Destiny Line [END]

By Harefa_Halu

724K 66.5K 975

Cup Dari sanalah awal semua kehidupan gadis itu berubah... Dimana Sesha berciuman dengan mumi FIRAUN. More

🔹INTRO🔹
01🔹 KISS
02🔹 SESHA
03 🔹PERTEMUAN
04🔹 MAGANG
05🔹ASISTEN
06🔹 Halu or Real?
07🔹TEROR
08🔹CLUB
09🔹TERTINGGAL
10🔹LUKISAN
11🔹MIMPI?
12🔹BERTAMU
13🔹ARES
14🔹RATU
15🔹LUKA
16🔹KESAL
17🔹MEET
18🔹INSIDEN
19🔹KEPERGOK
20🔹BOOK
21🔹Expression
22 🔹Dinner
23 🔹Esterlla
24 🔹Jenguk
25 🔹Punishment
26 🔹Shocked
27 🔹Dream
28 🔹Puzzle
29 🔹Something
30 🔹Kingdom
31 🔹Satire
32 🔹Candidate
33 🔹Amazement
34 🔹Tale
35 🔹Call
36 🔹Like?
37 🔹Disappear
38 🔹Found
39 🔹Destiny
41 🔹Leave
42 🔹Improve
43 🔹Memory
44🔹Reject
45🔹Fail
46 🔹Before.....
47 🔹Past
48 🔹Tandem
49 🔹Forget about
50 🔹Friend
51 🔹Incident
52 🔹END

40 🔹Acquaintance

7.4K 838 13
By Harefa_Halu

Stay Enjoy
Happy Reading
_________________________



Festival Bulan Suci


Hari yang sudah disambut malam dengan ditemani bulan purnama di atas sana begitu menenangkan. Malam yang biasanya digunakan setiap orang untuk beristrihat kini sedikit berbeda.

Semua orang berada di luar rumahnya, berjalan-jalan, mengobrol dengan sesama, duduk di teras rumah, dan sebagian menyalakan lilin memenuhi halaman rumah dengan penuh suka cita.

Sekedar informasi, pada zaman ini lilin sudah ditemukan oleh nenek buyut Firaun Nicho, walaupun penyebarannya hanya boleh digunakan disaat-saat hari tertentu yang bersifat spesial, seperti pada Festival Bulan Suci ini.

Kerajaan memfasilitasi secara langsung dengan menyumbangkan lilin secara cuma-cuma hingga sampai kepelosot negeri.

Alun-alun kota saat ini sudah seperti pasar. Para penjual menjejerkan dagangannya, hingga aksi jual beli itu terjalin dengan sangat lancar. Di tengah-tengah alun-alun yang luasnya berhektar itu, dibuat sebuah panggung besar untuk kata pembukaan yang akan disampaikan oleh Sang Firaun, sekaligus penyampaian informasi penting, yang selalu ditunggu-tunggu.

Terlihat para gadis-gadis muda bergerombolan mengelilingi alun-alun dengan make up di masing-masing wajah, yang menjadi ciri khas Mesir. Eyeliner, itu adalah objek terkhusus setiap perempuan yang melambangkan kecantikan pemakainya.

Mesir adalah negeri yang kaya akan kosmetik dan perawatan diri. Hingga sebuah fakta yang tidak dapat dielakan oleh dunia, bahwa make up pertama kali ditemukan dan digunakan oleh penduduk Mesir Kuno.

Mesir salah satu daerah yang mereka injak, yang dihuni oleh puluhan kerajaan besar. Mesir terkenal dengan tanahnya yang kering, namun dikecualikan untuk kerajaan Enterplan. Kerajaan Enterplan adalah satu-satunya daerah yang tanahnya subur. Satu-satunya daerah uang sering disiram oleh hujan.

Ini menjadi alasan kenapa kerajaan Enterpan menjadi kerajaan terjaya di sepanjang masa. Banyak orang beramsumsi jika tanah tersebut adalah tanah yang diberkati oleh Dewa secara khusus.

Kembali lagi pada alun-alun kota, semakin lama orang-orang semakin berdatangan dari berbagai wilayah. Bahkan bagi penduduk yang jauh dari sama, mereka membangun tenda tempat mereka menginap, dan sebagian menyewa penginapan terdekat.

"Heii lihat, bukankah itu kekasih Pengeran Antares?"

"Siapa yang tadi bilang dia kekasih Pangeran? Ibuku adalah pelayan istana, penghuni istana sudah tahu jika hubungan keduanya berakhir kandas"

"Gadis yang malang. Aku dengar dia sudah diusir dari istana"

"Itu memang wajar, bukankah hubungan mereka selama ini dilarang oleh kerajaan?"

"Itu benar. Seharusnya dari dulu dia tidak tinggal di istana, dia membuat nama keluarga istana dipandang rendah"

"Bukankah sangat lancang saat seorang yang statusnya hanya kekasih, apalagi tidak direstui tinggal bersama??"

"Jangan-jangan mereka sudah melakukan hal-hal yang tidak-tidak"

"Berhenti membicarakannya jika tidak mau lidah kalian dipotong oleh Firaun!"

"Jika itu benar sayang sekali, dia adalah gadis tercantik yang pernah aku lihat"

"Kau benar"

"Dia terlihat menyedihkan"

"Seharusnya dia lebih dulu sadar diri jika dia ditolak menjadi Ratu, bukankah seharusnya dia pergi? Lihat? Pasti sangat memalukan berharap pada sesuatu yang tinggi"

Sophia menatap tak enak pada Thera yang hanya diam sambil menatap danau kecil. Keduanya sedang berdiri di atas jembatan.

Gadis itu sedikit kasihan dengan majikannya itu. Semua orang membicarakannya mulai sejak mereka menginjakan kaki di sini.

Mereka tahu Thera? Tentu saja semua orang tahu. Waktu masih berhubungan dengan Pangeran Antares, gadis itu sering mengajak lelaki itu jalan-jalan mengelilingi kota. Melakukan hal-hal mesra tanpa tahu tempat. Banyak yang menghujat dan banyak juga yang terbawa perasaan.

"Nona, ap-"

"Panggil aku Ratu, Sophia", ujar potong Thera.

"Ahh maksud saya Ratu. Ratu, apa kita sebaiknya kembali?", ujar kikuk Sophia.

"Tidak mau, aku akan menunggu Antares di sini. Aku sangat merindukannya, menggandeng tangannya, bercerita mesra, dan berpelukan hangat", celetuk Thera.

"Tapi Ratu, anda akan sangat sakit jika mendengar lidah berbumbu pisau itu", ujar Sophia.

Thera menatap tak suka pada Sophia.
"Aku akan mengadukan mereka pada Antares, lihat saja apa yang akan kekasihku itu lakukan. Kamu, kamu hanyalah seorang pelayan, jadi jangan coba-coba mengaturku apalagi melewati batasmu!", ujar Thera dengan kesal.

Oke, Sophia langsung bungkam. Padahal banyak kalimat yang ingin ia keluarkan dari perkataan Thera barusan, namun saat sadar statusnya yang telah ditekan oleh majikannya itu, Sophia langsung diam.

Dalam hati gadis itu, ia menyumpahi Thera dengan geram. Bukankah ia hanya ingin melindungi majikannya? Niatnya itu baik seratus persen! Ahh, betapa diujinya kesabarannya oleh gadis itu. Jika saja tidak mengingat gaji menggiurkan dari Pangeran Antares, mungkin ia sudah memilih menjadi tukang kebun.

"Keluarga istana telah datang! Beri hormat!"

Semua fokus langsung teralihkan pada gerombolan kuda, lalu segera memberi hormat. Di depan ada Firaun dengan kuda hitamnya lewat dengan gagahnya. Di belakangnya ada Pangeran Antares dengan jubah khas miliknya. Semua orang terbius dengan pahatan wajah tampan itu. Tatapannya yang dingin menghunus langsung. Benar-benar aura seorang Firaun.

Di belakang Sang Pangeran ada kereta kuda berlambang kerajaan. Sudah dapat ditebak jika di dalam sana dihuni oleh Ratu Felicia dengan sosok yang menjadi buah kepenasaran semua orang. Dan sisusul oleh puluhan kesatria berkuda terbaik yang dimiliki kerajaan.

Kereta kuda dibawa ke belakang panggung, sedangkan Firaun bersama Pangeran segera menaiki panggung tersebut.

Beberapa kata dibawakan oleh salah satu bangsawan sebelum Firaun Nicho diberikan kesempatan untuk menyampaikan sepatah kata yang dinantikan sedari tadi.

"Salam sejahtera untuk bangsaku, semoga Dewa Dewi selalu menyertai kita semua. Saya berdiri di sini tidak akan berlama-lama. Dengan penuh rahmat Dari-Nya, Festival Bulan suci yang diadakan setiap satu kali, dalam satu periode pemerintahan resmi dibuka!"

Prok

Prok

Prok

Prok

Semua orang bertepuk tangan atas pembukaan singkat dari Firaun Nicho yang terkenal tidak suka basa-basi itu. Sang Firaun pun mulai membuka mulut kembali.

"Saya Nicho Ardemus dengan gelar Ramses I yang sudah mendampingi rakyat tercintaku, kurang lebih selama 30 tahun resmi memperkenalkan penerus yang menjadi jantung kerajaan Enterplan. Dengan segala hormat! Perkenalkan penerus atau Calon Firaun Enterplan yaitu Antares Sky Alcyoneus dengan gelar Ramses II!"

Prok

Prok

Prok

Lagi-lagi semua rakyat menyambut lelaki tampan yang berdiri di samping Firaun Nicho. Antares, lelaki itu membungkuk sebagai salam perkenalan.

"Dan perkenalkan juga! Calon Ratu yang akan mendampingi Ramses II dalam memimpin kerajaan tercinta kita! Yang menjadi ibu untuk kerajaan Enterplan yang kita banggakan ini! Dia, Putri dari Dewa Osiris dengan Putri Etiopia!"

Semua orang terdiam kaku. Semua bungkam saat mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Firaun Nicho.

"Calon Ratu kita! Aludra Lucyasesha!"


Detik berikutnya semua orang menoleh ke arah pintu belakang panggung. Terpana, semua terpana saat Ratu Felicia datang sambil menggandeng seorang gadis di sampingnya.


"Dia anak seorang Dewa dengan seorang Putri kerajaan?"

"Ya Dewa, kita mempunyi ibu kerajaan berdarah dewa dan berdarah kerajaan"

"Aku tidak menyangka"

"Cantik sekali"

"Pantas saja Firaun dan Ratu tidak mengadakan pemilihan Ratu!"

"Ini benar-benar mengejutkan!!!"



"Wahhh dia sangat cocok dipasangkan dengan Pangeran!"

"Kerajaan kota akan semakin makmur ketika dipimpin oleh mereka!"

Aludra tampak meringis dalam hati. Tidak, ini akan semakin rumit jika semua orang mengenalinya. Padahal dirinya sudah ada niatan untuk kabur dari sini.



Hingga matanya itu pun bertemu dengan seorang gadis yang juga sedang menatapnya. Thera, mantan kekasih Antares. Aludra sangat merasa bersalah karena sudah merebut kebahagian keduanya, terlebih-lebih gadis itu.


Gadis itu menoleh ke arah Antares yang kini berdiri di sampingnya, menatap arah mata lelaki itu yang sedang tertuju pada Thera. Aludra tersenyum miris, betapa jahatnya dirinya menjadi tembok pembatas keduanya. Namun di lain sisi, ia mengasihani dirinya yang tidak diharapkan.

Di ujung sana, tidak ada yang memperhatikannya seorang lelaki berbaju prajurit. Lelaki itu menatap nanar ke arah panggung kemudian menunduk dalam. Ia berbalik, beranjak dari sana hingga bertemu dengan kegelapan malam yang tidak diterangi oleh cahaya di alun-alun kota.










Bersambung....

Continue Reading

You'll Also Like

3.6M 289K 63
Lunaria dalam bahasa bunga memiliki arti kejujuran, ketulusan, dan juga kemakmuran. Seperti arti namanya, ia menjalani hidupnya penuh ketulusan hingg...
2.6M 179K 41
Follow dulu sebelum baca 🥰 BIASAKAN JANGAN BACA SETENGAH SETENGAH, JIKA ADA KEMIRIPAN CERITA DI AWAl MURNI KETIDAK SENGAJAAN. Tamara gadis yang beru...
296K 21.4K 49
(Fantasy Story) -Belum direvisi- Bukan lagi rahasia umum, jika bangsa vampir dan manusia serigala itu tidak pernah akur. Kedua bangsa tersebut salin...
147K 7.1K 37
Nara tidak menyangka, cerita cerita novel fantasy yang sering temannya baca tentang transmigrasi benar benar terjadi padanya. Dia memasuki raga Sien...