HYPE BOY! [HYUCKREN]

By Nay_137

199K 24.5K 2.3K

Renjun siswa yang tergolong biasa saja harus di pusingkan dengan kedatangan siswa baru yang berandalan dan mu... More

Cast
#1
#2
#3
#4
#5
#6
#7
#8
#9
#10
#11
#12
#13
#15
#16
#17
#18
#19
#20
#21
#22
#23
#24
#25

#14

6.8K 889 55
By Nay_137

Lee Haechan & Huang Renjun

Love is not forced, it is a choice

⚠️Full of harsh word & Non baku⚠️

HYPE BOY!
.
.
.
.
.
.
.
.


Pagi hari ini Haechan sangat semangat bangun lebih awal dari biasanya.

Haechan terlihat sangat sibuk berlari kecil dari kamarnya menuju ruang makan sambil memakai dasinya.

Dan hal itu membuat, Mama Papa serta Winter adiknya bingung bukan main.

Pasalnya anak sulung dari pasangan Baekhyun dan Taeyeon ini biasanya sangat malas untuk berangkat sekolah dan harus di ancam dulu baru bangun. Tetapi akhir-akhir ini memang Haechan tidak perlu pakai ancaman lagi, hal itu saja sudah membuat heran, apalagi pagi ini?

"Anak mu kenapa ma?" Tanya Papa sambil bengong memperhatikan Haechan yang masih bolak-balik itu

"Gak tau pa, kesambet apa ya?" Tanya Mama

"Kakak tumben pagi-pagi udah mau berangkat?" Tanya Winter adik kecilnya masih sekolah menengah pertama itu.

"Gapapa mau jadi anak rajin aja" ucap Haechan sambil mengambil roti buatan Mama nya dan langsung melahap tanpa duduk

"Kamu kenapa sih Chan?" Tanya Papa

"Hehe gapapa Pa, cuma mau jemput calon pacar aku aja. Udah ya aku berangkat takut kesiangan" ucap Haechan lalu meraih tangan Papa dan Mama nya untuk salim

"Eh bentar-bentar, kamu punya pacar?" Tanya Mama menahan tangan Haechan

"Belum ma, baru pdkt" jawab Haechan

"Siapa?" Tanya Mama penasaran

"Nanti aku kenalin kalau udah jadi pacar"

"Ngga-ngga Mama mau liat dulu"

"Yaudah lepasin dulu tangan aku, mau aku kasih liat nih" ucap Haechan

Mama nya pun melepaskan tangan anak sulungnya dan Haechan langsung mengambil ponsel di saku celana dan memperlihatkan foto Renjun.

Mama, Papa serta Winter berbarengan melihat calon kekasih Haechan itu

"Cantik banget, buat Papa aja lah Chan" ucap Papa sambil tersenyum lebar

Plak!

Mama langsung menggeplak lengan Papa dengan keras sehingga Papa memekik kesakitan. Dan hal itu membuat Haechan dan Winter terkikik geli.

"Mending Papa masukin baju-baju Papa ke koper sana, ga usah pulang sekalian!" Ucap Mama

"Pffftt" Haechan dan Winter menahan tawa

"Ampun Ma, becanda doang Papa" balas Papa memelas

"Cantik ga Ma?" Tanya Haechan

"Cantik sih, nanti kenalin pas Papa kerja ya Chan"

"Loh kok gitu Ma?" Tanya Papa

"Biar Papa ga kecentilan, heran punya anaknya masih mau aja di embat" balas Mama

"Becanda kan Papa ma" balas Papa

"Berarti cocok ya?" Tanya Haechan sumringah

"Cocok kak, sini ajak main ke rumah" ucap Winter

"Tapi kok dia mau sama berandalan kaya kamu Chan?" Tanya Mama

"Wah Mama meragukan, berandalan gini jago narik perhatian orang nih Ma" ucap Haechan percaya diri sambil menepuk-nepuk dadanya

"Oh jelaas itu, turunan Papa" balas Papa bangga

"Papa sama anaknya sama aja" cibir Mama

"Udah ah aku pergi ya princess aku udah nungguin" ucap Haechan lalu pergi meninggalkan mereka yang terlihat ingin muntah





****





Renjun pagi ini sudah berdiri di depan gerbangnya menunggu Haechan datang. Karena Haechan sudah berjanji ingin menjemput nya hari ini. Ia pun sangat semangat sampai sarapan pun ia percepat karena takut Haechan keburu datang.

Tin! Tin!

Suara klakson mobil mengejutkan Renjun.

Renjun pun lalu melihat Jaemin yang mulai menurunkan kaca mobilnya

"Ngapain lo berdiri disitu?" Tanya Jaemin

"Lagi nunggu Haechan dateng" jawab Renjun

"Hah?" Alis Jaemin menukik bingung

"Dia janji mau jemput gua"

"Udah jam 6.45 loh, yakin dia dateng?" Tanya Jaemin lagi

"Yakin kok"

"Udah bareng gua aja lah" ajak Jaemin

"Ngga mau!"

"Ntar lo telat kalo nungguin dia"

"Ngga kok sebentar lagi dia juga dateng" jawab Renjun

Jaemin menghela nafasnya.

"Yaudah terserah lo, gua duluan" ucap Jaemin lalu mulai menutup kaca mobilnya lagi

"Dadah!" Ucap Renjun sambil melambaikan tangan pada mobil Jaemin yang mulai berjalan dan Jaemin membalas dengan membunyikan klakson.

Tidak lama Haechan pun sampai di depan rumah Renjun, benar saja bahwa Renjun sudah berdiri sambil memegangi tali tas nya dengan sangat imut.

Haechan pun turun dari motornya dan langsung mengambil helm yang ia siapkan untuk Renjun

"Lama ya nunggu nya?" Tanya Haechan

"Ngga kok, gua juga baru keluar"

Haechan hanya mengangguk saja sambil memakaikan helm untuk Renjun.

"Nah udah rapih, yuk berangkat" ajak Haechan

"Yuk"

"Perlu ke dalem dulu ga buat pamit sama Ayah Bunda lo?" Tanya Haechan

"Ngga usah, ayah udah berangkat. Bunda pasti sibuk di dapur"

"Oh yaudah kalau gitu" ucap Haechan lalu naik motor nya dan di ikutin dengan Renjun.

Mereka pun akhirnya berangkat menuju sekolah dengan santai.





****




Setelah sampai di parkiran sekolah, Haechan dan Renjun langsung berjalan menuju kelas mereka sambil bergandengan tangan

Tapi tanpa sengaja dari arah depan mereka bertemu dengan Mark.

Mark yang sedang berjalan pun langsung terdiam dan menatap tangan Renjun yang sedang di genggam Haechan itu.

Haechan dan Renjun pun melakukan hal serupa dengan berhenti berjalan saat melihat Mark.

"Pagi kak" sapa Renjun kikuk- pasal nya ia jadi tak enak hati pada mantan kekasih nya ini. Tetapi ia juga takut Haechan beranggapan yang tidak-tidak jika ia melepaskan genggaman tangan Haechan.

"Pagi juga Njun" balas Mark sambil berusaha tersenyum meskipun gagal

"Pagi brother, jangan lupa sarapan, muka lo kacau banget" ucap Haechan pada Mark

"Thanks" balas Mark "kalau gitu gua duluan ya"

Mark berjalan dua langkah sampai akhirnya ia sejajar dengan Haechan dan Renjun.

"Jaga Renjun baik-baik, awas lo kalo nyakitin dia" bisik Mark pada Haechan

Haechan tersenyum sambil mengacungkan jempolnya pada Mark.

Mark pun menepuk-nepuk bahu Haechan sebelum akhirnya pergi melewati mereka.




****




Haechan dan Renjun sekarang sudah duduk di kursi mereka masing-masing.

Dan Haechan langsung teringat sesuatu, ia pun membuka tasnya dan langsung memberikan Renjun sebatang coklat.

Alis Renjun bertaut bingung saat Haechan tiba-tiba menyodorkan sebatang coklat untuknya.

"Buat lo" ucap Haechan

"Tapi kenapa?" Tanya Renjun

"Ya gapapa mau kasih aja, lo ga suka coklat ya?"

"Suka kok, makasi ya" ucap Renjun lalu mengambil coklat dari Haechan sambil tersenyum

"Jangan di makan sekarang karena masih pagi. Takut nya nanti lo sakit perut" ucap Haechan lagi

"Iya" jawab Renjun sambil menahan senyumnya

Haechan menatap Renjun yang sedang salah tingkah itu dengan tatapan gemas.

Dan saat mereka sedang asik dengan dunia mereka, teman-teman kelas mereka menatap mereka dengan tatapan sinis sambil menggunjing.

"Gua udah duga kalo mereka ada sesuatu"

"Iyalah dari awal juga udah yakin kalo Renjun selingkuh dari kak Mark"

"Padahal harusnya beruntung banget ya dapetin kak Mark yang ganteng plus pinter gitu, apalagi dia ketua OSIS eh malah di selingkuhin"

"Gua kira dia polos tau, ternyata tukang selingkuh"

Bisikan-bisikan itu ternyata membuat Renjun tidak nyaman.

Haechan pun melirik sinis pada wanita-wanita yang sedang bergosip itu dan mereka seketika gelagapan karena tatapan intimidasi dari Haechan.

"Bisa diem ga? Suara berisik lo ganggu" ucap Haechan sinis

Mereka pun seketika diam karena takut dengan Haechan.

Haechan pun kembali menatap Renjun dengan lembut.

"Jangan di dengerin ya, mereka ga tau apa-apa"

Renjun pun mengangguk pelan dengan wajah murung.

"Di makan aja coklatnya kalau bisa bikin suasana hati lo lebih baik" ucap Haechan

Renjun menggeleng pelan.

"Masih sedih ya?" Tanya Haechan

"Ngga kok"

"Beneran?"

"Ngga sedih selama lo di samping gua"

Deg!

Jantung Haechan bergemuruh saat ucapan tak terduga datang dari mulut Renjun. Sekarang giliran Haechan yang berusaha mati-matian menahan pipinya agar tidak memerah.





****




"Maaf ga bisa lama ya Njun" ucap Haechan setelah ia mengantar Renjun pulang sore ini dan mampir sebentar

"Iya gapapa kok"

"Ga enak soalnya maen terus"

"Gapapa padahal"

"Tetep aja ga enak"

"Yaudah" jawab Renjun lemas

"Besok ketemu lagi"

"Yaudah sana"

"Di usir nih?" Tanya Haechan menggoda Renjun

"Udah sana katanya mau pulang"

"Lepasin dulu tangan kamu" ucap Haechan

Renjun sangat malu sekarang. Satu karena tangannya masih reflek memegang ujung jaket Haechan, dua karena Haechan mulai aku-kamuan padanya.

"Aku pulang ya"

"Hu'um" jawab Renjun sambil mengangguk-angguk

Haechan baru saja hendak beranjak tetapi tangan Renjun malah semakin kuat memegang jaketnya.

"Kenapa?" Tanya Haechan

"Mau peluk boleh ngga?" Tanya Renjun sambil menunduk malu

Haechan gemas!!!

Lantas Haechan langsung merentangkan kedua tangannya sambil tersenyum.

Renjun pun dengan sangat senang langsung memeluk tubuh Haechan kuat-kuat dan Haechan membalas pelukan Renjun.

Selama lima menit mereka berpelukan akhirnya Renjun melepaskan pelukannya.

"Udah ikhlas belum aku pulang?" Tanya Haechan

"Belum sih, tapi yaudah sana"

Haechan tertawa kecil

"Besok lagi ya"

"Iya"

"Masuk dulu sana, ntar aku baru pulang kalau kamu udah masuk" ucap Haechan

"Yaudah, kamu hati-hati ya. Dadaaaah" ucap Renjun sambil melambaikan tangan lalu masuk ke dalam rumahnya

Haechan pun melambaikan tangannya sampai ia benar-benar melihat Renjun masuk ke dalam rumahnya.

Ia pun lalu bergegas untuk pulang. Tetapi saat baru menaiki motornya, ia melihat Jaemin berdiri beberapa meter di hadapannya.

Haechan tidak jadi naik motornya dan malah memilih untuk menghampiri Jaemin

"Ngapain lo?" Tanya Jaemin sinis

"Lo yang ngapain berdiri disitu?"

"Ini rumah gua"

"Lo liat?" Tanya Haechan

"Maksud lo?"

"Renjun peluk gua?"

"Apa urusannya sama gua, lo mau pamer?"

"Sama sekali ngga Jaem"

"Kalo lo ada niatan mau nyakitin Renjun, demi Tuhan gua akan abisin lo"

"Lo masih suka dia?" Tanya Haechan

"Menurut lo aja?"

"Kalau gitu gua kasih kesempatan lo buat usaha dapetin hati Renjun"

"Maksud lo?"

"Jangan jadi pengecut Jaem, kejar dia. Dia berhak tau perasaan lo"

Jaemin terdiam mendengar ucapan Haechan.

Haruskah Renjun tau perasaan nya??







TBC

Continue Reading

You'll Also Like

201K 19.8K 22
Hanya kisah Renjun yang mengejar cinta kakak kelas sang kapten basket di sekolahnya. bisakah Renjun mendapatkan hati Haechan? bxb Haechan : Dom Renju...
40.7K 4.2K 11
Just HyuckRen chatting ____________ ! bxb ! HyuckRen area ! Harsh words ©cloudyyxxx
177K 21K 25
Renjun yang sedang mencari inspirasi untuk melukis di atas salah satu gedung di kota nya, di kejutkan dengan seorang laki-laki yang hendak bunuh diri...
42.3K 1.5K 13
⚠️bxb area⚠️ "aku tak Sudi dengan renjun. lihat lah badan dia sja lebih kecil dri ku." ⚠️renjun: Dom ⚠️haechan: Sub jangan salah lapak