khawatir

740 24 0
                                    

Gabriel yang baru datang ke rumah sakit kaget melihat bell sudah tidak ada di ruang inap nya.

Gabriel melihat ponsel nya, ada banyak pesan yang di kirim oleh bell.

Bell🫀

Aku pergi keluar sebentar dengan joy.

Tidak lama kok.

Jangan khawatir dengan ku.


Setelah membaca chat dari bell, gabriel keluar dari ruang inap nya. Lalu berjalan menuju ke parkira.

Sampai di parkiran, gabriel memasang helm nya dan meninggalkan kawasan rumah sakit.

Gabriel melajukan motor nya dengan kecepatan tinggi. Dia harus mencari bell sebelum bell kenapa napa.

Saat ini Gabriel benar benar khawatir dengan kondisi bell yang belum pulih sepenuhnya. Sesampainya di markas. Gabriel turun dari motor besarnya.

Semua anggota menyambut kedatangan gabriel. Gabriel menanyakan keberadaan bell saat ini.

"Dimana bell?". Tanya Gabriel.

"Leader ada di ruangannya. Tidak ada yang bisa masuk kesana". Ujar salah satu anggota black rose.

"Benar. Kami tidak pernah masuk kedalam ruangan leader. Kecuali kak Joy, kak Zeus dan kak alex. Mereka bisa masuk kesana karena mereka adalah tangan kanan leader". Jelasnya.

"Gimana caranya gw bisa masuk". Ujar Gabriel.

Dari wajahnya,Gabriel seperti orang yang khawatir dengan kekasihnya. Bagaimana tidak.

Tak lama bell keluar dari ruangannya dengan baju santainya. Gabriel yang melihat bell muncul,dia langsung memeluk tubuh bell.

Gadis itu terlonjak kaget karena tiba tiba di peluk. Bell melihat siapa yang memeluk diri nya.

"Lo tau, gw khawatir sama keadaan Lo sekarang. Lo belum sembuh bell". Ujar Gabriel.

"Gw gak apa apa kok. Jangan khawatir. Ayo ikut gw". Ujar bell.

Gabriel melepaskan pelukannya. Dan mengikuti bell dari belakang.

Entah kemana gadis itu akan membawanya pergi. Bell mengajak Gabriel menuju ke taman belakang markasnya.

Di sana pemandangannya sangat indah. Bell tiba tiba berhenti melangkah sehingga membuat Gabriel juga ikut menghentikan langkah nya.

"Kenapa Lo kesini el". Ujar bell.

"Gw khawatir sama Lo bell.gw gak mau kehilangan Lo bell". Ujar Gabriel.

Gabriel memegang tangan bell. Bell hanya diam.

Gabriel menatap bell dengan penuh kehangatan.

"Gue gak bisa jauh dari lo bell. Gue sayang sama Lo bell. Lo harus berjanji sama gw kalo Lo gak bakalan pernah ninggalin gw sendirian. Apa pun keadaannya. Kita bakalan bersama untuk selama lamanya". Ujar gabriel.
Mata bell berkaca kaca.

Gabriel mengelus kepala bell. Gabriel tersenyum kearah bell.

"Gw ga bisa janji El, Lo Taukan gw ketua mafia. Guejuga gak tau sampai kapan gw hidup El,musuh keluarga gw banyak yang ngincar nyawa kami El". Jelas bell.

"Gue bakalan lindungi Lo bell. Gue ga peduli seberapa banyak musuh Lo di luar sana. Gak peduli siapa Lo bell. Yang terpenting Lo selalu ada di samping gue bell". Ujar Gabriel.

Gabriel membawa bell kedalam dekapannya. Bell menangis di dekapan gabriel.

Gabriel mengelus punggung gadis itu. Gabriel tau bagaimana sulitnya bell sekarang karena harus melaksanakan tugasnya sebagai ketua mafia.

Quen Of MafiaWhere stories live. Discover now