THE KAPLA'S CINTA HATI

By nynaalyz

180K 12.8K 5.9K

" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " A... More

Chapter 0 - A/N
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
ANNOUNCEMENT !!
Chapter 29
Chapter 30
ANNOUNCEMENT !! ( again )
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
ANNOUNCEMENT : RAYAA !!!
S2 - Chapter 1
S2 - chapter 2
S2 - Chapter 3
S2 - Chapter 4
S2 - Chapter 5
S2 - Chapter 6
S2 - Chapter 7
S2 - chapter 8 - The End

Chapter 68

1.7K 166 165
By nynaalyz

Malam -

Aireen membuat jamuan kecil-kecilan di antara mereka di dalam bilik bahasa . Sama je macam dorm tapi bilik tu ada aircond dan TV . Dia dah minta izin warden .

Yang berada di situ adalah dia , Nadya , Maisarah , tiga orang anak jantan , Aidil , Maya , Ira , Zila dan beberapa orang pelajar lain .

Aireen memesan KFC dan MCD untuk mereka . Sejurus sampai , dia ada asingkan makanan untuk warden sekali .

" Weyh , Reen . Banyaknya kau beli . " Ujar Maisarah .

" Nak bagi warden sekali . " Ujar Aireen sambil meletakkan makanan itu ke dalam bekas lain dan membungkus .

Mereka masing-masing duduk dan makan .

Aireen duduk dan berbual dengan Maisarah dan Nadya .

" Fakhri kirim salam . " Ujar Aireen .

" Waalaikumussalam ... " Maisarah tersenyum .

" Nah . Nombor dia . Dia suruh bagi . " Sambung Aireen sambil menghulurkan sehelai kertas kecil yang tertera nombor telefon di situ .

Maisarah tersenyum lebar .

" Wei . Kau dengan Kahar pula macam mana ? " Soalan Maisarah membuat Aireen tersedak air coca cola .

" Macam ni lah . " Ujar Aireen .

" Ele le le le . Dah sangkut lah tu . Ingat aku tak tahu ? " Nadya mengusiknya .

" Eh . Lambat lagi . " Ujar Aireen , menafikan .

" Sekejap . Aku nak pergi ambil air . " Maisarah dan Nadya bangun , meninggalkan Aireen di meja itu sendirian .

Dia scroll TikTok .

' Dia cintaku '
' Tetapi hanya dari jauh '
' Dia cintaku '
' tetapi ku memandangnya dari jauh '

Lagu itu bermain di telefonnya . Dia mengangkat muka dan orang pertama yang dia nampak adalah Kahar yang sedang berbual dengan Aidil di hadapan televisyen .

Dia cepat-cepat pandang telefonnya semula tatkala Kahar memalingkan wajahnya untuk memandangnya .

Janganlah pandang aku . Janganlah pandang aku . Nak borak , borak je lahhhh .

Tak sampai beberapa minit , Maisarah kembali .

" Nah , coklat . Zila bagi semua orang ." Maisarah menghulurkan sekeping coklat Cadbury yang terbahagi kepada tiga kolum .

Macam ni lah kalau korang tak dapat imagine / tak faham apa yang author cakap )

" Maceeh . " Ujar Aireen seraya membuka plastik Cadbury itu dan memakan hujung-hujung saja coklat itu . Dia biarkan coklat itu tergantung di bibirnya .

Maisarah berjalan pergi . Matanya tertancap pada telefonnya semula .

Kahar datang menyapanya . Dia mengetuk meja itu .

" Reen . Abah kau call aku suruh kau call dia ." Ujar Kahar . Dia hanya merenung coklat di bibir Aireen itu .

" Pahal bapak aku call kau pula ? " Aireen tak puas hati . Coklat itu masih digigitnya .

Boleh je abah call dia terus . Nak juga call si Kahar ni .

" Call je lah . " Kata Kahar , agak geram dengan Aireen yang sengaja dikeraskan kepalanya itu .

" Kau siapa nak mengarah-arah aku ? Kau tu babysitter je pun . " Aireen geram .

Kahar membongkok dan terus mematahkan coklat di bibir Aireen . Aireen hanya tinggal se-kolum saja . Kahar dah rembat lagi 2 .

" Bakal suami kau . " Ujar Kahar sambil memasukkan coklat itu ke dalam mulutnya dan tersenyum sinis .

Aireen terdiam . Dia terkaku . Kahar berjalan pergi .

Perlahan senyuman terukir di bibir Aireen . Cepat-cepat dia tampar diri sendiri , menyedarkan dirinya .

Kau gila ke apa ? Kau senyum apa ? Mamat tu ambil coklat kau .

Suara hatinya berkata .

Biarlah . Kalau dia nak se-lori coklat pun aku boleh belikan .

Lagi satu suara muncul .

" Gila . Sah , gila . " Aireen menggeleng-gelengkan kepalanya .

" Apa hal kau ? " Nadya mencuitnya .

Aireen tersentak dan menggelengkan kepalanya tanda tiada apa .

++++

Kahar dan Aidil keluar dari bilik , ingin merokok .

Aidil menghulurkan sebatang rokok kepada Kahar .

" Thanks . " Ujar Kahar .

Senyap di antara mereka . Mereka menghisap rokok .

" Kau ... Dengan Aireen ada apa-apa ke , bro ? " Soal Kahar .

Aidil tergelak .

" Kenapa kau ketawa ? " Tanya Kahar , pelik .

" Aku dah lama tunggu kau tanya aku soalan tu . Aku dengan Khai macam adik abang je lah . Lagi pun , aku dah tunang . " Ujar Aidil .

Kahar mengangguk , agak malu .

" Janganlah cemburu . Aku dengan Khai memang rapat sejak dia naik jadi kapla masa dia tingkatan 2 dulu . " Ujar Aidil .

" Aku tahu kisah korang berdua . Apa cerita sekarang ? " Soal Aidil .

" Entahlah bro . Aku dah cuba sedaya-upaya untuk pujuk dia . Tapi dia macam tak nak baik semula dengan aku je . " Kata Kahar .

" Walau apapun yang terjadi antara kau dengan Aireen , jangan berhenti berharap dan pujuk dia . Dia macam api yang tengah marak menyala . Kau pula perlu jadi sebaldi air untuk padamkan api yang sedang marak itu . " Ujar Aidil seraya menghembus asap rokok .

" Aku cakap sebab aku ada pengalaman . Aku pun pernah bergaduh teruk dengan tunang aku . Macam ni lah . Dalam sebulan juga dia merajuk dengan aku . " Aidil sempat mengeluh dan tertawa kecil , mengenang cerita lamanya dulu .

Kahar tertawa .

" Aku masuk dulu . Nak tengok tv . Nak join ? " Aidil membuang rokoknya ke longkang .

" Tak apa lah , bro . Aku nak lepak luar kejap ." Kahar berkata .

Dia merokok di luar .

" Eh . Kenapa ada dekat luar ni ? Kenapa tak balik dorm ? Siap merokok eh kau ? " Warden menyapanya .

Kahar terdiam .

Apa aku nak jawab ni ?

" Eh . Warden . Oh , dia dengan saya . Sorry . " Aireen muncul dengan sebatang rokok diantara jarinya . Dia buang rokok itu ke dalam longkang kemudiannya .

" Dengan kamu ? Tak apa lah kalau macam tu . Best buat makan-makan ? " Soal warden .

" Best ! Oh ya . Sekejap ya , warden . " Aireen berlari masuk ke dalam semula .

Warden dan Kahar berpandangan .

" Apa nama kamu ? " Soal warden .

" Abdul Kahar , cikgu . " Jawabnya .

" Kahar ? Oh . Anak bongsu Dato' Abu Yamin kan ? " Warden mengenali si Kahar daripada namanya .

Kahar mengangguk .

Aireen kembali dengan satu plastik yang berisi sebekas makanan .

" Nah , warden . Nanti makanlah . Terima kasih tau dah bagi saya buat makan-makan ni . " Aireen menghulurkan plastik itu kepada warden .

" Alahai . Terima kasih . " Warden mencapai plastik itu dan berterima kasih .

" Kamu sambung lah . Saya nak pergi ronda . Assalamualaikum . " Ujar warden , meminta diri .

" Waalaikumussalam . " Aireen membalas salam .

Sebaik saja warden beredar . Baru saja Aireen ingin masuk ke dalam , Kahar menghentikannya .

" Reen . Sebatang dua ? " Ujar Kahar sambil membuka sekotak rokok pada Aireen .

Aireen berfikir sejenak sebelum dia setuju . Dia ambil sebatang dan cuba mencari lighter di dalam poketnya , namun tak jumpa .

Baru teringat yang Aidil pinjam lighter dia tadi .

" Jap . Aku pergi ambil lighter-- " tak sempat Aireen ingin berpusing ,

Kahar menahannya dan mengangkat wajah Aireen menggunakan jari telunjuk di bawah dagunya untuk mendongak , memandangnya .

Aireen dapat rasa rama-rama-- bukan setakat rama-rama dah ni . Burung , ikan , kuda , harimau , semua lah dia rasa dalam perut dia sekarang ni .

Entah kenapa kaki rasa macam tak cukup skru pula sekarang .

Kahar menunduk dan menelengkan kepalanya sedikit , merapatkan dirinya dengan Aireen . Hujung rokok mereka bertemu dan rokok Kahar menyalakan rokok si Aireen .

" Dah . " Ujar Kahar sambil menegakkan postur badannya dan menghembus asap rokok sebelum dia menghadap bulan semula .

Aireen cepat-cepat menghisap dan menghela asap sambil memandang ke tempat yang lain , sedang cuba mengawal perasaan .

Tanpa dia sedar , Kahar turut sedang bergelut dengan perasaannya sendiri . Mahu saja dia lari masuk semak lepas dia buat macam tu .

Wush . Jantung . Relaks , jantung . Chill . Gua lek , lu lek tapi la ni lu tak lek .

Sempat Kahar menggosok-gosok dadanya . Dia mengekalkan wajah yang sama .

Aireen tersenyum kecil sendiri dek kerana blushing melampau sebelum dia dengan senyap berdehem .

" Dah call abah kau ? " Kahar cuba mewujudkan topik untuk berborak .

" Dah . Kita balik petang esok dalam pukul 6.30 macam tu . Abah aku cakap tadi ." Ujar Aireen sambil meletakkan rokok diantara jarinya dan menghela asap rokok .

Senyap semula di antara mereka .

" Apa kita sekarang ni , Aireen ? " Soal Kahar .

Aireen senyap .

" Mungkin kawan biasa ? Aku tak tahu . " Dia sendiri tak tahu apa hubungannya dengan si Kahar ni sekarang ni .

" Kau dah balik sini , tak ada jumpa crush ke .. apa ke ? " Kahar bertanya .

Aireen tersenyum kecil .

Buat apa aku cari crush dekat sini kalau selama ni crush aku tu selalu ada dekat dengan aku ?

" Memang tak lah aku nak cari crush dekat sini . Dekat Kudrat tu lagi ramai yang hensem-hensem . Lagi lagi yang dekat sebelah aku ni . " Sengaja dia perlahan kan hujung ayatnya .

" Kau cakap apa ? Aku tak dengar . " Kahar memandangnya .

" Tak . Tak ada apa . " Ujar Aireen .

Senyap semula .

" Bila kau boleh maafkan aku , Aireen ? Bila kita boleh jadi macam dulu ? " Soal Kahar sambil matanya memandang Aireen .

Aku dah lama maafkan kau , Kahar . Aku hanya menunggu pintu hati aku terbuka semula untuk kau . Aku rindukan keberadaan kau di dalam hatiku .

" Aku tak tahu . " Sepatah Aireen berkata .

Mereka senyap semula sebelum masing-masing masuk dan membuat hal masing-masing .

++++

Di dalam dorm ,

Masing-masing dah pulang ke dorm masing-masing . Kekenyangan terlebih . Maisarah balik rumah . Dia sebenarnya masih MC .

Aireen duduk di tingkap , memerhatikan bulan yang terang itu sambil merokok .

Dia merenung rokok yang berada diantara dua jarinya itu .

Flashback tentang apa yang jadi tadi bermain di fikirannya . Dia menutup mata , cuba membuang rasa blushing . Tapi akibatnya , dia tak sengaja terhayun kepalanya ke rangka tingkap .

BANG !

Aireen menggosok-gosok sisi kepalanya dan mengaduh .

Parah lah kau ni , Aireen . Silap-silap hari bulan boleh hilang ingatkan , wo .

Nasib baik si Nadya tidur mati . Kalau tak , conferm kena bahan .









Kahar .












Aku rasa ....















Aku dah sedia nak terima kau semula .

----

AHHHHHHHHHHHHH AUTHOR BLUSHING 🙈🙈🙈🙈🙈

Continue Reading

You'll Also Like

16.2K 1.3K 35
โœฝ ๐ถ๐‘œ๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ โ„Ž๐‘œ๐‘ 2 ๐‘œ๐‘๐‘’๐‘›! โœฝ ๐‘‚๐‘›๐‘™๐‘ฆ ๐ถ๐‘œ๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ ๐‘๐‘œ๐‘œ๐‘˜ โ€ข ๐ต๐‘Ž๐‘›๐‘›๐‘’๐‘Ÿ ๐™ฑ๐šŠ๐š๐šŒ๐š‘ ๐Ÿท - ๐™ฒ๐™ป๐™พ๐š‚๐™ด! -๐™๐™–๐™ซ๐™š๐™ฃ๐™˜๐™ก๐™–๐™ฌ ๐™ฑ๐šŠ๐š๐šŒ๐š‘ ๐Ÿธ- ๐™ฒ๐™ป๐™พ๐š‚...
41.4K 4K 102
many chapters but short one each. enjoy reading, and dont forget to vote and comment ๐Ÿฆ‹
42.3K 2.4K 46
Selepas kejadian Galaxy Cosmos, Bbb dan kawan2 nya diberi misi baru. Tetapi, semasa menjalankan misi Bbb tiba2 hilang selepas suatu kejadian tak didu...
7.1K 1K 25
[complete] " stop dm aku," " kalau aku tak nak?" " duck." - sns special request by @carrot_jihoonie