IPARZONE

By mbanuna_

7.2M 93.7K 3K

Suka sama ipar sendiri? Sampe ngelakuin hubungan intim? Menarik? ikuti cerita ini sampe selesai! [Warning!! 1... More

01 | IPARZONE
02 18+| IPARZONE
03 | IPARZONE
04 | IPARZONE
05 | IPARZONE
06 21+ | IPARZONE
07 18+ | IPARZONE
08 | IPARZONE
09 | IPARZONE
10 21+ | IPARZONE
PENTING !!
11 | IPARZONE
12 18+ | IPARZONE
13 18+ | IPARZONE
14 18+ | IPARZONE
15 18+ | IPARZONE
16 | IPARZONE
17 18+ | IPARZONE
18 | IPARZONE
19 21+ | IPARZONE
20 17+ | IPARZONE
21| IPARZONE
22 | IPARZONE
23 | IPARZONE 18+
24 | IPARZONE
25 | IPARZONE
26 | IPARZONE 18+
27 | IPARZONE
28 | IPARZONE 17+
29 | IPARZONE
30 | IPARZONE 16+
31 | IPARZONE
32 | IPARZONE 18+
33|IPARZONE 21+
34|IPARZONE
35| IPARZONE
36|IPARZONE
37|IPARZONE 21+
38|IPARZONE
39|IPARZONE
40|IPARZONE
41|IPARZONE 21+
42|IPARZONE
44|IPARZONE
45 | IPARZONE
IPARZONE S2
IPARZONE S2 UP

43|IPARZONE

38.6K 985 97
By mbanuna_

Motor sport memasuki area vila. Kiara turun dan membuka helm "Thanks ya" ucap Kiara berterima kasih atas tumpangan dari Areza

"Sloww" saut Areza dan menerima helm yang Kiara buka "Tumben gada yang marah" Areza menaikan sebelah alisnya

"Marah kok dia, cuma ga ngomong aja" Kiara menggurai rambutnya kebelakang dirinya sudah muak terus bertengkar dengannya

Areza mencubit gemas hidung Kiara "Figthing! Gue tau Devon gimana, dia emang posesif banget orangnya gamau orang yang dia sayang kenapa napa like..

"Adel" sambung Kiara dengan tersenyum, Areza terpukau karna Kiara sudah tau masa lalunya dan Devon dulu

"Devon udah cerita" sambung Kiara kembali

Areza mengangguk "Bagus kalo lo udah tau, lo percaya gue pelakunya?"

"Tentu engga! Gue rasa ada yang janggal"

"Bahas itu nya nanti aja, udah sore. terima ini" Areza menyondorkan cup persegi panjang itu pada Kiara

Kiara menerima dengan perasaan tanda tanya "Nasgor, sengaja beli buat lo makan malam" ujar Areza memberi penjelasan

"Makasii, tau aja lo gue laper hehe" sebelum masuk Kiara melambaikan tangan padanya dan berucap 'hati hati di jalan'

"Inget ya sama perjanjian kita, lo harus berhasil bawa tu cewe ke kahadapn gue! Kalo engga..lo sendiri tau akibatnya"

Areza mengepalkan tangannya teringat ucapan seseorang di benaknya "Psikopat gila!!" umpatnya dan meninggalkan area

Setibanya Kiara, tak mendapatkan sosok Devon Kiara hanya bersandar di sofa sembari mengistirahatkan kepalanya yang penat

"Bi.." panggil Kiara pada asisten rumah disini

"Bi Tiann.." panggil Kiara kembali dirinya untuk memanggil saja tidak banyak tenaga

"Iya neng?" Bi Tian menghampiri Kiara dengan sarung tangan cuci piring yang ia kenakan

"Devon udah pulang?" Tanya Kiara dan mendapat jawaban bahwa Devon belum pulang sepulang sekolah

"Ohh gitu, aku minta Bi Tian kalo selesai cuci piring pulang aja ya" Kiara tak ingin orang lain mendengar keributannya dengan Devon nanti. Biasanya Bi Tian pulang jam 8 malam dan kembali esok pagi

"Bi Tian ga perlu nanya kenapa, anggap aja bonus buat bibi" Tian hanya menurut pada Kiara sebagai tuan rumah

Kiara yang menunggu Devon pulang dirinya menyempatkan membersihkan badannya yang terasa lengket

Menaruh nasi goreng yang Areza berikan, berniat memakannya setelah mandi

15 menit Kiara memakan waktu untuk mandi, keluar dari kamar mandi Kiara sudah mengenakan kaos oversize dan hot pants

Pas sekali saat Kiara keluar dari kamar mandi Devon sudah pulang dan mengganti pakaian nya Devon mengacuhkan keberadaan Kiara memakai pakaian nya segera dan mengambil kunci motornya

"Kemana?" tanya Kiara dan masih Devon acuhkan, melanjutkan jalannya seraya terburu buru. Kiara berusaha menghentikan Devon

"Mau kemana lagi?" Kiara tak memperhatikan betul jalannya saat turun tangga karna Devon yang keras kepala "Dev!"

"Akshh!" Kaki Kiara yang masih basah  sehabis mandi, tergelincir dari tangga membuatnya meringis kesakitan

Devon tetap melanjutkan langkahnya tanpa menoleh kebelakang melihat kondisi Kiara yang kesakitan

"Devon tunggu!" Pikiran Kiara tetap pada Devon meski sekarang dirinya kesakitan. Devon benar benar meninggalkan Kiara saar terjadi kecelakaan kecil yang terjadi

"Ck ihh!" Decih Kiara kesal lama lama decihan itu menjadi isakan "Jahat banget si kamu Dev" Kiara berusaha berdiri untuk turun walau menyiksanya

Sesampainya dibawah, Kiara memakan nasi goreng yang Areza beri sambil menangis "Gue kepeleset dia ga denger gedebuk apa?" ucap Kiara dengan mulut yang penuh, kenapa perasaannya semakin sakit makan sambil nangis

Sakit yang Kiara rasakan di kakinya tak sebanding perasaannya yang terluka

Ditengah makannya Kiara merasa kepalanya pusing dan perutnya terasa  panas dan mual

Kiara segera berlari ke arah wastafel dan memuntahkan isi perutnya "Huekk!"

Kepalanya semakin pusing dan sakit, pandangan Kiara menjadi buram "Ashh Devonn" lirih Kiara yang mulai tak sadarkan diri dan tergeletak di ruang dapur

***

Keberadaan Devon sekarang di club dikelilingi jalang jalang yang mencari mangsannya malam ini

Tidak Devon seorang ada Reyzan juga Garel. Tapi jalang jalang itu lebih terpikat pada Devon karna paras wajah dan tubuhnya menarik perhatian

Devon setengah mabuk, dirinya tidak bisa apa apa dengan dikelilingi wanita wanita malam, bahkan lehernya sekarang ada tanda merah

Reyzan yang melihat itu hanya memutar bola matanya malas "Pergi lo semua, dia udah punya bini. bininya galak mau lo pada di bacem sama bini nya?"

Mendengar itu para jalang mendelik kesal pada Reyzan dan bubar dari meja mereka "Dev ngapain si kita kesini lagi, katanya mau insaf" Garel hanya duduk di pojokan dan merokok tidak ikut minum

Yang minum hanyalah Devon dan Reyzan, tapi Reyzan tidak separah Devon "Gue lagi kangen era era kita dulu, sekarang ada Kiara jadi ga bebas" ucapnya lantang karna alunan musik begitu kencang

"Itu ga bener, lo cuma dimabuk cinta sama Kiara. Lo berdua berantem lagi?" Reyzan sekarang sudah tau jika Devon mengajak mabuk mabukan pasti ada sesuatu

Devon tak memperdulikan ucapannya itu, dirinya kembali membuka botol yang baru dan meneguknya langsung dari botol alkohol itu

"Lo tinggalin Kiara sendiri? ga bahaya ta?" Garel mengingatkan kembali seseorang yang menjadi separuh nafas Devon

"Hmmm gak! dia paling sekarang lagi berduaan sama Areza hahaa" Devon terkekeh masam, kenapa harus tercantum Areza dalam hubungannya

"Ohh jadi lo mabuk mabuk gini karna cemburu? gilaa Kiara bener bikin lo gilaa Dev" Garel terheran heran saat Devon mengenal Kiara sifatnya berubah drastis, tapi ada baiknya juga bisa merubah sifat buruknya

Sampai sampai meninggalkan sekolah elit nya hanya demi bertemu Kiara setiap hari

Reyzan yang melihat ponsel Devon yang terus dapat notif membuka nya dengan sidik jari Devon. Pasti Kiara khawatir saat ini

Reyzan mebelakan matanya melihat isi chat itu, segera Reyzan menarik Devon ke toilet

"Lepasin njing!" umpat Devon saat ditarik tiba tiba dengan keadaan setengah mabuk, badannya hampir terhuyung jika tidak Garel tahan

"Reyzanjing sloww napa!" sarkas Garel setibanya di toilet. Garel bingung dengan tingkah laku Reyzan yang gurung gusuh

Reyzan menutup aliran wastafel disana dan mengisi air dengan penuh "Bawa tu bocah sini" tegas Reyzan dengan kepanikannya

"Yang bener aja Rey bisa bisa tulan-

"BIKIN DIA SADAR DULU!!" Reyzan jengah akan Garel yang banyak bacot

Reyzan menarik kepala Devon dan memasukan wajahnya pada wastafel dengan air yang penuh

Menariknya kembali "Sadar anjing!" melihat Devon yang ngos ngos an kembali memasukan wajahnya dengan waktu lama

"TOLOL ANAK ORANG MATI!!" pekik Garel yang melihat kelakuan Reyzan yang tak lucu!!

"MAKSUD LO APA BANGSAT?!! MAU BUNUH GUE LO?" sarkas Devon sadarnya kembali namun belum sepenuhnya

PLAKK

Reyzan menampar Devon hingga tersungkur, Devon terkekeh lelucon macam apa ini? ngajak battle kah?

"Liattt!!" Reyzan melakukan ini agar mata dan pikiran Devon jernih kembali "Susah anjing sadarin lo!" melempar ponsel milik Devon

Devon terkejut dengan pesan yang dikirim seseorang, jarinya membalas chat itu dengan penuh emosi dan khawatir "Damn it!"

(Salfok walpapernya Kiara)

"Kenapasi ha? Rey?" Garel masih nga ngong nga ngong tak paham

"Kiara diculik" saut Reyzan yang sama resahnya dengan Devon

"Baby i'm so sorry" lirih Devon menggusar rambutnya khawatir

Ketiganya masih menunggu balasan dari seorang misterius itu, dan yang Devon tunggu dia mengirim lokasi dimana Kiara terancam disana

"Dimana?" tanya Reyzan

Jantung Devon semakin berdegup saat menerima lokasi dari orang misterius itu "Tempat dimana jasad Adel di temukan dulu"

"Gedung yang terbengkalai itu.." gumam Garel diingatkan kembali bagaimana Devon sangat terpukul saat itu

"Rel, lo panggil polisis buat cegah terjadi yang gak di inginkan! Gue sama Devon kesana" turut Reyzan memberikan strategi

"Dia cuma pengen gue seorang kesana" ucap Devon yang kembali menerima pesan

"Bahaya Dev!" Sentak Garel tak setuju

"Yang penting Kiara selamat!" setelah mengatakan itu Devon berlari ke luar dari club menuju area parkiran dengan motor yang dibawanya

***

Devon memasuki daerah yang jarang sekali orang berlalu lalang. Devon tidak bisa menahan air matanya sekarang rasa penyesalan meninggalkan Kiara sendirian "Maaf sayang..jangan kenapa napa ya aku bakal bawa kamu pulang" lirih Devon dalam perjalanannya

Gelap, area gedung yang hangus terbakar dijadikan tempat aneh aneh oleh orang yang tak waras

Devon memarkirkan motornya tak jauh dari sana

Devon dibuat dejavu kembali datang ke tempat ini, trauma itu masih belum hilang. Dan Devon datang kemari dengan trauma yang belum pulih untuk menyelamatkan nyawa seseorang

Langkah kakinya menggema dengan senter di ponsel sebagai bantuan penglihatan "AREZA!! KELUAR LO PENCUNDANG!" teriak Devon melihat sekitar dalam gedung yang becek dan rumput rumput yang panjang

Gedung ini memiliki tiga lantai, entah gedung apa ini saat masih beraktivitas. Devon naik ke lantai dua dengan hati hati karna tangga yang lembab

"ARRGHHH!" geraman seseorang seperti yang kesakitan, sumber suara berada di lantai dua. gedung ini setiap sekat dan ruangan sudah tak berpintu jadi mudah mencari dimana keberadaan Kiara

"Uppss..sakit ya? LUKA KAYA GINI GA SEBANDING SAMA SAKITNYA PERASAAN GUE!!" teriak seseorang penuh emosi dan dendam

Devon menangkap Kiara yang disekap mengenaskan sekujur tubuhnya dilumuri darah "sialan!" Devon mempercepat langkahnya berlari tidak mungkin lantainya begitu lembab

"Kia-

DORR

Devon membungkuk saat suara tembakan dari pistol. Devon kembali berdiri dan menatap ke arah depan, mungkin lima langkah

"Udah gue duga LO AREZA!!" mata Devon memerah padam dan urat lehernya menonjol penuh emosi melihat Areza menggenggam pistol dengan wajah datar terlihat sangat pencundang

"Lo mau apa dari gue za? bilang ASAL JANGAN KIARA!!" sarkas Devon muak dengan cara cara Areza yang selalu mengganggu kebahagiaan nya

"Gue ga ngarep apa apa dari lo, tanya dia"

Jadi.. Areza tak sendiri?

"Hai bocah maung" sapa manis dari sudut sana denga pisau yang sudah berlumur darah yang ia genggam

Detak jantung Devon seakan melemah melihat orang itu "Sya..?" gumam Devon tak percaya

"Kaget ya? hihii.." Felisya tertawa gemas namun jiwanya gila

"Gilaa! Lo berdua sekongkol nih?" Devon terkekeh getir masih tak percaya

"Ummm gue gabisa bawa jalang ini kalo ga ada bantuan dari Kak Arez" ungkapnya dengan santai dan memainkan pisau di leher Kiara

Kiara tak henti henti meneteskan air mata dengab mulut yang di lakban "Ssttt! GAUSAH CAPER SAMA DEVON BISA??!" Felisya menggesek pisau itu di leher Kiara dan membuat luka baru

Kiara mengerang kesakitan, Devon menggusar rambutnya dan kembali menitikan air mata "Syaa please stopp! lepasin Kiara gue kasih yang lo mau, apapun!" Devon tak berani melangkah lagi, jika melangkah nyawa Kiara akan lepas

Areza memalingkan pandangannya ke arah jendela yang sudah jebol tak sanggup menyaksikan siksaan gila "Psikopat gila!" umpatnya

Tolong jangan sangkut pautkan Areza! dia hanya dipaksa dan diancam oleh Felisya

Flashback

Sepulang dari vila Kiara, sebenarnya Areza tidak meninggalkan area vila. Dirinya hanya sedikit menjauh dari pekarangan vila agar dramanya berjalan lancar

"Maaf Kia..gue ga mau lakuin ini! demi tuhan gue ga sudi lakuin hal kotor kaya gini!" Ucap Areza terus merutuki dirinya sendiri. Areza bersembunyi di gerbang jalan sebelum memasuki gerbang vila Kiara

Sekitar 30 menit Areza menunggu dan akan kembali kesana dengan beralasan ada barang miliknya yang terbawa oleh Kiara

Para satpam yang telah mengenali dirinya dipersilahkan masuk untuk menemui Kiara, yaa Areza mendapat Kiara sudah tergeletak karna memakan nasi goreng yang tadi ia berika yang sudah dicampur racun yang hanya memberikan efek mual dan pingsan

"Maafin gue Kia" disitulah Areza mulai berekting dan bagusnya ekting nya sangat mulus membuat para satpam mempercayai dirinya akan membawa Kiara ke rumah sakit

Dan Areza berhasil membawa Kiara ke tempat yang penuh luka dan duka bagi Areza dan Devon

Flashback off

Tbc.

yahh mau end aja nih

Areza diancam apa ya sama Felisya sampe mau lakuin hal keji kaya gitu?

apakah Devon berhasil selamatin Kiara?

See u nex part jangan lupa tinggalin jejak⭐

#kaloadatypotandain

Continue Reading

You'll Also Like

34K 820 47
#Sequel Nanny To Mommy #Giffard Eloise Tyler Akibat perekonomian yang kurang, Keisha Maheswari harus terpaksa mengambil jalan pintas agar cepat menda...
31.6K 2K 24
[COMPLATED] [ON EDITING] a stupid person. --- "If you think you can wear that outfit, you're an idiot!" Copyright© 2016 by arnestshafanasywa All Righ...
1.2M 19.8K 62
karya baru! please komen dan like.👍👍 Cerita makin ke bawah makin banyak esek-esek nya yaa 🤤 menceritakan seorang gadis cantik, yang rela mengorba...
918K 13.1K 18
⚠FOLLOW SEBELUM BACA⚠ ZHEVANO Adalah gabungan dari nama Zhea dan Elvano. Dua nama yang akan menjadi tokoh utama cerita ini. Zhea yang polos juga lemb...