Be a Cat -end-

By authrgeulis

1.8M 154K 24.8K

warning⚠️⚠️ beberapa part ada unsur 16+/17+ yang masih kecil-kecil minggir ya adekku, klo udh gede bru balik... More

Prolog
chapter 1
chapter 3
chapter 2
chapter 4
chapter 5
chapter 6
chapter 7
chapter 8
chapter 9
chapter 10
chapter 11
chapter 12
chapter 13
chapter 14
chapter 15
chapter 16
chapter 17
chapter 18
chapter 19
chapter 20
chapter 21
chapter 22
chapter 23
chapter 24
chapter 25
chapter 26
chapter 28
chapter 29
chapter 30
chapter 31
chapter 32 (end?)
ekstra chapter 2

chapter 27

36.7K 3.6K 973
By authrgeulis

(warning ⚠️ typo)

saat ini geng poison berada di lapangan yang luas dan sepi, sedang berhadapan dengan geng demon dengan jumlah poison hanya 150+inti dan demon 300+inti

"cih dateng juga lo, gue kira cupu" ucap ketua demon Bidzar Pratama

"kita bukan geng lo yang pengecut itu" ucap Aro dengan tekanan

"MAKSUD LO APA HAH?!" tanya salah satu inti demon yang memiliki tempramen buruk
Ario Danundra

"well, geng lo itu pengecut, bawa senjata huh? takut?" ucap Aro dengan nada mengejek

"kita takut sama geng lo?cuih...mimpi lo" ucap Abrata Gintara

"ketua Poison gue tantang lo, klo gue menang cewe lo buat gue" ucap Bidzar

"Anjing lo, gak usah bawa-bawa cewe gue sialan" ucap Lios emosi dengan tangan yang mengepal

"gue gak peduli, gue pastiin gue akan menang, dan cewe lo, emm..enaknya kita apain guys?" tanya Bidzar lantang

"kita gilir aja kali ya" ucap Gio Bramantyo si hiperseks lalu geng demon pun tertawa menghina

'eeq, gue mau ninaninu sama Lios doang, tytyd kalian semua kecil' batin Ruby yang bisa mendengarkan ucapan mereka, saat ini Ruby sedang nangkring di atas pohon dengan tubuh kucingnya

"BANGSAT, SERANG" titah Lios dan mereka pun menyerang geng demon dengan Lios yang membabi buta ketua demon tersebut karena emosi akan ucapan mereka, ketua demon pun tidak mau kalah, ikut memukul Lios namun tetap saja kalah jauh

inti poison dan demon pun sudah saling menyerang, tidak mau kalah

Bidzar - Lios
Bara - Ario
Aro - Gio
Iro - Abra

bugh

bugh

krek

pukulan demi pukulan saling bersahutan, tidak ada yang mau mengalah, saling menyerang, walaupun jumlah geng poison lebih sedikit dari demon, itu tidak membuat mereka kewalahan, malahan kini anggota geng demon sudah banyak yang tumbang

"lebih baik lo nyerah, anggota lo banyak yang tumbang" ucap Lios dengan nada datar

"shit" umpat Bidzar ketika melihat anggotanya yang tinggal sedikit padahal geng demon bawa anggota lebih banyak dari geng poison

"DEMON, MUNDUR, liat lo lain kali geng sampah lo bakal tunduk sama gue" ucap Bidzar lalu pergi diikuti yang lain

"dih prik" ucap Aro sesekali meringis

"markas" ucap Lios

"baik bos" ucap serentak anggota Poison

lalu mereka pun pergi meninggalkan lapangan itu menuju ke markas

'lah udah? ah gak asik' batin Ruby yang sedari tadi memperhatikan mereka, merasa tidak ada lagi hal yang menarik, Ruby pun kembali ke apartemen Lios menggunakan teleportasi nya

clingg

_______

markas

"dimana?" tanya Lios setelah sampai dimarkas

"dimanaaaaa dimanaaa dimaanaaaa" ucap Aro bernada

plakk

"anj" umpat Aro ketika kepalanya di geplak sang kembaran

"blok" ucap Iro

"ruang bawah tanah" jawab Bara tidak memperdulikan tingkah absurd si kembar

mendengar itu, Lios langsung menuju ruang bawah tanah, menuruni tangga, berjalan di antara lorong-lorong yang gelap dan bau anyir, setelah nya sampailah Lios diruangan yang penuh tengkorak dari mangsanya, ditengah-tengahnya terdapat seorang pria tanpa sehelai benangpun dengan tangan dan kaki yang terantai di tiang dengan posisi berdiri dan jangan lupakan tubuh nakednya yang sudah banyak luka goresan

byurr

tidak ingin menunggu lama, Lios menyiram pria yang pingsan itu dengan ember yang penuh darah bercampur nanah

pria yang merasa lukanya perih dan bau yang tidak enak pun membuka matanya perlahan

"shh siapa lo?" tanya pria itu sesekali meringis

"cih" decih Lios

"b-bos?" ucap pria itu terbata karena baru terlihat siapa yang berada didepannya

"siapa?" tanya Lios dengan nada dinginnya

"a-apa mak-sud l-lo?" ucap pria itu gugup

"ck yang nyuruh lo" ucap Lios dengan nada yang sama

"lo gak perlu tau" ucap pria itu mencoba untuk berani walau nyatanya kakinya sudah gemetar, jika tangannya tidak dirantai, dia akan terjatuh terduduk itu pasti

"perlu gue siksa dulu kah? agar lo buka mulut tentang pengecut di belakang lo?" tanya Lios sambil menyeringai

langsung saja Lios berjalan ke arah lemari yang penuh dengan perlengkapan membunuhnya, setelah mengambil beberapa, Lios pun kembali ke hadapan pria itu

"menurut lo, yang mana dulu?" tanya Lios sambil menunjukkan benang+jarum, belati berkarat, pisau berkarat, gergaji, dan palu+paku

"SIALAN! LEPASIN GUE ANJ" teriak pria itu

"oke ini dulu" ucap Lios lalu menaruh semua peralatannya kecuali benang dan jarum

perlahan Lios mengarahkan jarum yang sudah terisi benang itu ke arah mata kiri pria itu hingga membuat pria tersebut keringat dingin

ARGHH

teriakan kesakitan terdengar ketika jarum yang ujungnya tumpul itu memaksa menembus kelopak mata atas lalu bagian bawah mata pria tersebut, kemudian Lios menarik jarum itu sehingga membuat bagian atas dan bawah mata pria itu menyatu tentunya dibumbui dengan darah yang sangat indah itu

ARGHH SIALAN

S-SA-KI-T ANJ

ARGHH

B-BER-HENT-I

Lios pun terus menjahit sampai diujung mata, diiringi teriakan-teriakan pria itu

"selesai" ucap Lios dengan nada yang ceria sambil melihat mata kiri pria itu yang sudah tertutup dengan darah yang mengalir

shh

"ayo buka matanya" titah Lios dijawab gelengan oleh pria itu

"BUKA SIALAN!" ucap Lios dengan nada tinggi ketika menerima penolakan pria itu

"oke kalo lo gak mau, biar gue" ucap Lios lalu memaksakan mata kiri yang sudah terjahit itu untuk terbuka dengan menariknya berlawanan arah atas dan bawah

ARGHH SAKIT

AMPUNN

"finally" ucap Lios bangga setelah mata itu terbuka dengan keadaan yang menyeramkan,  kelopak mata yang sobek dan bagian mata yang putih berubah menjadi merah karena darah

"lalu ini" ucap Lios sambil mengambilnya gergaji

"t-tolong b-bunuh g-gue aja" ucap pria itu terbata sambil menahan sakit

"ogah"

lalu Lios pun mengarahkan gergaji itu ke kaki kanan pria itu dan mulai memotongnya

ARGHH

SAKITTT

BRENGSEK HIKS

SIALAN

teriakan dan umpatan terdengar begitu mengerikan, orang yang mendengarnya bergidik ngeri seolah bisa merasakannya

"potong potong potong" ucap Lios girang sambil terus menggesekkan gergaji itu ke kaki kanan hingga darah segar berlomba-lomba keluar dan mengalir

"yahh putus" ucap Lios sedih ketika melihat kaki pria itu sudah terpisah dan menampakkan darah bercucuran yang begitu banyak di bekas potongannya

"liat, ini kaki jelek lo" ucap Lios sambil menunjukkan kaki yang sudah terpotong itu di hadapan pria yang sudah lemas itu

"shh s-sialan" umpat pria itu pelan namun masih bisa didengar Lios

"oh lo masih bisa ngumpat ternyata, gue pengen jahit mulut busuk lo, tapi nanti gue gak bisa dengar teriakan kesakitan lo" ucap Lios diakhiri nada sedihnya

"shh s-sampai m-mati p-pun g-g-gue gak a-akan pernah k-kasih ta-u" ucap pria itu

"berarti lo milih mati" ucap Lios dingin lalu mengambil paku yang sudah berkarat dan mengarahkannya ke milik pria itu dan mulai memasukkan secara kasar paku karat itu ke lubang pipis pria itu hingga mengeluarkan darah

ARGHH B-BIADAP

S-SAKI-T ANJ

teriakan pria itu kembali terdengar, dengan mata yang putih semua karena melihat ke atas menahan sakit yang luar biasa

"ck penis lo item" ucap Lios frontal

"ck bosen gue" ucap Lios setelah memotong milik pria itu dan memecahkan bolanya  dengan digenggam begitu erat sehingga memuncratkan isinya

tingg

suara notifikasi terdengar dari ponselnya, membuat Lios mengambil ponselnya dan melihat pesan yang ternyata dikirim oleh baby nya btw Lios udah tau Ruby punya magic, jadi gak heran baby nya jadi begini dan begitu, kok bisa tau? ya ndak tau kok tanya saya

melihat isi pesan yang ternyata foto itu, seketika Lios meneguk ludah nya kasar

'shit, sexy banget' batin Lios sambil menatap intens foto sexy baby nya itu

My baby kitten 🐈

Rawrr😉💋
15.32

so sexyhh💋
15.32

(biar gak tegang-tegang amat ysy)

"mari akhiri ini, MASUK" titah Lios

masuklah lima pria, 2 pemulung dan 3 pria kumuh, kelima pria itu dalam keadaan compang camping

"perkosa dia sampai mati" ucap Lios lalu pergi dari ruangan itu

"baik bos" ucap kelima pria itu sambil menatap penuh nafsu pria yang terantai dengan tubuh yang mengerikan itu pria itu masih sadar

"walaupun batangnya udah hilang, yang penting lobangnya aman, sikat guys" ucap salah satu pemulung, lalu mereka pun mulai mendekati sang korban dan memasuki paksa anu pria terantai itu

ARGHH BRENGSEK

AHHH SEDAP SEKALI HAHA

EUNGHH ENAK ANJ

SHH MANTAPP

dan terjadinya nganu sampai pria terantai itu mati

haha

_____

"baby" panggil Lios ketika sudah sampai di apartemen, belum berganti pakaian, masih penuh darah

"baby dimana?" teriak Lios

meyong yoyongg

suara baby nya terdengar, membuat Lios menatap sumber suara itu

"baby astagaa" ucap Lios sepertinya frustrasi

untung cinta, untung sayang

yoyongg meongg

Ruby tadi teleportasi tapi malah muncul disini dan nyangkut

'sistem zoo'

"oke baby" ucap Lios lalu menghampiri Ruby dan mengambilnya

"bandel" ucap Lios sambil memukul bokong sexy Ruby

lalu Lios pun berjalan menuju kamarnya, sesampainya di kamar, Lios meletakkan Ruby dikasur

"aku ke kamar mandi dulu oke, baby diem disini" ucap Lios dan diangguki Ruby

Lios pun mulai melangkahkan kakinya ke kamar mandi

cklekk

setelah beberapa menit, Lios keluar hanya menggunakan handuk yang menutupi asetnya, lalu Lios pun berjalan ke walk ini closet, dan keluar setelah beberapa menit sambil membawa cd dan boxer ketatnya

lalu Lios pun berjalan menghampiri Ruby, sesampainya di hadapan Ruby, Lios membuka handuk yang melilit pinggangnya secara perlahan, tentunya dengan tujuan untuk menggoda baby nya itu, Lios sedikit murahan kalo di depan Ruby

Ruby yang melihat itupun, menatap milik Lios yang sudah terlihat sedikit dengan ekspresi yang serius yang mana membuat Lios terkekeh kecil

'lama banget anjir, gue setia menunggu nih' batin Ruby

Lios pun segera membuka handuknya dan menampakkan miliknya yang big🌚

"cukup baby, nanti mata kamu bintitan" ucap Lios lalu segara mengenakan cd dan boxer ketatnya hingga membuat miliknya tercetak awokawok

"meongg ongg ongg"
'yahh dedek kecewa'

melihat ekspresi sedih baby nya membuat Lios tidak tega, Lios pun mendekati Ruby dan mengelus kepalanya

"baby kalo mau lihat, nikah yuk" ucap Lios

"meong" ucap Ruby membuang muka

"baby menolak? aku sangat kecewa" ucap Lios bercanda

lalu Lios pun menggendong Ruby dan membawanya ke kasur, merebahkan dirinya dengan Ruby di dada bidangnya yang sandarable

"tidur baby, atau baby aku per*kosa" ucap Lios mengancam

Ruby yang mendengar itupun segera memejamkan matanya dan pergi ke alam mimpi diiringi suara ngoroknya yang membuat Lios tenang

Lios pun menyusul Ruby ke alam mimpinya,

mereka pun tidur siang eh sore

bersambung...

_____

halo

dari Ruby untuk readers
👇🏻

xixi


next?

jangan lupa vote and komen

see you 👋

Continue Reading

You'll Also Like

266K 28.8K 53
Setelah setahun menjalani pengobatan di Singapura, Helena masih tetap belum bisa berjalan. Hatinya sedih apalagi orang tuanya jarang datang menemani...
508K 44.5K 54
|FOLLOW DULU SEBELUM BACA, TITIK!!| Transmigrasi jadi tokoh utama? Sering! Transmigrasi jadi tokoh jahat? Biasa! Transmigrasi jadi tokoh figuran? Bas...
540K 56.2K 60
note: jumlah kata setiap chapter akan terus bertambah seiring berjalannya cerita. __________________________ Menceritakan kisah tentang Elvian Jhonso...
660K 61.4K 30
Ini adalah kisah seorang wanita karir yang hidup selalu serba kecukupan, Veranzha Angelidya. Vera sudah berumur 28 tahun dan belum menikah, Vera buk...