ARGALA

Per Thsaa__

5.8M 246K 30.3K

On Going [Revisi] Argala yang di jebak oleh musuhnya. Di sebuah bar ia di datangi oleh seorang pelayan yang... Més

GalAle : 01
GalAle : 02
GalAle : 03
GalAle : 04
GalAle : 05
GalAle : 06
GalAle : 07
GalAle : 08
GalAle : 09
GalAle : 10
GalAle : 11
GalAle : new cast ><
GalAle : 13
GalAle : 14
GalAle : 15
GalAle : 16
GalAle : 17
GalAle : 18
GalAle : 19
GalAle : 20
GalAle : 21
GalAle : 22
GalAle : 23
GalAle : 24
GalAle : 25
GalAle : 26
GalAle : 27
GalAle : 28
GalAle : 29
GalAle : 30
GalAle : 31
GalAle : 32
GalAle : 33
GalAle : 34
GalAle : 35
GalAle : 36
GalAle : 37
GalAle : 38
GalAle : 39
GalAle : 40
GalAle : 41
GalAle : 42
GalAle : 43
GalAle : 44
GalAle : 45
GalAle : 46
GalAle : 47
GalAle : 48
GalAle : 49
GalAle : 50
GalAle : 51
GalAle : 52
GalAle : 53
GalAle : 54
GalAle : 55

GalAle : 12

130K 4.7K 143
Per Thsaa__

♡ ♡ ♡

BRAKK...

Suara gebrakan meja kantin yang di duduki oleh Aleta dan teman-temannya, entah siapa gadis yang tiba-tiba menggebrak meja tersebut dengan kasar.

"Oo... Ini cewe yang sama Argala tadi!" bentak seorang gadis dengan wajah yang garang menatap Aleta.

Beby yang tidak terima langsung berdiri dengan kesal lalu berjalan menghampiri gadis yang tidak sopan itu, "ada masalah apa lo sama kita, hah?" bentak Beby sambil mendorong tubuh gadis tersebut yang bernama Agnes.

"Heh! Yang sopan Lo sama kakak kelas!" Bentak gadis yang berada di belakang Agnes sambil mendorong balik tubuh Beby, dia Alda.

"Lo duluan yang ga sopan!"

Melihat bebyla yang sudah naik pitan Aleta, Irafa dan Viona reflek berdiri untuk menenangkan Beby, "udah gausah diladenin." Ujar Aleta.

"Apa sih," geram Beby.

Agnes menatap Aleta yang menenangkan Beby, "Lo!" Ucapnya terhenti Karena Beby yang menghalanginya.

"Mau apa lo, gausah sok asik ya!" Bentaknya.

"Gue ga punya urusan sama lo, jadi minggir!" Printah Agnes kepada Beby.

"Emang gue peduli, lo siapa ngatur-ngatur gue!"

"Ngeselin banget ya lo, gue udah bilang urusan gue bukan sama lo tapi sama cewek yang ada di belakang, lo!" Tegas Agnes.

"Ada urusan apa lo sama sahabat gue?"

"Oo... dia sahabat lo?" Ucap Agnes sambil menatap Aleta yang masih berada di belakang Beby, "dengerin gue ya... Sahabat lo ini udah ganjen sama calon pacar gue!"

"Ganjen?" Gumam Beby lalu menatap Aleta dengan tatapan bertanya. Aleta pun terkejut sambil menggeleng tidak tahu apa-apa.

"Maksud lo apa ngatain temen gue ganjen?" Ucap Beby yang tidak terima.

"Dia udah jalan bareng sama calon pacar gue tadi pagi," jawab Agnes, "heh... lo, gausah sok lugu deh, berita lo yang jalan bareng sama Argala udah tersebar. Dan gue sebagai calon pacar Argala, gue ga terima!" Kata Agnes kepada Aleta.

Beby yang mendengar hal tersebut seketika cengo, "hah, Arga, Argala? Pfftt... Hahaha..." Beby tertawa seketika mendengar perkataan Agnes.

"Kenapa lo ketawa, ada yang lucu?" Tanya Agnes kesal.

"Hahaha... Gak salah denger gue, lo calon pacar Arga?" Tanya Beby sekali lagi yang sedikit terkekeh. "Apaan sih! Selera Arga gini amat."

Mendengar hal itu emosi Agnes pun menggebu-gebu dan, "maksud lo apa, hah!" tangan Agnes terangkat dan akan menampar pipi Beby, saat tangan itu akan melayang tiba-tiba seseorang mencengkal pergelangan Agnes.

Grap

Agnes terkejut, "Pe-Prince?"

"Mau ngapain lo?"

"Lepasin!" Agnes menarik paksa tangannya dari cengkalan Prince, "tanya aja sama Adek lo yang ikut campur urusan gue."

Prince menatap adiknya, "kenapa?" Tanyanya kepada Beby.

"Dih... Dia sendiri yang ga jelas tiba-tiba gebrak meja orang, liat kan bakso gue belum dianter sama mang Ujang , gara-gara dia kak!" Jawab Beby yang kesal.

Aleta yang berada di belakang Beby berusaha menariknya untuk pergi dari kantin.

"by, ayo ke-kelas!" Bujuk Aleta sambil menarik tangan Beby namun tidak di gubris oleh Beby.

"Gamau!" Jawab Beby yang terlihat sangat kesal.

Aleta membuang nafas berat, ia tidak suka situasi ini karena saat ini ia menjadi pusat perhatian seluruh siswa yang berada di kantin.

Dari belakang tiba-tiba tangan Aleta di tarik oleh seseorang lalu menjauhi kerumunan yang ramai dan keluar dari kawasan kantin, hingga ia tiba di rooftof.

"Kak?" Panggil Aleta, yah, dia Argala lelaki itu yang menarik Aleta dari kerumunan kantin.

Setelah menarik Aleta hingga ke rooftof Argala pun melepas tangan Aleta lalu berjalan menuju sofa dan duduk, Argala menoleh kearah Aleta.

"Duduk." Ucapnya sambil menepuk sofa di sampingnya. Aleta masih terdiam di tempat dengan menatap Argala membuat lelaki mengangkat satu alisnya, "kenapa?" Tanyanya.

Aleta menggeleng tidak, "ck, duduk sini atau lu gue gendong kesini?"

Dengan cepat Aleta menggeleng sekali lagi lalu berlari menuju sofa dan duduk di samping Argala.

"Kenapa lo di kerumunan tadi?" Tanya Argala.

"Tadi ada kakak kelas yang tiba-tiba gebrak meja terus Beby nggak terima dan gitu deh!" Jawab Aleta.

"Lo ada masalah?"

Aleta menggeleng, " nggak."

"Terus dia kenapa?"

"Katanya dia nggak terima aku jalan bareng sama kakak!" Jawab Aleta lalu menetap Argala, "kak, besok kita berangkat sendiri-sendiri aja ya!"

"Kenapa?"

"Nanti calon pacar kakak cemburu kaya tadi!"

"Gak," penolakan keras dari Argala, "jangan dengerin kata-kata Agnes, dia bukan siapa-siapa gue." Penjelasan Argala.

"Tapi dia tadi bilang calon pacar kakak!?"

Argala terkekeh, "dulu emang gue suka sama dia, tapi sekarang gue ga peduli."

"Tapi..."

"Gausah banyak tanya, makan tu pop mie gue tau Lo belum makan!" Sahut Argala.

"Tau dari mana aku belum makan?"

"Perut lo dari tadi bunyi, kedengaran."

"Nggak, mana ada bohong!"

"Ck, buruan makan nanti dingin!"

"Iyaa..." Aleta pun mengambil pop mie tersebut yang masih hangat. "Makasih ya kak!" Ucap Aleta lalu memakannya perlahan.

Argala mengangguk sekilas lalu menatap lekat wajah Aleta, entah apa yang di pikirkan oleh Argala.

Aleta yang merasa di tatap pun langsung menoleh kearah Argala, "kenapa natap kaya gitu?" Tanyanya.

"Kenapa, gaboleh?" Jawab Argala.

Wajah Aleta pun berubah menjadi masam lalu menaruh pop mienya di atas meja, "ga mood makan ah," Kata Aleta yang tiba-tiba bad mood.

Argala pun bingung, "kenapa ga mood?"

"Jangan di tatap mangkanya," jawab Aleta.

Argala menggerutkan Alisnya, "cuma gue tatap doang ga mood lo?"

Aleta menggangguk, "iya, aku mau ke kelas aja."

Saat akan beranjak pergi tangan Aleta pun di cengkal oleh Argala dan di tarik hingga Aleta terduduk kembali.

"Makan, habisin!" Perintahnya.

"Ga mood!"

"Oke, gue ga natap lo, gue main hp sekarang makan!" Ucap Argala.

Aleta pun mengangguk lalu mengambil pop mie tersebut lalu duduk di seberang sofa menghadap Argala.

Argala yang melihat Aleta pindah tempat duduk pun menggerutkam alisnya, "kenapa pindah?" tanyanya.

Aleta hanya menaikkan bahunya, "mau aja." Jawabnya.

Argala hanya menghela nafas berat, "aneh!"

Setelah bell berbunyi Aleta pun langsung keluar dari rooftof dan bergegas menuju kelasnya.

Memasuki ruang kelasnya Aleta langsung di sambut oleh Beby dengan muka masamnya. "Alee... Lo tadi kemana aja gue cariin juga!" Tanya Beby dengan wajah cemberutnya.

"Salah sendiri tadi aku aja ke-kelas gamau." Jawab Aleta.

"Ish... Ngeselin banget tuh cewek," gerut Beby yang masih kesal, " kenapa juga kak Prince dateng? Kalo aja dia ga dateng udah gue cakar tu mukanya, hih"

"Jahat bener!"

"Ih... Salah sendiri dateng-dateng gebrak meja orang." Kesal Beby,"Lee, emang lo tadi berangkat bareng Argala?" Tanyanya tiba-tiba.

'duh!! Jawab apa ni?' batin Aleta

"Le, jangan diem aja, bener ya lo berangkat bareng Arga!" Desak Beby.

"Emm... Ituu..."

"Apa!?"

Dari pintu masuk kelas guru wanita masuk sambil membawa buku lalu menuju meja guru, "selamat siang anak-anak, mari kita mulai pembelajarannya."

Aleta menghela nafas lega, "tuh... Bu ayu udah masuk, nanti aja." ujar Aleta lalu membuka bukunya.

Bebyla pun mengendus kesal, "oke lah!" Pasrahnya.

✧✧✧✧

Bell pulang sekolah sudah berbunyi waktunya seluruh siswa SMA Ganendra berkemas-kemas untuk pulang.

"Aleta... Gue pulang dulu ya, kalo udah selesai jangan lupa tu pintu lu tutup," Ucap teman Aleta yang saat ini mendapat sift piket kelas.

"Oke.. hati-hati," jawab Aleta lalu ia segera meletakkan sapu di tempatnya dan segera mengambil tas untuk segera pulang.

"Huh... Capek." Keluh Aleta lalu berjalan keluar dari kelas dan menutup pintunya.

"Kenapa lama?"

Dari samping pintu kelas Aleta sudah ada Argala yang menunggu sambil bersedekah dada.

"Kak, Dari tadi?" Tanya Aleta.

"Dari lima menit yang lalu."

"Kenapa nggak bilang kalo kesini?" Ujar Aleta lalu menoleh ke sekeliling kelasnya, "aku kira udah pulang duluan, besok aku pulang sendiri aja, aku nggak mau kejadian kaya di kantin tadi." Kata Aleta.

"Gamau!"

"Kenapa gitu?"

Tanpa menjawab Argala pun langsung menggandeng tangan Aleta, "ayo pulang!" Ucapnya lalu berjalan meninggalkan kelas Aletam

♡ ♡ ♡

Gimana ni? Hehehe

Jangan lupa vote, coment and follow

Wattpad : Thsaa__
Ig : @wp.thsaa__
@argala___
@aleta_brlnxvra

~~~Bersambung~~~

Continua llegint

You'll Also Like

A & A Per Jiiee

Novel·la juvenil

107K 15.3K 36
Obsesi? Mungkin bisa disebut seperti itu. Ariel yang sering mengganggu Alisa, tiba tiba mengalami sebuah kecelakaan tak terduga didalam sebuah club. ...
7.3K 265 15
Keteledoran Kayla meminum banyak alkohol hingga mabok berat, dan tanpa sengaja melakukan One Night Stand dengan seorang pria CEO muda bernama Arion R...
1M 13.2K 44
*** Sedang proses editing dan revisi Semesta memisahkan kita, tetapi takdir mempertemukan kita~ Dirly Arselan
1.1M 70.6K 31
"Selain jago jebol gawang, gue juga jago jebol hati Cia." -Neron Bramasta Gabino "Banyak cewek yang pengen nikah sama pemain bola terkenal kayak Nero...