Entangled Again

By ItsMeLilybeth93

2.9K 549 58

Annabelle Clarinne Sastrawijaya Seorang wanita Aries yang mencintai dunia pendidikan. Ia adalah cahaya bagi... More

Hai2 ^^
Casts
Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5
Chapter 7
Chapter 8
Chapter 9
Chapter 10
Chapter 11
Chapter 12
Chapter 13
Chapter 14
Chapter 15

Chapter 6

163 42 3
By ItsMeLilybeth93


Me

Len, feeling better already?

Sorry banget kemarin harus ngeladenin chat aku sampai tengah malam.


Me

Hey!

Asleep already?


Me

Morning Elenyi...


Sejak tadi Leon terus memperhatikan chat yang sejak minggu lalu bahkan belum dibaca oleh Elenyi. Sempat bertanya-tanya apakah dirinya melakukan kesalahan, nyatanya hubungan mereka saat ini jelas masih dalam tahap nyaman satu sama lain. Terlibat konflik hingga bertengkar? Tentu saja tidak mungkin karena mereka masih dalam tahap mengenal satu sama lain. Niat bertemu saja belum ada.

"Sir, we have bad news.

Kata-kata Jason langsung mengalihkan perhatian Leon yang sempat tertuju pada handphone-nya. Sekretarisnya itu segera memberikan ipad yang dipegangnya kepada Leon. Melihat apa yang ada di depannya, Leon membelalakan matanya terkejut. Nyatanya ketika Leon sedang sibuk di ruang kerjanya semalam, rupanya kantor-kantor berita justru mendapatkan asupan gizi yang bersumber dari dirinya. Berkali-kali ia meng-scroll dan mencari portal berita lain, namun isinya ternyata tak jauh berbeda

LEON DEMETRIUS WIRYADINATA, CEO DARI AL ENTERTAINMENT, DIKABARKAN MENELANTARKAN PUTRI SEMATA WAYANGNYA SELAMA 5 TAHUN

DIKABARKAN MEMILIKI SEORANG PUTRI, LEON DEMETRIUS WIRYADINATA DITERPA ISU PENELANTARAN ANAK HINGGA MENJADI KORBAN KEKERASAN!

SUKSES SEBAGAI PENGUSAHA TAPI GAGAL MENJADI AYAH, LEON DEMETRIUS WIRYADINATA MENELANTARKAN PUTRINYA SAMPAI MENJADI KORBAN PENGANIAYAAN!

"DAMN IT!"  kesal Leon hingga melemparkan ipad tersebut ke lantai. "SIAPA YANG MELAKUKANNYA?!" tanya Leon sambil menatap tajam sekretarisnya.

"Kami sedang menelusurinya, Tuan. Tim IT serta bagian PR (Public Relations) juga sedang berusaha membereskan kekacauan ini. Tapi menurut saya pribadi pelakunya pasti pihak Nona Annabelle yang juga menuntut Daniel."

"Daniel dituntut?"

"Iya, Tuan. Sebentar lagi dia juga akan melaporkannya kepada Anda. Mungkin masih di jalan."

"Baiklah. Katakan pada Daniel untuk berhati-hati. Suruh dia tenang karena aku pasti akan mengurus semuanya."

"Cepat sekali mereka bergerak. Berlebihan pula," gumam Leon dalam hatinya.

Leon memang murka karena kasus ini semakin melebar. Nama baiknya juga image perusahaan bahkan dipertaruhkan. Namun kenyataan bahwa tikus kecilnya telah masuk ke dalam perangkap membawa kesenangan tersendiri baginya.

"Jason, siapkan mobil sekarang."

"Tapi Tuan, Sebaiknya Anda jangan ke kantor dulu. Keadaan masih belum stabil."

"Siapa bilang saya mau ke kantor?"

"Memangnya kita mau kemana?"

"Memberikan kejutan kecil," tutup Leon sembari berjalan menuju kamarnya untuk bersiap-siap.

***


"Do you like it, Annie?"  tanya Anna pada gadis kecilnya ketika mereka mereka sedang menikmati makan siang di gazebo belakang villa.

"Mommy, this milk tea is so yummy! I love the bubbles! They're so sweet!"  jawab Annie dengan ekspresinya yang sangat ceria sambil menunjuk gelas plastik di tangannya.

"It's called boba milk tea, my dear. Do you want to drink some more?" tanya Anna lagi yang tentu saja dibalas dengan anggukan berkali-kali.

Anna akhirnya segera memanggil pelayan yang berdiri tidak jauh dari mereka, memberikan gelas kosong Annie, dan meminta diisikan kembali. Sambil menunggu, mereka pun kembali menikmati pastry yang tersaji di piring masing-masing.

Hari ini suasana hati Anna cukup baik karena menurut informasi yang didapat, rencananya berjalan dengan baik. Kabar burung mengenai Leon yang menelantarkan putrinya hingga menjadi korban penganiyaan mulai berhembus. Jangan lupakan Komnas Perlindungan Anak yang juga turut bekerjasama untuk menyelidiki kasus ini. Surat tuntutan juga telah dikirimkan kepada pihak Daniel.

"Mommy, why are you smiling?"  tanya Annie polos setelah melibat senyuman Anna yang merekah sepanjang hari.

"Because I'm so happy, Annie. That's why I'm smiling," jawab Anna sambil mengelus kepala Annie.

"Why are you happy?"

"Because we are here and I can see your happy face. That's why I'm smiling," balas Anna lagi yang membuat Annie beranjak dari kursinya dan memeluk erat Anna.

"Mommy, thank you so much for bringing me here, giving me delicious foods and letting me sleep next to you! I'm so happy!"

"My pleasure, Annie," balas Anna yang langsung mengecup kepalanya.

Anna begitu senang melihat kebahagiaan terpancar di wajah Annie. Sejujurnya baru kemarin ia mengetahui jika Annie tidak pernah merasakan dessert yang enak atau pun bermain. Menurut cerita Annie, Surti tidak pernah mengizinkannya menikmati makanan manis atau 'tidak sehat' karena dapat menimbulkan penyakit. Selain itu, dia juga jarang diizinkan bermain di luar karena dianggap dapat membuatnya menjadi malas. Hari-harinya hanya diisi belajar dan belajar. '

Bagaimana dia dapat bersosialisasi dengan baik jika setiap hari saja dirinya hanya berdiam di kamar dan berkomunikasi dengan buku dan guru les. Membantah sedikit akan mendapatkan berbagai macam 'hukuman' yang paling tidak akan membuatnya mengeluarkan air mata. Entah itu air mata kesedihan atau kesakitan. 

"Please be happy from now on, my dear,"  bisik Anna dalam hatinya. Ia sungguh mengharapkan masa depan terbaik bagi gadis kecil di pelukannya ini. 

"Non!"

Sayang sesi peluk memeluk mereka harus dihentikan oleh Ibu Tuti yang tergopoh-gopoh berlari ke arah mereka. Nafasnya terengah dan wajahnya tampak pucat dan panik. Melihatnya membuat Anna bertanya-tanya apa yang baru saja terjadi.

"N...non..."

"Ada apa, Bu? Nafas dulu, Bu. Nanti malah pingsan."

Setelah menetralkan nafasnya, Bu Tuti pun mulai berbicara "D di dalam, aa.... Ada tamu Non."

"Siapa, Bu?"

"Ada b... banyak... polisi Non."

"Hah?!" Anna begitu kaget mendengar laporan dari Bu Tuti.

"Terus ada juga D... Den Leon..."

"Hah???!! Leon!" Jantung Anna seakan berhenti berdetak mendengar nama itu disebut.

***


Anna benar-benar tak menyangka akan sikap pria yang ada di hadapannya ini. Pria yang paling ia hindari kini sedang duduk santai di hadapannya sambil menikmati makan siangnya. Tanpa rasa bersalah.

Begitu muncul di hadapan Anna, Leon langsung berbicara pada salah satu pelayan dan meminta dibuatkan nasi goreng dengan alasan belum sarapan tadi pagi. Anna yang tidak tega akhirnya mengizinkan pelayan tersebut membuatkan makanan. Tak ada emosi sedikitpun yang terlihat di wajahnya selain ketenangan. Sesekali ia akan mengomentari makanan yang dibuat dan keadaan di villa ini.

"So, why do you come here? Kudengar kamu membawa polisi kesini? Ingin menangkapku?" tanya Anna dengan raut wajah tak suka. Siapa juga yang suka terhadap pria hidung belang yang menghamili wanita lain dan membohongi tungangannya. Ah ya! Mantan tunangan maksudnya.

Pertanyaan yang dilontarkan Anna mengulaskan senyuman tipisnya. "Oh! Finally! Akhirnya aku bisa mendengarkan suara kamu lagi, Belle. Daripada bertanya hal itu, bukannya kamu harusnya menyapaku dulu, ex-fiancée?"

"Memangnya aku perlu menyambut seseorang yang masuk secara paksa ke tempatku? Sudahlah! Ga usah basa-basi lagi! Ada perlu apa kamu kesini? Dan kenapa kamu bisa tahu keberadaanku?"

"Where is Annie? Bukannya kata Bu Tuti dia lagi makan siang sama kamu?"

"Dibawa masuk ke kamar untuk istirahat. Ini sudah terlalu siang. "

Sebenarnya bukan hanya untuk tidur siang. Annie dibawa masuk oleh Bu Tuti agar anak itu tidak terlibat dalam pertengkaran hebat yang sepertinya akan terjadi. Anak itu masih terlalu kecil untuk dibawa ke dalam konflik orang dewasa.

"Seriously... Mr. Leon Demetrius Wiryadinata, ada perlu apa Anda ke sini?"

Setelah menyelesaikan suapan terakhir, Leon pun menyandarkan tubuhnya pada kursi dan menyilangkan kedua tangannya di dada. "Since you asked, I'm gonna give you 2 answers. Pertama, aku ke sini untuk memenuhi keinginanmu bertemu denganku sebagai orang tua Annie sekaligus meluruskan segala kesalapahaman ini."

Baru saja Leon mengeluarkan jawaban pertamanya, Anna langsung mendengus tidak suka. "Really? After all the drama?"

Tak peduli pada respon Anna, Leon pun melanjutkan "Yang kedua, aku mau menjemput kamu, baby. Kamu harusnya datang ke kantor polisi hari ini. Apa kamu lupa? Atau ga baca surat panggilan yang aku kirim?"

Damn! Ya Anna lupa mengenai surat panggilan itu. Beberapa hari yang lalu dia memang sempat menerimanya. Tapi Om Teddy pengacaranya mengatakan jika ia tidak perlu khawatir atau pun menggubris surat itu.

Sayang Anna juga melupakan betapa liciknya seorang Leon. Ia bisa melakukan apa saja untuk mencapai keinginannya. Termasuk hal yang di luar nalar sekalipun. Mungkin mengirimkan detektif atau sejenis mata-mata untuk membuntutinya bukanlah hal yang sulit untuk dilakukan.

Kesal setengah mati, Anna pun berdiri dan menghampiri Leon yang masih duduk ditempatnya. "Jadi kamu mau memasukkan aku ke penjara? Go ahead! I won't give up that easily, Leon! Bawa aku sekarang!" balas Anna sambil mengulurkan tangannya.

Alih-alih mengambil tangan Anna, Leon justru berdiri dan melingkarkan tangan kanannya pada pinggang Anna dan mendekatkan wajahnya ke telinga Anna. Membuat pipi guru TK itu memerah secara tiba-tiba. "Belle, kalau aku benar-benar ingin menangkap kamu, aku tidak perlu bersusah-payah ke sini. Cukup mengirimkan Daniel dan polisi saja. Daripada itu, aku punya penawaran yang lebih baik."

"What do you mean?" tanya Anna sambil berusaha melepaskan diri. Namun semakin kuatvia berusaha, semakin kuat juga genggaman Leon

"Be my wife and Annie's Mother."

***

Continue Reading

You'll Also Like

357K 42.5K 43
Ini adalah Kisah dari Kila. Kila Prastika yang ternyata memiliki seorang bapak kos yang kebelet kawin ... "Nikah sama saya, kosmu gratis seumur hidu...
6.9M 341K 74
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
4.9M 182K 39
Akibat perjodohan gila yang sudah direncakan oleh kedua orang tua, membuat dean dan alea terjerat status menjadi pasangan suami dan istri. Bisa menik...
528K 21.6K 37
Siapa yang punya pacar? Kalau mereka selingkuh, kamu bakal ngapain? Kalau Pipie sih, rebut papanya! Pearly Aurora yang kerap disapa Pie atau Lily in...