THE KAPLA'S CINTA HATI

By nynaalyz

178K 12.7K 5.9K

" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " A... More

Chapter 0 - A/N
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
ANNOUNCEMENT !!
Chapter 29
Chapter 30
ANNOUNCEMENT !! ( again )
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
ANNOUNCEMENT : RAYAA !!!
S2 - Chapter 1
S2 - chapter 2
S2 - Chapter 3
S2 - Chapter 4
S2 - Chapter 5
S2 - Chapter 6
S2 - Chapter 7
S2 - chapter 8 - The End

Chapter 71

2.2K 182 219
By nynaalyz

PANG !
______________________________________

Lempangan itu hinggap di pipi kiri Aireen dan bukannya Kahar .

Aireen sempat sampai sebelum Kahar dilempang . Dia menolak Kahar kebelakang sedikit dan PAP ! Tak pasal-pasal kena lempang .

Tak sangka kehadiran dia disambut dengan tamparan hebat oleh Abu Yamin .

Abu Yamin sendiri terkejut .

Pandangan Aireen masih di lantai , cuba menghilangkan rasa sakit yang makin lama berubah menjadi rasa kebas . Dia boleh rasa darah di hujung bibirnya .

" Aireen ! Yamin ! Apa masalah kau ?! " Maleeq melenting . Gila tak marah lepas tengok anak sendiri kena lempang depan mata .

" Ini salah anak mung ! Main muncul depan orang ! " Yamin bertekak dengan abahnya .

" Wei . Kau okay tak ? " Kahar gelabah .

Aireen hanya senyap sebelum dia berasa rimas dengan kebisingan di sekelilingnya .

" SUDAH ! " Jerit Aireen .

Senyap semua orang .

" Korang dah besar kot ! Tak kan nak bergaduh sebab tradisi bodoh ni ?! Abah , Aireen okay . Dato' , saya bukan nak biadap tapi saya perlu bagitahu sesuatu pada Dato' . " Ujar Aireen .

" Saya tahu yang saya bukan ahli keluarga Dato' , tak tahu cara hidup Dato' . Tapi di saat ni , saya nak jadi lidah dan mulut Kahar . Saya ingin bagitau Dato' apa yang dia nak cakap selama ni . " Sambungnya .

" Dato' tak boleh marah Kahar . Cukup lah . Dato' nak anak Dato' dengar cakap Dato' , patuh cakap Dato' , tapi Dato' ? Ada dengar cakap Kahar ? Ada dengar luahan hati Kahar ? Ada cuba tanya macam mana keadaan dia , khabar dia dekat sini ? Tak ada ! " Kahar dah ceritakan semuanya pada Aireen . Cumanya , Kahar tak berani nak luahkan kerana takut di-cup anak derhaka .

" Sebaliknya , Dato' herdik dia , hina dia , pukul dia , marah dia , dan banding-bandingkan dia dengan abang-abang dia . Dato' marah sebab dia jadi kapla . Dato' tahu tak dia jadi kapla untuk siapa ? Untuk Dato' ! Dia nak banggakan Dato' . Dia nak Dato' nampak dia , tahu kewujudan dia dan layan dia sepertimana Dato' layan abang-abang dia . Tu pun susah ke , Dato' ? " Aireen pula yang marah .

Kahar memandang ke lantai dengan perasaan bersalah .

Dato' Abu Yamin terdiam .

" Pasal High Council pula , kenapa Dato' sibuk sangat nak pertahankan tradisi tu ? Dato' tahu tak ? Disebabkan tradisi dan adat-adat bodoh tu , seorang kawan saya mati dan dua orang cedera parah sampai koma . Tak cukup lagi ke , Dato' ? " Soal Aireen .

" Mung tak payah nak nasihatkan aku . Mung tak faham . Mung bukannya kapla atau apa pun ! " Abu Yamin melawan .

" Perlu ke saya mention yang saya ni bekas Kapla High Council Aspuri SBPTT ? Dan saya adalah orang yang sama yang tamatkan High Council di sana dua hari lepas ? " Aireen stress . Dia kalau boleh tak nak ungkit .

Abu Yamin sentap .

" Kahar ! Jom . Balik rumah . " Baru saja Abu Yamin ingin membawa Kahar pergi , Aireen menghalang .

Dia dah dapat teka apa yang akan terjadi kalau Abu Yamin bawa Kahar balik . Conferm lunyai si Kahar ni esok .

" Tak . Kahar tak akan ke mana-mana . Kalau Kahar balik , nanti Dato' akan tibai dia sampai lunyai dan lepaskan geram Dato' pada dia . Kahar akan stay di sini dengan saya . " Kata Aireen seraya memegang tangan Kahar dan menariknya untuk mengikutnya .

" Abah selesaikan apa yang patut . Assalamualaikum . " Ujar Aireen seraya menarik Kahar dan keluar dari pejabat itu .

Aireen membawanya jauh dari pejabat . Kahar menarik tangan Aireen dan terus memeluknya .

Aireen terkaku . Dia memeluk Kahar semula . Dia meletakkan dagunya di atas bahu bidang milik Kahar .

" Apa hal kau ? " Aireen tertawa dengan tindakan Kahar .

" Thank you . Thank you sangat-sangat dan maaf sangat-sangat . " Ujar Kahar .

" Tch . Rileks lah . Aku cakap apa yang patut je . " Ujar Aireen .

Kahar meleraikan pelukan dan memegang wajah Aireen . Dia takut-takut mengelap darah yang terdapat di hujung bibir Aireen .

" Sakit ke ? " Lembut Kahar bertanya .

Aireen menggeleng walaupun hujung bibirnya dah mula rasa kebas .

Kahar terus menariknya untuk berjalan ke dorm .

Tiba di biliknya ,

Seperti biasa , dia mencapai peti first aid yang terdapat di atas almari .

Dia berdiri manakala Aireen duduk di hujung katilnya . Aireen mendongak , memandang Kahar .

Kahar mula menyapukan ubat pada luka itu . Aireen dari tadi merenung sepasang mata yang berwarna coklat gelap milik Kahar .

Dia betul-betul terpesona sekarang ni .

" Kahar . " Panggilnya .

" Hmm ? " Jawab Kahar .

" Kau terima aku semula tak kalau aku cakap yang aku masih sayangkan kau , Kahar ? " Soal Aireen . Entah kenapa perasaan malunya tiba-tiba hilang .

Matanya masih tidak lekang dari wajah Kahar .

" Terima lah-- " dia baru tersedar soalan Aireen .

Kahar terhenti . Matanya tertumpu pada sepasang mata cantik milik Aireen yang dari tadi sedang merenungnya . Tambahan lagi bulu matanya yang panjang melentik .

Dia dah ' tersangkut ' .

Masing-masing merenung ke dalam mata masing-masing . Pergerakan mereka terhenti .

Mereka berdua boleh dengar degupan jantung masing-masing .



















" Aku cintakan kau . "

Hampir serentak . Sampai terjatuh kapas di jari Kahar .

" Sorry , Reen . Aku -- " baru saja Kahar ingin mengutip kapas itu , ayat Aireen menghentikannya .

" Cinta . Panggil aku Cinta . Atau Rina . Please ? " Pinta Aireen .

Sudah lama dia tak dengar nama panggilan itu keluar dari mulut Kahar .

Kahar senyum malu , begitu juga Aireen .

" Cinta ... " Kahar menyebut .

Aireen tersenyum .

" Kira kita dah get back lah kan , kahar ? " Aireen menelengkan kepalanya .

" Cinta . Jangan teleng selalu sangat , Cinta . Silap hari bulan Kahar boleh kena serangan jantung . " Ujar Kahar seraya menggosok-gosok dadanya dan berkerut , bergurau .

Mereka berdua tertawa .

Kahar meminta tangan Aireen .

" Aireen Khairina , Are you willing to be called Cinta Hatiku again until death do us part ? " Soal Kahar .

Aireen memberi tangannya , tanda setuju .

" I'm the Kapla's Cinta Hati again start from now on . " Ujar Aireen .

Mereka berpegangan tangan .

Dan magnet di gelang mereka bercantum .
















- TAMAT -

----

Kita disunatkan untuk berbuka puasa dengan benda yang manis 🙈🙈



IT'S THE END , GUYS . TAK SANGKA BOLEH SAMPAI CHAPTER 71 TT

Thank you for reading The Kapla's Cinta Hati until the end . Thank you for supporting me .

Love you guys 🙈❤️

- aelyaazz

















































This is not the very end , guys

















" Ini halada utaus naalumrep igab utaus narihkagnep"

" Halaidesreb "

Continue Reading

You'll Also Like

1.8K 180 11
Dani Inayat X Fareehal Dahlia
6.6K 468 200
Start date: 31.12.2016 End date: 2.6.2017 hanya berkongsi poster saya buat untuk requester juga improve art... application picsart dan phonto Ranki...
7.4K 699 131
[Vol. 5] Moonlight Soldier Konflik yang berlaku menyebabkan sebuah kumpulan yang sudah lama terkubur aktif semula sehingga mengundang kepada pengkhia...
104K 11.1K 75
Apabila manusia annoying berjumpa dengan beruk annoying . Inilah akan berlaku , perang dunia ketiga . Aku pelajar baru di sebuah sekolah di Seoul . S...