ICE GIRL (HIATUS)

By nisawlt

161K 11.9K 581

Seorang gadis pindahan yang tiba-tiba datang menggemparkan seluruh warga sekolah SMA Angkasa, karena keanehan... More

0.0
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
🍀CAST🍀
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
Chapter 29
Chapter 30
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
PENGUMUMAN!!!
Chapter 49
Chapter 50

Chapter 51

310 21 0
By nisawlt

✨Happy Reading✨
.
.
.
.
.
.
.


Besok, SMA Angkasa akan mengakhiri kegiatan Study Tour nya.

Malam ini, Arka dan Reza sedang packing. Sementara kegiatan untuk malam ini adalah free.

Wildan sedang berada di Lobby, ia ingin bertemu dengan abi -nya.

sebelum itu, televisi Lobby menyiarkan siaran Berita.

Berita terkini

Telah terjadi kecelakaan maut pada pesawat Gar*da Airlanes, penerbangan menuju Amerika, malam ini. Diduga ada kesalahan teknis yang menyebabkan kerusakan.

Bangkai pesawat terjatuh ke dalam lautan. Saat ini timsar sedang mencari para korban dan juga Black box. kita berdoa saja semoga korban dapat segera ditemukan.

demikian berita terkini, saya Maulidina Melaporkan.


Wildan pun mengernyit, Agatha diperkirakan sampai ke negeri Paman Sam, Malam ini. Ia pun berbalik menuju Temannya, Arka.

Wildan lalu berpas-pasan dengan Abi nya, "Rek kamana Idan?"

"nanti dulu Abi, Idan ada yang ketinggalan."

Sesampainya di kamar ...

"ARKA ... " teriak Wildan.

"Apaansih!" jawab Arka yang tengah berada di dapur.

"Kadiyeu sakedeung geura!" (kesini sebentar cepet)

Arka pun menghampiri nya, "Why?"

Wildan pun menyalakan Televisi, dan tersiar lah Berita itu.

"lo liat, ini penerbangan Agatha kan?!"

Arka terkejut, ia termagu, "gak mungkin, gak mungkin Idan!"

Arka pun mencoba memindahkan Channel lain, dan berita nya tetap sama. ia melempar remot tv itu,  "nggak, ini pasti salah kan, matiin tv nya Idan! MATIIN!"

Wildan pun mematikan tv nya.

plak

Arka menampar pipinya, sakit. "gue yakin ini mimpi, nyalain lagi Dan!"

Wildan pun menyalakan kembali tv itu, tapi tetap saja seluruh tv nasional menayangkan berita yang sama.

Arka menyuruh Wildan untuk menampar nya, Wildan yang kebingungan pun terpaksa.

plak

Wildan pun menampar Arka, sakit. "nggak, itu pasti ada yang salah sama tv nya, gue yakin 1000% tv ini rusak!" Arka pun hendak meninju tv itu, untungnya Wildan dapat menahannya.


"tahan Ar, coba dulu lo telpon Agatha, Ar," titah Wildan.

Arka pun dengan nafas yang memburu mencoba menelpon nomor Agatha, namun nihil. jawabannya selalu operator.

"Angkat! gue mohon angkat! ANGKAT ANJING!"

Maaf nomor yang anda tuju tidak dapat dihubungi silah—

"ARGH ... " Arka mengusak rambut nya, ia frustasi Agatha tidak ada kabar nya. ia pun terduduk lemas, tak sadar air mata menetes ke pipi nya. ia takut Agatha kenapa-kenapa. "gue mau berpikir positif, tapi gue gak bisa!"

"ada apa ini? gue denger ada yang teriak. siapa?" tanya Reza, ia pun melihat ke arah Wildan meminta penjelasan, setelah melihat Arka yang terduduk lemas, seperti orang yang tidak ada tujuan hidup. Kosong.

"ada berita pesawat jatuh, yang penerbangannya sama kayak Agatha," bisik Wildan, takut terdengar Arka.

Reza melotot, "gak mungkin kalo—"

"Arka tadi coba hubungin nomor Agatha tapi nihil. gue juga takut Za kalo beneran terjadi sama Agatha."

Lelaki itu pun mencoba nya lagi tapi tetap sama, Hanya ada operator disana. "Shit! I REALLY LOVE HER GOD. please ... i hope she save ... i can't— hiks ... " Arka pun memukul dinding dengan keras. ia menangis, ia tidak ingin kehilangan gadis yang sangat-sangat ia cintai. menurutnya Agatha adalah satu-satu nya gadis yang selalu membuat nya damai, ada satu rahasia Arka yang belum terbongkar sama sekali selama 3 tahun terakhir, dulu saat Arka menginjak bangku 3 SMP, Ia memiliki gangguan kecemasan yang mengharuskannya meminum obat Alprazolam, yaitu obat anti depresan yang tidak boleh sembarangan diminum karena resiko efek sampingnya, hanya ia dan dokter nya lah yang mengetahui hal ini.

Ayah nya mungkin tidak secara langsung menuntut kesempurnaan seorang Arka, namun setiap Ayahnya pulang, yang selalu dibicarakan mereka adalah "bagaimana ujiannya? pasti lancar kan, anak ayah kan genius, gak mungkin dong kalo nilai nya jelek, kamu gak mau kan ekspetasi orang dan Ayah hancur?" dengan senyum yang menyeramkan yang selalu ditunjukkan Ayah nya terhadapnya.

Karena Ekspetasi itu, ia jadi maniac buku. sampai dini hari pun ia tetap belajar, karena ia tidak bisa tertidur jika belajar nya belum mencapai kepuasannya. sampai akhirnya ia depresi, dan ingin mengakhiri hidup, tapi ia masih memikirkan Bunda nya dan adiknya yang masih kecil, ia tidak ingin egois. ia pun mulai berhalusinasi akan kesuksesannya, sampai akhirnya ia mencoba untuk datang ke psikiater dan menceritakan semuanya. Dokter itu pun akhirnya memberikan obat anti depresan itu. ia pikir ia akan mati perlahan karena terus bergantungan dengan obat itu. Tapi, pada saat itu, tiba-tiba Agatha muncul di kehidupannya, saat itulah ia merasa ia dapat hidup. Agatha seperti obat baginya, ya walaupun ia tidak terlihat seperti orang yang depresi, karena ia pandai menyembunyikannya. jika ada awards sebagai aktor terbaik, mungkin Arka akan menang. Sekarang ia seperti mayat hidup, rasanya sangat hampa ketika mendengar berita itu.

Jika benar berita itu menimpa Agatha, Arka tidak tau lagi, ia tidak menjamin kalau ia tidak akan menyentuh obat itu lagi.

tak kehilangan harapan ia pun mencoba menelpon Regan. "angkat om, please ... "

berdering ...

senyum Arka merekah ... harapan nya masih ada ternyata.

"hallo om."

"sorry, i found this phone at the aiport, and I don't know the owner of this cellphone, sorry I have to go ... "

tut ... tut ...

Telpon dimatikan begitu saja, membuat Arka Frustasi ... "SHIT! fuck of this, ARGH ... " Arka berteriak lalu melempar Handphone nya ke sembarang Arah, sembari mengobrak-abrik ruangan, membuat Wildan dan Reza terkejut, mereka baru melihat sisi Arka yang seperti ini, ia terlihat kesetanan.

Wildan dan Reza pun menenangkan Arka, "Bro, tenang dulu bro ... kita tunggu kabar dari Agatha, gue yakin Agatha masih hidup," ucap Reza.

"Iya Ar, lo gak boleh pupus harapan kayak gini, Arka yang kita kenal itu gak gampang menyerah."

"FUCK!! GUE UDAH GATAU LAGI HARUS APA! DIA SALAH SATU CEWEK YANG GUE CINTAI! gue gak bisa kehilangan dia ... " Arka menunduk, tak lama ia pun meronta-ronta, melepaskan diri dari genggaman sahabatnya.

"KITA TAU ARKA! WE ALL KNOW! TAPI LO HARUS TENANGIN DIRI LO, SABAR! KITA TUNGGU KABAR NYA."

Update berita terkini.

Timsar menemukan beberapa korban, berikut list inisial nya.

A.M.A
H.j
R.A

Baru tiga orang saja yang ditemukan tewas oleh timsar, timsar masih berusaha mencari yang lain nya, dan juga blackbox, yang dapat menjadi bukti bagaimana kecelakaan ini bisa terjadi.

demikian Berita Terkini, saya Maulidina.

Arka pun melihat inisial yang pertama, A.M.A, sangat cocok jika dicocok kan dengan Nama Agatha Mouza Aurelia, Arka pun dibuat hancur oleh berita terbaru ini. ia pun menangis sejadi-jadi nya.

Wildan dan Reza pun sedih melihat sahabat nya kehilangan kekasihnya.

"KENAPA! Kenapa Tuhan?! kenapa tidak hamba saja yang mati! jangan dia!" Arka terisak, sangat pilu mendengarnya terisak seperti itu.

Arka pun keluar ke arah Balkon untuk menenangkan dirinya. dihirup nya udara malam, tapi masih saja rasa sesak itu tidak kunjung hilang.

sampai akhirnya kantuk mengalahkan nya, ia pun masuk ke dalam dan tidur di sofa, walaupun pikiran dan hatinya resah, tapi rasa kantuk menyerangnya sangat kuat.

...

Pemandangan Awan yang seperti kapas itu memenuhi jendela Agatha, ia bersandar pada jendela, ia menghela nafas, keputusannya sudah benar kan? ia pun terlarut dalam lamunan nya hingga ia merasakan ada gempa, pesawat ini sedikit goyang, ia pun melihat ke sekelilingnya. orang-orang pun panik.


Regan pun berusaha menenangkannya. "tenang ini bukan apa-apa sayang, Papa cek dulu, tunggu ya, papah mau menemui Pilotnya."

Agatha pun mengangguk. ia berharap semua akan baik-baik saja.

guncangan semakin hebat, membuat orang-orang histeris. Pramugari dan pramugara pun berusaha menengakan, mereka berkata tunggu kabar dari Pilot.

telinga Agatha pun dibuat pengang, karena kebisingan orang-orang, guncangan semakin besar. Pramugara/i pun mengusulkan untuk memakai alat-alat keselamatan karena ada badai di depan mereka. Agatha pun mulai memakai Alat-alat itu. kali ini ia sangat takut, ia takut jika harus berakhir disini.

tak lama Regan kembali, dengan raut wajah yang sulit diartikan, "kita percayakan sama Tuhan ya, ada badai di depan sana, semoga Pilot dapat mengatasi ini. berdoa terus ya nak," Regan mengelus rambut Agatha, lalu ikut memakai alat keselamatan.

Agatha mulai menangis ... ia takut, takut sekali. Ini adalah First flight nya

30 menit kemudian ...

Guncangan pun mulai berkurang, dan berhenti begitu saja.

"Congratulation! kita telah melewati Badai hari ini ... " ucap sang Pilot

Agatha pun dapat bernafas lega. apa yang dibayangkan tidak terjadi.

Regan terlihat mengorek kursi, dan tas-tas "Agatha, kamu liat handphone Papah?"

Agatha menggeleng.

"Shit! pasti tertinggal di bandara."

Agatha pun mengelus pundak Regan, "Pakai dulu hp aku Pah," ucapnya.

Regan menghela nafas, banyak sekali data-data penting disitu, sangat disayangkan, setelah pulang ke rumah, ia akan melacak Handphone nya. Regan pun mengangguk.

Agatha tidak tahu saja ada seseorang yang sangat uring-uringan mengira kalau Agatha sudah mati.

setelah itu, pesawat pun mendarat dengan selamat.

Agatha senang. ini pertama kalinya ia pergi keluar negeri. sungguh anak yang malang, kedua orang tuanya selalu pergi keluar negeri, tapi dirinya? tidak sama sekali.

Agatha pun keluar dari pesawat. setelah melakukan beberapa prosedur di Bandara, Agatha dan Regan pun keluar dari Bandara.

"kita Langsung ke rumah Papah ya. Pinjam hp kamu ya?"

Agatha mengangguk lalu memberikan handphone nya.

"Halo James, kami sudah sampai di bandara, cepat jemput kami ya!"

panggilan pun berakhir.

20 menit berlalu, sebuah mobil sedan bermerek BMW pun datang.

Agatha sangat takjub, ia tak menyangka di jemput dengan BMW.

"Gimana? kamu suka kan, kalo papah pakai mobil ini untuk jemput kita?"

Agatha pun mengangguk antusias, "Ini sih lebih dari ekspatasi Pah!"

Regan tersenyum, "your so cute honey."

Agatha pun melihat Handphone nya, 10 panggilan Tak terjawab dari Arka. Ia mengeryit, ada apa Arka memanggilnya sebanyak ini?

...
.
.
.
.
.
.
.

to be continued.

ini yang marah-marah suuzon kalo Agatha meninggoy😱


padahal Agatha nya ada😭

hollaa... aku comback dengan chapter baru!!

gimana? kurang ngefeel ya?

jangan lupa vote dan komen!!!

Continue Reading

You'll Also Like

2.7M 132K 59
LO PLAGIAT GUE SANTET 🚫 "Aku terlalu mengenal warna hitam, sampai kaget saat mengenal warna lain" Tapi ini bukan tentang warna_~zea~ ______________...
250K 23.7K 30
[JANGAN LUPA FOLLOW] Bulan seorang gadis yang harus menerima kenyataan pedih tentang nasib hidupnya, namun semuanya berubah ketika sebuah musibah me...
303K 15K 32
Anna kaget saat dia membuka matanya, bukan nya berada disurga atau alam baka dan bertemu dengan ibu dan ayahnya yang telah meninggal, dia malah terba...
805K 96K 12
"Gilaa lo sekarang cantik banget Jane! Apa ga nyesel Dirga ninggalin lo?" Janeta hanya bisa tersenyum menatap Dinda. "Sekarang di sekeliling dia bany...