Sweet Vampire (KTH)

By Milyoon_sg

753 305 817

Saat itu aku merasakan seseorang berada di atasku dia mengendus ngendus badanku. Aku tidak berani untuk seked... More

Prolog
Part 1
Part 2
Part 3
Part 4
Part 5
Part 6
part 7
Part 8
Part 9
Main Cast
Part 10
Part 11
Part 12
Part 14

Part 13

14 7 2
By Milyoon_sg

"Maafkan aku Taehyung jangan salahkan aku jika darahmu terlalu manis untuk tidak di makan"

********

Satu bulan berlalu.

Saat ini Jia sudah berada di rumah Taehyung dia tengah menyuapi lelaki manjanya itu.

Sebelum beberapa saat yang lalu dia mendengar Taehyung memanggilnya.

Saat sampai disana Taehyung malah tidak mau memakan makanan yang telah di siapkan bibinya.

Dan akhirnya Jia lah yang meladeninya sekarang.

Jia menatap sendu kearah wajah Taehyung yang pucat tapi senyum kotak khasnya tak pernah luntur dari bibirnya saat dirinya datang.

Ada rasa bersalah saat melihat Taehyung atas apa yang telah dia lakukan.

Sekilas dia mengingat masa lalunya dengan Jimmi sesosok lelaki yang hadir dalam kehidupannya.

Sama seperti Taehyung tapi Jimmi lebih tragis dari ini.

Sampai saat ini Jia masih belum punya perasaan apa apa dengan Taehyung tapi dia juga kasihan jika Taehyung terus mengharapkannya seperti itu.

Padahal dia hanya menganggap Taehyung pemuas dahaganya.

Jia masih belum bisa melupakan sosok Jimmi dia takut jika kejadian di masa lalu terulang lagi dan semakin membuatnya terpuruk untuk kedua kalinya.

Jia berjengkit kaget saat ada sebuah tangan menyentuh pipinya dan ternyata itu adalah Taehyung yang kini menatapnya heran.

"Ada apa? Kenapa melamun?"tanyanya.

Jia tersenyum kearahnya lalu menaruh mangkok sup yang sudah habis diatas nakas.

"Apa kau belum bisa mencintaiku?"tanya Taehyung dengan mata yang sendu.

Jia lagi lagi hanya tersenyum tidak tau harus menjawab apa takut jika apa yang dia katakan akan melukai hati Taehyung.

"Kau tidak perlu menjawabnya aku sudah tau dari wajahmu"ucapnya sambil menghela nafas berat.

"Bisakah kau pergi? Aku ingin tidur"

"Kau mengusirku?"tanya Jia.

"Aku tidak bermaksud...."

"Tidak apa mungkin kau butuh istirahat,baiklah aku akan pergi"ucap Jia walau berat hati.

Taehyung merasa bersalah dia tidak bermaksud untuk mengusirnya hanya saja semakin melihat Jia itu akan semakin membuatnya menangis karna mendapatkanya tidak semudah yang dia bayangkan.

Jia tersenyum saat sampai di ambang pintu.

"Cepat sembuh ya,aku akan selalu merindukanmu"ucapnya sebelum benar benar lenyap dari balik pintu.

Menyisakan Taehyung yang sedari tadi tersenyum kini senyuman itu luntur tergantikan dengan sebuah Isakan.

Taehyung langsung membungkus tubuhnya dengan selimut dan membelakangi pintu.

Dirinya terisak tertahan sampai kapanpun Jia tidak akan pernah bisa mencintainya.

Dia mulai menuju ambang keputusasaannya walau dia merelakan tubuh dan darahnya untuk wanita itu tapi nyatanya manusia dan vampire benar benar mahluk yang berbeda.

Taehyung langsung kaget saat sebuah tangan memeluk pinggangnya dari belakang.

Lalu sebuah kepala menyandar pada ceruk lehernya.

"Jangan berhenti mencintaiku,aku hanya butuh waktu untuk menerimamu"

Suara berat nan lugu itu terdengar jelas di Indra pendengarannya,dia yang sedari tadi terisak tertahan kini mengeluarkan air matanya dan pundaknya bergetar.

Jia membalikan posisi Taehyung yang membelakanginya agar menghadap kearahnya.

Dilihatnya wajah Taehyung yang memerah dengan Suara sesegukan.

Taehyung menundukkan kepalanya tak kuasa melihat Jia yang menatap kearahnya karna terlalu malu dengan keadaan wajahnya saat ini.

Jia menyentuh pipi Taehyung dan mengusap air mata yang mengalir disana,melihat Taehyung seperti ini kenapa dirinya merasa sakit seakan dia tau perasaan Taehyung juga ikut memengaruhinya.

"Tolong jangan menangis"lirih Jia.

Taehyung menatap tepat manik mata Jia pandangan keduanya bertemu dan hal itu semakin membuat Taehyung kembali mengeluarkan air mata.

"Aku memang terlihat baik baik saja tapi tidak di dalam aku hanya seorang lelaki yang rapuh,baru kali ini aku merasa tidak ingin kehilangan seseorang"

Tidak terasa Jia juga mengeluarkan air mata.

"Hey aku bilang bukan tidak mencintaimu hanya saja aku belum bisa menerimamu"

"Tolong jangan putus asa,buatlah aku agar bisa mencintaimu"ucapnya sambil tersenyum memandang Taehyung yang saat ini sudah berhenti dari tangisnya.

"Aku tidak ingin kehilanganmu"ucap Taehyung dan memeluk erat Jia seakan-akan takut jika wanita itu menghilang dari dekapannya.

Jia mengelus rambut Taehyung dengan lembut,Jia tau jika Taehyung sebenarnya adalah lelaki polos yang manja dia hanya butuh kasih sayang dalam kehidupannya.

"Jia... Tolong jangan pergi"lirih Taehyung.

"Aku tidak akan kemana-mana"

"Apa kau bisa berjanji padaku?"tanya Taehyung di balik punggung Jia.

"Hm?"

"Apapun yang terjadi tolong jangan tinggalkan aku"

Jia mengangguk kan kepalanya.

"Iya aku berjanji"

Taehyung semakin memeluk Jia erat.

"Aku mencintaimu"

"Aku tau"jawab Jia.

Lalu keduanya pun tertidur.

********

"Darimana?"suara bariton Yoongi terdengar mengintrogasi saat Jia sampai di ruang tamu rumah.

Jia menghampiri Yoongi dan duduk di sebelahnya.

"Dari rumah Taehyung"ucap Jia.

"Sepertinya kau tidak terlalu suka berada di rumah"ucap Yoongi lalu kembali membaca buku yang di pangkuannya.

"Bukan begitu,akhir akhir ini Taehyung sering sakit"

"Lalu?"

"Aku merawatnya,bukankah dia sakit juga karnaku?"

"Kau mulai menyukainya?"tanya Yoongi membuat Jia terdiam.

"Jangan melakukan kesalahan seperti di masa lalu,kita dan mereka itu berbeda ji,aku hanya memperingatkanmu"ucapnya lalu Yoongi pun melenggang pergi.

Jia menatap kepergian Yoongi sampai benar benar hilang di balik pintu kamar.

Jia sejenak berpikir,apa jadinya jika dia mengubah Taehyung menjadi seperti dirinya?

Dan pastinya dia tidak akan lagi mendapatkan darah seenak Taehyung,tapi jika dia terus membiarkannya seperti ini lambat laun Taehyung juga akan mati.

Tidak mungkin manusia selamanya bertahan dari luka gigitan itu.

Jia mengacak rambutnya frustasi,apa benar jika dirinya mulai menyukai Taehyung?jika tidak mana mungkin dia membiarkan dirinya terus berlama lama dan meladeni lelaki itu padahal sekali terkam dia sudah langsung bisa membinasakannya.

Yoongi terdiam di balik pintu kamarnya,baru saja mendengarkan pikiran Jia yang berkecamuk.

"Aku tidak mau jika Jia kembali terpuruk dan tidak ada niat untuk hidup lagi seperti dulu,jika terus begini maka aku yang harus bertindak"

"Maafkan aku ji,aku tidak mau kehilanganmu hanya karna para manusia payah itu"dan sekelibat mata merah Yoongi mengkilat merah.

*******

Malam pun tiba.

Yoongi yang berniat untuk membunuh Taehyung itu pun di cegah oleh Jia saat dirinya tau jika Yoongi bermaksud untuk melenyapkanya.

"Jangan Yoon... Biarkan aku yang menyelesaikannya"

"Aku tidak percaya padamu"ucap Yoongi dengan mata merah yang menatap sengit kearah Jia.

"Aku akan mengabaikannya"

"Bagaimana dengan luka taringnya..."

"Tolong beri tau aku bagaimana cara menyembuhkannya?"potong Jia.

"Bukankah sudah ku bilang kalo tidak mati ya jadi vam..."lagi lagi Jia memotong ucapan Yoongi.

"Tadi siang aku mengunjungi perpustakaan dan tidak sengaja aku melihat semacam buku tentang vampir"

"Itu mungkin hanya khayalan manusia yang..."elak Yoongi.

"Mungkin tidak Yoon kita coba dulu cara ini"ucap Jia menatap yakin kearah Yoongi.

"Ok...jika buku itu hanya mengada Ngada dan hanya membuang waktu detik itu juga Taehyung sudah tak bernyawa"ancam Yoongi.

Jia menatap Yoongi ngeri lalu berharap Jika cara itu dapat membantunya.

*******

Seminggu berlalu Jia yang menunggu kedatangan bulan purnama pun akhirnya datang walaupun selama itu dia terus mengabaikan Taehyung.

Taehyung yang tidak di hiraukannya
Pun selalu mencoba untuk mendekatinya.

"Jia..."lirih Taehyung mencekal tangan Jia yang hendak lagi lagi menghindarinya.

"Kenapa?"tanyanya dengan nada serak dan wajah yang tidak karuan.

Karna selama 1 Minggu ini dia tidak bisa tidur dan selalu menangis karna lukanya dan orang yang di rindukannya pun juga tidak lagi menemuinya.

Taehyung meletakkan tangan Jia ke pipinya dan air mata lagi lagi turun membasahi pipinya.

"Jika aku ada salah katakan padaku jangan menghindari ku seperti ini...hiks..."Taehyung menatap Jia dengan mata yang berkaca-kaca.

Jia menatap iba kearah lelaki di depannya tapi dia harus tetap pada prinsipnya saat ini.

Jia menghempaskan tangan Taehyung kasar dan mencoba untuk pergi.

Lagi lagi Taehyung kembali mencegahnya.

"Ji....jangan pergi....kau tau kan aku tidak bisa jauh darimu? Ji...katakan padaku apa salahku tolong jangan menghindari ku"Taehyung berucap dengan penuh harap.

"JANGAN MENGANGGUKU!"Tekan Jia dan lagi lagi menghempas tangan Taehyung yang mencoba untuk meraih pipinya.

"Ji...!? Apa aku sudah tidak di butuhkan lagi? Apa aku sudah tidak diperlukan?"

Jia hanya diam.

"Aku akan melakukan apapun yang kamu mau tapi tolong jangan tinggalkan aku..."ucap Taehyung.

Plaaakkk....

Siswa yang berlalu lalang di sekitar mereka pun menghentikan aktivitas mereka dan langsung melihat kearah Suara tamparan itu.

Taehyung menatap tak percaya kearah Jia,dia tidak menyangka jika gadis itu menamparnya.

"JANGAN MENGANGGUKU! BERAPA KALI AKU HARUS MENGATAKANNYA!!?"Teriak Jia di depan wajah Taehyung.










"Mulai hari ini! Kita bukan siapa siapa!"

********


ANNYEONG YEOROBUN.

MIANHAE KARNA LAMA UNTUK UPDATE.

KARNA JUGA ADA KESIBUKAN DI DUNIA REAL LIFE.

TERIMAKASIH SUDAH TETAP MEMBACA BOOK INI.

SELAMAT MEMBACAAA....


TBC.

Continue Reading

You'll Also Like

317K 23.8K 35
Namanya Camelia Anjani. Seorang mahasiswi fakultas psikologi yang sedang giat-giatnya menyelesaikan tugas akhir dalam masa perkuliahan. Siapa sangka...
294K 12.2K 32
Menjadi seorang istri di usia muda yang masih di 18 tahun?itu tidak mudah. Seorang gadis harus menerima perjodohan dengan terpaksa karena desakan dar...
2.5M 258K 61
Gimana jadinya lulusan santri transmigrasi ke tubuh antagonis yang terobsesi pada protagonis wanita?
429K 46.9K 21
( On Going + Revisi ) ________________ Louise Wang -- Bocah manja nan polos berusia 13 tahun. Si bungsu pecinta susu strawberry, dan akan mengaum lay...