Dari pintu IPS || 97L

By Deenay__

15.6K 1.2K 667

Dari pintu IPS kita bakal nemuin sekumpulan human random yang punya cerita hidupnya masing-masing. Dari yang... More

Kenalan dulu dong! [LAKIK]
Kenalan dulu dong! [CIWI]
1| Salah pantun
2 | Perkara tutut
3 | Erwin punya aib?
4 | Sadboy : Lapan
5 | Dasar Malika!
6 | Alert : The kasep tawuran!
Pemanasan dulu dong! [The kasep]
Pemanasan dulu dong! [The rakula]
7 | The kasep vs The rakula
8 | Kawin-kawinan
9 | SAH!
10 | Pengumuman!
11 | Dari pensi turun ke hati
12 | Cewek itu siapa?
13 | Bintan yang malang...
14 | Juki yang tersakiti
15 | Gara-gara Juki
16 | Per(misi)
17 | AADD : ada apa dengan Deka?
19 | Segi-segian
20 | Yuda vs Aming
21 | Jawaban(?)
22 | Sisi lain

18 | Dia Dia Dia

252 22 57
By Deenay__

[kamar yuyu]

Malam ini menjadi malam dimana Yuyu susah banget buat tidur. Biasanya Deluna sering memanggilnya dengan sebutan mami Kebo, karna dirinya memang gampang sekali tertidur. Tapi dengan kejadian malam ini, akankan sebutan itu berubah menjadi mami Kalong?

"Sial!" umpatnya.

Dia bangkit lalu mencari keberadaan handphone berwarna silver, dan mengetikkan sesuatu disana.

[Whatsapp roomchat]

Yuyu :

Dek, lu marah soal isi balesan surat dari gua?

Merasa aneh dengan apa yang dia ketik, Yuyu kembali menghapus isi chat tersebut.

[Whatsapp roomchat]

Yuyu :
Heh!

Dekadek🔪 :
😕?

Yuyu :
Dih apaansi_-

Dekadek🔪 :
Lah elu yang apaan tetiba ngechat gua duluan. Kesambet wewe gombel lu?

Yuyu :
Biasa aja kali. Lu lagi pms ya? Emosian lu cem perawan🤢

Dekadek🔪 :
Gausah segala bawa-bawa pms, gua tau lu kangen di spam chat ame gua

Dekadek🔪 :
Tapi sorry, keknye itu gaakan pernah terjadi lagi

Yuyu :
Kenapa?

Yuyu :
🚫Pesan ini telah dihapus

Yuyu :
ALHAMDULILLAH! akhirnya..

Dekadek🔪 :
🙏Gua pake WA gb

Yuyu :
Sial🤐

Dekadek🔪 :
Lu tanya, kenapa? Karna seseorang bilang, gua terlalu berharap sama orang yang bahkan orang itu gak pernah punya perasaan ke gua.

Dekadek🔪 :
Ngapain gua kudu capek-capek berjuang kalo gua sendiri tau, kalo hasilnya bakalan nihil

Dekadek🔪 :
Sekarang lu bebas Yu. Gua mundur😍

Dekadek🔪 :
Eh salah

Dekadek🔪 :
😎
_____________

Setelah membaca pesan terakhir dari Deka, Yuyu langsung mematikan handphonenya lalu menelungkupkan wajahya ke bantal, dan menangis dalam diam.

Keesokan harinya...

Berkali-kali Yuyu terlihat menghembuskan napas, dia lelah dengan semua ini. Beberapa teman sekelasnya bahkan menatap dirinya aneh, karna ini seperti bukan Yuyu. Kalo ditanya 'Yu kenapa?' Yuyu pasti jawab 'Lah emang gua kenapa? Gua gapapa' perkataannya seakan berbanding terbalik dengan raut wajah yang ditampilkan.

🕭Kring..

Dengan lesu Yuyu memasukkan buku-bukunya ke dalam tas. Namun ketika dirinya masih aja sibuk dengan kegiatan, tiba-tiba sosok Deka berjalan melewati bangku Yuyu.

"Ha-"

Sadar akan tindakannya, Yuyu langsung menarik kembali tangannya. Dengan membentuk garis lurus pada bibirnya, Yuyu meratapi dirinya yang keliatan menyedihkan.

"Liat, bukannya ini yang lu mau Yu? Kenapa harus sedih, ish tapi kan.. aaaaaa!" teriak Yuyu frustasi.

Sementara temen sebangkunya, yaitu Deluna. Dia lagi asik nyalin tugas yang tadi belum dia selesein.

"Na, gua duluan ah. Lu mah lama,"

"Yaudah sono. Gaada yang mengharapkan kehadiran lu juga dimari," sarkas Deluna tanpa menatap ke arah Yuyu, dengan menghentak tanah Yuyu pulang dengan perasaan kesal.

Saat Yuyu akan melewati pintu Ips, samar-samar dia mendengar Listi dan Mawar lagi ngobrol. Tapi bukan itu yang bikin dia tertarik, namun ada nama Deka yang disebut-sebut.

"Katanya si Deka mau ketemuan ya sama si Mini, anak sebelah,"

"Lah mau ngapain?" tanya Mawar.

Listi menghembuskan napasnya. "hah.. kayak gatau cowok aja."

Tanpa disadari mereka, tangan Yuyu terkepal. Dia langsung aja tancap gas, lari nyamperin Deka. Mawar dan Listi yang melihat itu, tampak ber-tos ria sambil cengengesan.

Napas Yuyu ngos-ngosan ketika dirinya udah sampai di tujuan. Di sana ada Deka lagi jalan ke arah selatan, yang mana kelas Mini berada.

"DEKA," teriak Yuyu jauh di belakang Deka.

Deka masih anteung aja jalan padahal kupingnya masih berfungsi.

"ISH DEKA!" kali ini Yuyu berlari menghampiri Deka yang masih menghindarinya.

"DEKA BANGSAT SIAH, DEKA ATUH IH!"

Untung di lorong ini gaada siapapun, makanya Yuyu berani mengatakan itu. Kesabaran Yuyu habis. Yaudah, mau gak mau dia kudu mengeluarkan apa yang dia pendam selama ini.

"Deka gua gak mau lu berhenti!"

Dirasa perkataan Yuyu ambigu, langkah Deka terhenti. Lalu pemuda itu membalikan badannya, "maksud lu? Gua jangan berhenti jalan, gitu?"

Yuyu menggeleng. "B-bukan itu,"

"Ya terus apa?"

Deka udah gemes sebenernya. Pengen rasanya nyemplungin Yuyu ke sumur.

Dasar cewek, tinggal ngomong suka doang segala kudu ada drama dulu. batin Deka.

"Gu-gua gamau lu berhenti,"

Deka mengangkat satu alisnya.

Sial, Yuyu jadi salah tingkah sekarang. Yuyu memejamkan mata sesaat, kemudian dia menatap tepat di manik Deka.

"Satu! Gua gak mau lu berhenti gangguin gua, dua! Gua gak mau lu berhenti spam chat ke gua, tiga! Gua gak mau lu berhenti ngejar gua, dan yang terakhir gua gak mau lu berhenti perjuangin gua."

Deka menyunggingkan senyumnya sinis. "gua ulangi kata-kata gua waktu itu. Oke, tapi kasih gua satu alasan kenapa gua harus terus ngelakuin hal yang gua rasa mustahil. Mengingat lu gaada per-"

"Karna gua suka sama lu!"

Deka mengulum senyum. Akhirnya! Tapi bukan Deka namanya kalo gak mancing emosi Yuyu dulu.

"Yakin suka? Mana buktinya? Malah gua ngeliatnya itu bukan dari hati lu yang bilang,"

"HEY SIALAN! Jangan bikin gua nyesel ye udah mau jujur sama lu,"

Deka ngakak melihat reaksi Yuyu. Langkah kakinya dia bawa ke arah Yuyu. "sejak kapan?"

Yuyu jadi malu-malu embe, mana mukanya udah kayak lobster rebus. Dia jadi geli sendiri, "sejak kita satu kelas waktu Smp,"

Mata Deka terbelalak. Waduh! Bahkan dirinya menyukai Yuyu dari kelas sepuluh SMA. Jadi ini ceritanya Yuyu yang suka duluan sama Deka?

"Kamu kenapa gak bilang dari awal, kalo bilang mah, kita bakal lebih unggul dari Jamal ame Mawar."

Yuyu menggeplak bahu Deka. "palalu kecengklak, ya g-gua kan cewek. Harus jual mahal dikit lah!"

"Haduh Yu, sekarang geplakan lu udah kayak sengatan cinta buat gua jiah,"

Yuyu ketawa melihat tingkah Deka. "apaan sih,"

Deka membasahi bibirnya dengan menatap Yuyu. "jadi sekarang kalo aku bilang hari ini kita jadian kamu pasti bilang, oke?"

Yuyu tersenyum. "kamu pasti udah tau jawabannya."

"Jiahh aku-kamu."

Keduanya malah terpingkal dengan situasi yang masih dirasa aneh ini.

Sementara di belakang sekolah yang tampak sepi tak berpenghuni. Bintan merintih kesakitan kala pergelangan tangannya dicekal kuat.

"Aww. Tangan Bintan sakit teh!"

Gadis itu tersenyum remeh ke arah Bintan. "itu akibatnya kalo kamu berani ngadu ke ibu. Kamu itu harusnya ngaca! Siapa diri kamu!"

"Teh, kalo Bintan bisa memilih jalan hidup Bintan sendiri, Bintan gak akan mau tinggal bareng teteh sama ibu. Bintan capek!"

Plak!

Tamparan keras mampir di pipi gadis malang itu. Buliran air itu seketika menetes tanpa permisi.

"Dasar jalang gatau diri! Masih mending ibuku mau ngurus kamu, kalo aku jadi ibu, mending aku biarin kamu ikut mat-"

"NINA LU DIMANA?" teriak Jihan mencari-cari keberadaan Nina.

Seketika badan Nina menjadi tegang. Tangannya bergetar, dia takut kalau perlakuannya terhadap Bintan diketahui sama temen-temennya.

Sambil merapikan pakaiannya. Nina tersenyum dengan ramah. Namun sebelum itu,

"Aku mau abis pulang dari sini, kamu temuin om Aldi. Nanti aku kasih alamatnya sekarang cepet pergi!"

Sambil seseggukan Bintan membalikan badan lalu pulang. Gak lama Jihan datang,

"Lu ngapain disini?"

Nina tersenyum seakan kejadian beberapa menit lalu tidak ada apa-apa. "disini suasananya adem Han, aku suka."

Tanpa Nina ketahui, di balik tembok toilet wanita ada sosok Deluna yang menyaksikan perlakuan kasarnya terhadap Bintan.

"Gila. Yang kayak begini nih definisi mak Iblis berkedok malaikat. Oh... jadi Bintan sama Nina itu sodara tiri? Gak nyangka gua,"

"Gua juga gak nyangka." suara nge-bass di belakangnya membuat Deluna menolehkan kepalanya.

"Yuda?"

●●●

Bonus +

( Deka, Yuyu sama Deluna waktu satu sekolah )

Gimana gais?

Continue Reading

You'll Also Like

129K 13.5K 64
Bersahabat sejak bayi membuat mereka bertujuh menjadi terikat secara tidak langsung, setelah bertahun-tahun berlalu dan satu persatu mereka semua ber...
81K 6.6K 23
Saat selesai memberi makan seekor kucing dipinggir jalan,Gavin tertabrak motor sehingga para warga membawanya kerumah sakit. saat terbangun,dia dibua...
2.1M 66.2K 52
[Tamat💯] SEQUEL [ZHAFRAN (ON GOING)] jangan lupa mampir jika kalian mau tau kelanjutan dari ini☺ [Wajib follow and komen aku maksa] Siapa sangka per...
325K 14.3K 39
Cerita awal Berdasarkan imajinasi sendiri Mohon bantuannya ya hehehe..... Kalau ada kesamaan teks,alur,nama tokoh, ending cerita mohon dimaafkan...