Euphoria |Regulus Black

By reggielearntoswim

1.1K 131 9

eu·pho·ri·a a feeling or state of intense excitement and happiness. Jane Spencer yang kesulitan melupakan tra... More

fancast
Prolog
playlist
One
three
four
five
six

two

112 19 3
By reggielearntoswim

-Why?

Setelah kejadian itu aku mulai menjauhi teman-temanku, ntah mengapa aku merasa mereka tidak pantas memiliki teman sepertiku ini.

Aku tidak hadir di acara makan malam untuk perkenalan murid baru di hogwarts, aku tidak hadir saat sarapan, makan siang, makan malam bersama.

aku menghilang begitu saja di hogwarts, tidak terlalu banyak yang mengenal ku jadi tidak banyak juga orang yang menyadari hal itu.

Hari ini pelajaran ramuan di semester baru.

Dan di setiap semester baru, murid-murid pasti akan mendapatkan patner duduk baru. Merlin ku harap aku tidak mendapatkan pasangan duduk. ku ambil perkamen ku yang berada di lemari, terlihat beberapa roti yang ku simpan untuk beberapa hari kedepan. Mengingat aku belum sarapan aku pun mengambil roti itu dan membawanya untuk ku makan di perjalanan ke kelas.

setelah sampai di kelas, ada beberapa temanku yang menyapa dan ku balas dengan senyuman, itu tidak salah kan?

aku memilih duduk di barisan paling belakang, tak berapa lama pun profesor slughorn datang.

dia mengucapkan selamat pagi kepada murid-muridnya dan mulai memberi tahu posisi duduk, aku tidak begitu memperdulikannya hingga

"Mulciber dengan Miss Spencer"

seketika jantung ku berhenti berdetak, napasku terasa sesak

"Aku tidak mau profesor" ucapku menggebrak meja dan berdiri dari kursiku, semua mata pun tertuju padaku.

"How rude Miss Spencer, kau pikir kau sangat pintar hingga tidak mau duduk dengannya?" balas profesor slughorn, ku yakin dia sangat marah padaku, aku bisa melihatnya dari raut wajahnya saat ini.

Aku membeku di tempat ku, aku tidak mungkin mengatakan kepada mereka semua tentang kejadian yang kualami.

Aku hanya diam.

"jika kau masih mau belajar di pelajaran ku ini, duduklah Miss Spencer" ucapnya karna tindakan yang kulakukan hanya diam sejak tadi.

nafasku terasa sesak, aku tidak bisa berbuat apa apa lagi.

aku duduk dengan pasrah, profesor slughorn masih menatap ku dengan tajam, seluruh atensi di kelas ini sangat canggung bahkan aku bisa mendengar suara jam yang berdetak.

air mata keluar dan mengalir di pipiku, aku tidak merasakan emosi apapun saat ini.

tak lama kelas pun kembali berjalan normal, seolah olah tidak terjadi apa apa apa, aneh.

aku mengalihkan pandanganku agar tidak ada seseorang pun yang melihat ku.

Pandangan ku jatuh pada seorang anak laki-laki yang melihat ke arahku, aku segera menghapus air mata yang ada di wajah ku dan menoleh ke arah lain agar dia tidak melihat ku lagi.

Dia seorang anak laki-laki yang kulihat saat di stasiun, yang mirip dengan Sirius.

Mulciber tidak melakukan apapun, dia terfokuskan oleh ramuan yang akan di buat, apakah dia tidak mengingat apa yang dia perlakukan padaku?.

~>✯<~

Sudah satu bulan aku menjadi partner duduk nya di pelajaran ramuan ini, mungkin ada sedikit tindakan mulciber yang membuat ku tidak nyaman, tapi aku harus tetap melewati ini, aku tidak boleh memikirkan hal itu lagi.

Hari ini aku memutuskan untuk mengikuti sarapan di great hall, suara bising dari murid-murid Hogwarts yang berbicara mulai mengisi telinga ku tepat saat ku datang.

Aku memilih tempat yang masih sepi, karena aku datang lebih awal jadi masih banyak juga kursi/meja yang masih kosong.

Makanan sudah terpampang di meja, aroma dari makanan ini mulai masuk ke hidungku, membuat perut ku perlahan lapar, tapi ntah mengapa aku tidak merasakan selera untuk memakan makanan.

Aku mengambil beberapa buah buahan dan memakannya, kurasa buah buahan juga dapat menahan lapar ku sampai siang nanti.

"janee..." seseorang memanggil namaku, aku membalikan badanku untuk mencari asal suara tersebut.

Genevieve, dialah orangnya, dia temanku aku mengenalnya saat kami bertemu di kereta hogwarts, saat itu kompartemen kereta sudah penuh, evie masuk ke kompartemen ku dan dari situlah kami menjadi teman dekat, tapi mungkin sekarang tidak sedekat dulu, kami terpisah saat ia masuk asrama Ravenclaw dan aku gryffindor

"Eviee", perempuan berambut blonde ini hanya diam menatap ku.

"Eviee, ada apa dengan mu?" ucapku sambil menggoyangkan badannya agar ia tersadar dari lamunannya.

"no Jane, ada apa dengan mu?" mendengar pertanyaan itu aku hanya diam, memilih jawaban yang tepat.

Evie menaikkan alis kirinya seolah menunggu jawaban ku

"aku tidak apa-apa evie" jawabku dengan santai agar temanku ini percaya.

"tidak Jane, kau terlihat sangat berantakan kau lihat saja sendiri" ucapnya sambil mengeluarkan kaca dari kantong nya dan menempatkan nya di hadapan ku agar aku bisa melihat bayangan diriku.

Benar aku terlihat berantakan, mengapa aku tidak menyadari ini.

"here" ucap evie sambil merapihkan rambutku, dia mengepang rambutku dan memberi pita di ujungnya.

Setelah selesai, Evie menghadap ku dan memegang tanganku "jangan takut untuk meminta pertolongan kepada orang jane"

Aku tersenyum "terimakasih ev.."

"my pleasure" ucapnya dan pergi meninggalkan ku.

Waktu makan sarapan habis, aku segera berjalan menuju kelas ramuan.

Kelas baru di mulai, aku datang tepat waktu syukur lah.

Aku melihat papan tulis untuk melihat ramuan apa yang akan di pelajari kali ini, aku mulai mengumpulkan bahan bahan nya agar bisa segera ku buat ramuannya.

Mulciber duduk rapih menunggu kehadiran ku yang akan membawa bahan bahan ramuan, aku menarik nafas dalam-dalam dan menghembuskan nya perlahan.

Aku menaruh bahan bahan yang ku ambil dari rak tadi di mejaku, aku menyusunnya berurutan agar aku bisa menuangkan bahan bahan itu secara berurutan pula.

Aku memulai membuat ramuan tersebut, saat aku ingin menuangkan air ke kuali, mulciber memegang tangan ku

"DONT TOUCH ME!!"

aku menepis tangannya dan tidak sengaja menyenggol kuali, hingga jatuh.

profesor slughorn sudah menatap tajam mataku

"bisakah kau menjelaskan kepadaku apa yang terjadi disini Ms Spencer"

aku hanya diam.

"Miss Spencer bisakah kau membuka mulutmu itu" profesor slughorn mulai menaikkan suaranya

aku berlari ke keluar kelas dan segera menuju ke kamar mandi, aku mencuci mukaku dengan air dan menatap wajah ku di depan cermin.

Aku menahan tangis ku, agar tidak ada air mata yang keluar. Tetapi percuma aku tidak bisa menahannya.

Aku membasuh wajahku lagi dengan air.

Aku duduk di lantai menenggelamkan kepalaku di lutut, menahan agar emosi ku tidak keluar.

Aku terus mengulangi kata-kata yang sama di kepala ku

"kapan ini akan berakhir?"

<<<<>>>>>>>>>>>☆<<<<<<<<<<<<>>>>

hii!!
terimakasih udah baca cerita ini, mohon maaf jika ada kesalahan dari cara penulisan ataupun typo

Have a nice day everyone!!

Continue Reading

You'll Also Like

3K 580 45
Surreptitious Bucky bertemu dengan seorang wanita bernama Lucy. Mereka saling jatuh cinta seperti sudah ditakdirkan oleh semesta. Sampai akhirnya Buc...
198K 9.8K 32
Cerita ini menceritakan tentang seorang perempuan yang diselingkuhi. Perempuan ini merasa tidak ada Laki-Laki diDunia ini yang Tulus dan benar-benar...
62.8K 9.5K 54
Safera Dawndusk Colate, satu-satunya murid Hogwarts yang memiliki kemampuan Legilimency turun-temurun dari garis keluarganya. Liburan musim panas tah...
28K 5.9K 89
Ancaman. Itulah yang dapat mendeskripsikan tahun ini. Siapa yang akan mengira Kau-Tahu-Siapa akhirnya kembali berkuasa setelah tujuh belas tahun meng...