Ai melatih anggota BD mulai dari latihan fisik dan juga latihan lainnya.ai melihat mereka latihan.
Sesekali memarahi mereka jika mereka salah dalam gerakannya.
"Lakukan dengan benar!".omel ai.
Tak berapa lama bell datang bersama dengan gabriel.mereka menghampiri si dan juga anggota lainnya.
"Bagaimana latihannya?".tanya bell pada ai.
Ai tersenyum miring.tentu saja semua anggota yang dia latih akan menjadi lebih hebat karena mereka di latih langsung oleh agen.
"Lumayan.kali ini kita langsung aja membuat latihannya menjadi nyata".ujar ai.
Semua anggota menjadi tegang.apa kata ai.mereka di akan membuat latihan ini menjadi lebih nyata.
Saat latihan saja mereka merasa takut.ketiga orang itu melatih mereka dengan sangat tegas.
Bahkan bell lebih tegas lagi.dulu tidak tidak terlalu tegas dalam latihan ini.melihat wajah gadis itu saja sudah sangat menyeramkan.
"Baik lah".jawab bell.
Mereka semakin tegang mendengar jawaban itu.latihan kali ini pasti akan menjadi latihan yang paling sulit.
"Lo udah siapin semua nya?".tanya bell.
"Udah.tinggal bagi kelompok buat mereka aja".jawab ai.
"Oke.gue udah bagi mereka jadi 10 kelompok,dalam 1 kelompok ada bagian mereka masing masing".jawab bell.
"Oke.kalian dengar kan".ujar ai.
"Kemi dengar".jawab mereka.
"Baik lah.kalian berkumpul lah diruang rapat".ujar bell.
"Baik leader!".jawab mereka serempak.
Mereka pun pergi ke ruang rapat.hari ini mereka akan langsung melakukan segalanya sesuai dengan apa yang mereka latih.
Sesampainya di ruang rapat.bell duduk di singgasana besarnya.sedangkan yang lain duduk di bangku nya masing masing.
"Baik lah.ini anggota kelompok kalian.kalian harus bekerja sama".ujar bell.
Mereka semua melihat anggota kelompoknya.ai berdiri dari bangkunya dia berdiri di samping bell.
"Ini akan menjadi latihan tersulit kalian.kalian akan melawan agen yang sudah terlatih".ujar ai.
Mereka meneguk air liur mereka.melawan agen itu sama saja menyerahkan nyawa.
"Apa kalian takut?".tanya bell.
"Tidak leader!".jawab mereka
"Jika kalian takut,kalian bisa keluar dari BD.BD tidak menerima orang lemah".ujar bell.
"Kami siap leader".jawab mereka.
"Bagus,mulai dari sekarang latihannya".ujar bell.
"Baik lah.kalian berangkat lah sekarang.waktu kalian hanya 3 hari untuk menyelesaikan latihan ini".ujar ai.
"Anggap saja ini misi.kalian harus bisa melukai mereka".ujar bell.
"Baik leader".ujar mereka.
Mereka pun keluar dari ruang rapat.tinggal lah bell, Gabriel dan ai.mereka masih setia duduk di sana.
"Kita bisa memperhatikan mereka dari jauh.gue udah letak beberapa pengawas".ujar ai.
"Oke.kita bakalan liat sejauh mana kemampuan mereka".ujar bell.
"Sebaik nya kita pergi.gak ada kegiatan juga kan".ujar Gabriel.
"Yuk".ujar ai.
Bell menganggukkan kepalanya.mereka berdiri dari bangkunya.
Mereka melangkahkan kaki nya keluar dari markas itu dan masuk kedalam mobil.
Mereka mungkin santai di saat anggota black diamond sedang melaksanakan misi.
Tepi bell bukan lah ketua yang jahat dengan hanya membiarkan mereka.bell mengawasi mereka lewat kamera pengawas.
Ai sudah meletakkan di setiap sudut dengan bantuan para agen.jadi mereka tidak perlu kesana untuk melihat secara langsung.
Gabriel mengendarai mobil membelah jalan kota paris.suasana nya sangat indah.mereka berfikir untuk singgah ke taman.
Sesampainya di sana.mereka turun dari mobil.bell dan Gabriel bergandengan tangan.
Sedangkan ai hanya sendirian mana mungkin dia punya pacar atau apalah itu.
Calon suaminya sudah dia bunuh saat acara pernikahannya.ai sama sekali tidak sedih,dia malah senang bisa membunuh pria itu.
Lupakan kejadian lama.kini mereka berjalan jalan di taman.sesekali mereka membeli makanan di pinggir jalan.
Saat ai sedang asik asik memainkan hp.tiba tiba dia tidak sengaja menabrak orang.
Ai melihat orang yang dia tabrak.dia mengucapkan maaf kepada orang itu.bell dan Gabriel hanya melihatnya.
"Désolé, je ne le pensais pas".ucap ai.(maaf,saya tidak sengaja).
"Cela n'a pas d'importance".jawab pemuda itu.(tidak apa apa).
Orang yang di tabrak ai adalah seorang laki laki berusia sekitar 25.ai tersenyum kepada laki laki itu.
"Pouvons-nous échanger nos numéros ?".tanya pemuda itu.
Ai kebingungan.dia menatap kearah bell dan hanya di balas anggukan oleh bell.ai menganggukkan kepalanya.
Mereka pun bertukar nomor.pemuda itu mengajak ai berkenalan.ai meladeni laki laki yang berada di hadapannya.
"Nous ne nous sommes pas encore rencontrés, quel est ton nom ?".tanya pemuda itu.(kita belum berkenalan bukan,siapa nama mu?)
"Shiho miyano.Tu peux juste m'appeler ai"ujar ai.(Shiho miyano.kamu bisa panggil saya ai)
"Je suis Stéphane".ujar Stephane.(aku Stephane)
"Alors je vais d'abord prendre congé."ujar ai.(kalau begitu saya pamit dulu).pemuda itu menganggukkan kepalanya.
Ai langsung saja pergi dari sana.dia mendekati bell dan juga Gabriel yang tengah memperhatikannya.
"Cie kayak nya ada yang bakalan pacaran nih".ledek bell.
"Sae Lo,mending kita jalan jalan aja ".ujar ai.
"Bilang aja lu suka sama dia".ujar Gabriel.
"Gak ah.selera gue lebih tinggi".ujar ai.
"Ti ati ntar kemakan omongan sendiri".ujar bell.
"Ogah gue".ujar ai.
Bell tertawa.membuat ai marah adalah hobinya.apa lagi saat ini ai di dekati pemuda yang baru saja dia kenal.
Mereka melanjutkan jalan jalannya.bell sangat senang.kapan lagi dia bisa menikmatinya.
Saat pulang ke Indonesia nanti,akan banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.mulai dari kantor dan juga black rose.
Dia tau Anna mampu menyelesaikan semua masalah di kantor.tetapi sebagai CEO.dia tidak ingin membuat tugas Anna menjadi berat.
Gabriel mengambil foto foto bell.bahkan mereka bertiga juga mengambil foto bertiga.
Selesai dengan acara foto foto.kini mereka memutuskan untuk mengisi perut mereka.
Jam makan siang sudah masuk.gabriel mencari restoran terdekat untuk mereka makan.
Melihat ada restoran tak jauh dari hadapan mereka.gabriel memilih untuk makan siang di sana.
Dia memarkirkan mobilnya.setelah itu mereka turun dari mobil.gabriel tetap mengandeng tangan bell.
Mereka masuk kedalam restoran itu dan mencari meja yang kosong.setelah itu mereka duduk dan memesan makanan.
Sambil menunggu makanan datang.mereka memutuskan untuk bermain hp.
Bell dan ai asik mengambil foto mereka.tentu saja ini kebiasaan mereka jika berdua.
Tak lama makanan pun datang.ereka langsung menyantap makanan mereka dengan lahap karena kelaparan.
"Gue dengar Lo berdua punya anak".ujar ai di sela makannya.
"Iya.gue ngangkat anak doang".jawab bell setelah menghabiskan makanan yang berada di dalam mulutnya.
"Wih.cowok atau cewek?".tanya ai.
"Cowok".jawab Gabriel.
"Itu anak yang gue selamatin pas misi bunuh pimpinan mereka.mereka tega banget sama tu anak".jelas bell.
"Maksud lo.tu anak mau di jadiin percobaan mereka?".tanya ai
"Bingo".jawab bell.
"Tega banget mereka sama anak kecil".ujar ai.
Bell hanya terkekeh.mereka melanjutkan makan siangnya tanpa bersuara.
Setelah selesai makan siang mereka pergi dari sana dan tak lupa mereka membayar tagihan nya.
Mereka ingin beristirahat untuk melihat keadaan para anggota black diamond.bell tidak ingin ada anggota nya yang terluka.
Sesampainya di mansion.bell masuk kedalam kamar nya.dia membaringkan tubuhnya.
"Gimana ya kabar mereka?".guman bell.
Dia merindukan keluarganya.bahkan dia pergi tanpa memberikan kabar kepada mereka.
Saat ini pasti anggota black rose sedang melacak keberadaannya.tidak mungkin bell menghidupkan hp lamanya.
Itu akan membuat para anggota black rose bisa melacak keberadaannya.apa lagi Zeus dan Joy.
Mereka berdua bisa melacak nya.anggota black rose sangat lah menakutkan jika di lihat.
Di saat terjadinya lautan darah.anggota black rose lah yang paling menakutkan saat membunuh para musuhnya.
Mereka membunuh para musuh dengan sangat kejam sama dengan pemimpinnya.bell hanya biasa saja melihat para musuh di bunuh dengan cara seperti itu.
Di kamar.ai merebahkan tubuhnya diatas kasur.baru saja dia memejamkan matanya,sudah ada pesan masuk ke hpnya.
Ai bersedih kesal.dia ingin beristirahat dan tidak ingin di ganggu saat ini juga.
Jadi ai hanya membiarkan pesan orang itu masuk.tapi karena pesan itu terus masuk.
Dengan kesal,ai mengambil hpnya.dia membuka ponselnya dan melihat chat yang masuk.
|Unknown|
Unknown: ini aku, Stephane
Ai: Stephane,ada apa?
Unknown: apa kamu punya waktu luang ai?
Ai :entah lah.seperti nya ada
Unknown:mau kah kamu jalan jalan dengan ku besok?
Ai: baik lah.jam berapa?
Unknown:sekitar jam 8 malam
Ai:baik lah
Unknown:aku akan menjemput mu
Ai:tidak perlu.aku akan pergi kesana.kirimkan lokasinya besok
Unknown:📍
Ai:baik lah.sampai jumpa besok
Unknown:sampai jumpa besok ai
______________________________________
Ai langsung mematikan ponselnya dan melemparnya kesembaranggan arah.
Yang terpenting saat ini adalah dia tidur dan tidak ingin di ganggu oleh siapa pun itu.
Gabriel yang baru saja selesai membersihkan diri.dia berjalan kearah balkon.
Terlihat lah suasana kota Paris yang sangat indah bagi gabriel.pemandangannya lurus ke depan.
Gabriel merasa rindu dengan orang tuanya.dia ingin mendengar suara mereka.
Tapi untuk saat ini dia urungkan niatnya.diri nya tau kalo mama dan papa nya sedang mencari nya.
Tapi untuk saat ini dia tidak bisa menghubungi mereka semua.dia akan pulang secepatnya.
Setelah bell menyelesaikan tugas nya untuk membuat anggota black diamond kuat.
Mereka akan kembali dengan selamat itu pasti.gabriel selalu meyakinkan diri nya sendiri.
Setelah itu dia akan langsung menikahi bell.lagian mereka beberapa Minggu lagi akan ada wisuda.
Sayang nya dia tidak bisa ikut bergabung dengan teman temannya.saat ini mereka hanya bisa sekolah online.
Gabriel tau.bell pasti memikirkan hal yang sama dengannya.menginggat gadis itu adalah ketua mafia.
Dan ya ketua mafia yang paling di takuti oleh organisasi lainnya.gadis yang sering di sebut sebagai Quen of evil dan Angel of Death.
Melihat nya saja sangat menakutkan meskipun gadis itu cantik.mereka akan menyebutnya bidadari.
Sayang nya itu tidak berlaku oleh gabriel.bell sangat lucu saat marah.tidak seseram yang mereka katakan.
Meskipun berhati dingin.bell mempunyai cara nya sendiri untuk memberi kehangatan pada orang yang dia sayangi.
Gabriel masuk kedalam kamarnya.dia ingin mengistirahatkan tubuhnya.dan tidak ingin melakukan aktifitas apa pun.
###
Clekk
Suara pintu terbuka.gadis itu melihat siapa yang membuka pintu kamar nya.dia menatap orang itu dengan tatapan datar.
Orang itu menghampiri gadis yang masih terduduk di kasurnya.sepertinya gadis itu baru saja bangun tidur.
"Bersih bersih gih.kita makan malam".ujar Gabriel.
Gadis itu menganggukkan kepalanya.bell.gadis yang masih terduduk di kasur dan mengumpulkan nyawanya.
Gabriel tersenyum.dia mengacak acak rambut bell.dia sangat gemas dengan wajah bell yang baru bangun.
Lalu dia keluar dari kamar bell.setelah Gabriel keluar dari kamarnya.baru lah bell berdiri dan melangkahkan kaki nya menuju ke kamar mandi.
Gabriel dan ai sedang menyajikan makanan malam.ai meletakkan semua masakan yang sudah di masak oleh Gabriel ke meja makan.
Sedangkan Gabriel sedang menata makanan di meja mereka menunggu bell turun ke bawah.
Tak lama.bell datang dengan tubuh yang sudah fresh.bell segera menghampiri mereka yang berada di ruang makan.
"Cepat amat Lo mandi".ujar ai.
"Gue lapar".jawab bell.
"Ya udah.kita makan sekarang".ujar Gabriel.
Mereka langsung mengambil nasi dan meletakkan lauk ke atas piring mereka.
Tidak ada suara diantara mereka.Bahkan suara sendok saja tidak terdengar.
Mereka menikmati makan malam mereka dengan santai karena tidak ada kegiatan lain yang akan mereka kerjakan.
Ya sebenarnya bell masih ada pekerjaan.tetapi dia tidak ingin mengerjakannya sekarang.
Beberapa berkas perusahaan yang harus dia lihat lagi.berkas itu di kirim oleh haru.
Haru meminta bell untuk melihat berkas berkas kerja sama antar perusahaan itu.
Sebentar lagi akan ada acara antar perusahaan.semua perusahaan harus hadir.
Sebagai CEO.bell harus hadir di acara itu.padahal dia ingin bersantai santai di kamar sambil menikmati malamnya.
Selesai makan.mereka pergi keruang santai.bell duduk di sofa sambil berkutat dengan laptopnya.
Ai yang melihat itu hanya menggelengkan kepalanya.bisa bisanya bell mengerjakan tugasnya yang lain.
Padahal dia kelihatan kelelahan tadi.mungkin bell sudah mengisi tenaganya dan melanjutkan kerjanya.
"Serius amat Lo".ujar ai.
"Ini berkas yang diminta kak haru buat di periksa" jawab bell.
"Btw.bukannya bentar lagi bakalan ada acara antar semua perusahaan?".tanya ai.
"Iya.dan ya.kak haru nyuruh wajib ikut ke sana".jawab bell.
"Gue mau ikut juga".ujar ai
"Ada surat undangan nya per perusahaan".jawab bell.
"Ya,padahal gue mau ikut juga".ujar ai.
"Hmm,mungkin bisa".jawab bell.
"Gimana cara nya?".tanya ai.
"Lo ikut aja sama gue".jawab bell.
"Oke deh".ujar ai.
Bell kembali mengerjakan berkas berkas yang sempat tertunda tadi.gabriel yang melihat bell kembali bekerja.
Dia meminta pelayan untuk membawakan beberapa cemilan dan juga minuman untuk bell.
Pelayan itu menganggukkan kepalanya.gabriel kembali keruang santai dan duduk di samping bell.
"Jangan kemalaman kerjain nya".ujar Gabriel.
Bell menatap Gabriel dia tersenyum manis lalu menganggukkan kepalanya
"Masih banyak ya?".tanya Gabriel.
"Lumayan sih".jawab bell.
Tak lama cemilan yang di minta Gabriel datang.pelayan itu meletakkan cemilan dan minuman itu diatas meja.lalu pelayan itu pergi.
"Sambil kerja".ujar Gabriel.
Bell tersenyum.ai hanya bisa melihat keromantisan mereka.gabriel menyuapi bell cemilan itu.
"Duh romantis banget sih kalian.apa lah daya gue yang jomblo ini".ujar ai.
"Eh,tu cowok yang tadi siang mau lu apain ha.masak iya Lo lupain aja".ujar bell.
"Bell ku tersayang.tu cowok bukan siapa siapa gue.lagian kita juga baru kenalan".ujar ai.
"Hati hati.ntar jodoh lagi".ujar Gabriel.
"Amit amit dah.tu cowok bukan selera gue".ujar ai.
"Alah.bilang aja Lo suka sama dia".ujar bell.
"Ogah bener gue suka sama tu cowok.mana kek culun lagi".ujar ai.
"Gue mencium aroma yang bentar lagi bakalan ada yang pacaran nih".ujar Gabriel.
"Pala bapak Lo".ujar ai.
"Haha.mending Lo tidur aja dari pada Lo bikin gue gak selesai ni berkas".ujar bell.
"Lo ngusir gue gitu".ujar ai.
"Kalo iya kenapa?gak terima Lo?".ujar bell.
Gabriel tertawa melihat perdebatan mereka.ai menatap bell tajam lalu dia pergi dari sana.
Bell hanya bisa menggeleng pelan.tingkah ai membuatnya pusing.
"Lama lama gue jual aja ni anak".guman bell.
"Udah udah.mending lanjutin aja kerjanya.biar gue temani".ujar Gabriel.
Bell menganggukkan kepalanya.dia kembali melanjutkan kerjanya sambil memakan cemilan.
****