnis papanya di bidang properti yaitu hotel. Saat ini jabatannya adalah direktur utama Rain Hotel, yang mana hotel tersebut ia persembahkan untuk mengabadikan nama perempuan yang ia sayang sepanjang hidupnya. Semua kolega perusahaan yang sudah berkumpul seketika berdiri dan menyambut kedatangan Dion sebagai pimpinan mereka saat ini.

"Silahkan duduk," ucap Dion kemudian seraya memberikan kode pada staf hotel dalam menyajikan hidangan pelengkap rapat kali ini.

"Silahkan minum teh terlebih dahulu agar pikiran kita semuanya tenang dan nyaman," pinta Dion mengawali, membuat seluruh peserta rapat kali ini mengikutinya.

"Baik, pak."

Setelah mengamati situasi rapat kali ini, Dion memberikan kode pada Andre untuk mulai mempresentasikan rapat kali ini, yang mana berhubungan dengan strategi marketing hotel yang efektif, dengan tujuan mempertahankan dan mendapatkan hasil yang memuaskan. Perlu kalian ketahui saat ini jumlah pendapatan Rain Hotel sedikit menurun karena kurangnya strategi dari tim marketing.

"Izin memulai pak," ucap Andre sebagai asisten pribadi dari Dion sebagai direktur utama saat ini.

"Silahkan," balas Dion mempersilahkan Andre untuk mulai mempresentasikan.

"Baik, saya mulai rekan-rekan sekalian. Perlu kita analisis secara bersama-sama, bahwa strategi hotel dalam promosi di rasa kurang untuk menarik para pengunjung untuk datang. Sehingga dengan adanya strategi promosi yang kurang dan penurunan jumlah pengunjung membuat pendapatan hotel Rain juga menurun," jelas Andre memaparkan fenomena yang terjadi dan imbas dari kurangnya strategi tim promosi untuk menjual hotel Rain di mata pengunjung.

Suasana rapat terlihat begitu nikmat. Semua mata tertuju pada Andre yang saat ini menjelaskan hal-hal yang menjadi bahan pembicaraan dari rapat sore ini. Dion juga sedang menantikan langkah apa yang akan ditempuh oleh tim marketing dalam mengatasi hal ini.

"Baik, sekian. Saya kembalikan pada pak Dion," ucap Andre membuat Dion menganggukkan kepalanya.

"Terimakasih. Seperti yang sudah dijelaskan, saya ingin bertanya pada tim marketing hotel untuk menangani hal ini. Langkah apa yang akan diambil agar pendapatan hotel kembali stabil?" tanya Dion sebagai direktur utama saat ini.

"Kita bisa meningkatkan pendapatan dengan metode iklan, baik di televisi atau pun media sosial pak. Dengan adanya iklan mungkin akan menjadi daya tarik mereka untuk menginap di sini," balas Jesi yang merupakan ketua tim marketing hotel Rain.

"Selain itu?" tanya Dion lebih lanjut.

Jesi sebagai ketua tim terdiam. Selain promosi menggunakan metode iklan ia belum mendiskusikannya lagi dengan rekan satu tim tentang hal ini.

"Maaf, pak. Untuk saat ini saya ------"

"Saya tidak terima alasan. Pasang iklan dan gait artis yang sedang booming saat ini untuk membantu hotel kita. Ajak artis yang berkualitas untuk mempromosikan hotel Rain. Selain itu saya minta tingkatkan fasilitas yang ada di hotel Rain. Berikan pelayanan yang baik pada setiap pengunjung dan tanamkan sikap ramah pada setiap pengunjung. Koordinasi staff untuk melakukan kinerja yang terbaik untuk hotel ini. Saya minta dua hari setelah ini iklan sudah mulai di produksi. Ada sanggahan?" tanya Dion membuat tim marketing menundukkan kepalanya saat ini.

"Apakah tidak ada perpanjangan waktu pak? Pasalnya kami membutuhkan banyak waktu untuk mengait seorang artis dalam bekerja sama," tanya Jesi kembali.

"Saya rasa para artis akan langsung setuju jika diberikan reward tambahan menginap di hotel kelas 1 dan diberikan fasilitas terbaik diluar daripada fee yang mereka dapatkan. Kalau andaikata kalian tidak sanggup, biar saya -----"

"Tidak pak! Kami sanggup," jawab anggota tim marketing secara serentak. Jujur saja mereka takut sekali dengan pembawaan Dion yang dikenal pintar, tegas, dan tentu saja tampan dibalik wajahnya yang dingin itu.

"Untuk masalah promosi saya percayakan pada tim marketing untuk melakukannya. Next ke pembahasan selanjutnya Andre," pinta Dion membuat Andre kembali mengambil alih ruang rapat saat ini.

Kali ini semua pandangan tertuju pada presentasi Andre mengenai hasil pendapatan dan evaluasi dari setiap pegawai hotel di bidang masing-masing. Dion yang awalnya fokus harus teralihkan.

+62956789*********
Kali ini kamu mengabaikan saya
Kamu tidak ingin tahu ada apa di apartemen dan lokasi yang saya berikan?

Read.

Hanya ancaman dari sebuah pesan tak membuat Dion gentar dan takut saat ini. Ia yakin akun tersebut dibuat untuk mengancam dirinya. Jika ia membalas, maka orang yang mengirim pesan tersebut akan senang karena ia menanggapi seluruh pesan ancamannya. Ia rasa pesan itu sudah selesai, namun ketika ia ingin mematikan ponselnya, nomor yang sama kembali mengisi beranda pesannya. Awalnya ia ingin mengabaikan pesan tersebut, namun ketika pesan tersebut menyebut nama anaknya, ini sebuah ancaman yang benar-benar serius bagi dirinya.

+62956789*******
Ini bukan akun iseng, Dion. Saya kenal kamu siapa
Kalau anak kamu, Mentari tidak ingin menjadi seperti Raina, maka datanglah sebelum pria itu merusaknya.

Jangan macam-macam

Saya hanya memberi tahu. Datang saja kalau tidak percaya. Mentari hanya berdua dengan kakak kelasnya. Kamu sudah tahu bukan? Hal apa yang bisa terjadi? Sama seperti dulu kamu merusaknya.

Bangsat.

Kamu lebih monster dari pada dia.

Read.

Brak!

Semua anggota yang sibuk mendengarkan penjelasan secara spontan dan ekspresi terkejut yang terpancar melihat Dion yang sudah memerah saat ini. Mereka bingung apa yang sedang terjadi?

"Saya tutup rapat kali ini," ucap Dion membuat Andre kebingungan saat ini.

"Pak, ada -----"

"Akhiri. Anak saya jauh lebih penting dari rapat kali ini. Sekian. Permisi," balas Dion yang kemudian pergi tergesa-gesa meninggalkan ruang rapat dengan penuh emosi.

"Anak?" tanya Jesi pada teman sebelahnya. "Gak salah denger gue? Bukannya pak Dion lajang?"

"Hust. Jangan ikut campur. Cukup," sahut temannya yang takut.

Dion keluar dari hotel dan menaiki mobilnya yang berada di bassement hotel. Ia menancapkan gas dengan kecepatan tinggi untuk melihat apa yang terjadi. Dalam perjalanan ia berharap agar pria yang dekat dengan Mentari tak seperti dirinya di masa lalu. Cukup hanya Raina yang ia rusak dan batal untuk ia jaga. Ia harap takdir tak memberikan luka lama pada Mentari anaknya.

Siapa nomor misterius yang memberikan informasi sepenting itu pada dirinya? Apakah nomor itu begitu dekat dengan Mentari? Entah lah. Yang jelas ia berharap anaknya baik-baik saja saat ini.

#TBC

GIVE ME VOTMENT PLEASE 💜

JANGAN LUPA UNTUK TINGGALKAN JEJAK KALIAN GUYS🥰💜

KOMEN YUK

FOLLOW AKUN INI

FOLLOW ME:
INSTAGRAM SHTYSETYONGRM
TIK TOK SEBLAKKERUPUK56

SAMPAI BERTEMU DI PART SELANJUTNYA 🌼

SEHAT-SEHAT SELALU GUYS

NEXT?


Continue Reading

You'll Also Like

232K 19K 93
"Jadi, saya jatuh dan cinta sendirian ya?" Disclaimer! Ini fiksi nggak ada sangkut pautnya di dunia nyata, tolong bijak dalam membaca dan berkomentar...
202K 19.2K 71
Freen G!P/Futa • peringatan, banyak mengandung unsur dewasa (21+) harap bijak dalam memilih bacaan. Becky Armstrong, wanita berusia 23 tahun bekerja...
234K 20.6K 33
"I think ... I like you." - Kathrina. "You make me hate you the most." - Gita. Pernahkah kalian membayangkan kehidupan kalian yang mulanya sederhana...
244K 25.7K 28
warn (bxb, fanfic, badword) harris Caine, seorang pemuda berusia 18 belas tahun yang tanpa sengaja berteleportasi ke sebuah dunia yang tak masuk akal...