THE KAPLA'S CINTA HATI

By nynaalyz

180K 12.8K 5.9K

" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " A... More

Chapter 0 - A/N
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 23
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 28
ANNOUNCEMENT !!
Chapter 29
Chapter 30
ANNOUNCEMENT !! ( again )
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
ANNOUNCEMENT : RAYAA !!!
S2 - Chapter 1
S2 - chapter 2
S2 - Chapter 3
S2 - Chapter 4
S2 - Chapter 5
S2 - Chapter 6
S2 - Chapter 7
S2 - chapter 8 - The End

Chapter 27

2.2K 162 97
By nynaalyz

Tinggal lagi 2 jam sebelum mereka sampai ke Batang Melaka . Kahar dah kebas .

" Reen . Jom pergi kantin nak ? " Kahar mengajak . Sengaja sebab nak hilangkan kebas di punggungnya .

" Ni mesti sebab kau kebas kan ? " Aireen tertawa .

" Haah . Jom lah Reen . Jom lah . " Kahar memujuk .

" Iya , jom . Jom . " Aireen bersetuju .

Mereka bangun dan berjalan ke gerabak yang dimana kantin berada . Mereka berdua terhuyung-hayang dek kerana kereta api masih bergerak laju .

Aireen hampir terjatuh sebelum tangan sasa milik Kahar melingkari pinggangnya .

" Hati-hati , cinta . Jatuh nanti . " Kahar berkata .

Kau cakap macam tu lagi lah aku nak jatuh , Kahar oi !

Wajah Aireen merah . Dia hanya menganggap Kahar bergurau dengannya .

Mereka akhirnya tiba di kantin .

" Nak makan apa ? " Kahar bertanya .

" Uhm... Nak... Spaghetti Bolognese dengan air iced mocha . " Aireen membaca menu .

" Okay . Kak . Saya nak spaghetti Bolognese dua dengan iced mocha dan milo . " Kahar memesan di kaunter . Manakala Aireen duduk di kerusi dek kerana terhuyung-hayang .

Dalam beberapa minit macam tu , makanan selesai dipanaskan dan Kahar membayar .

Aireen nak bawa makanan tapi Kahar melarang .

" Tak payah bawa makanan . Panas . Biar aku yang bawa . Kau bawa air . " Suara Kahar kedengaran serious dan mengarah .

Aireen hanya menuruti .

Aireen jalan di hadapan Kahar menuju ke gerabak mereka semula .

Tapi langkah Aireen terhenti tatkala seorang remaja lelaki melanggarnya dengan sengaja . Baju putihnya tadi bertukar menjadi tompok-tompok coklat dek kerana air yang tumpah di bajunya . Nasib baik jaket dia dah buka awal-awal .

" Sorry , cik ! Saya tak sengaja . " Lelaki itu meminta maaf seraya mengeluarkan tisu basah dan cuba mengelap baju Aireen yang kotor terkena air . Bahagian dada pulak tu ! Sah gatal !

Satu tangan dengan cepat memegang pergelangan tangan si remaja . Kahar .

Dia berdiri di sisi Aireen dan menarik Aireen untuk kebelakangnya .

" Kau apa hal ? " Suara Kahar berubah dalam dan garau .

" Alah bang . Saya tak sengaja terlanggar akak ni . Tu yang saya nak lap ... Barang masyuk . Kongsi lah . " Remaja itu berkata kotor sambil tersengih .

" Apa kau cakap , sial ? Kau dah langgar awek aku , lepas tu kau nak cakap kotor pula ? " Kahar mengetatkan pegangannya pada pergelangan tangan si remaja .

Awek ? Pergh ! Dahsyat .

" Bang ! Bang ! Sakit bang ! Saya minta maaf , bang ! Sorry bang ! Kak ! Sorry , kak ! " remaja itu meronta-ronta .

" Sebelum nak raba awek aku , cermin muka kau dulu . Repair mana yang patut . " Kahar berkata .

" Okay bang ! Sorry bang ! Sakit bang ! Tolong lepaskan saya , bang ! Saya janji tak buat lagi ! " Remaja itu meronta-ronta kesakitan .

" Kahar . Sudah . Lepaskan dia . " Aireen memegang lengan Kahar .

Kahar melepaskan tangan si remaja dan mendengus kasar .

" Kalau aku jumpa kau lagi , memang aku sunat-kan kau lagi sekali , cibai . " Kahar mengugut .

" Sorry bang ! Sorry kak ! " Remaja itu mengelupur berlari ke gerabak .

Aireen memandang Kahar . Tak pernah dia lihat Kahar marah macam tu . Lagi terkejut apabila Kahar claim dirinya sebagai ' girlfriend ' nya .

" Okay tak ? Nasib baik bukan benda panas . " Kahar melihat Aireen .

" O-okay je . Tapi baju aku.. " Aireen memandang ke bawah , ke arah bajunya .

" Tak pe . Kau pakai baju aku dulu . Sekarang ni , kau pergi masuk tandas . Kunci . Aku pergi tempat kita , letak makanan dengan amik baju . " Kahar mengarahkan sambil menunjukkan tandas di tepi Aireen .

Aireen menuruti .

Kahar berlari ke meja mereka , dia meletak makanan di atas meja dan mencari baju t-shirt putih miliknya .

Lepas beberapa minit , dia mengetuk pintu tandas .

" Reen . Ni Kahar . " Kahar memanggil .

Aireen membuka pintu tandas .

" Nah . Lepas dah sudah , baju kau bagi aku . " Kahar mengarah sekali lagi .

Entah kenapa Aireen seakan tak berani nak melawan . Dia hanya menuruti .

Dia mencapai baju t-shirt putih di tangan Kahar dan menutup pintu tandas .

Aireen terkaku sebentar . Dia nak menjerit . Tapi tak lepas . Silent screaming , everyone .

Dia panggil aku awek dia ? Ya tuhan ! AHHHHHHH! Nak jerit ! Nak jerit !

Tangannya menggeletar dek kerana blushing . Dia menyalin bajunya .

Lepas beberapa saat , dia keluar . Dia menghulurkan bajunya kepada Kahar .

Kahar menggulung-gulung baju itu sebelum baju itu mendarat di dalam tong sampah di sebelahnya .

" Okay tak ? Sorry aku tak ada baju yang lagi kecil dari tu . Tu paling kecil . " Suara Kahar berubah lembut .

Jujurnya dia blushing melihat Aireen memakai bajunya yang agak besar itu .

" Eh . Sokay lah . Baju kau selesa . " Aireen berkata .

" Iya ke ? Ambil lah terus . " Kahar tersenyum manis .

" Wei Kahar . Tak payahlah . Nanti dah sampai kampung , aku basuh, aku pulangkan . " Aireen menggelabah .

" Ambil je . Tak apa . Aku ada banyak ." Kahar ikhlas .

Aireen tersenyum .

" Dah . Kau pergi balik meja . Aku nak beli air yang baru . Jalan hati-hati . Jangan sampai terpeluk jantan lain . Peluk aku tak apa . " Kahar bergurau . Dalam diam dia memaksudkannya .

Aireen tertawa sebelum berpusing untuk balik ke mejanya .

Tiba di mejanya , dia duduk , menanti Kahar . Sambil-sambil itu , dia membuka penutup makanan tadi untuk menyejukkan makanan .

Lepas beberapa saat , Kahar sampai . Kahar meletakkan dua cawan berpenutup di atas meja sebelum duduk di tempatnya .

Sedang mereka sedap makan , seorang nenek tua dan suaminya menyapa Aireen dan Kahar .

" Nak... Boleh nenek tumpang letak beg dekat atas ni , nak ? Nenek tak jumpa tempat lain . " Nenek itu meminta izin .

" Eh . Boleh . Boleh . Silakan . Kitaorang tak guna pun . Kitaorang letak beg dekat bawah . " Kahar dengan segera bangun dan tolong angkatkan beg pakaian yang agak besar milik nenek dan atuk itu .

Aireen dan Kahar mengukir senyuman .

" Baik betul anak berdua ni . Dah banyak tempat atuk cuba minta tumpang . Tapi semua bagi alasan . Terima kasih ye , nak . " Atuk itu tersenyum sambil memuji Aireen dan Kahar .

" Tak apa lah , atuk . Kami tak kisah pun . " Aireen bersuara .

" Terima kasih lagi sekali , ya , anak berdua . Semoga rumah tangga anak berdua kekal bahagia hingga ke Jannah . " Nenek itu berkata .

Terbeliak mata Aireen . Dia dan Kahar berpandangan . Kahar sudah tersenyum hingga ke telinga . Manakala Aireen tersenyum janggal .

" T-terima kasih , nek , tok . " Terus tergagap si Aireen .

Atuk dan nenek itu tersenyum sebelum berjalan kembali ke tempat mereka .

" Hati-hati jalan . " Kahar dengan riangnya berkata .

mereka berdua saling berpandangan . Mereka berdua senyap sebelum tertawa .

" Haduh... Aku tak tahu nak respon apa . " Aireen tertawa .

" Kita patut amin-kan bila seseorang mendoakan kebahagian kita . So , aminnnn . " Kahar mengaminkan .

Aireen turut mengaminkan .

++++

Tinggal lagi setengah jam sebelum sampai . Sekarang dah pukul 6.38 petang . Sempat lagi Aireen tertidur . Kahar hanya memandang dengan senyap . Dia menyelak anak rambut yang jatuh di wajah Aireen .

" ... Aku suka kau , Aireen . Aku cintakan kau . Aku sayang kau . Aku harap kau pun rasa yang sama . Aku harap aku ada di dalam hati kau . Aku harap kau jadi milik aku dan hanya milikku . Aku berharap yang kau lah jodoh aku . Aku harap kau lah yang dicipta dari tulang rusuk ku . " Kahar meluahkan perasaannya pada Aireen yang sedang nyenyak tidur . Walaupun dia tahu yang Aireen tak dengar apa yang dia katakan .

Sesuatu menjengkelkannya . Suara sekumpulan gadis remaja yang berada di belah kanan di bahagian hadapan . Mereka tergelak terbahak-bahak dengan kuat . Seakan mereka sahaja yang berada di dalam gerabak ini .

Aireen berkerut , turut terganggu dengan mereka . Ramai yang terganggu . Tapi tiada siapa yang menegur mereka .

Kahar bangun dan---

----

Screen Author bersemut . Author post awal sikit sebab excited semacam masa tulis chapter ni 😌

Continue Reading

You'll Also Like

16.2K 1.3K 35
โœฝ ๐ถ๐‘œ๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ๐‘ โ„Ž๐‘œ๐‘ 2 ๐‘œ๐‘๐‘’๐‘›! โœฝ ๐‘‚๐‘›๐‘™๐‘ฆ ๐ถ๐‘œ๐‘ฃ๐‘’๐‘Ÿ ๐‘๐‘œ๐‘œ๐‘˜ โ€ข ๐ต๐‘Ž๐‘›๐‘›๐‘’๐‘Ÿ ๐™ฑ๐šŠ๐š๐šŒ๐š‘ ๐Ÿท - ๐™ฒ๐™ป๐™พ๐š‚๐™ด! -๐™๐™–๐™ซ๐™š๐™ฃ๐™˜๐™ก๐™–๐™ฌ ๐™ฑ๐šŠ๐š๐šŒ๐š‘ ๐Ÿธ- ๐™ฒ๐™ป๐™พ๐š‚...
41.9K 2.3K 46
Selepas kejadian Galaxy Cosmos, Bbb dan kawan2 nya diberi misi baru. Tetapi, semasa menjalankan misi Bbb tiba2 hilang selepas suatu kejadian tak didu...
7.4K 699 131
[Vol. 5] Moonlight Soldier Konflik yang berlaku menyebabkan sebuah kumpulan yang sudah lama terkubur aktif semula sehingga mengundang kepada pengkhia...