(warning ⚠️ typo)
setelah sekolah dipulangkan, Lios tidak membawa Ruby langsung ke apartemennya, namun dia membawanya ke mansion
beberapa lama kemudian sampailah motor yang dikendarai oleh Lios di sebuah mansion yang sangat besar dan mewah milik keluarga Geondra
memarkirkan motor sportnya, lalu Lios mengajak Ruby untuk masuk ke mansion dengan bergandengan tangan tentunya
tanpa memencet bel, Lios langsung masuk, berjalan menuju ruang keluarga, Lios dapat melihat mamanya, papanya dan adiknya sedang menonton tv
ekhemm
deheman Lios mengalihkan 3 manusia tersebut
"AAA CALON MANTUU" teriak mama Nita ketika melihat Ruby, mama Nita pun langsung menghampiri Ruby dan memeluknya
"hi Tante" sapa Ruby
"hi cantikk" sapa balik mama Nita
ekhemm
suara deheman sang kepala keluarga terdengar
"siapa?" tanya papa Anton datar kepada anaknya
"girlfriend" jawab singkat Lios
"ekhem misi Tante Om ini Ruby gak disuruh duduk? pegel soalnya hehe" ucap Ruby
"aduh mama lupa, ayo ayo sini" ucap mama lalu membawa Ruby menuju ruang keluarga dan Lios mengikutinya dengan malas 'pasti mamanya akan memonopoli babynya'
setelah sampai diruang keluarga, mama Nita membawa Ruby duduk disampingnya, sedangkan Lios di sofa single samping Ruby, Ruby diujung, disampingnya mama Nita lalu disamping mama Nita ada papa Anton dan adiknya Lios di karpet berbulu
"pah kenalin ini calon mantu mama, cantik kan?" tanya mama antusias pada suaminya
"hm, tapi masih cantikan kamu" ucap papa menggembel
"ish bisa aja kamu" ucap mama malu-malu
sementara Lios hanya memutar kedua bola matanya, malas melihat kemesraan orangtuanya
"kenalin diri kamu sayang" ucap mama pada Ruby
"hallo om tante semua, saya Gabriella Ruby, bisa dipanggil Ruby, tapi bukan rainbow Ruby, suka jus melon dan suka money" ucap Ruby memperkenalkan dirinya
"jangan tante dong, tapi mama biar kaya Lios dan ini papa jangan om oke calman?" ucap mama
"siap camer" jawab Ruby
"tatak antik, au nda adi acar atu? (kakak cantik, mau gak jadi pacar aku?)" tanya tiba-tiba seorang anak kecil laki-laki, cio, adik laki-laki dari Lios yang masih cadel
pandangan semua orang pun teralih ke cio yang sedang menatap Ruby dengan mata yang berbinar
"nah ini adiknya Lios, pangil aja cio" ucap mama memperkenalkan anak bungsunya
"wah hi cio, kamu imut sekali" ucap Ruby sambil membawa cio kepangkuannya, Lios yang melihat adiknya dipangku babynya pun melotot tidak terima
"baby kok kamu mangku dia si" ucap Lios dengan nada tidak suka sambil menatap tajam cio dan dibalas cio dengan juluran lidahnya, mengejek kakak satu-satunya itu
"tatak iat dia meyototin atu (kakak liat dia melototin aku)" ucap Cio sambil menunjuk Lios
"Prince gak boleh gitu" ucap Ruby
"iya baby, sorry" ucap Lios
'awas lo bocil' batin Lios ditujukan untuk sang adik
setelah itu mereka pun mengobrol dengan santai, saat jam makan siang, mereka pun mengajak Ruby untuk ikut makan bersama, pembawaan Ruby yang friendly membuat dia dan keluarganya Lios cepat akrab, keluarga Geondra pun sudah menyetujui hubungan anaknya dan gadis cantik tersebut, mereka pun sudah mengetahui tentang Ruby kecuali asal Ruby tentunya, ya tinggal melanjutkan ke jenjang yang lebih serius lalu malam pertama deh, tapi gak tau kapan
_______
setelah seharian di mansion Geondra kini Ruby berada di apartemen Lios, sementara Lios dia sedang ada urusan di markas, sekarang masih sore
"kalo tau bakal gabut, mending gue ngikut Lios ke markas" ucap Ruby sambil rebahan didekat meja dengan tubuh kucingnya dengan kaki yang nyangkut di charge hp
"tem, enaknya ngapain?" tanya Ruby
"mending anda jalan-jalan keluar saja tuan" jawab sistem
"tumben lo pinter, mari kita cari angin" ucap Ruby semangat lalu teleportasi ke luar apart Lios
clingg
bahagianya Ruby bisa keluar, berjalan dengan kedua kakinya sambil loncat-loncat dan bersenandung membuat orang-orang yang melihatnya menjadi heran
"disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang lalallalaalaaa wuohooo"
'itu kucing apa dedemit kucing?' begitulah batin orang-orang yang melihat Ruby
sudah lama berjalan, kini Ruby sampai dilampu merah dengan berjalan normal selayaknya kucing tentunya, saat menengok ke kanan Ruby sangat terkejut
"a-apa tu? to-toyool tolongg" batin Ruby histeris ketika melihat di salah satu mobil ada yang memelihara tuyul
"a-anjir toyolnya senyum ke gue, gue bukan emak lo ya yul" batin Ruby
"m-meong meong ong meongg ong, ong meong meong ong ong meong" jika orang melihat, maka terlihat kucing yang sedang mengoceh ong ong meong
"kaboorr" ucap Ruby lalu berlari kembali ke apartemen Lios dengan kecepatan maximal
_______
setelah beberapa lama berlari, kini Ruby sudah sampai di apartemen Lios, tepatnya sedang rebahan di lantai teler bestie
"sialan tu tuyul, cape anjir gue lari, lama-lama gue kurus nih" batin Ruby sambil mengatur nafasnya
"anda kan bisa teleportasi tuan, anda tidak ada otak ya" batin sistem
"sialan lo tem, gue kan panik" ucap Ruby
"nyenyenye" balas sistem
"huh cape gue, mau rebahan ajalah" ucap Ruby lalu berjalan ke sofa, kemudian rebahan
"denger musik enak nih, sekalian healing-healing" batin Ruby lalu mulai membayangkan ada headphone di kepalanya, mengambil dari cincin ruang tentunya
cling
muncullah headphone di kepala Ruby, sangat pas untuk kepalanya
Ruby pun mulai memasuki alam mimpinya diiringi lagu lengser wengi
beberapa jam setelah Ruby tidur
tidak terasa Ruby tertidur sampai larut malam dan melewatkan makan malamnya, gak diinget makan juga sama ayang
cklekk
pintu apartemen terbuka, memunculkan Lios yang sangat tampan, melihat babynya di sofa Lios pun berjalan menuju tempat baby nya
sampai di sana, Lios melepaskan headphone yang dipakai Ruby lalu Lios memandangi wajah baby nya yang sangat menggemaskan ketika tidur
mengecup kedua pipi gembul Ruby sebentar lalu Lios menggendong Ruby dan mulai berjalan menuju kamarnya, sampai dikamar, Lios merebahkan dirinya dikasur setelah melepaskan kaosnya lalu meletakkan Ruby diatas dada telanjangnya dan Lios pun menyusul Ruby yang sudah terjun duluan ke alam mimpi
bersambung...
____
halo author up
lama ye? otak author buntu bestiee
apakah kalian mengenalnya?
ya, betul! dia adalah suami kesekian saya haha
jangan, jangan iri, jangan, jangan iri, jangan, jangan iri, jangan iri dengki
sekian terima nasib
next?
jangan lupa vote and komen
see you 👋