THE KAPLA'S CINTA HATI

By nynaalyz

177K 12.7K 5.9K

" Andai kau bulan , biarlah aku menjadi buminya . " Kahar berkata manis . " Bumi ? Kenapa bukan bintang ? " A... More

Chapter 0 - A/N
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 6
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15
Chapter 16
Chapter 17
Chapter 18
Chapter 19
Chapter 20
Chapter 21
Chapter 22
Chapter 24
Chapter 25
Chapter 26
Chapter 27
Chapter 28
ANNOUNCEMENT !!
Chapter 29
Chapter 30
ANNOUNCEMENT !! ( again )
Chapter 31
Chapter 32
Chapter 33
Chapter 34
Chapter 35
Chapter 36
Chapter 37
Chapter 38
Chapter 39
Chapter 40
Chapter 41
Chapter 42
Chapter 43
Chapter 44
Chapter 45
Chapter 46
Chapter 47
Chapter 48
Chapter 49
Chapter 50
Chapter 51
Chapter 52
Chapter 53
Chapter 54
Chapter 55
Chapter 56
Chapter 57
Chapter 58
Chapter 59
Chapter 60
Chapter 61
Chapter 62
Chapter 63
Chapter 64
Chapter 65
Chapter 66
Chapter 67
Chapter 68
Chapter 69
Chapter 70
Chapter 71
ANNOUNCEMENT : RAYAA !!!
S2 - Chapter 1
S2 - chapter 2
S2 - Chapter 3
S2 - Chapter 4
S2 - Chapter 5
S2 - Chapter 6
S2 - Chapter 7
S2 - chapter 8 - The End

Chapter 23

2.3K 168 33
By nynaalyz

Tiba di dorm ...

" Aireen !! "---
______________________________________

Kahar sedang menunggunya di hadapan tangga . Kahar terus angkat si Aireen dan bergegas masuk ke dalam bilik Aireen . Amirr menyusul .

" Abang Amirr . Abang baliklah kelas dulu . Biar aku rawat luka aku sendiri . " Dia berkata sejurus Kahar meletakkannya di atas katilnya . Dia membetulkan posisi duduknya .

" Kau sure ni ? " Amirr bertanya untuk kepastian .

Aireen mengangguk .

" Jangan risau . Kahar ada . " Aireen berkata seraya memandang Kahar yang sedang melihatnya dengan riak wajah risau .

Amirr mengangguk dan berjalan keluar .

" Kau okay tak ni ? Teruk betul kau kena belasah . Kalah bapa aku . " Kahar berkata seraya membuka peti first aid .

Aireen nak ketawa tapi perutnya sakit .

" Kau dah gila ke apa tadi ? Kenapa kau pergi mengaku yang kau yang ajak aku ? Biar je lah aku tanggung . " Kahar berdiri di hadapannya , memegang towel dan sebotol air mineral .

" Tutup mata . Aku nak bersihkan darah . " Kahar mengarahkan . Suaranya garau seperti biasa tetapi boleh tahu yang dia sebenarnya risau .

Aireen tutup mata dan Kahar meletakkan towel itu di bawah dagu Aireen . Dia dengan perlahan mencurahkan air mineral itu di wajah Aireen .

Aireen berkerut menahan sakit . Pedih .

Towel yang putih tadi sudah berubah menjadi merah . Kahar mengelap wajah Aireen dengan lembut menggunakan towel yang sama .

Kahar meneliti wajah Aireen . Pipi putih gebu milik Aireen merah dek kerana dilempang awal tadi . Dia dengan lembut mengusap pipi merah si Aireen dengan towel di tangannya itu .

Perempuan cantik macam kau ni , pakej sekali pandai ... Tak kan tak ada boyfriend kan ? Kalau ada , mesti bahagia lelaki tu .

Tapi aku harap kau tak ada sesiapa dalam hati kau , Aireen .

Aireen lebih selesa memejamkan matanya .

" Kalau aku biar kau mengaku tadi , conferm kau kena gantung sekolah lagi . Atau lebih teruk lagi , kena buang sekolah . Lepas tu , kena belasah dengan ayah kau lagi sekali . " Aireen berkata .

Kahar tersentak dari lamunan .

" Alah biarlah . Aku anak jantan . Aku dah biasa kena belasah dengan abah aku . Kau perempuan . Kalau ada apa-apa jadi macam mana ? Siapa nak kahwin dengan aku nanti ? " Kahar memperlahankan hujung ayatnya .

" Huh ? " Aireen bertanya . Dia membuka mata .

" Tak ada apa . Tutup mata . " Kahar mengarahkan . Dia tersenyum kecil .

CEY KAHAR CEY

Kahar mencapai ubat sapu untuk luka dan plaster kecil . Dia dengan perlahan menyapu ubat itu pada luka di dahi Aireen . Aireen mendesis . Kahar dengan perlahan meniup luka itu .

" Sakit ke ? Sorry . " Kahar meminta maaf walaupun bukan salah dia . Dia meniup luka itu sekali lagi .

Aireen membuka matanya , Kahar betul-betul berada di hadapan mukanya . Dekat . Dekat sangat . Jantungnya berdegup kencang . Kalau dia tak meninggal sebab kena belasah ni , conferm dia meninggal sebab kena heart attack .

Dia memalingkan mukanya . Kahar dengan perlahan menarik muka Aireen untuk memandangnya semula menggunakan jari telunjuknya .

" Pandang aku , Aireen . Stay . " Kahar berkata . Entah kenapa Aireen terus tak berani nak bergerak lagi . Sangkut-sangkut nafasnya kerana jarak wajahnya dengan Kahar hanya tinggal beberapa inci .

Dia memerhatikan wajah Kahar sementara Kahar merawat lukanya .

Tanned skin , siren eye , jawline , pink lips , curly hair , kening on point , pergh . Idaman para wanita mat . Tapi kenapa si Kahar ni tak ada girlfriend ?

Memang lah tak ada . Dia kan sekolah lelaki . Mana datang betina pula untuk dijadikan girlfriend . Ke ... Kahar ni suka lelaki ? Omg...

Tak kan lah .... Aku harap tak ...

Kahar selesai merawat luka di dahinya . Dia ingin merawat luka di hujung bibir Aireen pula .

Kahar makin dekat . Semakin dekat Kahar dengannya , semakin laju jantungnya berdegup .

Eh . Macam tulis inferens sains .

Aireen mengalihkan pandangannya ke dinding . Masa-masa ni lah dinding dan syiling biliknya kelihatan menarik untuk dipandang .

Kahar perasan yang wajah Aireen merah . Telinga pun sama . Kahar tersenyum kecil .

Maybe ini masanya untuk aku confess ? Dah berapa kali dah kau try ? Semua tak lepas .

" Aireen-- "

" Kahar-- "

Serentak mereka berdua memanggil satu sama lain . Mata mereka bertemu .

Senyap ... Dua-dua kaku ...

" Uhm.. kau cakap dulu . " Kahar berkata . Dia simpan niat nak meluahkan perasaannya .

Kahar perasan yang mata Aireen berair .

Aireen cepat-cepat menurunkan mukanya .

" Kenapa kau menangis ? Sakit sangat ke ? Aku minta maaf . " Kahar gelabah .

" Tak . Tak . Mana ada . Tak sakit pun . Aku just ... Terharu . " Aireen berkata sambil tersenyum kecil .

Kahar hembus nafas lega .

" Kenapa kau nak terharu pula ? " Kahar bertanya .

" Entah . Just ada rasa terharu bila aku tengok kau . Selalunya , kalau aku kena pukul dengan binatang tu , aku lari masuk bilik , aku menangis belakang pintu . Then , esoknya baru aku rawat . " Aireen memandang mata Kahar .

" Amirr mana ? Kenapa dia tak tolong kau ? "

" Amirr dekat sini lah . Tapi aku memang tak rapat langsung dengan Amirr masa dulu . Sebab ada lah ... Something . " Aireen berkata .

" Faham . Ni kau okay tak ni ? Nak pergi bilik rawatan ? Nak pergi klinik ? Boleh jalan tak ? Nak aku dukung ? " Bertalu-talu soalan diajukan .

" Rileks lah , Kahar . Aku okay . Aku nak rehat . Boleh tak tak pergi kelas aku , ambil beg aku dengan tolong cakap dekat Mr.Sin yang aku injured ? Takut nanti dia tertanya-tanya . " Aireen berkata seraya perlahan-lahan merebahkan badan . Badannya sakit sangat sekarang ni .

" Okay . Boleh . Tak ada masalah . Aku gerak dulu . Malam nanti , aku datang sini . Kita lepak . " Kahar berkata .

Aireen mengangguk .

" Rehat tau . Jangan merayau . " Kahar sempat berkata sebelum berjalan keluar .

Aireen menunjukkan signal ' okay ' .

++++

Kahar berjalan ke kelas si Aireen . Dia mengetuk pintu .

" Sir . Maaf sebab menganggu . Tapi saya nak inform yang Aireen tak dapat masuk kelas . Dia tak berapa sihat . Saya nak ambil beg dia sekali ." Kahar berkata .

Fakhri dan ayam berpandangan . Amirr bangun dan pergi ke tempat Aireen . Dia mencapai beg silang Aireen dan menghulurkannya kepada Kahar .

" Macam mana adik aku ? " Amirr sempat bertanya .

" Okay je . Dia nak rehat . " Kahar menjawab . Amirr mengangguk dan duduk di tempatnya semula .

" How do you know about this ? " Mr.Sin bertanya .

" Uhm ... Sebab saya yang bawa dia pergi bilik rawatan . " Dia mereka cerita . Terpaksa .

" I see . Okay . You may return to your class now . " Mr.Sin mempercayainya .

" Thank you , Mr.Sin . " Kahar berkata dan berjalan keluar dari kelas si Aireen .

Kahar memakai beg silang Aireen dan berjalan ke kelasnya .

++++

" Kalau kau nak tahu lah kan , tadi Khai dengan Kahar kena panggil ke bilik pengetua . Tak tahu kenapa . " Ayam berbisik dengan Fakhri .

" Oh . Okay .. " Fakhri kelihatan risau .

Tindakannya melaporkan pada warden yang Kahar fly telah mengakibatkan Aireen turut terkena tempias . Dia tak tahu yang Aireen pun ikut sekali .

Dia terdengar perbualan Kahar dengan Hakeem semalam . Kahar mengatakan bahawa dia akan keluar sekolah . Pukul 10.30 baru dia balik . Dia pun apa lagi , bagitau warden lah . Jibam . Tapi tak sangka Aireen ikut sekali .

Kalau aku tahu , tak adanya aku jibam ....

Perasaan bersalah menyelubungi Fakhri .

++++

Continue Reading

You'll Also Like

6.6K 468 200
Start date: 31.12.2016 End date: 2.6.2017 hanya berkongsi poster saya buat untuk requester juga improve art... application picsart dan phonto Ranki...
7.4K 699 131
[Vol. 5] Moonlight Soldier Konflik yang berlaku menyebabkan sebuah kumpulan yang sudah lama terkubur aktif semula sehingga mengundang kepada pengkhia...
9.6K 935 16
Dia.... berubah. Kenapa? #4 in Carat (Nov,2018)
144K 14.3K 44
" if you don't love me anymore , just let me go " lai guanlin ft. bae jinhee also known as " My Annoying Girl S2 " [ 🖇 ] START : 171220 [ 🖇 ] END :...