THE KAPLA'S CINTA HATI

By nynaalyz

176K 12.5K 5.9K

" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " A... More

Chapter 0 - A/N
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
ANNOUNCEMENT !!
Chapter 29
Chapter 30
ANNOUNCEMENT !! ( again )
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
ANNOUNCEMENT : RAYAA !!!
S2 - Chapter 1
S2 - chapter 2
S2 - Chapter 3
S2 - Chapter 4
S2 - Chapter 6
S2 - Chapter 7
S2 - chapter 8 - The End

S2 - Chapter 5

1.3K 100 125
By nynaalyz

" Aku dekat mana ni ? Kenapa gelap ?"

Aireen sedang berjalan di suatu tempat yang amat-amat gelap .
______________________________________

" Kahar ? Abah ? "

Suaranya bergema di dalam ruangan kosong itu .

Dia mengambil beberapa langkah ke hadapan sebelum dia jatuh di dalam lubang yang amat-amat dalam .

" Ahhh !!! Kahar !!! Abah !!! Umi !!! " Jeritnya .

Dia baru teringat yang ini sama seperti mimpinya semasa overdose madu .

" Apa semua ni ?! Umi !! " Dia menutup matanya dengan erat , berharap yang dia akan bangun sebentar lagi .

Instead of jatuh di atas palang-palang tajam di bawah , dia jatuh di atas sebuah katil yang amat-amat empuk .

Dia melihat sekelilingnya . Ruang yang berwarna putih .

Dia memutuskan untuk berjalan , menjadi jalan untuk keluar dari situ .

" Adik .. " suara umi-nya .

" Umi ? " Aireen berpusing , tercari-cari dari mana datangnya suara itu .

" Adik .. umi dekat sini . " Lagi suara itu berkata .

" Umi ! Umi dekat mana ? " Aireen berlari , ke suatu arah yang dia sendiri tak tahu ke mana .

" Adik ... Marilah . Umi dekat sini . " Lembut suara umi-nya berkata .

Dia tiba di sebuah pintu . Dia dengan perlahan membuka pintu itu .

Indah . Macam taman bunga . Dia berjalan ke dalam ' Taman Bunga ' itu .

Dia terhenti tatkala dia ternampak satu sosok wanita yang memakai baju serba putih sedang berdiri tak jauh hadapannya .

Baru saja Aireen ingin bertanya , sosok itu berpusing , memandang Aireen dan tersenyum .

" Umi ... ? " Wajah wanita itu serupa dengan umi .

Amat serupa .

Umi mendepakan tangannya , menunggu pelukan Aireen .

" Umi ! " Aireen berlari dan memeluk umi dengan erat .

" Umi ! Adik rindu umi ... Mana umi dah pergi ? Kenapa umi tinggalkan adik ? " Aireen menangis teresak-esak .

" Puteri umi ... Umi pun rindu puteri umi . Umi tak pergi mana pun . Umi ada je dekat sini . Umi tak tinggalkan adik pun . " Umi mengangkat wajah Aireen dan mengelap air matanya .

Dia tersenyum .

" Sudah .. jangan menangis , puteri umi ... Puteri umi dah pernah janji dengan umi yang puteri umi tak akan nangis lagi dah , kan ? " Umi tersenyum manis .

Aireen menangguk dan mengelap air matanya dengan segera .

" Jom . Kita jalan-jalan . " Umi mempelawa .

Aireen hanya menuruti . Entah kenapa .

Mereka berjalan ke hadapan dan berhenti di hadapan sebuah air terjun .

" Wah... cantiknya ! " Aireen memuji .

" Puteri umi macam mana sekarang ? Sihat ? " Umi mengusap rambut Aireen .

" Sihat ! Umi pula macam mana ? " Soalnya pula .

" Umi sihat . Umi gembira tinggal dekat sini . Umi bahagia . " Umi memandang sekeliling .

" Adik pun dah bahagia sekarang ni . Adik dah bahagia dengan abah , dengan someone tu .. " Aireen tiba-tiba berubah malu-malu kucing .

" Kahar , bukan ? " Umi meneka . Dia tersenyum nakal , mengusik anaknya .

" M-mana umi tahu ? " Aireen terkejut .

" Puteri umi ... Kan umi dah pernah cakap yang ada orang tengah tunggu puteri umi yang sorang ni . Kahar lah orangnya . " Ujar umi .

Sebut saja nama Kahar , wajah Aireen memerah .

" Kita dekat mana sebenarnya ni , umi ? " Aireen menyoal .

Umi senyap .

" Umi ? " Aireen memanggil .

" Kita berada di suatu tempat yang dimana hanya kita saja yang ada dan wujud di sini . Di dalam ni . " Umi menunjuk di kepala Aireen .

" Dekat sini ? Maksud umi ? " Soal Aireen , tak faham .

" Nanti kamu faham . " Ringkas umi membalas .

" Puteri umi ... " Panggil uminya.

" Umi tak boleh lama-lama dengan kamu . Masa umi terhad . Jadi , umi cuba nak pesan , kita jumpa nanti . Tak lama lagi , kita akan berjumpa dan tinggal bersama . Sikit saja lagi . Sekejap saja lagi . " Ujar umi seraya mengusap-usap wajah Aireen .

Aireen tak faham .

" Umi nak tinggalkan adik ? " Air matanya bertakung semula .

" Tak . Tak boleh ! Umi tak boleh pergi ! Umi tak boleh tinggalkan adik lagi sekali ! " Aireen terus memeluk uminya .

" Puteri umi , jangan risau . Kita akan berjumpa tak lama lagi . Sikit je lagi , okay ? " Ujar umi .

Umi mengusap-usap rambutnya dengan lembut .

" Umi sayangkan adik . Nanti kita jumpa dekat sana . Umi akan tunggu adik . " Ujar umi sebelum dia hilang seperti asap putih .

Aireen terkaku .

Sekali lagi .

Dia hilang umi sekali lagi .

Dalam dunia dan di dalam tempat yang dia sendiri tak tahu dekat mana .

Aireen cuba untuk mengejar asap itu . Tapi satu rasa sakit dan pedih seakan ditusuk dapat dirasai di dadanya .

Sakit .

Sakit sangat .

Dia melutut di lantai , menahan sakit .

Apa ni ? Apa benda ni ?

Kenapa sakit sangat ni ?

Telinganya tiba-tiba berdesing . Kuat dan nyaring .

Beep ! Beep ! Beep ! Beep ! Beep !

Bunyi itu dapat didengari olehnya .

Dia rasa seperti ingin muntah . Tapi pedih .

Buelrkk !

Dia terbatuk-batuk , menahan rasa pedih di anak tekaknya . Dia membuka mata .

Darah .

Yang keluar bukan air atau apa .

Tapi darah .

Dia sendiri terkejut .

Kenapa darah ??

" Cinta... " Kedengaran suara Kahar .

" Kahar ! " Aireen berdiri , cuba mencari suara itu .

" Kahar !! " Jeritnya lagi .

" Tak . Tak boleh . Kau belum boleh pergi . Kau tak boleh tinggalkan aku , Aireen . " Suara Kahar .

Tinggalkan kau ? Apa maksud kau , Kahar ?

" Bertahanlah . Aku tahu kau kuat . Tolong bertahan untuk aku . Untuk kita . Ramai yang berharap untuk kau sembuh , Aireen . " Suara Kahar lagi .

Sembuh ?? Kenapa dengan aku ?

" Ya Allah ... Tolong jangan ambil dia dahulu . Aku belum bersedia untuk kehilangannya lagi . " Lagi , suara Kahar . Kedengaran seakan menangis .

Aku ...

Dah nak mati ke ?

" Aku belum sedia untuk hilang kau , Aireen . " Suara Kahar bercampur dengan esakan .

....

Aku akan mati ?

Sekarang ?

Aireen terkilan .

Satu lagi rasa sakit seakan seseorang mencengkam jantungnya .

Dia melutut sekali lagi .

Ya Allah ...

Dia cuba untuk bercakap , namun tiada suara yang keluar .

Pedih ...

Sakit ...

Dia terbaring , menghadap ke atap ruangan kosong yang amat-amat tinggi dan seperti tiada penghujung .

Satu cahaya muncul dari atas , perlahan menuju ke arahnya .

Matanya terasa berat . Nafasnya tersekat-sekat seakan dicekik .

Wajah Kahar terlintas di fikirannya . Air mata jatuh ke sisi wajahnya .

Kahar ...

Kahar ...

Aku sayang kau , Kahar .

Matanya tertutup . Nafasnya tersekat-sekat dihembuskan .

BEEEEEEEEEEEEEEEEEEEPPPPPPPPP

Bunyi itu kedengaran di seluruh ruangan .

++++

Kahar terduduk dan menangis tatkala dia mendengar bunyi itu .

Dia tak mahu kehilangan Aireen .

Andai aku boleh putarkan waktu ,
Andai aku boleh tukar takdir kita pada saat ini ,

Biarlah aku yang menggantikan tempat mu ,
Biarlah aku yang pergi .

Aku belum sedia nak hilang kau lagi , Aireen .

Kesayanganku ,

Tolong jangan tinggalkan aku .

Kahar mendongak ke atas , menahan air matanya yang dari tadi sudah mengalir seperti air terjun .

Dia memegang erat gelang hitam di pergelangan tangannya .

Cinta hati ku ...

++++

Beberapa hari kemudiannya ,

Di tanah perkuburan Islam ---

----

Tak tahu . Tak tahu

😔

Readers bersedih , author gembira.

Tunggu author update esok ye , readers ? Korang pandai-pandailah fikir ending .

Hehe


" Hello , readers nak order apa ? "

Continue Reading

You'll Also Like

104K 11.1K 75
Apabila manusia annoying berjumpa dengan beruk annoying . Inilah akan berlaku , perang dunia ketiga . Aku pelajar baru di sebuah sekolah di Seoul . S...
38K 2K 86
[D O N E] Welcome to Mobile Legends.. opss tersasul pulak. Welcome to my first imagination and reality sweet moments with crush or crushes (rmai yang...
49.5K 239 24
Shownu merupakan Seorang usahawan yg terkenal dan berjaya. Walaupun di usia yg masih muda dia berjaya membangunkan sebuah syarikat yg mempunyai banya...
28.8K 2.4K 38
Kes Red Velvet yang mati dibunuh pada malam kejadian masih belum diselesaikan, hanya seorang sahaja yang terselamat iaitu Wendy, pihak wartawan dan p...