Aireen membawa mereka ke dalam dorm . Nasib baik si Marsya dorm lain .
" Pilihlah katil mana-mana . Aku katil hujung tu . " Aireen berkata .
" Aku nak yang ni . " Nadya mencampak begnya di atas katil di sebelah Aireen .
" Kalau macam tu ... Aku yang ni lah . " Maisarah duduk di atas katil yang berhadapan dengan katil Aireen .
" Nice . Lepas ni , kita pergi kelas . " Aireen senyum .
++++
Waktu rehat petang , Aireen membawa Nadya dan Maisarah melihat-lihat sekeliling .
Mereka tiba di DM .
Semua mata tertumpu pada mereka .
Mereka semua dah tahu yang akan ada exchange student . Cumanya tak expect yang exchange student tu perempuan .
Mereka duduk di satu meja selepas mengambil makanan . Hanya Aireen yang tak ambil apa-apa makanan selain secawan air Milo .
" Kau tak makan ke ? " Maisarah bertanya .
" Tak . Rehat petang memang aku tak makan . Aku minum air je . " Aireen berkata seraya meneguk air .
Seseorang datang dan duduk bersama dengan mereka .
Hakeem dan Kahar .
" Hi , Rina . " Kahar tersenyum manis .
" Hi . " Aireen cuba mengawal riak wajahnya .
" Hakeem ! Kau sihat ? " Maisarah bertanya pada Hakeem .
" Sihat je , Alhamdulillah . Aku tak expect tho yang kau pelajar exchange tu . Berapa lama duduk sini ? " Hakeem bertanya . Dia seakan teruja .
" Tak lama pun . Kalau ikut jadual , sebulan macam tu je . " Maisarah menjawab .
" Jap . Korang kenal ke ? " Aireen pelik .
" Kitaorang adik beradik . " Jawapan Hakeem membuat Aireen ternganga.
" Jap . Jap . Kau adik Keemkeem , kau abang Mai ? " Aireen masih lagi terkejut .
Bukan apa . Dua-dua jauh berbeza perangai .
Mereka berdua mengangguk .
" Nyah . Kenapa kau tak pernah cerita dekat aku , nyah ? " Aireen bertanya .
" Aku kan dah pernah cerita . Abang aku sekolah dekat Kudrat . Kau yang lupa . " Maisarah berkata .
" Ada eh ? Entah . Lupa . " Aireen mengabaikan soalannya tadi .
" Tak makan ke ? " Kahar bertanya .
" Tak . Tak lapar lah . Haus . " Aireen membuat senyuman mendatar pada Kahar .
Maisarah dan Nadya saling berpandangan dan tersengih .
" Kahar . Aku-- " Ariz muncul dan menyapa Kahar tetapi matanya melirik ke arah Nadya .
Mata Nadya turut tertancap pada Ariz .
Mereka berpandangan beberapa saat sebelum ketukan meja dari Kahar kedengaran dan menyedarkan mereka .
" Woi . Ariz ! " Kahar mengetuk meja itu .
" Huh?-- haa ... Uhm.. Ni . Cikgu Faniza suruh aku pass benda ni pada kau . Aku terserempak dengan dia tadi . " Ariz menghulurkan sebuah buku tulis pada Kahar .
" Okay . Thanks . " Kahar berkata .
" Wow . " Sepatah dari Nadya .
Aireen perasan yang Nadya dari tadi memandang si Ariz .
Aireen tersengih .
" Hm.. faham . " Aireen berkata seraya memandang ke tempat lain .
" Apa ? Kau faham apa ? " Nadya gelabah .
Aireen tak menjawab . Dia hanya tersenyum .
" Kau jangan macam-macam eh . " Nadya faham apa yang Aireen fikir .
" Apa ? Mana ada apa . " Aireen hanya tersenyum . Tenang tetapi bermaksud .
Ariz yang sedari tadi berdiri hanya tersenyum memandang Nadya .
" Aku join boleh ? " Ariz bertanya .
" Boleh ! Boleh . Boleh . Duduk lah . " Laju Nadya menjawab .
Aireen dan Maisarah tertawa . Mata Maisarah melirik ke arah Fakhri .
Fakhri tersenyum padanya . Dia membalas senyuman Fakhri .
Mereka semua berbual sambil berehat .
Kriiiingggggg
Bunyi loceng kedengaran .
" Kitaorang balik kelas dulu . Malam ni , lepas Isyak , kita lepak sini , nak ? " Aireen bertanya .
" Aku on je . " Kahar menjawab .
Masing-masing setuju .
" Alright . Malam ni . Bye , Kahar . " Aireen berkata kepada Kahar .
" Aik ? Kahar je ? Aku ? " Hakeem bertanya .
" Suruh adik kau bye-kan kau . " Aireen bergurau .
Aireen dan Maisarah balik ke kelas .
Nasib baik kelas pun tak sama dengan Marsya .
Kalau tak , conferm bergaduh .
Waktu koku , di dalam dewan MMA . Para guru membuat pengumuman koku . Semua ahli MMA dikumpulkan . Mereka berdiri di hadapan pentas manakala guru-guru di atas pentas .
Aireen dan dua orang sahabatnya berdiri di barisan paling hadapan . Begitu juga Marsya .
" Perhatian , ahli MMA Kudrat . Kami ada pengumuman bagi ahli MMA . Kami akan membuka laluan kepada ahli MMA yang ingin mencalonkan diri atau ingin mencalonkan ahli lain untuk menjadi ketua bagi setiap tingkatan . Calon akan bertanding dengan calon yang lain dalam tingkatan yang sama bagi menentukan ketua setiap tingkatan . " Seorang cikgu lelaki berkata .
" Bagi exchange students , kamu boleh melibatkan diri dalam pencalonan kali ini . Kamu akan diberikan sijil dan pengiktirafan sebelum kamu pulang ke sekolah kamu semula . Pengiktirafan kamu itu boleh digunakan di sekolah kamu semula . Kamu boleh terus sandang jawatan ketua dalam MMA di sekolah kamu ." Sambung cikgu itu lagi .
" Pencalonan akan dibuka sekarang . " Lagi seorang guru berkata .
Seorang demi seorang nama calon dicalonkan . Bagi tingkatan 4 , ada 4 orang calon . Termasuklah Marsya . Dia dengan yakin mencalonkan diri sendiri .
Nadya mengangkat tangan , ingin mencalonkan seseorang .
" Ya ? Sila beri nama calon . " Cikgu itu meminta .
" Aireen Khairina . " Nadya menyebut nama Aireen .
Terbeliak mata Aireen .
" Calon , sila keluar ke depan . " Si guru meminta .
Aireen pasrah . Dia keluar ke depan seraya menjeling Nadya . Nadya tersenyum nakal .
" Kuaja mung . " Aireen membuat mimik mulut .
" Saya tarik diri , cikgu ! " Serentak dua orang pelajar berkata .
Dua orang pelajar itu mengenalinya . Dia tahu sejarah Aireen di dalam sukan MMA .
Tak sanggup nak kena hentak dengan legend . Sayang nyawa lagi .
" Saya pun tarik diri , cikgu . " Lagi seorang berkata .
" Saya pun . " Lagi seorang .
Marsya tak puas hati .
Apa yang diaorang takut sangat dengan Khai ? Sundal ni ? Heh . Senang je nak kalahkan . Secebis kacang hijau .
" Jadi , inilah calon-calon yang akan bertanding untuk jawatan dan pengiktirafan sebagai ketua MMA bagi setiap tingkatan . Bermula dari minggu satu lagi , perlawanan akan bermula . " Cikgu itu berkata sambil menunjukkan para calon yang berada di hadapan .
Kuat bunyi tepukan kedengaran .
Aireen dan Marsya saling berpandangan .
Aura gelap mula muncul dari dua-dua belah .
Mereka semua bersurai selepas diarahkan oleh cikgu .
++++
Malam tu , mereka lepak di DM .
" Weyh . HC aspuri , siapa yang handle kalau Marsya dekat sini ? " Aireen bertanya .
" Zila . Kapla interim . " Maisarah menjawab seraya menyuap muffin ke dalam mulutnya .
" Eh , Reen . Macam mana hang tahu pasal Fasha tu akak si Marsya ? Aku yang dah lama duduk sana pun tak tahu . " Nadya bertanya .
Lagi tiga orang jantan itu hanya lebih selesa senyap dan mendengar mereka berbual .
" Senarai nama . " Aireen menjawab .
" Eh . Korang pun ada High Council ? " Ariz bertanya .
" Of course lah . Kitaorang bertiga adalah bekas ahli atasan High Council . Sebelum Aireen turun sebagai kapla sebab dia pindah sini . " Nadya terlepas cakap .
Aireen memberi side eye sambil tersenyum tak ikhlas .
" Upss.. " Nadya menutup mulutnya .
" Kau bekas Kapla ? Tak pernah cerita pun . " Kahar bersuara . Dia agak terkejut .
" Sorry . Aku terlupa . " Aireen tersenyum kecil .
Kahar hanya mengeluh . Dia tahu sifat pelupa Aireen .
" Weyh . Aku pergi beli air dekat kantin jap . Haus lah . DM punya air tak puas minum ." Aireen bangun .
" Belikan aku air teh sekali . " Nadya meminta .
Aireen mengangguk sebelum berjalan pergi .
" Wei , dik . Ceritalah sikit macam mana high council korang dekat sana . " Hakeem berkata pada Maisarah .
Maisarah memandang Nadya .
" Aku boleh cerita tapi jangan bagitahu Aireen . " Nadya berkata .
Mereka mengangguk .
" HC kitaorang sama je dengan korang . Tapi cara setiap kapla kitaorang lead je lain . Macam Aireen , dia menggunakan cara kapla yang adil . Dia dengar pendapat semua orang . Dia ikut adat , tapi tak melampau . " Nadya bercerita .
" Biasanya kapla , macam sial kan ? Aireen pun macam sial juga . Tapi pada pembuli-pembuli je lah sebab apa ? Sebab dia membuli pembuli . Siapa-siapa yang pernah terlibat dengan kes buli senior dan junior , tak kiralah dia kapla tahun lepas ke , Kelanai ke , apa ke , semua kena dengan Aireen . Ada lah benda dia buat . " Sambungnya lagi .
Kahar agak terasa dengan perkataan sial itu . Dia berdehem .
" Tapi tak dengan Marsya dan akak dia . Mereka mengubal tradisi dan adat di dalam kitab itu menjadi lebih teruk . Sampai ada yang terkorban . Macam kawan kitaorang sendiri . Terkorban pada malam setan . Pada malam yang sama Aireen diangkat menjadi kapla sebab kapla tahun tu masuk ICU sebab dibelasah oleh Aireen . Satu sekolah tahu pasal cerita legend ni . " Lembut suara Maisarah berkata .
Senyap .
" Korang borak apa ? " Aireen muncul secara tiba-tiba , mengejutkan Hakeem dan Kahar .
Dia duduk di tempatnya semula .
" Tak ada apa . Aku just ceritakan pasal kau MMA dengan bola tampar . Kan guys ? " Nadya cuba cover Line sebab dia tahu Aireen tak suka bila orang lain tahu pasalnya .
" Oh... Alhamdulillah aku rasa aku nak berhenti main lah . Penat weyh . " Aireen mengeluh .
" Awat pulak ? Kau legend mat . Dua-dua kau power . " Nadya memuji .
" Kau bayangkan , pagi , aku kena bertepuk tampar , habis je bertepuk-tampar , tukar dewan , pergi belasah anak orang pula . Pergh . Seksa mat . " Aireen mengenang kembali kehidupannya yang dahulu .
Mereka semua tertawa .
" Serious lah ? " Kahar tertawa .
" Betul . Orang biasanya berkepit dengan piala johan . Tapi budak ni selamba je tinggalkan piala dia dekat dewan . " Maisarah berkata .
" Aku pelupa , nyah . Lagi pun aku serabut . Aku kelam kabut masa tu , nyah . Janganlah ungkit . " Aireen berasa seperti ingin menghentak kepalanya .
" Jangan hentak kepala . " Kahar , Nadya , dan Maisarah serentak berkata . Tegas .
Masing-masing berpandangan dan tertawa .
" Korang guna bluetooth ke apa ni ? " Aireen bergurau .
++++
Aireen perasan yang Marsya asyik memandangnya dengan pandangan tajam sambil menjeling .
Aireen menjeling Marsya semula .
Kahar perasan tentang riak wajah Aireen .
" Rina . Okay tak ? " Dia mencuit bahu Aireen .
" Hmm ? Okay je . " Aireen cepat-cepat menukar riak wajahnya dan tersenyum .
" Betul ni ? " Kahar bertanya .
" Iya , Kahar . Rina okay . " Perlahan dia menjawab . Dia tak mahu yang lain terdengar . Masing-masing tengah rancak berbual tu .
++++
Marsya dari tadi merenung Kahar .
Pergh . Hensem gila . Tapi kenapa dia dapat dengan minah tu ? Diaorang couple ke ? Tch .
Mata Marsya terlekat pada mata Aireen . Dia menjeling Aireen .
" Sibuk je . Orang nak pandang mamat tu . Bukan kau , sial . " Marsya mengomel .
" Mamat mana ? " Ira berpusing dan memandang Kahar .
" Pergh . Hensem . Lagi hensem dari dua ekor yang kau rampas dari dia dulu tu . " Ira berkata .
" Kan ? Aku nak mamat tu . Aku suka mamat tu . " Marsya berkata seraya bermain dengan rambutnya dan memandang ke arah Kahar .
Dia dah tersuka Kahar sejak dia melihat Kahar di kantin pada hati pertamanya itu .
Kahar memandangnya dan Kahar buat tak tahu . Perhatian Kahar hanya pada Aireen .
Marsya menghentak kakinya .
" Kau betul-betul suka ke ... Kau nak sakitkan hati Khai ? " Maya bertanya .
" Kenapa pilih satu kalau boleh pilih dua-dua . Lagi pun... Aku masih tak puas hati dengan Khai . Aku nak dia sakit hati dan aku nak Kahar . " Marsya berkata lagi .
" Kenapa kau tak puas hati sangat dengan si Khai tu ? Bukan korang dulu kawan baik ke ? " Ira bertanya .
" Heh . Sebab dia lah akak aku masuk ICU dan dia dapat jawatan Kapla . Aku nak kan jawatan tu . Jawatan ketua MMA pun . Tapi dia yang dapat . Semua yang aku nak , dia yang dapat . Bila aku dengan dia , orang tak kan puji pasal aku . Tapi orang puji sebab aku berkawan dengan dia . " Marsya tak puas hati .
" Dahsar buta . Apa lah yang baik sangat si Aireen tu ? Cantik lah sangat . Buruk juga perangai . Macam sial . Sundal . " Marsya mencaci Aireen dari jauh .
" Betul ke yang dia juga yang belasah top 3 MMA yang kau hantar dengan Zila untuk attack dia tu ? Teruk juga lebam muka si Zila lepas kena tumbuk dengan si Khai tu . " Maya berkata .
Marsya mencebik .
Kau tunggu Khai . Aku akan rampas apa saja yang kau ada sekarang ni .
++++
Esoknya , waktu rehat tengah hari . Aireen dalam perjalanan ke DM , nak jumpa Kahar . Sudah tentulah dua orang sahabatnya ikut.
Dia ingin pergi duduk di meja sebelum Marsya menghalangnya dan menghentikan langkahnya .
" Woi , sial . " Marsya menolak bahu Aireen ---
----
😏😏😏😏😏
Ada owang tu an , dia an , dia dah claim titew unye story dia unye , astu , dia sial-kan titew dlm DM ig , gaisss . Tacoooddddddd
HAHAHA
Type mesej pun ' unye-unye' , ' aque-aque ' , ada hati nak claim sorry kita dia punya .
Kak . Kubur kata mari , kak .