The Gangster Leader-CH[HIATUS]

By Cheysia29-chan

9.8K 1.2K 570

✧Welcome to my threety book ( ꈍᴗꈍ) ✿_____________________________________________✿ "KEPARAT SIALAN!!! KALAU A... More

Prolog
Chapter 1
Chapter 2
Chapter 3
Chapter 4
Chapter 5

Trailer

2.1K 218 183
By Cheysia29-chan

⚠︎𝐖𝐀𝐑𝐍𝐈𝐍𝐆⚠︎
➪ Gaje
➪ Tak bermaksud menyinggung siapapun
➪ No Chapter
➪ Trailer

||𝙷𝚊𝚙𝚙𝚢 𝚁𝚎𝚊𝚍𝚒𝚗𝚐||
(つ≧▽≦)つ
▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

------✧◦♚◦✧------

꒦꒷o0o꒷꒦

"Huaaa!!! Akhirnya!!! Hello Country City World! I'm back!!! Woo!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"The Fu*k! Yang benar saja?! Jadi aku harus berjalan kaki gitu?! Ugh!"

"Benar tuan, maaf kan saya. Tapi jarak nya hampir dekat kalau ke penginapan!"

"Oke..."

꒦꒷o0o꒷꒦

'Eh...'

"APA YANG KAU LAKUKAN DISITU!? CEPAT ENYAH DARI HADAPAN KU!"

"Huh? APA MAKSUDMU!? JELAS-JELAS KAU YANG HAMPIR MENABRAK KU!"

"Ck! Cepat naik!"

"Apa___he-hey! Apa yang kau lakukan pada ku!!! Cepat turunkan aku!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

»Wiyu! Wiyu
Sfx:suara sirene polisi

'BAN9SAT ADA POLISI!!! Jangan-jangan nih orang buronan lagi! Akhh!!! Papa! Anak mu di culik buronan!'

"Ck! Sialan!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Huft...gila...aku mabuk..."

"Ck! Merepotkan sekali kau."

"SIALAN! INI JUGA GARA-GARA KAU YA!"

꒦꒷o0o꒷꒦

". . . WOY!!! KENAPA KAU MALAH MENINGGALKAN KU DI PINGGIR JALAN!!! HEY! CEPAT KEMBALI! AKU TARIK PERKATAANKU BARUSAN! HEY!"

"Ugh...mati aku...bagaimana ini!?"

"KEPARAT SIALAN!!! KALAU AKU MELIHATNYA LAGI AKAN KU LANCAR KAN BOGEMAN INI PADANYA!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Apa yang kau lakukan Ame?! Kau menelantarkannya begitu saja?!"

"Aku tidak bersalah, dia yang menghalangi jalanku."

"Ya, tapi bagaimana pun kau sama saja sudah menculik seseorang Ame. Kau mau reputasi geng ini hancur lagi?"

"Huh? hacur? bukannya memang sudah hancur ya?"

". . ."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Eum...ini bener kan jalannya? Ke kanan atau ke kiri sih?"

»Guk! Guk!«

"BAN9SAT!!! ADA ANJINGNYA! HUAAA PAPA!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"INDO!? APA YANG TERJADI PADA MU NAK?! INDO!!!"

'Sialan! Awas lu njing! Gua tandain lu!'

꒦꒷o0o꒷꒦

"UN, siapa itu?"

"Kau lupa? Dia macan kebanggaan ASEAN. Indonesia!"

"Hallo~ senang bertemu dengan mu manis~"

"Eum..hahaha...senang bertemu dengan anda juga...eum..."

"EU! Panggil saja aku EU! Atau kau mau memanggil ku honey atau bab___"

»Bruk!«

"JAUHKAN TANGAN KOTOR MU DARI ANAKKU SIALAN!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Loh..."

"Huh?"

". . . . ."

"KAU!!! YA KAU! KENAPA KAU ADA DISINI HAH?!"

"Apa? oh, kau rupanya."

"Cih!!! Asal kau tau ya! Gara-gara kau aku jadi harus berjuang mati-matian untuk sampai mansion!"

"Oh."

"HEY!!! KAU DENGAR AKU GAK SIH!"

꒦꒷o0o꒷꒦

'Huh? Dia...kok kek gak asing ya...'

'Anj! Jangan bilang itu dia?! Mampus gua! Jangan sampe dia liat! jangan sampe dia liat!'

"Oh~ look! Siapa yang sudah kembali dari negaranya!"

'ANJ-!'

"you can't forget me right? Indonesia~"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Hah? KAU LAGI! APA MAU MU HAH!?"

"Apa-apaan sih kau ini? Lagi pms ya?"

"si-SIAPA YANG LAGI PMS NJING!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Huh! Apa lagi? Kau mau minta maaf? Kalau begitu cepat lakukan! Aku tidak punya banyak waktu!"

"Kau terlalu percaya diri atau ke gr an sih? Buku mu jatuh nih."

"Huh! [/////////]"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Jangan mendekat! Aku bilang jangan mendekat! Apa yang kau___"

"Kau mau bundir hah?! Lihat-lihat ke belakang dong kalau melangkah!"

"Eh..."

꒦꒷o0o꒷꒦

»Bruk!«

"Ugh! HEH! SIAPA YANG MELEMPAR KAN BOLA BASKET INI HAH!"

"Oh! Maaf sepertinya bola basket ku menyukai mu, jadi dia memantul sendirinya."

"Ugh...kau..."

"Ternyata kau masih menyukai makanan manis seperti dulu ya, Indonesia."

'Ugh! Gak Abang gak adek, dua-duanya sama aja! Sama-sama nyusahin!'

꒦꒷o0o꒷꒦

"Kucing kakinya 4 ya?"

"Iya kah?! Ku pikir kucing punya 2 pasang kaki."

"Anak buah mu kok pikirannya kek orang dungu sih?"

"Huh? Yang mana? Gak kenal tuh."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Pelayan cepat ambilkan aku ini dan itu juga, cepat lakukan dan jangan membuat tuan mu ini menunggu!"

"WOY! APA-APAAN KAU HAH! KAU PIKIR AKU INI PELAYAN MU?! SIALAN!"

"Aku mau pancake rasa ikan salmon ya pelayan!"

"Mau gua ceburin ke kolam buaya di belakang mansion gua hah?"

"HIHH!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Wah!!! Siapa anak manis ini?!"

'Mampus! Maknya dateng! Gimana nih?!'

"Mom tidak bilang akan pulang lebih awal."

"Temanya Ame atau pacarnya ya?"

"Bukan Tante, saya majikannya."

"HEH! APA-APAAN ITU!"

"Fufufu, manis sekali~"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Ngomong-ngomong lu cakep juga paket baju biru ya."

"Eh rambu-rambu lalulintas! Baju gue warna putih njing!"

"Ya kan cinta itu buta!"

"EAK!!!"

"Ame...kamu kalo mau main-main jangan sama Indo deh.."

"Kok gitu?"

"Hati Indo ini buka rest area."

"Emang Kenapa?"

"Cuma bisa disinggahi!"

"EAK!!!"

"Anjir! Kok jadi pada buchin begini ya?"

"Terima nasib aja elah, kita ini kaum jomblo paling cuma bisa nonton!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Cia elah! Yang udah punya gebetan nih ya!"

"Tau tuh! Udah punya dunianya sendiri dia itu."

"Padahal katanya susah senang mau bareng-bareng, Jomblo atau pacaran juga harus bareng-bareng dong!"

"Bacot lu pada! Diem! Gua mau sleep call!"

"Anjay!!! Seleping kol!"

"Sleep call tolol, bukan seleping kol!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"AKH!!!! KEPARAT!!! AKU TIDAK MAU! BERANI-BERANINYA KAU MEREBUT NYA DARI KU!!!"

»Brak! Bruk!«

"America! Kau bajingan sialan! Lihat saja kau!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Oh ya? Kalau begitu bagaimana hubungan mu dengan Indonesia? Sepertinya kalian sudah siap ke tahap selanjutnya ya?"

"Apa? Eum...Ti-tidak juga...I-itu..."

"Kenapa? Kau tsunder ya! Hahaha!"

"Tapi aku tak habis pikir pada mu. Mulai dari orang asing sekarang kalian jadi sedekat ini. Apa jangan-jangan kalian punya hubungan spesial~ ayo katakan Ame, katakan semuanya~ kami mau dengar tuh, masa kamu akan menyembunyikannya dari kami sih~"

'Ck! Si sialan ini!'

"Huh! Apa kalian pikir aku punya hubungan spesial dengannya? Tentu saja tidak! Aku hanya memanfaatkannya karena dia bisa ku jadi kan babu yang berguna! Jadi jangan berprasangka seperti itu. Lagi pula punya kekasih itu hanya membuang-buang waktu!"

'Dasar orang bodoh. Dia mengatakannya secara langsung di belakang orangnya.'

"...A-ame..."

"Huh?...I-Indo..."

"...Begitu ya...kau hanya memanfaatkan ku begitu? Bodoh...aku terlalu berharap ya? Menjijikan sekali..."

"Indo..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"INDO! INDO! INDO! Tunggu dulu Indo! Dengar kan dulu penjelasan ku! Aku hanya___"

»Plak!«

"Hanya apa!? HANYA APA HAH!"

"Aku..."

"Kau sangat menjijikan! Harusnya aku mendengarkan kata-kata nya waktu itu."

'Ck!'

꒦꒷o0o꒷꒦

"INDO! Tunggu aku Indo! Kau harus mendengarkan penjelasan ku dengan seksama agar kau mengerti! Indo!!!"

»Cit!!! BRAK!«

"Ame? A...me...A-AME!!! ASTAGA!!! AME!!!"

"Apa yang ku lakukan, Ame! Ame bertahan lah! Ambulan! Siapa pun cepat hubungi ambulan!"

"*Hiks* Ame! Ame! *Hiks* maaf Ame! A-aku...minta maaf..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Indo...Ame..."

"Apa?! Apa yang terjadi padanya?! Dia baik-baik saja kan!? Iya kan! CANADA KAU DENGAR AKU TIDAK HAH!"

"Dia..."

"Tidak mungkin...kau berbohong kan...iya kan?!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Siapa kau?"

"*Hiks*"

"Kenapa kau menangis?"

"Aku...aku tidak apa-apa..."

"Siapa namamu?"

"Indonesia! Kau ingat aku kan?!"

"Indonesia? Tidak."

"Ame..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Lalu kau juga suka hamburger dan soda! Mau beli?!"

"Bo-boleh?"

"Tentu! Ayo aku belikan! Nanti kita ke tempat istimewa ya!"

"Tempat istimewa? Tempat apa?"

"Ada deh! Aku sangat suka tempat itu...kau pasti akan menyukainya juga..."

". . ."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Huh! Coba lihat! Malang sekali nasib mu A-me-ri-ca."

"Siapa kau?"

"Heh! Kau tidak ingat aku? Atau kau berpura-pura tidak ingat aku. Jangan berbohong sialan, Aku sudah tau itu."

"Maksudnya?"

"Aku jadi kasihan padamu! Mencari belas kasih dan perhatian dari Indo memang sulit, tapi ternyata kau punya cara yang menjijikkan seperti ini! Wah! Wah! America si raja drama!"

"Apa yang kalian lakukan hah?! Menjauh dari Ame!"

"Ow~ Indonesia~ manis sekali. Bahkan meskipun kondisi nya yang seperti itu kau masih mau mengurus nya? Apa kau lupa? Kau itu hanya di manfaatkan oleh nya."

»Bruk!«

"Pergilah jika urusan mu sudah selesai."

'Sialan! Dia benar-benar sudah mencuci otak Indo ku!'

"Terserah. Asal kau tau Indo, dia itu ular berkepala dua! Kau harus berhati-hati dengannya! Dia hanya memanfaatkan___"

»Plak!«

"AUSTRALIA! AKU TAU KAU MEMANG MEMBENCI AME, TAPI APA KAU TIDAK PUNYA RASA SIMPATI ATAU EMPATI PADANYA?! Kau lebih menjijikan dari pada sampah..."

"...Indo..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"*hiks*"

"Ini."

"Untuk ku?"

"Ya."

"Terima kasih..."

"Kau terlihat jelek kalau menangis, jadi berhentilah menangis."

"Hehehe, benar kah?"

"...Ya..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Ame kau haus tidak? Mau aku ambilkan air?"

"Boleh deh."

"Baiklah kalau begitu tunggu aku!"

꒦꒷o0o꒷꒦

["Aku tidak peduli! Cepat lakukan saja apa yang sudah ku beri tau!"]

["Tapi Ame! Bagaimana kalau dia..."]

["Ku bilang lakukan saja! Dia datang! Cepat berpura-pura!]

["Ba-baiklah..."]

.

["INDO! Tunggu aku Indo! Kau harus mendengarkan penjelasan ku dengan seksama agar kau mengerti! Indo!!!"]

»Cit!!! BRAK!!!«

['Anjir! Hampir aja gue ketabrak mobil! Eh...bentar...bagus! Jackpot!']

["Ame? A...me...A-AME!!! ASTAGA! AME!!!"]

"Ame...jadi kau berpura-pura hilang ingatan?"

"I-itu...aku bisa jelaskan, itu aku___"

»Brak!«

"...Indo..."

"...Kau berbohong lagi pada ku..."

"Ti-tidak bukan begitu maksud ku! Indo!!!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"*Hiks!* Harusnya aku mempercayai mu *hiks!* Aku bodoh ya? Aku memang bodohkan?!"

"Tidak kau tidak sebodoh itu..."

"Bohong! Aku memang bodoh kan!"

"...Indo... Berhenti lah menangis, kau membuat ku ikutan sedih kau tau?"

"..Maaf..."

"Tidak apa-apa..."

"Indo..."

꒦꒷o0o꒷꒦

»Tereret! Tereret! TETERERERERET! SARI ROTI! ROTI SARI ROTI!«

'Anjir nih bel gak ada niatan di ganti apa ya?'

"Huh? Cari siap___kau!"

"Eum...Ahahaha! Se-selamat pagi tuan ASEAN, saya cari In___

»Brak!«

ndo..."

"Pergilah! Dan jangan berani-beraninya kau memperlihatkan wajahmu di depan anakku."

". . ."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Jangan berani-berani nya kau mendekati kakakku sialan!"

"Jangan mentang-mentang kau adalah negara adidaya, aku akan takut pada mu!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Em...bo-boleh kah aku... memegang tangan mu, Akh! Jangan berpikir yang aneh-aneh! Aku hanya takut kau hilang saja nanti! Di-disini sangat ramai soalnya!"

"Pfttt! Hahahaha! Kau lucu sekali!"

"A-apa!? APA NYA YANG LUCU!?"

"Baiklah! Ayo!!! Aku mau makan gulali!"

"...Ba-baiklah..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"Kau!!! KEPARAT! Gara-gara kau aku dan Indo jadi seperti ini!!! Aku akan membunuhmu sialan!"

"Ugh! Apa-apaan! Kau! Ugh!"

"AME! APA YANG KAU LAKUKAN! Cepat menyingkir dari atas nya!"

"Indo..."

"Apa kau tidak dengar? CEPAT MENYINGKIR DARI ATASNYA!"

"Heh!"

"...Cih!"

"A-astaga! Aussie kau baik-baik saja? Kau terluka! Ayo kita ke rumah sakit!"

"Ti-tidak perlu, aku baik-baik saja kok!"

"Bohong! Wajah mu memar semua! Ayo kita ke rumah sakit sekarang!"

"Indo...aku bisa___"

"Ayo Aussie! Kita tinggal kan saja berandalan ini! Tak sudi aku berlama-lama berdiri di hadapan seorang pembohong seperti nya!"

"...I-Indo..."

"Ya, kau benar sekali. Heh!"

'Ugh! Cih!'

꒦꒷o0o꒷꒦

"Apa ini?"

["Sudah ku bilang berapa kali?! Lakukan saja apa yang sudah ku perintah kan pada mu! Aku tidak peduli kalau dia kakakku atau bukan. Aku membencinya! Cepat tabrak dia saat dia lengah!"]

["Ba-baik tuan..."]

"...Tidak mungkin..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"...Maaf...aku tidak berpikir ulang dan bertindak gegabah...maaf..."

"...Hehehe!"

"Kenapa?"

"Kau seperti anak ayam."

"A-APAAN SIH! AKU LAGI SERIUS!"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Yahaha! Sudah ku duga kalian pasangan yang serasi!"

"Karena sekarang kalian sudah baik-baik aja, traktir dong!!!"

"Wih! Bener tuh!!!"

"Yeay!!! Di bayarin ketua!"

"EH! Aku tidak bilang akan mengtraktir kalian ya!"

"Hih!!! Pelit! Nona ketua, coba lihat dia! Dia ketua yang benar-benar pelit kan!"

"Hm! Hm! Kau benar! Dia sangat pelit!"

"I-Indo!!! Apa-apaan kau! Kenapa malah membela mereka!?"

꒦꒷o0o꒷꒦

"Sepertinya aku yang salah...maaf ya..."

". . ."

"Kalian berdua memang ditakdirkan bersama..."

"Aku juga minta maaf karena selalu menganggu kalian..."

꒦꒷o0o꒷꒦

"E-ekhem!"

"???"

'Santai Ame! Santai! Lakukan seperti latihan!'

"Kau kenapa?"

"Akh! I-itu..."

"Eh?!"

"Ma-mau kah kau menjadi orang yang selalu disisi ku, Indo?"

'Kata-katanya norak banget sih! Pasti si Canada yang ngajarin. Udah tau dia sesat masih aja diikuti, bloq!'

"Maksudnya?"

"Akh! Maksudnya...Would you be my lover?!"

"Eh! Cuk! Kok jadi pacar sih?! Katanya mau di jadiin istri!?"

"Udah lu diem aja! Ntar kita ketahuan!"

"..."

"Tentu!"

"Te-terimakasih! Terimakasih! Terimakasih!"

"Hehehe!"

⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘⫘

⋇⋆✦⋆⋇

Perkenalan character :

Nama : Indonesia
Tinggi : 165cm
Kepribadian : bar-bar, cebol, muka alim tapi kelakuan miring, bukan Indonesia namanya kalau pinter matematika, maniak Indomie, emosian, suka ngegas, toxic garis keras!

Quotes : Mencintai dirimu itu wajar, yang gak wajar itu mencintai bapakmu. (⌐■-■)ノ♡

Nama : America
Tinggi : 190cm
Kepribadian : cool tapi kadang miring, pinter, maniak hamburger, emosian kalau di pancing duluan.

Quotes : Maaf aku terlalu subhanallah buat kamu yang astagfirullah 😎✨

Nama : Australia
Tinggi : 188cm
Kepribadian : Tsundere garis keras, sok populer, pinternya standar.

Quotes : Gantengan juga gua.



































▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭▭

Hallo para readers (≧▽≦)

Sekian Trailer nya.
So gimana menurut kalian?

Jangan lupa komen & votenya, apapun itu komennya pasti akan author baca :)

Maaf apabila terdapat penulisan kata yang salah atau typo.

Dan sekali lagi terimakasih untuk kalian yang sudah mau membaca book author lagi.

Sekali lagi author ucapkan terima kasih banyak atas dukungan kalian semua para readers, I love you all♡

Oke segitu aja yang author sampaikan
Bye-bye.

See you next year(ノ^_^)ノ

------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Di upload : 15/05/2022

Jumlah kata : 1980 kata

Continue Reading

You'll Also Like

7M 345K 75
"Baju lo kebuka banget. Nggak sekalian jual diri?" "Udah. Papi lo pelanggannya. HAHAHA." "Anjing!" "Nanti lo pura-pura kaget aja kalau besok gue...
1.6M 78.5K 53
Rasa cinta terlalu berlebihan membuat Lia lupa bahwa cinta itu tidak pernah bisa dipaksakan. Rasanya ia terlalu banyak menghabiskan waktu dengan meng...
491K 40.2K 31
Arvi dan San adalah sepasang kekasih. Keduanya saling mencintai tapi kadang kala sikap San membuat Arvi ragu, jika sang dominan juga mencintainya. Sa...
1.2M 120K 48
Kehidupan Dinar Tjakra Wirawan berubah, setelah Ayah dan kakak laki-lakinya meninggal. Impiannya yang ingin menjadi seorang News anchor harus kandas...