My Psychopath Husband

By JessiEliezer23

89.5K 3.1K 346

Bella Celestyn, wanita asal Indonesia yang bekerja di New York tak sengaja bertemu dengan seorang pria arogan... More

Bab 1. Poor Morgan
Bab 3. Bad Dream
Bab 4. No Way Home
Cast
18+ Bab 5. Don't Make Me Feel Sorry
Bab 6. Inhumanity
18+ Bab 7. Crazy Things
Bab 8. Sniper
Bab 9. Hospital
Bab 10. Kidnapped
Bab 11. Ketulusan Alex
Bab 12. Freedom
Bab 13. 18+ I'm Sorry
Bab 14. Ugly Truth
Bab 15. Mafia
Bab 16. 18+ Alicia
Bab 17. Tulus
Bab 18. Hailey
Bab 19. Good Well Soon
Bab 20. Revenge (TAMAT)

Bab 2. Meet The King Of Evil

6.1K 282 47
By JessiEliezer23

Hai semua. Balik lagi dengan cerita author yang terbaru.
Kasih jejak dengan vote dan komen ya agar author semangat untuk update cerita.

Mansion Alex.

Alex dan beberapa pengawal pribadi nya akan pergi bertamu ke Mansion Draco, rekan bisnis Alex sejak lama.

Alex telah mempersiapkan kepergian mereka dengan matang.
Total nya, ada lima mobil yang di tumpangi para pengawal Alex. Hal ini di lakukan demi menjaga diri nya tetap aman dari musuh yang bisa menyerang kapan saja.
Letak Mansion Draco berada jauh di pinggir kota.
Tentu, Alex tidak ingin terjadi sesuatu kepada nya hanya karena ceroboh saat di perjalanan.

Alex menarik simpul dasi yang dia kenakan.
Ia mengenakan kemeja putih.
Alex menatap bayangan diri nya di cermin. Begitu sempurna. Batin nya.
Akan tetapi, sorot mata Alex menyiratkan kesedihan yang tersembunyi di balik wajah datar nya.
Alex mengambil pistol kesayangan di dalam meja.
Ia teringat kembali akan suatu momen terburuk dalam hidup nya.

"Sir, mobil anda sudah siap."
Jack mengingatkan.

"Ya." Jawab Alex datar.

                        ***

Ditengah perjalanan...
Ia menatap ke belakang.
Tiga buah mobil yang mengikuti Alex berbelok arah.
Ke mana pergi nya mereka? Hanya tersisa dua mobil pengawal yang berada di depan mobil yang di tumpangi Alex dan Jack.

"Jack! Ada sesuatu yang tidak beres di sini. Ke mana pergi nya pengawal kita?" Tanya Alex.
Jack terlihat panik dan mengeluarkan pistol nya.

KRINGG!

Ponsel Jack berdering.
Jack mengangkat nya dan terdengar suara panik di seberang sana.
"Jack! Kami di serang! Mobil kami menabrak pohon dan kami di tembak oleh Johnny." Seru Kevin salah satu pengawal Alex.

"Kita telah di jebak, Sir. Seseorang telah menyuap para supir. Mobil mereka berbelok ke arah lain dan supir kita menembak mereka hingga hanya Kevin yang tersisa."

"Apa? Bagaimana bisa?" Alex terperanjat kaget mendengar. Siapa yang telah berani menyuap ketiga supir Alex? Ia tak menyangka, bisa-bisanya mereka semua kompak berkhianat dan menyerang rekan mereka. Berapa bayaran yang mereka dapatkan? Apakah gaji sebanyak satu milyar sebulan dari Alex tidak cukup untuk mereka?
Dasar serakah!

Terdengar suara tembakan berasal dari dua mobil pengawal Alex yang berada di depan.

Oh tidak!

Sebuah Range Rover menghadang kedua mobil itu dan supir nya menembaki mereka semua dengan brutal.

Mereka terpisah. Mobil Alex melaju dengan kencang di ikuti oleh musuh yang mengejar.

"Shit!
Ini pasti ulah Keenan!"

Range Rover sudah berada tepat di sebelah menghimpit mobil Alex.

Damien, supir Alex berusaha menenangkan.
"Tenanglah, Sir. Saya akan berusaha menyelamatkan kita semua. Apapun yang terjadi."
setelah mengatakan itu...

DORR!

Jendela mobil pecah ditembus peluru.
Damien yang mengenakan rompi anti peluru tertembak dibagian kepala dan tewas seketika.
Jack yang duduk di samping langsung memindah Damien dan mengambil alih sembari menembak.

Sayang sekali, ban mobil mereka ditembak oleh musuh.
Mobil Alex oleng tak terkendali.

"Awas, Sir. Merunduk!"
seru Jack menarik Alex.

BRAKKK!!

Mereka menabrak sebuah pohon.

"Sir, anda baik-baik saja?"
Jack sedikit terluka namun selamat berkat Airbag yang mengembang.

"Ya. Aku baik-baik saja. Kita harus segera keluar."

Range Rover yang mengejar mereka berhenti tepat di hadapan. Jack dan Alex yang kehabisan peluru nyaris hendak mengangkat tangan pertanda menyerah.

Tiga orang keluar dari dalam mobil. Mereka berjas hitam dan memakai kacamata Ray Ban.
Salah satu dari mereka menodongkan pistol hendak menembak Alex.

Di kejauhan, anak buah Alex yang tersisa membidik di balik mobil.

DORR!!

DORR!!

Dua dari mereka tumbang di tembak oleh salah satu pengawal Alex yang merupakan seorang penembak jitu bernama Tom.

Ia sedang fokus hendak membidik sisanya, namun tiba-tiba seorang pria misterius yang mengenakan topeng besi menyergap dibelakang.
Tom dihajar bertubi-tubi hingga tersungkur ke tanah.
Sosok pria misterius itu merebut senjata Tom dan menembaknya tepat dikening sebanyak tiga kali.
                 
                      ***

Alex dan Jack sedang melarikan diri dari kejaran musuh.
Sialnya lagi, mereka kehabisan peluru.

Kedua pria tampan itu terus berlari sekuat tenaga.

"Lihat disana.
Ada mobil yang lewat."
Jack menunjuk ke arah jalan dengan napas memburu.

Alex dan Jack berlari ke arah mobil Chevrolet Spark.

Bella terperanjat kaget dan mengeluarkan sumpah serapah ketika ada seorang pemuda menghadangnya.

"Hei! Kau ingin cari mati ya." teriaknya sambil melotot.

Jack dan Alex menghampiri.

"Permisi, nona. Bolehkah kami meminta tumpangan kepada anda?
Kami sedang dikejar oleh seseorang."

"Hmm. Kalian tidak sedang dikejar oleh polisi, kan?"
tanya Bella yang menaruh curiga kepada dua orang asing ini.

Alex menoleh dan menatap tajam wanita itu.
Apa ia tidak tau siapa Alex?
Bisa-bisa nya pengusaha terkenal seantero negeri seperti dirinya disangka sebagai seorang buronan?

"Please tolonglah... nyawa kami sedang terancam saat ini."
ucap Jack.

"Baiklah. Kalian boleh masuk.
Tapi jangan berbuat macam-macam!"
ancam Bella dengan lantang.

Alex dan Jack langsung masuk ke dalam mobil Bella.

"Nona, bisa kah anda mengebut sedikit lagi?" Jack meminta dengan nada khawatir namun wajahnya tetap datar.

Bella mengangguk.
Ia melirik ke arah Alex.
Tampan sekali, batinnya.

Bella merona menatap wajah pria paling tampan yang pernah ditemuinya selama di Amerika selama ini.

Rasanya tidak mungkin kalau mereka berdua ini adalah buronan.
Bisa dilihat dari pakaian yang dikenakan dari berbagai brand Eropa. Mereka pasti orang kaya, pikir Bella sembari tersenyum.

Bella merasa ini kesempatan emas baginya untuk berkenalan dengan kedua pria tampan itu.
Ia harus lebih berhati-hati dalam berbicara.

"Kalian berasal dari mana?"
Tanya Bella penasaran.

"Kami orang New York,"
sahut Jack datar.

Sial. Wanita ini cerewet sekali, batin Alex.

"Hei. Jangan terlalu terbuka soal apapun dengannya. Kita tidak tau siapa wanita ini. Bisa saja ia juga merupakan bagian dari mereka." Alex berbisik mengingatkan. Jack menggangguk paham.

"Oh iya. Aku lupa memperkenalkan diri.
Namaku Bella Celestyn.
I'm from Indonesia."

"Iya." Jack menjawab datar.

Ada apa dengan mereka?
Aneh sekali.
Mereka tidak menanggapi apa yang aku katakan, batinnya kesal.

"Dasar tidak tau terimakasih."
gumam Bella dalam bahasa Indonesia yang tentu saja tidak akan dimengerti oleh kedua pria sombong itu.

Jack menyerahkan setumpuk dolar kepada Bella.
Namun ia menolak.

"Tidak usah. Terimakasih. Aku hanya ingin membantu kalian dengan tulus bukan karena uang. Aku wanita yang terlalu baik hati kepada siapa pun." sindirnya.

Bella tidak suka dengan Alex yang mengabaikannya.
Mereka bahkan belum berkenalan!
Sombong sekali.

"Terimalah uang ini, nona."

"No, thanks."

"Biarkan saja." Alex berbisik pelan.

"Ingat ini. Jangan sekali pun kau mengatakan terimakasih kepada wanita miskin dan bodoh ini. Atau kau akan tau akibatnya, paham?"
ancam Alex.

Jack hanya bisa menurut meski hati kecilnya berkata lain.
Nasib menjadi seorang bawahan.

"Oh iya. Kalian mau ke mana?" tanya Bella yang ingin segera mengusir kedua pria sombong itu.

Ia melirik Alex lagi.
Oh yes. Pria itu sangat tampan dan menggairahkan. Namun Bella sadar, ia tak boleh mengagumi pria dingin itu.

"Nona... apa anda mendengar penjelasan saya?" tanya Jack.
Rupanya sejak tadi Jack sudah menjelaskan tujuan mereka berdua akan pergi ke mana. Namun Bella tidak menyadarinya.
Pikirannya hanya tertuju kepada Alex saat ini.

"Nona... maukah anda mengantar kami ke Easter Sunday? Anak buah kami sudah menanti disana!" ulang Jack lagi yang tampaknya sudah mulai kesal.

"Iya." sahut Bella cepat.

Chevrolet Spark itu pun melaju lebih cepat dari sebelumnya.

                           ***

Deretan mobil sedan berjejer di pinggir jalan. Bella menghentikan mobilnya.

Jack dan Alex langsung turun tanpa mengucapkan terimakasih.
Bella memandangi kepergian mereka yang bersiap akan masuk ke dalam sebuah Mercedes.

"Silakan masuk, Sir."
Pengawal Alex mempersilahkan mereka berdua untuk masuk.

Tiba-tiba, terdengar seruan dari seorang wanita dengan nada melengking.

"Selamat tinggal tuan bermata hazel yang sombong dan tidak tau terimakasih.!" teriak Bella tanpa rasa takut.
Wanita itu bahkan menjulurkan lidahnya sembari mengacungkan jari tengah.

Alex menoleh ke belakang

"Kurang ajar! Cepat tangkap wanita itu!" perintah Alex yang murka.

"Sabar, Sir. Biarkan saja."
Jack berusaha menenangkan.

Bella pun langsung tancap gas meninggalkan Alex.

"Hei wanita miskin! Kau belum tau siapa aku sebenarnya,"
hina Alex sambil melempar batu ke arah mobil Bella yang sudah menjauh.

Jack tertegun mendengar.
Baru kali ini tuannya marah hanya karena seorang wanita.

Dasar wanita bodoh.
Bella tidak tau dia akan berurusan dengan siapa!

"Kau ingat plat mobilnya, kan? Aku masih ingat. 7KN4W78." Alex tersenyum jahat.

Kemudian ia dan Jack masuk ke dalam mobil.

"Cepat cari tau semua informasi tentang wanita itu."

"Tapi Sir, ia sudah menolong..." ucapan Jack dipotong oleh Alex.

"Jangan membantah! Atau aku akan membunuhmu!"
ancam Alex serius.
Jack hanya bisa mengangguk lemah kemudian ia menghubungi temannya yang merupakan seorang peretas terbaik untuk mencari informasi mengenai wanita itu.

"Dave, cepat cari informasi mengenai seorang wanita bernama Bella.
Ia berasal dari Indonesia.
Plat mobilnya 7KN4W78.
Cepat cari atau tuan Alex akan membunuhku." mohon Jack dengan nada khawatir.

"Kau tidak akan bisa lolos dari ku, jalang murahan."
gumam Alex tersenyum licik.

Bersambung.

Continue Reading

You'll Also Like

522K 15.2K 43
[Sudah Terbit,oleh Eternity Publishing] Rank #1 Love 11 januari 2021 #1 Misteri 13 januari 2021 Seorang gadis berjalan pulang dimalam hari dan tiba-t...
2.3M 19.4K 43
harap bijak dalam membaca, yang masih bocil harap menjauh. Kalau masih nekat baca dosa ditanggung sendiri. satu judul cerita Mimin usahakan paling b...
69K 5.3K 11
Darius seorang ketua mafia, pemimpin kelompok Reyes jatuh cinta pada pandangan pertama pada seorang wanita yang sudah memiliki kekasih. Darius begit...
OBSESSED BY YOU By eK

General Fiction

26.2K 440 63
Mature content 🔞 Sex, Psychopath dan kekerasan Elodi anak semata wayang pasangan sederhana sasmita dan rani mereka membesarkan Elodi dengan kasih sa...