Perjalanan KITA

By sal_RFT

154K 3.8K 20

Menceritakan sebuah cerita cinta. Seorang Rio Alvaro Dewantara yang mempunyai wajah tampan, postur badan yan... More

PART 1
PART 2
PART 3
PART 4
PART 5
PART 6
PART 7
PART 8
PART 9
PART 10
PART 11
PART 12
PART 13
PART 14
PART 15
PART 16
PART 17
PART 18
BUKAN UPDATE
PART 20
PART 21
PART 22
PART 23
PART 24
PART 25
PART 26

PART 19

3.7K 111 0
By sal_RFT

AUTHOR POV

"Jadi ada apa kamu ke sini Cla?" Ucap Alice to the point

Setelah mengetahui yang datang adalah Clara, Aluna sempat bingung.

Dan akhirnya mempersilahkan Clara masuk.

"Lice" ucap aluna kepada Alice.

"Aku ke sini mau bertemu dengan kak Rio" ucap Clara angkuh.

"Untuk apa lagi sih Cla, kamu mau ketemu sama kak Rio? Kak Rio sudah menikah dan sebentar lagi akan punya anak, kamu masih mau mengganggu rumah tangga orang?" Ucap Alice kesal.

"Alice sudah.." ucap Aluna menenangkan alice.

"Kak Rio sudah berangkat ke kantor Cla, ada yang bisa aku bantu?" Ucap Luna ramah.

Ya Aluna memang tidak mau hubungannya dengan Clara bertambah buruk.

"Tidak, yasudah aku ke kantornya saja." ucap Clara. Dan meninggalkan rumah kediamam Rio.

ALUNA POV


"Gue tuh gak habis pikir ya, mau ngapain lagi sih Clara itu! Bikin emosi aja deh" ucap Alice marah, setelah clara pergi.

"Ihh, kamu bukannya bantu aku buat tenang malah kamu yang emosi banget" ucapku.

"Huhh... maaf deh, abisnya gue kesel banget ngapain coba dia ke sini lagi?" Ucap Alice.

"Udah ah udah mending kita berenang aja yuk Lice, panas-panas gini butuh yang seger-segerkan?" ucapku.

"Berenang? Boleh deh.
Eh tapi gak di apartemen kan? Ah gak seruu kita ke waterboom aja yuk" ucap alice antusias.

"Boleh yaudah siap-siap yuk.."ucapku.

"Tunggu.. tunggu.. lo gak telpon kak Rio dulu, kalau tadi Clara ke sini? Gue yakin deh pasti dia bakalan ke sana" ucap Alice kesal.

"Yaudah gue telepon kak Rio dulu deh, bentar ya Lice" ucapku mengambil handphone di meja makan dan mulai menelpon kak Rio.

1 kali tidak diangkat.

2 kali tidak diangkat juga.

Kalau ke tiga kalinya gak di angkat juga, huh biarkan saja. Aku gak peduli!
Ucapku kesal.

"Ya sayang ada apa?" Ucap suara disebrang sana.

"Baru di angkat huh?"ucapku kesal.

"Maaf.. tadi masih ada tamu, ada apa? Hm" ucapnya.

"Hmm gini kak, barusan Clara kesini kak"ucapku kaku.

"Ngapain dia? Kamu gapapa kan? Kamu baik-baik aja kan?" Ucapnya panik.

"Ihh.. aku gak apa-apa kak, kakak bawel deh. Oya kak Clara ke sana gak ka?"ucapku.

"Ke sana?"ucapnya bingung.

"Iya ke kantor kakak? Tadi dia nyariin kakak, katanya dia mau ketemu kakak, aku bilang kamu dikantor, trus katanya dia mau ke kantor kakak, abis itu dia pergi" jelasku.

"Yasudah kamu tenang saja biar kakak yang urus, kamu baik-baik di rumah ya, sudah minum susu?"ucap Rio.

Kata kak Rio kamu baik-baik di rumah padahal aku dan Alice akan ke waterboom.

"Iya nanti aku minum susunya" ucapku kesal.

"Ini demi kebaikan kamu juga kan?" Ucapnya lembut.

"Iyaaa aku selalu tau itu kak,
Oya kak, aku ijin mau pergi jalan-jalan sama Alice ya? Bye kakak"ujarku mematikan sambungan Teleponnya.

Beberapa kali kak Rio mencoba menghubungiku, tapi aku biarkan saja.

Cukup membalas lewat SMS saja.

To Kak Rio : Kak aku akan baik-baik saja. Love you 😚"

"Sudah ijinnya?"ucap alis menghampiriku.

"Boleh?"ucapnya lagi.

"Ya lo tau kak Rio lah, yuk siap-siap"ucapku menarik tangan Alice.

AUTHOR POV

"Lice kok diem sih" ucap Luna

"Badmood!"ucap Alice.

"Maaf deh, tiba-tiba gak kepengen berenang, mending kita ke bioskop aja yuk Lice ada film bagus loh" ucapku.

Ya sekarang aku dan Alice sedang berada di salah satu Mall terkenal di Jakarta, tiba-tiba saja keinginan untuk benerang hilang begitu saja.

"Yaudah deh yuk" ucap Alice tersenyum.

"Gitu dong" ucapku.

"Alice, Aluna?" Ucap sebuah suara.

"Stevan?" Ucapku dan alice barengan.

"apa kabar kalian?" Ucap Stevan

Stevan ini teman kami satu komunitas "pendaki gunung" semasa SMA dulu.

"Kalian gak pernah keliatan dan ngumpul lagi beberapa tahun ini?" Ucapnya lagi.

"Iya kita lagi banyak urusan jadi gitu deh" ucap Alice yang di angguki Aluna

"Hmm kamu sedang apa disini? Kita baru saja mau nonton" ucapku Aluna.

Alicepun tertawa ngakak.
"Kamu"
Memang sih Luna dan Stevan pernah dekat dulu semasa SMA.

"Alice!" Ucap luna kesal.

"Yaudah.. yaudah mending kita nonton aja yuk, gimana stev mau ikut gak?" Ucap Alice setelah berhenti dari tertawanya.

"Boleh, yuk" ucap Stevan

RUANG TEATER 2

Film pun berlangsung, Aluna pun duduk gelisah di bangkunya.

Posisi bangku.

Stevan Alice & Aluna

"Lo kenapa sih dari tadi gak bisa diem banget" bisik Alice.

"Kak Rio teleponin terus nih dari tadi gimana dong" ucapku panik.

Pasalnya ini sudah telepon kak rio yang ke 17 kali dan 5 chat WA, 9 chat Line masuk.

"Yaudah angkat aja, tapi lo ngomongnya pelan-pelan aja" ucap Alice dan kembali fokus pada layar depan.

Angkat gak ya?

Hmmmm...

"Iya kak" ucapku pelan.

"Kamu dimana!" Ucapnya berteriak marah.

"Aduh kak jangan teriak-teriak dong" ucapku kesal.

"Pulang sekarang!" Ucapnya marah.

"Kak a-"

"Pulang sekarang Aluna!" Ucapnya tegas.

"Gak mau, kakak ke sini aja,aku sedang nonton film di MOI" ucapku mematikan telepon.

Bete bete bete banget sama kak Rio!

RIO POV

Selalu saja membantah, itulah yang ada di benak Rio, punya istri satu saja ribetnya banget-banget.. gimana orang lain yang punya istri 2 atau 3 atau 4?

Haduhhh mikir apa sih?

Akhirnya setelah mencoba telepon 17 kali, dan diangkat juga.

"Kamu dimana!" Ucapnya berteriak marah.

"Aduh kak jangan teriak, teriak dong" ucapku kesal.

"Pulang sekarang!" Ucapnya marah.

"Kak a-"

"Pulang sekarang aluna!" Ucapnya tegas.

"Gak mau, kakak ke sini aja, aku sedang nonton film di MOI" ucapku mematikan telepon."

ALUNAAAAAAA!!!!!!!!" pekik Rio kesal.

Akhirnya dengan kesal aku pun menuju ke arah Mol Of Indonesia itu dimana istrinya berada.

ALUNA POV

"Lo kenapa sih lun? Dari tadi gak di dalam gak di luar bioskop gelisah terus.. Lo gak lagi mau lahiran sekarangkan?" ucap alice.

"Hus sembarangan ajaaa, masih 4 bulan nih masa udah lahiran parah banget sihh" ucap aluna kesal.

"Ya terus kenapa dong?" Ucap Alice lagi.

"Kak Rio mau ke sini" ucap alice takut.

"Ya bagus dong ka Rio jemput kita, kenapa musti takut kan lo udah ijin sama dia kan?" Ucap Alice lagi.

"Liceee bantu gue yaaa, jadi tadi tuh aku minta ijin sama dia tapi sebelum dia jawab aku matiin teleponnya, karena aku yakin dia gak bakal ngijinin" ucapku gelisah.

"Astagahhhhhhhhhh Alunaaaaaaaa!!! Perang lagi deh nih.. perang lagii" ucap Alice geleng-geleng kepala.

"Licee.. kita pulang ke rumah mamah aja yuk, kak Rio gak mungkin marahin aku di rumah mamah kan, ayoo Licee" ucapku menarik tangan Alice.

"Tungguu. Tadi aku bilang sama ka Rio aku sedang nonton film di MOI, yaudah Lice gini, mending kamu sms kak Rio bilang kita menuju rumah mamah ya" ucapku sambil berjalan menarik tangan Alice.

"Gw lagi gue lagi kena imbasnya kan, dasaaarrrr kakak ipar sablengggg" ucap Alice gemas.

Merekapun men-stop taxi yang lewat dan menuju rumah orangtua Rio.

"Aduh Lunn, kak Rio telepon gw nih, gimana dong? Ah elo mah gue jadi pusing kan" ucap Alice bingung.

"Kamu bilang aja sama ka rio kalau aku ketiduran di taxi, bilang aja kayanya Luna kecapean, ya ya ya ya..." ucap Luna melas memohon.

"Ahhh bohong lagi deh gw" ucap a
Alice dan mengangkat panggilan dari ka Rio.

Alice : halo ka?

Kak Rio : KALIAN DIMANA!

Alice : aduh ka Rio, pelan-pelan kek ngomongnya kuping Alice kan sakit
jadinya.

Kak Rio : kalian dimana?
Aluna mana? Kenapa handphone nya gak aktiv? mana Aluna? aku mau bicara.

Alice : kita lagi mau ke rumah mamah nih ka, hmm tiba-tiba Aluna ngidam mau dimakasin toge goreng sama mama. Dia sekarang lagi tidur ka, kayanya dia kecapean deh abis muter-muter mall tadi.

Tut tut tut tut

Dimatikan sepihak oleh kak r
Rio.

Aluna pun melotot mendengar cerita asal Alice, toge? Emang dia suka toge?
Engga sama sekali.

"Aku gak sukaaa togeeeeeee aliceeeee, gimanaaa kalau ka rio bilang mamah dan mamah masakin toge beneran, aku gak mauu makaannn. Huaaaaa..." ucap Alunaaa lebay.

"Cuma itu Lun yang ada dipikiran gue, gimana lagi dong udah terlanjur" ucap alice lagi.





Halllloooooooo gimana-gimana? Masih ada yang nunggu cerita ini gak? Hehhehee...
JANGAN LUPA VOTE COMMENT DAN FOLLOW YAAAAA...

Continue Reading

You'll Also Like

1.2M 76.8K 35
"Di tempat ini, anggap kita bukan siapa-siapa. Jangan banyak tingkah." -Hilario Jarvis Zachary Jika Bumi ini adalah planet Mars, maka seluruh kepelik...
562K 52.1K 54
⚠️ BL LOKAL Awalnya Doni cuma mau beli kulkas diskonan dari Bu Wati, tapi siapa sangka dia malah ketemu sama Arya, si Mas Ganteng yang kalau ngomong...
8.6M 107K 43
(⚠️🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠️) [MASIH ON GOING] [HATI-HATI MEMILIH BACAAN] [FOLLOW SEBELUM MEMBACA] •••• punya banyak uang, tapi terlahir dengan satu kecac...
1.7M 55K 69
Cinta atau Obsesi? Siapa sangka, Kebaikan dan ketulusan hati, ternyata malah mengantarkannya pada gerbang kesengsaraan, dan harus terjebak Di dalam n...