HYPE BOY! [HYUCKREN]

By Nay_137

200K 24.5K 2.3K

Renjun siswa yang tergolong biasa saja harus di pusingkan dengan kedatangan siswa baru yang berandalan dan mu... More

Cast
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#14
#15
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25

#16

6.3K 857 53
By Nay_137

Lee Haechan & Huang Renjun

Love is not forced, it is a choice

⚠️Full of harsh word & Non baku⚠️

HYPE BOY!
.
.
.
.
.
.
.
.


Sudah tiga hari ini Haechan selalu beralasan jika ingin mengantar dan menjemput Renjun, dan hal itu membuat Renjun kesal.

Selama tiga hari ini Renjun terus kepikiran mengapa Haechan seolah menjauhi nya?

Renjun bahkan susah tidur memikirkan mengapa Haechan terus beralasan untuk tidak mengantar jemput dirinya?

Apakah Haechan sudah bosan padanya? Atau Haechan sudah mempunyai kekasih?

Pikiran-pikiran itu membuat dirinya kesal dan merasa di permainkan oleh Haechan jadi hari ini ia sengaja berniat mendiamkan Haechan.

Pagi ini Renjun sudah memasang wajah cemberut dan meyakinkan diri untuk tidak mau menatap atau berbicara dengan Haechan.

Ia pun langsung duduk begitu saja dan tidak peduli jika Haechan belum datang atau bahkan tidak datang sekalipun.

Tetapi saat sampai di meja nya ia melihat sebuah bunga dan selembar kertas, hal itu membuat Renjun mengernyitkan dahinya bingung.

Ia membaca isi dari surat itu untuk mengetahui siapa pengirimnya.

To : rubah kecil
Gak tau sih ini bakal bikin kamu seneng atau ga, tapi jangan cemberut lagi ya, jelek banget di liat nya.

Saat membaca isi surat itu Renjun langsung menoleh ke kanan dan ke kiri untuk mencari keberadaan Haechan.

Ia yakin pasti Haechan yang mengirimkan nya bunga, karena siapa lagi yang menjuluki nya sebagai rubah kalau bukan Haechan.

Renjun pun mencoba menelpon Haechan tetapi sialnya telepon Haechan tidak berdering.

"Ishh! Kenapa sih? Giliran mau kesel dia malah kaya gini?"

Renjun berusaha menelpon Haechan kembali tetapi telepon tersebut masih saja tidak berdering.

Akhirnya Renjun keluar dari kelasnya untuk mencari Haechan.

Renjun berlarian mengitari sekolah sambil sesekali bertanya pada siswa lain tentang keberadaan Haechan. Ia yakin Haechan masih di sekitar sekolah tetapi mau membolos.

"Rachel liat Haechan ga Chel?" Tanya Renjun pada salah satu temannya yang kebetulan sedang lewat

"Kayanya gua liat di belakang gedung sekolah deh" jawab Rachel sambil menunjuk arah

"Thanks Chel" jawab Renjun lalu segera berlari menuju arah yang tadi Rachel tunjukkan

Renjun mendatangi belakang sekolah yang terkenal angker karena hanya ada rerumputan dan pohon-pohon tinggi itu dan ia melihat seseorang yang sedang duduk sambil merokok beberapa meter di hadapannya.

"Haechan!" Panggil Renjun sambil berlari menghampiri Haechan

Haechan lantas menoleh dan terkejut melihat siapa yang datang.

Reflek Haechan langsung berdiri dan mematikan nikotinnya lalu membuang sebelum menghancurkan nya.

Renjun berlarian lalu menubruk Haechan dengan pelukan.

Grep!

Haechan hampir saja oleng akibat serangan tiba-tiba dari Renjun.

"Jahat! Katanya gak mau bolos!!" Ucap Renjun sambil memukul dada Haechan

"Hehe bosen di kelas Njun"

"Bosen ada aku!?" Tanya Renjun sambil merengut menatap Haechan tetapi tidak melepaskan pelukannya

"Ga bisa bosen kalau sama kamu"

"Bohong!"

"Beneran, emang keliatan bohong ya?"

"Tau akh, males! Aku mau marah, aku mau ngambek, kamu ga usah bujuk aku" ucap Renjun lalu melepaskan pelukannya dan melipat kedua tangan di dada sambil merengut

Haechan tertawa melihat Renjun yang menggemaskan itu.

"Gapapa kamu ngambek aja, lucu kok" goda Haechan

"Nyebelin banget sih! Males!"

"Hahahaha"

"Malah ketawa, aku emang ga penting ya buat kamu?"

Haechan langsung berhenti tertawa mendengar pertanyaan Renjun.

"Eh kok ngomong gitu?" Tanya Haechan

"Abis kamu ngehindar beberapa hari ini, kamu bosen ya?"

Haechan menggaruk lehernya karena bingung mau menjawab apa.

"Jaemin belum bilang apa-apa ke kamu?" Tanya Haechan

"Ngapain nanyain Jaemin?"

"Aku nanya aja, dia belum bilang sesuatu gitu ke kamu?"

"Bilang apa sih?"

Haechan menghela nafasnya.

"Di kasih kesempatan bukan di gunain dengan baik tuh orang"

"Kenapa sih?"

"Biarin aja aku rebut kamu nya"

"Apaan sih aku ga ngerti"

"Gapapa, tunggu aja sampe dia bilang sesuatu ke kamu itupun kalo dia berani"

"Tau ah ga ngerti"

"Ya ga bakal ngerti orang kamu ga pekaan, yaudah sana masuk kelas"

"Terus kamu?"

"Aku disini dulu sebentar"

"Ngga!"

"Bentar doang"

"Ngga boleh! Aku ga bakal mau temenan sama kamu lagi kalau kamu bolos"

"Emang aku temen kamu?"

"Oh jadi kamu ga pernah nganggep aku temen?"

"Ngga lah, siapa juga yang mau temenan sama kamu"

"Kok gitu sih?" Jawab Renjun dengan nada memelas sambil merengut

"Ga cocok kalo di jadiin temen"

"Terus?"

"Ntar aja deh"

"Ih!" Renjun menggeplak tangan Haechan dengan kuat

"Aw!" Ringis Haechan kesakitan

"Sukurin"

"Sakit banget" ucap Haechan sambil meringis

"Eh beneran?" Tanya Renjun panik

"Luka nih pasti"

"Masa sih?" Tanya Renjun

"Coba aja liat"

Renjun langsung berusaha mengecek tangan Haechan dengan memajukan kepalanya.

Cup!

Haechan dengan sengaja mengecup kepala Renjun saat Renjun menunduk untuk memeriksa lengannya.

Renjun membola saat merasakan kecupan itu dan seperti biasa pipinya tidak bisa di ajak bekerja sama.

"Loh kok merah pipinya?" Tanya Haechan pura-pura panik

"Apaan sih?" Jawab Renjun berusaha mengelak

"Harus di sembuhin itu"

"Sembuhin gimana?"

"Sini deh"

Haechan meraih tangan Renjun dan menariknya sedikit.

Dan

Cup!

Haechan mengecup pipi bulat Renjun.

"Haechan!"







****





Haechan hari akhirnya mempunyai kesempatan mengantar Renjun pulang karena Jaemin ada les dan izin mengantar Renjun.

Dan hal itu memang yang Renjun harapkan, akhirnya ia pulang dengan Crush nya lagi.

Omong-omong mereka tidak jadi membolos dan masuk ke kelas meski telat sedikit, beruntung nya guru nya baik sehingga memperbolehkan mereka memasuki kelas.

Sedikit ada  gunjingan memang karena Renjun yang biasa nya tidak pernah telat atau bahkan membolos sekarang telat bersama Haechan.

Dan gunjingan itu seolah Renjun terpengaruh oleh perilaku buruk Haechan.

Renjun ingin sekali merobek mulut-mulut yang berkata tidak baik tentang Haechan.

Haechan memang terlihat berandalan tetapi ia sangat baik menurut Renjun.

Kalau saja Haechan lebih rajin pasti mereka semua akan di kalahkan oleh Haechan karena Haechan memang dasarnya pintar.

Sudahlah lupakan soal penggunjing itu.

Karena sekarang mereka sudah sampai di rumah Renjun dan Haechan seperti seorang terdakwa yang lagi-lagi harus di omel-omeli oleh ayah Renjun karena kemarin-kemarin absen mengantar jemput Renjun.

"Kamu kalau ga bisa ya ga usah janji! Ngapain kamu menyanggupi antar jemput anak saya kalau akhirnya ga bisa" ucap Ayah emosi sambil berkacak pinggang

"Ayah udah yah, mungkin Haechan ada keperluan lain" lerai Bunda

"Iya Ayah Haechan tuh kemarin-kemarin ada urusan" ucap Renjun

"Halah urusan apa kaya gitu?" Tanya Ayah

"Hari pertama ban saya bocor om dan harus ganti ban supaya lebih aman, takutnya nanti kalau bawa anak om bocor lagi kan malah bahaya, hari kedua dan ketiga masih belum dapat ban pengganti dan saya juga terpaksa naik kendaraan umum" jawab Haechan berbohong

"Terus sekarang udah di ganti belum?" Tanya Ayah

"Sekarang sudah aman Om?"

"Pakai Merk apa? Saya punya rekomendasi Merk ban yang bagus dan awet, saya kan senang modif motor juga"

"Yang bener om?"

"Bener lah, kamu mau liat motor saya ngga?"

"Boleh-boleh om"

"Ayo ke garasi, saya punya beberapa koleksi motor yang sudah saya modif sayangnya ga boleh di pake sama Bunda nya Renjun"

"Boleh om, ayo kita liat. Kebetulan saya juga seneng modif motor"

"Abis itu kita maen catur ya, selama tiga hari saya udah belajar terus nih, saya yakin bisa kalahin kamu"

"Siap om"

"Ayo ayo ayo" ajak Ayah pada Haechan menuju garasi dan meninggalkan Renjun serta Bunda

"Ah Bundaaaaa, Ayah tuh kalau Haechan main Haechannya di ambil terus" rengek Renjun

"Udah gapapa, kamu mending ganti baju sana"

"Tapi itu Haechan aku di bawa pergi"

"Cuma ke garasi sayang"

"Tapi ntar di ajak main catur lama banget"

"Kamu tinggal main game aja, biarin Ayah sama Haechan. Ayah kan selama ini ga ada temen ngobrol"

"Tau ah sebel!" Ucap Renjun sambil menghentakkan kakinya menuju kamarnya.







TBC

Continue Reading

You'll Also Like

42.6K 1.5K 13
⚠️bxb area⚠️ "aku tak Sudi dengan renjun. lihat lah badan dia sja lebih kecil dri ku." ⚠️renjun: Dom ⚠️haechan: Sub jangan salah lapak
20.7K 2.2K 19
[COMPLETE] Chenle as Lele : Lele sukanya sama Nono, tapi Nono sukanya sama yang lain.. Lele harus apa ?? Jeno as Nono : Nono sayang Injun sama Nana...
81.7K 4.3K 18
Hanya kisah Lee Haechan bersama istri cantik nya Lee Renjun dan malaikat kecil nya Warn BXB STORY!
18.3K 2.3K 15
Jeno dan Jaemin, seorang saudara yang di tinggal Ayah nya, saat itu keadaan mereka benar benar membingungkan. mereka bingung, bagaimana cara hidup ta...